Apa maksud trimester awal kehamilan

Pada kehamilan trimester pertama, tubuh Bunda memang belum terlalu berubah secara fisik. Namun, Bunda sudah harus mulai menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi sejak trimester pertama. Salah satu di antaranya adalah mulai dari perubahan hormon yang menyebabkan berbagai tanda kehamilan. Hal ini juga mungkin akan mengharuskan Bunda melakukan beberapa perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan kehamilan.

5 Langkah Menjaga Kesehatan Kehamilan Trimester Pertama

Trimester pertama kehamilan merupakan masa yang penting dan krusial bagi Bunda.   Pada waktu ini, organ janin seperti sistem syaraf, otak, dan jantung sudah mulai berkembang. Trimester pertama kehamilan juga sering dianggap sebagai masa rentan kehamilan dengan risiko keguguran. Jadi, apa saja yang perlu Bunda lakukan pada kehamilan trimester pertama agar kesehatan tetap terjaga?

1. Konsumsi makanan sehat

Organ tubuh bayi sudah mulai terbentuk sejak trimester pertama kehamilan. Karena itu, asupan gizi dari makanan sehat sangat penting bagi ibu hamil. Makanan sehat kaya protein, serat, vitamin, serta rendah lemak dan gula adalah pilihan terbaik untuk sumber asupan gizi.

2. Rutin minum vitamin kehamilan

Saat kehamilan Bunda telah dikonfirmasi, dokter kandungan biasanya akan meresepkan vitamin kehamilan seperti zat besi dan asam folat. Pastikan nutrisi kehamilan yang diberikan tersebut dikonsumsi secara rutin. Hal ini berguna   untuk menjaga kesehatan Bunda dan si Kecil selama kehamilan.

3. Kurangi asupan kafein

American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafein menjadi kurang dari 200 mg per hari (sekitar 300 ml kopi). Hal ini karena kafein yang dikonsumsi Bunda akan diserap oleh plasenta dan ikut mempengaruhi si Kecil. Ketidakmampuan janin untuk memecah zat kimia seperti kafein dapat menyebabkan janin lahir dengan kelainan fisik hingga meningkatkan risiko keguguran.

4. Hindari makanan tertentu

Ada beberapa jenis makanan yang harus Bunda hindari selama kehamilan, di antaranya daging mentah, telur mentah, sashimi dan sushi dari ikan mentah. Selain itu, susu dan produk susu yang belum dipasteurisasi sebaiknya juga Bunda hindari selama masa kehamilan. Bahan-bahan makanan ini perlu dihindari ibu hamil karena berpeluang mengandung bakteri, parasit, atau racun yang bisa membahayakan kehamilan.

5. Jauhi kontak dengan rokok

Selama kehamilan, Bunda sebaiknya menjaga diri agar tidak terlalu sering berkontak dengan rokok. Hal ini karena senyawa kimia yang ada pada rokok bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan meracuni janin dalam kandungan. Tak hanya itu, paparan asap rokok juga bisa meningkatkan risiko premature death, melemahkan sistem kekebalan tubuh bayi, hingga mengganggu pertumbuhan otak janin dalam kandungan.

7 Tanda Masalah pada Kehamilan Trimester Pertama


Selain melakukan langkah-langkah di atas, Bunda juga harus waspada terhadap tanda-tanda kehamilan yang Bunda alami. Beberapa tanda kehamilan memang memang normal terjadi, misalnya mual dan muntah.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan Bunda. Berikut beberapa tanda adanya masalah pada kehamilan yang biasa terjadi pada trimester pertama:

1. Pendarahan vaginal

Flek kecoklatan pada tahap awal kehamilan adalah gejala yang normal terjadi. Namun, pendarahan dalam jumlah banyak bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan). Kalau pendarahan disertai kram perut seperti yang dialami saat datang bulan, Bunda harus segera berkonsultasi ke dokter kandungan.

2. Mual dan muntah berlebihan

Mual dan muntah pada trimester pertama adalah gejala yang paling umum terjadi pada tahap awal kehamilan. Namun, kalau mual dan muntah terjadi lebih dari 4 kali sehari dan menyebabkan masalah dehidrasi, pusing, dan turun berat badan, Bunda harus berkonsultasi pada dokter untuk mencari solusi terbaik.

3. Demam tinggi

Demam lebih dari 38°C selama kehamilan bisa menjadi gejala infeksi yang memengaruhi kesehatan janin, seperti toksoplasma dan parvovirus. Demam tinggi disertai ruam, nyeri sendi, dan masalah sulit bernafas tak boleh diabaikan.

4. Keputihan yang berbau dan gatal

Masalah keputihan, terutama yang membuat gatal dan berbau, bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit menular seksual. Demi kesehatan kehamilan, segera konsultasikan masalah ini dengan dokter kandungan Bunda.

5. Sakit saat buang air kecil

Rasa sakit atau panas saat buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi kandung kemih yang bisa berakibat infeksi bahkan kelahiran prematur. Untungnya, infeksi kandung kemih adalah penyakit yang mudah ditangani asalkan segera diatasi.

6. Sakit kepala parah dan sakit pada kaki atau betis

Pada beberapa orang, kehamilan meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah. Gejala yang menunjukkan masalah ini adalah sakit kepala parah atau sakit pada kaki atau betis.

7. Perubahan gejala pada Bunda yang memiliki masalah kesehatan

Bunda yang memiliki masalah kesehatan seperti tiroid, diabetes, tekanan darah tinggi, lupus, atau penyakit kronis lain memang masih bisa menjalani kehamilan dengan sehat. Namun, Bunda juga harus lebih waspada memperhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda. Perubahan apa pun yang membuat Bunda tidak nyaman sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan Bunda.

Dengan sigap menjaga kesehatan kehamilan sejak trimester pertama, risiko munculnya masalah kehamilan juga semakin dapat ditekan. Dengan begitu, Bunda bisa menjalani proses kehamilan dengan lebih tenang tanpa rasa khawatir. Bunda juga harus ingat bahwa berbagai perubahan fisik maupun emosi yang terjadi selama kehamilan merupakan hal yang sangat normal. Selama Bunda bisa menjaga kesehatan dengan baik, si Kecil dalam kandungan pun akan selalu terjaga. Selamat menanti kehadiran si Kecil, Bun.

Sumber:

webmd.com/baby/features/pregnancy-first-trimester-warning-signs

myomc.org/health-topics/item/warning-signs-that-shouldn-t-be-ignored

babycenter.com/0_the-ultimate-pregnancy-to-do-list-first-trimester_10341205.bc

healthywomen.org/content/article/tips-your-first-trimester

bidanku.com/tips-merawat-ibu-dan-janin-trimester-pertama

Kehamilan adalah hal yang menggembirakan bagi pasangan suami istri. Bagi wanita, kehamilan adalah momen penting. Selain suka cita akan datangnya si buah hati, kehamilan juga mengundang konsekuensi terjadi perubahan pada tubuh Ibu. Fase kehamilan terbagi dalam tiga trimester. Trimester pertama (0-3 bulan), trimester kedua (4-6) dan trimester ketiga (7-9 bulan).

Trimester pertama adalah fase krusial. Tubuh Ibu mengalami perubahan. Ibu mulai mengalami mual, muntah, morning sickness, dan sebagainya. Hal ini karena tanda-tanda keberadaan janin mulai muncul. Di fase ini, akan muncul kantung yang berisikan air ketuban, terbentuk di sekitar embrio. Fungsi air ketuban adalah sebagai pelindung janin selama kehamilan. Kemudian, Ibu juga akan mulai mengalami pembentukan plasenta, yang berbentuk bulat, rata, dan berfungsi sebagai penyalur nutrisi dari ibu ke bayi serta mengeluarkan kotoran bayi.

Di trimester pertama juga, mulai terbentuk wajah bayi, yang dimulai dari lingkar hitam tempat mata, mulut, rahang bawah dan tenggorokan. Sel-sel darah janin mulai membentuk dan sirkulasi darah pun dimulai. Setelah lewat bulan pertama trimester pertama, janin biasanya sudah mencapai ukuran panjang 6-7 mm (1/4 inci) atau seukuran sebutir beras.

Memasuki bulan kedua kehamilan, wajah bayi terus-menerus mengalami perkembangan. Telinga mulai muncul di kedua sisi kepala, walau ukurannya masih berupa selembar kulit. Kemudian, mulai tumbuh bakal lengan dan kaki dengan jari-jari tangan dan kaki yang mulai terbentuk. Di bulan kedua trimester pertama ini pula, mata bayi mulai terbentuk.

Jaringan-jaringan saraf pada tubuh yang meliputi otak, saraf tulang belakang dan jaringan saraf lainnya akan terbentuk dengan sempurna di bulan kedua ini. Saluran pencernaan dan organ-organ sensor mulai terbentuk pada bayi. Tulang padat mulai menggantikan tulang rawan yang membentuk janin di bulan pertama, dan embrio mulai mengalami pergerakan meski masih belum dapat dirasakan oleh ibu.

Di akhir bulan kedua, embrio sudah menjadi fetus, memiliki panjang seitar 2,54 cm atau satu inci dengan bobot sekitar 9,45 gram atau 1/3 ons. Sepertiga dari tubuh bayi sekarang adalah kepala bayi saat sudah memasuki minggu keenam kehamilan.

Apa maksud trimester awal kehamilan

Apa maksud trimester awal kehamilan

Apa maksud trimester awal kehamilan

Apa maksud trimester awal kehamilan

Apa maksud trimester awal kehamilan

Memasuki bulan ketiga trimester pertama kehamilanbayi akan mulai terbentuk secara sempurna dan utuh, dengan lengan lengkap, tangan, jari-jari, kaki dan jempol, serta dapat mengatup dan membuka genggaman tangan dan mulutnya. Hal ini terjadi di akhir bulan ketiga kehamilan.

Janin yang berusia tiga bulan juga sudah mulai mengalami pembentukan kuku-kuku pada jari tangan dan jari kaki. Lapisan teling terluar juga mulai terbentuk. Awal pembentukan gigi diawali di bulan ketiga ini, begitu juga dengan organ reproduksi bayi meski belum dapat menentukan dengan pasti jenis kelamin bayi hanya dengan ultrasound saja.

Sistem sirkulasi dan sistem urin juga sudah mulai bekerja dan liver janin mulai mampu memproduksi empedu. Di akhir bulan ketiga atau usia kandungan 12 minggu, bayi dalam kandungan Ibu sudah bertumbuh hingga berukuran 7.6 – 10 cm atau sekitar 3 – 4 inci dan memiliki bobot seberat 28 gram (1 ons).

Di bulan ketiga ini pula, perkembangan kritis janin yang masih rentan sudah terlalui sehingga janin lebih kuat dan tidak memiliki risiko keguguran setinggi sebelumnya.

Sementara itu, beberapa bentuk penyesuaian juga dialami oleh Ibu selama menjalani trimester pertama kehamilan. Pada 12 minggu pertama kehamilan, biasanya Ibu belum tampak mengandung meski di dalam tubuh sudah banyak sekali perubahan yang terjadi untuk mempersiapkan pertumbuhan janin.

Apa yang terjadi pada tubuh Ibu? Pembuahan yang berhasil terjadi, segera diikuti dengan perubahan pada level hormon secara signifikan. Rahim ibu mulai mempersiapkan tempat untuk pertumbuhan plasenta dan janin, serta tubuh juga menambahkan suplai darah untuk membawa oksigen dan nutrisi lebih banyak dari sebelumnya demi mencukupi kebutuhan janin. Detak jantung Ibu pun meningkat kecepatannya. Akibat berbagai perubahan tersebut, tubuh Ibu pada trimester pertama kehamilan cenderung cepat lelah, mual di pagi hari, sakit kepala hingga mengalami sembelit.

Bagi para calon Ibu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan selama trimester pertama kehamilan demi kesehatan dan pertumbuhan janin yang sempurna.

  1. Buat janji temu dengan dokter kandungan atau bidan untuk pengecekan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Biasanya, dokter akan memberikan saran perawatan kesehatan, nutrisi bagi tubuh serta saran aktivitas fisik yang menyehatkan.
  2. Minum asam folat setiap hari untuk menjaga perkembangan otak dan saraf tulang belakang seperti spina bifida. Setiap harinya, diperlukan 400 microgram (mcg) suplemen atau vitamin B9. Selain itu, konsumsi vitamin D sebanyak 10 mcg setiap harinya juga diperlukan.
  3. Hati-hati dalam meminum obat-obatan jika Ibu sakit karena trimester pertama kehamilan masih rentan mengalami keguguran serta pembentukan janin masih belum sempurna. Selalu konsultasikan pada dokter obat apa yang hendak Ibu konsumsi.
  4. Perhatikan makanan yang Ibu konsumsi, tidak hanya bernutrisi, namun juga baik bagi pencernaan Ibu. Menurut dr. Mercola, pencernaan ibu hamil mengalami perubahan kadar bakteri baik akibat perubahan hormon di trimester pertama kehamilan. Perbanyak asupan kalori sehat dan hindari makanan yang mungkin mengandung bakteri, parasit maupun racun (makanan dan minuman yang tidak terpasteurisasi dan makanan mentah).
  5. Banyaklah beristirahat selama trimester pertama kehamilan, karena perubahan hormon yang begitu cepat akan menyebabkan kelelahan dan butuh banyak istirahat. Tidurlah lebih awal sekali seminggu, rilekskan diri dengan hal-hal yang menyenangkan, matikan telepon genggam dan hindari stres. Perbanyak tidur karena begitu bayi lahir tidur Ibu akan sangat berkurang.
  6. Rajinlah berolahraga dan bergerak aktif demi kesehatan mental dan fisik Ibu agar tidak menderita kelebihan berat badan. Namun, jangan lakukan olahraga yang terlalu berat.
  7. Rawat gigi Ibu karena gusi sangat rentan mengalami penyakit. Kesehatan gigi yang terganggu dapat menyebabkan kesehatan janin ikut terpengaruh, terutama saat terjadi infeksi gigi yang dapat menyebabkan persalinan prematur.
  8. Hindari polusi udara di sekitar Ibu, hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol serta hentikan kebiasaan berdiet Ibu yang kurang sehat.
  9. Jangan sampai Ibu mengalami stres karena stres dapat memicu timbulnya produksi senyawa kimia yang dapat menghambat aliran oksigen ke rahim dan mengganggu pertumbuhan janin.
  10. Hindari mandi air panas dengan berendam dan sauna karena dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Penyebabnya adalah akibat adanya kenaikan suhu tubuh pada ibu dan menyebabkan janin yang sedang bertumbuh mengalami dehidrasi.