Merdeka.com - Perubahan sosial mengacu pada perubahan signifikan dari waktu ke waktu dalam pola perilaku dan nilai budaya serta norma. Kata "perubahan" menunjukkan perbedaan dalam segala hal yang diamati selama beberapa periode waktu. Karena itu, perubahan sosial berarti perbedaan yang dapat diamati dalam fenomena sosial apa pun selama periode waktu tertentu. Perubahan sosial juga berarti variasi dari setiap aspek proses sosial, pola sosial, interaksi sosial, atau organisasi sosial. Ini adalah perubahan dalam struktur kelembagaan dan normatif masyarakat. Perubahan adalah hal yang pasti terjadi pada suatu komunitas masyarakat di tingkat apapun. Suatu tatanan sosial tertentu tidak berlanjut selama beberapa dekade, katakanlah ratusan tahun atau lebih. Pasti ada beberapa perubahan. Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum bentuk-bentuk perubahan sosial yang perlu Anda ketahui: 2 dari 3 halaman
Teori perubahan sosial sudah banyak dipelajari karena menyangkut berbagai lini. Berikut pengertian perubahan sosial dari para penulis dikutip dari Sztompka (2011: 5). 1. Menurut Macinos, perubahan sosial adalah transformasi dalam organisasi masyarakat, dalam pola berpikir dan dalam perilaku pada waktu tertentu. 2. Menurut Parsell, pengertian perubahan sosial adalah modifikasi atau transformasi dalam pengorganisasian masyarakat. 3. Menurut Ritzer, pengertian perubahan sosial mengacu pada variasi hubungan antarindividu, kelompok, organisasi, kultur, dan masyarakat pada waktu tertentu. 4. Menurut Farley, perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. 5. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat dalam kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik. 6. Gillin and Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu cara sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, kompensasi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. 7. Koenig, S mengatakan bahwa perubahan sosial mengacu pada modifikasi yang terjadi dalam pola hidup suatu bangsa. 3 dari 3 halaman
Bentuk-bentuk perubahan sosial juga dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya dilansir dari Modul Pembelajaran Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta : Perubahan Sosial secara Lambat Perubahan evolusi terjadi dalam waktu yang lama secara perlahan dan bertahap dan melalui proses evolusi. Perubahan seperti itu tidak terlalu drastis atau luar biasa. Mereka berjalan secara bertahap seperti proses pengkondisian dan orang-orang belajar menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut secara bertahap. Perubahan tersebut terjadi tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Penyebab perubahan sosial evolusioner ini yaitu karena masyarakat menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhannya. Contohnya yaitu perubahan alat komunikasi maupun sistem transportasi. Perubahan Sosial secara Cepat Bentuk-bentuk perubahan sosial yang kedua yaitu perubahan sosial secara cepat. Perubahan sosial ini merupakan kebalikan dari perubahan evolusioner. Ketika perubahan di berbagai sektor sistem sosial kita terjadi secara tiba-tiba, drastis, dan cukup untuk membedakannya dari perubahan bertahap dan lambat, itu disebut perubahan sosial revolusioner. Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali. Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan ketegangan atau konflik dalam masyarakat. Contohnya yaitu peristiwa terjadinya revolusi industri di Inggris, di mana terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin, kemudian berubah menjadi tahap produksi menggunakan mesin. Perubahan Sosial Kecil Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung / berarti bagi masyarakat karena tidak berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan. Perubahan Sosial Besar Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan seperti yang terjadi pada masyarakat yang mengalami proses modernisasi - industrialisasi. Perubahan Sosial yang Direncanakan (Dikehendaki) Bentuk-bentuk perubahan sosial berikutnya yaitu perubahan sosial yang direncanakan. Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang akan mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan Agent of change ( agen perubahan), yaitu seseorang atau sekelompok orang yang telah mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dari satu atau lebih lembaga - lembaga kemasyarakatan, serta memimpin masyarakat dalam mengubah sistem sosial. Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan Agent of change tersebut. Cara-cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan rekayasa sosial ( social engineering) atau yang biasa disebut sebagai perencanaan sosial. Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan (Tidak Dikehendaki) Bentuk-bentuk perubahan sosial yang terakhir yaitu perubahan sosial yang tidak direncanakan. Perubahan sosial yang tidak direncanakan ( tidak dikehendaki) merupakan perubahan yang berlangsung tanpa direncanakan / dikehendaki oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan masyarakat. Konsep perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki tidak mencakup pengertian apakah perubahan-perubahan tadi diharapkan atau tidak diharapkan oleh masyarakat. Karena bisa terjadi, perubahan yang tidak direncanakan / tidak dikehendaki ternyata diharapkan dan diterima oleh masyarakat, misalnya saja reformasi yang terjadi di Indonesia.
Nraleaders.com – Dari dulu hingga saat ini kita sudah sering melihat dan mengalami perubahan sosial di dalam lingkungan sekitar-kita. Menurut Herakleitos Perubahan sosial ini akan selalu terjadi secara terus menerus di dalam kehidupan manusia. Perubahan sosial ini terjadi karena keinginan manusia itu sendiri namun ada juga yang terjadi secara tiba-tiba pada waktu yang tidak tepat. Oleh sebab itu, kami ingin membahas lebih jelas terkait contoh perubahan sosial dikehendaki dan tidak dikehendaki. Sebelum masuk ke pembahasan contohnya kalian pahami terlebih dahulu pengertian perubahan yang dikehendaki atau di rencanakan. Perubahan yang direncanakan adalah salah satu dari beberapa bentuk perubahan sosial yang dilakukan secara terstruktur. Perubahan ini bisa terjadi karena sebelum itu sudah ada perencanaan oleh beberapa pihak yang disebut sebagai agen perubahan. Sebab, perlu dilakukan pertimbangan mengenai dampak akibat perubahan tersebut terhadap masyarakat sekitar. Yuk pelajari juga mengenai contoh fenomena sosial di lingkungan sekitar kita Berikut ini terdapat beberapa contoh dari perubahan sosial yang dikehendaki di dalam masyarakat, antara lain:
Setiap perubahan yang terjadi karena sudah direncanakan beberapa diantaranya membawa dampak buruk, tapi ada juga yang membawa dampak positif terhadap masyarakat. Oleh karena itu kita juga perlu bersiap diri terhadap perubahan sosial yang akan terjadi selanjutnya. Pengertian perubahan sosial yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang terjadi tanpa dilakukan perencanaan sebelumnya. Perubahan yang tidak direncanakan ini bukan berarti seluruhnya tidak bisa diterima oleh masyarakat, namun terkadang harus melakukan penyesuaian terlebih dahulu. Di lain kasus perubahan yang tidak diharapkan masyarakat ini berjalan tidak selarah dengan apa yang diharapkan masyarakat. Adapun contoh dari perubahan yang tidak direncanakan/dikehendaki antara lain yaitu:
Itulah beberapa contoh perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman semua. Selamat membaca |