Apa yang dimaksud dengan tokoh utama apa perannya?

Jelaskan yang dimaksud tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan, pembahasan kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 160 161 162 165 166 168 169 tepatnya pada materi pembelajaran 5 Subtema 3 Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku di buku tematik siswa kurikulum 2013 revisi 2017.

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal tentang Jelaskan yang Dimaksud Tokoh Antagonis Halaman 161. Sudah mengerjakannya kan? Jika belum, silahkan buka link tersebut!

Dalam masyarakat, tidak jarang keberagaman karakteristik dijadikan sumber masalah sehingga memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Terjadinya masalah sering timbul akibat dari ulah pihak-pihak yang sengaja ingin membuat kekacauan dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia hendaknya senantiasa memupuk toleransi serta persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Orang yang sengaja ingin membuat kekacauan dan perpecahan antarwarga masyarakat dalam cerita fiksi mencerminkan tokoh antagonis. Masih ingatkah kamu dengan tokoh antagonis? Siapa pula tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan?

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 161 sampai 162

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

2. Jelaskan yang dimaksud tokoh utama!
Jawaban : Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam cerita, ditampilkan terus-menerus dan mendominasi cerita.

3. Jelaskan yang dimaksud tokoh pembantu atau tambahan!
Jawaban : Tokoh pembantu atau tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali saja. Tokoh ini biasanya untuk menghidupkan cerita atau sekedar pemanis cerita.

4. Apakah lawan sikap antagonis?
5. Jelaskan yang dimaksud sikap lawan antagonis!

Jawaban, buka disini: Jelaskan yang Dimaksud Sikap Lawan Antagonis Tema 8 Kelas 4

Demikian pembahasan kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 161 sampai 162 tentang Jelaskan yang dimaksud tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan, tepatnya pada materi pembelajaran 5 Subtema 3 Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku. Semoga berguna dan bermanfaat. Terimakasih, selamat belajar! Lihat soal lainnya secara lengkap: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 160 161 162 165 166 168 169 Pembelajaran 5 Subtema 3 Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Bobo.id - Di dalam sebuah cerita fiksi, baik itu dongeng, cerpen, fabel, dan sebagainya, pasti ada tokoh yang diceritakan di dalamnya.

Selain tokoh utama, di dalam sebuah cerita fiksi kita juga mengenal tokoh tambahan.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8, terdapat pertanyaan yang berbunyi, apa yang dimaksud dengan tokoh tambahan?

Yuk, simak kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Pengertian Tokoh Tambahan

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Tokoh tambahan merupakan tokoh yang dimunculkan sesekali atau beberapa kali dalam cerita dan digunakan penulis untuk menghidupkan cerita agar lebih menarik.

Nah, tokoh tambahan ini berfungsi untuk pelengkap tokoh utama dalam menghidupkan cerita, teman-teman.

Tokoh tambahan juga disebut dengan istilah tokoh pembantu.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Tokoh pembantu memiliki peran sebagai pelengkap dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya menunjang tokoh utama.

Ciri-Ciri Tokoh Tambahan

Jika diperhatikan dari pengertiannya, ciri-ciri tokoh tambahan adalah sebagai berikut.

1. Kemunculan tokoh tambahan tidak sesering tokoh utama.

Tokoh utama adalah tokoh yang paling sering diceritakan dan disebut pada dialog antartokoh dan narasi di dalam cerita.

Nah, tokoh tambahan ini biasanya muncul kadang-kadang, menjadi pelengkap cerita.

2. Dikenalkan setelah tokoh utama.

Tokoh tambahan biasanya diperkenalkan di tengah-tengah cerita, setelah pembaca memngenal latar belakang cerita dan siapa tokoh utamanya.

Meskipun begitu, tokoh tambahan juga memiliki peran yang sama dengan tokoh utama untuk membangun cerita, meskipun hanya muncul sebentar.

Tokoh tambahan juga bisa menjadi lawan atau kawan dari tokoh utama, tergantung pengarang yang menciptakan tokoh tersebut.

Peran Tokoh dalam Cerita Fiksi

Tokoh merupakan salah satu bagian dari unsur intrinsik cerita, yang memberikan kesan hidup pada cerita, sehingga tokoh merupakan unsur yang penting.

Tokoh ini juga mencakup nama, karakter atau watak, dan kepribadian tokoh-tokoh dalam cerita.

Tokoh juga berperan membuat suatu cerita lebih hidup dan menarik seolah-olah terjadi di alam nyata.

Meskipun cerita fiksi adalah cerita rekaan yang dibuat oleh pengarang, kehadiran tokoh membuat cerita fiksi lebih dekat dengan kehidupan pembaca dan pengarang.

Oleh sebab itu, para pembaca cerita fiksi juga sering mengidolakan seorang tokoh atau karakter dalam cerita, karena merasa dekat dengan sifat dan karakter di kehidupan nyata.

Kuis!

Sebutkan salah satu ciri dari tokoh tambahan!

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel Asli

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan pengertian tokoh dalam karya sastra khususnya prosa cerita (novel, cerpen, hikayat, dongeng). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa yang namanya tokoh dalam karya sastra adalah sosok yang benar-benar mengambil peran dalam cerita tersebut. Atau kalau kita buat sebuah perbandingan, jika naskah tersebut akan dimainkan atau difilmkan, sosok tersebut membutuhkan aktor (pemain).

Apa yang dimaksud dengan tokoh utama apa perannya?

Dengan melihat definisi di atas, kita dapat melihat bahwa tokoh dalam cerita memiliki variasi fungsi atau peran mulai dari peran utama, penting, agak penting, sampai sekedar penggembira saja. Perbedaan peran inilah yang menjadikan tokoh mendapat predikat sebagai tokoh utama (sentral), tokoh protagonis, antagonis, peran pembantu utama (tokoh andalan), tokoh tidak penting (figuran), dan tokoh penggembira (lataran).Mungkin kita sering menemukan tokoh-tokoh dalam cerita kartun Jepang, atau komik. Misalnya Ultraman, Satria Baja Hitam, atau Doraemon.

Tokoh-tokoh tersebut hanya memiliki satu perwatakan. Ini adalah tokoh-tokoh sederhana, datar. Namun pasti kita perna melihat film Titanic, Troy, atau sinetron Intan di mana perwatakan tokoh-tokohnya disajikan secara lebih lengkap, memiliki perkembangan tokoh secara manusiawi (bandingkan dengan tipe pertama tadi, seperti robot).

Tokoh-tokoh seperti ini sering  disebut  sebagai  tokoh  bulat,  tokoh  komplek. Berikut ini penjelasan yang lebih ”sulit” dalam kacamata ilmu sastra!Yang dimaksud dengan tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakukan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan.

Fungsi Tokoh

Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan.

Tokoh Utama atau Tokoh Sentral (ada pula yang menyebutnya Tokoh Kompleks,Tokoh Dinamis, Tokoh Bulat, Tokoh Berkembang) yaitu tokoh yang seluruh segi wataknya diungkapkan. Tokoh ini sangat dinamis, banyak mengalami perubahan watak. Tokoh Utama ini mengambil bagian terbesar dalam peristiwa cerita, dengan kata lain tokoh utama merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan.

Baca Juga :  Macam Adaptasi

Tokoh Bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh Tambahan atau Tokoh bawahan (ada juga yang menyebutnya Tokoh Minor, Tokoh Statis, Tokoh Datar, Tokoh Sederhana) ini diungkapkan atau disoroti dari satu segi watak saja. Tokoh ini bersifat statis, wataknya sedikit sekali berubah, atau bahkan tidak berubah sama sekali. Tokoh Bawahan ini dimunculkan sekali atau beberapa kali. Tokoh-tokoh ini mendukung atau membantu tokoh sentral.

Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu

  1. Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yangmenjadi kepercataan tokoh sentral (protagonist atau antagonis).
  2. Tokoh tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa
  3. Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang menjadi bagianatau berfungsi sebagai latar cerita

Peranan Tokoh-tokoh

Tokoh-tokoh yang ada dalam karya sastra kebanyakan berupa manusia, atau makhluk lain yang mempunyai sifat seperti manusia. Artinya, tokoh cerita itu haruslah hidup secara wajar, mempunyai unsur pikiran atau perasaan yang dapat membentuk tokoh-tokoh fiktif secara meyakinkan sehingga pembaca merasa seolah- olah berhadapan dengan manusia sebenarnya.

Tokoh merupakan pelaku rekaan dalam sebuah cerita fiktif yang memiliki sifat manusia alamiah, dalam arti bahwa tokoh-tokoh itu memiliki “kehidupan” atau

berciri “hidup”. Tokoh memiliki derajat lifelikeness (kesepertihidupan). Karena karya fiksi merupakan hasil karya imajinatif atau rekaan, penggambaran watak tokoh cerita pun merupakan sesuatu yang artifisial, yakni merupakan hasil rekaan dari pengarangnya yang dihidupkan dan dikendalikan sendiri oleh pengarangnya.

Definisi Penokohan

Sebenarnya tokoh yang kita ciptakan ditentukan oleh perwatakan yang kita berikan pada tokoh tersebut. Mungkin saja nama tokohnya sama, tetapi ketika kita beri perwatakan yang berbeda, maka tokoh tersebut akan menjadi berbeda. Pemberian

watak tokoh ini merupakan seni tersendiri, yaitu seni ”mencipta” manusia. Mengapa begitu? Karena dengan memberikan perwatakan seperti yang kita inginkan kita menciptakan ”manusia baru” dalam dunia yang kita ciptakan, yaitu ”dunia fiksi”.

Baca Juga :  Kota Utama Di Jepang

Pengaturan pemberian watak tokoh membutuhkan keahlian tersendiri agar cerita kita berjalan menarik. Pemberian watak tokoh harus berhubungan dengan peran tokoh tersebut dalam cerita yang kita buat. Tentu tidak bijaksana kalau tokoh yang dimaksud hanyalah tokoh figuran kok kita beri perwatakan begitu lengkap. Sebaliknya tokoh utama kita hanya kita beri perwatakan kasar, kurang detail. Ini juga tidak tepat.

Membuat Karakter Tokoh yang Bagus

Tips membangun karakter tokoh :

  1. Penulis harus tahu benar tokoh yang mau dia tulis. Dari situ bisa membantu membangun karakter tokoh yang kuat. Misal: nama, jenis kelamin, dll. Apa caranya sama dengan memuat tokoh untuk novel? Kurang lebih sama. Tapi untuk novel lebih kompleks lagi, karena cerita lebih lama dan
  2. Ada beberapa penulis bahkan membuat biodata dari satu tokoh. Dari nama, jenis kelamin, makanan favorit, pekerjaan, latar belakang, dll. Bahkan admin pernah baca, ada penulis yang sampai membuat buku diari si tokoh untuk benar-benar menyelami si tokoh / karakter
  3. Jangan lupa masukan pula kepribadian dan kebiasaan-keebiasaan dalam karakter si tokoh. Contoh : pendiam atau pemalu, suka menggigiti kuku, dan sebagainya. Kita bisa juga menentukan gaya bicara si karakter / tokoh tersebut. Itu cukup membantu. Jangan sampai tokoh pendiam, tetapi punya banyak Rupa / bentuk tubuh si tokoh, wajahnya, cara berjalan, bicara,melihat, adalah unsur-unsur yang bisa jadi perhatian kita untuk membuat karakter.
  4. Apa gunanya yang semua disebutkan pada nomor sebelumnya? Gunanya supaya karakter yang kita buat tidak melenceng dari yang seharusnya dan jalan ceritanya. Akan aneh kalau kamu buat karakter gadis manja, lalu tiba- tiba dia memanjat pohon atau mengejar layangan. Kecuali kalau ternyata dia hanya pura-pura
  5. Membuat karakter harus selogis mungkin, dan jangan terlalu sempurna. Sama seperti manusia asli, tokoh juga begitu. Buatlah tokoh nampak nyata. Cinderella yang merupakan karakter dongeng pun gak sempurna kok, buktinya dia tetap butuh bantuan ibu peri. Sama seperti kita yang butuh bantuan orang
  6. Cara menguatkan karakter tokoh bisa juga lewat deskripsi dan dialog serta plot cerita. Semuanya gak bisa berjalan masing-masing, harus saling
  7. Banyaklah membaca dan menonton, akan membantumu juga dalam membuat karakter yang kuat. Kok bisa? Dengan banyak membaca kita akan lihat bagaimana penulis lain membentuk karakternya, menguatkannya dalam adegan, deskripsi, dan dialog. Menonton film bisa melatih kita menangkap mimik dan intonasi serta aksi suatu tokoh. Membantu sekali dalam pembentukan
  8. Dalam cerpen tidak mungkin kita memasukkan semua hal-hal dari karakter tokoh yang kita buat, karena cerpen memiliki keterbatasan. Tetapi walau terbatas yang diterima pembaca, sebagai penulis harus menjadi yang paling tahu tentang karakter tersebut, dan itulah yang membuat karakter kita kuat. Karakter yang kita tahu pondasinya, akan sangat mudah dan kuat, juga tidak akan mudah melenceng dari apa yang kita inginkan. Dan itu karakter yang bagus.
  1. Pergi ke tempat umum seperti mall, cafe, arena bermain, dll juga dapat membantumu membangun karakter sekaligus mendapat ide. Misal saja di tempat umum kamu sedang melihat seorang ibu dan anaknya. Kamu bisa menentukan dari melihat, apakah dia ibu yang baik atau bukan. Dari proses memperhatikan itu kamu pelan-pelan mempelajari karakter orang yang suatu saat akan bisa kamu pakai dalam ceritamu. Tp jika sedang memperhatikan orang jangan seperti penguntit atau melotot di depan dia ya. Nanti kamu ditangkap satpam. Hahaha… Santai saja. Yah, seperti sedang „window shopping‟ atau  cuci  mata.  Karena  itulah  kamu  harus  melatih  kepekaan,  dan menajamkan

Baca Juga :  Tujuan Literasi Informasi

Demikianlah artikel daria duniapendidikan.co.id mengenai Tokoh Adalah : Pengertian, Fungsi, Peranan, Definisi, Cara Membuatnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.