Apakah bawang merah ada efek sampingnya?

Jakarta - Bau badan kadang jadi efek samping dari konsumsi bawang merah. Tapi jika mau mendapatkan efek yang dahsyat, konsumsilah sebutir sehari bawang merah. Kebiasaan makan bawang merah sebutir sehari bisa mencegah dan mengobati penyakit.

Bawang merah telah digunakan dalam dalam makanan sekitar 3.500 tahun yang lalu. Dibandingkan dengan makanan populer lain seperti delima, anggur merah, dan teh hijau, bawang merah menawarkan khasiat yang lebih unggul untuk mencegah dan mengobati penyakit.

Bawang merah memiliki sifat antibiotik yang membantu dalam mengurangi penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba. Bawang merah mengandung senyawa yang sangat kuat dan banyak bermanfaat bagi kesehatan.

"Ratusan penelitian ilmiah yang diterbitkan mengenai senyawa ini menunjukkan bahwa bawang mampu mencegah kerusakan saraf dan sistem jantung serta peredaran darah, meningkatkan kekebalan tubuh, melawan pertumbuhan tumor, membantu meningkatkan fungsi hormon, dan lebih banyak lagi," kata Chris Kilham, pemburu obat alami dan mengajarkan etnobotani di University of Massachusetts Amherst.

Chris yang juga penulis 14 buku mengenai tanaman herbal ini juga menjelaskan mengenai fenomene French Paradox, yaitu fakta bahwa hanya sedikit orang Prancis yang menderita penyakit jantung koroner meskipun banyak mengkonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh. Menurut Chris, alasannya adalah karena bawang merah banyak digunakan dalam masakan Perancis.

"Bawang merah menurunkan kolesterol, menghambat pengerasan pembuluh darah, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, dan membantu mempertahankan tekanan darah yang sehat. Bawang juga terbukti mampu memodifikasi gula darah dan membantu memerangi diabetes tipe 2 dan obesitas. Makan bawang merah bisa membuat gula darah dan berat badan tetap sehat," imbuh Chris seperti dilansir FoxNews, Senin (13/2/2012).

Chris menyarankan agar memakan sebutir bawang merah setiap hari. Satu setengah bawang merah sama dengan sekitar satu cangkir bawang merah yang dicincang. Bawang merah mentah ataupun yang sudah dimasak sama-sama mengandung senyawa pelindung.

(pah/ir)

TRIBUNNEWS.COM - Sudah bukan rahasia lagi kalau bawang putih memang sangat bagus untuk dikonsumsi setiap hari, begitu juga dengan bawang merah.

Namun sayangnya, tidak sembarang orang bisa mengonsumsi bawang merah.

Hal ini dikarenakan karena bawang merah ternyata punya efek samping yang bisa membahayakan tubuh kita.

Apalagi kalau dikonsumsi sama orang dengan beberapa kondisi tertentu.

Berikut kondisi orang yang enggak diperbolehkan makan bawang merah!

1. Gangguan perdarahan

Bawang merah bisa memperlambat pembekuan darah.

Ada kekhawatiran bahwa bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika diminum sebagai obat.

Jangan menggunakan ekstrak bawang atau bawang bombai dalam jumlah banyak jika sedang mengalami gangguan pendarahan.

Ke Halaman 2 ==>

Manfaat bawang merah tidak hanya sekadar bumbu dapur karena faktanya terdapat manfaatnya bagi kesehatan.

Apabila Anda penggemar sate, Anda tentu familiar dengan irisan bawang merah yang menjadi bahan tambahan dalam kecap untuk saus sate.

Bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur selain bawang putih yang ditambahkan ke dalam masakan untuk menambah aroma dan cita rasa.

Warna yang ungu kemerahan juga membuat setiap hidangan yang ditaburi bawang merah terlihat lebih menarik.

Manfaat bawang merah bagi kesehatan mungkin belum diketahui oleh banyak orang.

Sebab, umumnya bawang putih dan jahe yang selalu menjadi pusat perhatian sebagai bumbu dapur yang berkhasiat bagi kesehatan.

Padahal bawang merah, termasuk manfaat bawang merah mentah, terbukti baik untuk tubuh. Berikut adalah beberapa manfaatnya untuk kesehatan Anda.

1. Memiliki kandungan antibakteri

Dikutip dari penelitian terbitan Journal of Food and Drug Analysis, manfaat irisan bawang merah mampu bekerja sebagai antibakteri yang dapat melawan bakteri seperti Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, E.coli, dan S.aureus

Selain itu, penelitian di dalam laboratorium yang diterbitkan Journal of Ayub Medical College menemukan bahwa bawang merah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae.

Studi lain dari Journal of Food Protection memaparkan, senyawa antibakteri yang berperan dalam manfaat bawang merah untuk melawan infeksi adalah senyawa quercetin yang dapat merusak membran sel dari bakteri E.coli dan S.aureus.

2. Kaya akan antioksidan

Manfaat makan bawang merah mentah mampu menambah kadar antioksidan dalam tubuh.

Diketahui, antioksidan sangat berperan penting untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Kerusakan sel ini diketahui menjurus ke berbagai penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Dilansir dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, bawang merah ditemukan memiliki sebanyak 26 jenis antioksidan yang berperan untuk menjaga kesehatan, salah satunya adalah senyawa antosianin yang memberikan warna merah pada bawang merah.

3. Mengontrol gula darah

Apabila Anda penderita diabetes atau pradiabetes, Anda dapat mempertimbangkan konsumsi bawang merah untuk mengontrol kadar gula darah Anda.

Seperti yang dikutip dari Current Medical Chemistry, manfaat bawang merah dalam mengontrol gula darah berasal dari senyawa sulfur dan quercetin yang memiliki efek antidiabetes.

Studi dari Environmental Health Insights menunjukkan bahwa konsumsi 100 gram bawang merah segar dapat mengurangi kadar gula darah sebanyak 40 mg/dl setelah empat jam pada 42 orang.

4. Melindungi kesehatan jantung

Bawang merah memiliki berbagai senyawa yang dapat melawan infeksi serta menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Hal inilah yang membentuk manfaat bawang merah dalam menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Kandungan quercetin dalam bawang merah mampu membantu mengurangi kemungkinan penggumpalan darah serta berbagai faktor risiko penyakit jantung, seperti hipertensi, dan sebagainya.

5. Mengandung senyawa antikanker

Bawang merah memang terlihat kecil, tetapi manfaat bawang merah tidak boleh diremehkan karena salah satunya adalah dalam mengurangi risiko terkena kanker, khususnya kanker perut, usus besar, prostat, dan kerongkongan.

Senyawa sulfur dan antioksidan flavonoid dalam bawang merah diyakini mampu menghambat dan mencegah pertumbuhan tumor yang bisa bersifat kanker. Hal ini pun diterangkan pada studi terbitan Molecular Nutrition & Food Research.

Selain itu, penelitian dari Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, menemukan bahwa bawang merah memiliki kandungan etil asetat. Kandungan ini berguna untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

6. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Manfaat bawang merah dalam menjaga kesehatan pencernaan dikarenakan kandungan prebiotik dan serat di dalamnya. Bakteri baik dalam usus akan menjadikan prebiotik sebagai makanan untuk pertumbuhannya.

Berdasarkan pemaparan yang dikutip dari World Journal of Gastroenterology, saat bakteri baik di pencernaan mengonsumsi prebiotik, bakteri akan memproduksi asam lemak yang dapat mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

7. Menambah kepadatan tulang

Tidak hanya dari produk susu, manfaat bawang merah mampu meningkatkan kepadatan tulang dengan mengonsumsi bawang merah.

Konsumsi bawang merah ditemukan dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul sebanyak 20 persen pada wanita berusia lanjut, dikutip dari jurnal Menopause.

Riset dari Food Function menunjukkan bahwa konsumsi 100 mililiter jus bawang merah tiap harinya selama delapan minggu dapat meningkatkan kepadatan mineral pada 24 wanita yang berusia paruh baya dan mengalami post-menopause.

8. Memperbaiki pola tidur dan suasana hati

Kandungan folat dalam bawang merah meningkatkan suasana hati dan nafsu makan, mengurangi depresi, serta membantu pola tidur Anda. Hal ini karena folat mencegah penumpukan homosistein yang dapat mengganggu produksi dopamin, serotonin, dan norepinephrine.

9. Bagus untuk rambut dan kulit

Siapa sangka, selain baik untuk tubuh, bawang putih juga baik untuk rambut?

Bawang merah tinggi akan vitamin C yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan kolagen yang dibutuhkan oleh kulit dan rambut.

10. Mencegah obesitas

Kandungan ekstrak etil asetat di dalam bawang merah dipercaya dapat menghambat berkumpulnya lemak di dalam tubuh. Hal ini dipercaya dapat mencegah obesitas atau berat badan berlebih.

Selain itu, kandungan antioksidan bawang merah juga dinilai ampuh meningkatkan metabolisme tubuh.

11. Menyehatkan mata

Meskipun belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikannya, vitamin A yang dikandung bawang merah dipercaya dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan mata. Bahkan, memenuhi kebutuhan harian Anda akan vitamin A dipercaya dapat mencegah katarak serta degenerasi makula.

12. Mengurangi batuk berdahak

Manfaat bawang merah untuk batuk ternyata sudah terbukti. Diketahui, riset dari Pharmaceutical Biology menemukan bahwa bawang merah bekerja sebagai ekspektoran, yaitu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan saat batuk.

13. Melegakan flu

Karena bekerja mengencerkan lendir pada saluran pernapasan, maka manfaat bawang merah untuk flu pun bisa diandalkan. Jadi, hidung tersumbat pun bisa segera lega.

Efek samping di balik manfaat bawang merah

Terdapat berbagai manfaat makan bawang merah bagi kesehatan. Namun, bila makan bawang merah kebanyakan, Anda akan merasakan perut kembung.

Sebab, senyawa karbohidrat dalam bawang merah menyebabkan perut bergas pada beberapa orang.

Konsumsi bawang merah, khususnya bawang merah mentah dapat memperparah sensasi panas di dada (heartburn) pada penderita gangguan asam lambung.

Bagi orang yang memiliki alergi bawang merah atau tidak dapat mentoleransi bawang merah, sebaiknya jangan mengonsumsi bumbu dapur ini.

Cara menghindari rasa pedih saat memotong bawang merah

Gas syn-Propanethial-S-oxide muncul ketika bawang merah dipotong dan menimbulkan rasa pedih di mata. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari rasa pedih akibat memotong bawang merah:

Nyalakan kipas exhaust atau buka jendela agar udara segar bisa masuk ke dalam ruangan dan mengurangi kemungkinan mata pedih
Potong bawang merah dekat dengan air yang mengalir atau kumpulan uap
Potong bawang merah di dalam air untuk menghindari kontak antara gas dan mata

Catatan dari SehatQ

Manfaat bawang merah dapat dinikmati dengan memilih bawang merah yang tepat. Pilihlah bawang merah yang kering dengan aroma yang samar atau tidak memiliki bau sama sekali ketika dikupas.

Anda dapat menambahkan bawang merah ke dalam hidangan sebagai cara untuk menambah cita rasa tanpa perlu menambah lemak, garam, ataupun tambahan lainnya.

Selalu masukkan potongan bawang merah yang tidak terpakai ke dalam kulkas untuk menghindari terkontaminasi bakteri salmonella dan E.coli.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang manfaat rempah-rempah atau metode memasak secara umum, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apa efek sampingnya bawang merah?

Adapun beberapa efek samping mengonsumsi bawang yang dapat muncul antara lain mulas, perut kembung, sembelit, sakit kepala, dan peningkatan refluks asam. Dalam beberapa kasus, bawang merah dapat menyebabkan alergi tertentu, seperti ruam kulit, mata merah, sesak napas, dan gatal-gatal.

Apakah boleh memakan bawang merah setiap hari?

Mengonsumsi bawang merah setiap hari tentu memiliki sangat banyak manfaat kesehatan. Antimikroba dari bawang membuatnya berguna dalam mengobati penyakit yang dibawa makanan yang disebabkan oleh infeksi mikroba. Fitokimia dalam bawang merah mengurangi risiko tukak lambung.

Bawang merah bisa menyembuhkan penyakit apa saja?

Manfaat bawang merah tidak hanya menurunkan kolesterol, tetapi juga dapat menangkis penyakit jantung dan mencegah pembentukan gumpalan. Selain itu, bawang merah juga dapat membantu menjaga aliran darah dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.

Apakah bawang merah baik untuk tubuh?

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Karena mengandung polifenol, bawang merah meningkatkan kekebalan dan melindungi tubuh dari radikal bebas. Tidak hanya itu, bawang merah juga mengandung mineral selenium yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan meningkatkan respon kekebalan tubuh.