Yang termasuk jenis air permukaan di muka bumi adalah

Tiga contoh air permukaan adalah danau, sungai dan rawa. Proses terjadinya air permukaan adalah disebabkan oleh presipitasi. Presipitasi adalah turunnya air dari awan (hujan) ke daratan. Air yang mengalir di atas permukaan air disebut air permukaan. Adapun air yang masuk ke dalam tanah disebut air tanah.

Pembahasan

Air merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Air tidak dapat habis karena air mengalami siklus atau daur. Air di dalam ekosistem sebagai komponen abiotik yang memiliki peran penting untuk keberlangsungan ekosistem.

Pelajari lebih lanjut tentang komponen ekosistem di: brainly.co.id/tugas/92594.

Daur air atau siklus hidrologi artinya adalah sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi kemudian kembali lagi ke atmosfer. Dalam siklus air, terdapat tahapan yang harus dilalui yaitu evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi dan infiltrasi.  Bumi adalah planet yang permukaannya terdiri dari perairan dan daratan, dimana perairan jauh lebih banyak dan luas dibandingkan daratan. Sumber air di muka bumi bermacam-macam, antara lain sungai, danau, samudra dan air tanah.

Air sangat penting bagi kehidupan baik tumbuhan, hewan dan manusia. Berikut ini fungsi-fungsi air yaitu:

  • Sebagai pelarut zat.
  • Mengatur suhu tubuh.
  • Mengatur tekanan osmotik sel.
  • Sebagai sarana transportasi zat di dalam tubuh (darah).
  • Bahan baku untuk fotosintesis.
  • Bagi manusia air bermanfaat untuk air minum, mandi, mencuci, irigasi, pembangkit listrik, dan pariwisata.

Tahapan siklus hidrologi merupakan serangkaian proses yang tergabung dan saling berkaitan. Tahapan tersebut memiliki bentuk memutar sehingga disebut dengan siklus.

Siklus air terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Evaporasi atau penguapan

Evaporasi adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa, danau, samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari. Pada tahap evaporasi, air diubah menjadi uap air (gas) sehingga dapat naik ke atas atmosfer.

2. Transpirasi

Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Perbedaanya adalah proses penguapan pada transpirasi terjadi pada jaringan makhluk hidup melalui proses respirasi.

3. Evapotranspirasi

Evapotraspirasi adalah uap air hasil dari gabungan dari tahapan evaporasi dan transpirasi.

4. Kondensasi

Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi partikel es akibat suhu udara yang rendah sehingga membentuk awan yang tebal.

5. Adveksi

Adveksi adalah proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya disebabkan karena tekanan udara atau angin.

6. Presipitasi

Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam menjadi air yang diaebut hujan. Awan (uap air yang terkondensasi) berubah menjadi air lalu turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena pengaruh angin panas atau perubahan suhu.

7. Run Off (Limpasan)

Limpasan adalah proses mengalirnya air hujan ke sungai, samudra, danau dan saluran air lainnya.

8. Infiltrasi

Infiltrasi adalah air yang merembes ke bawah dan menjadi air tanah atau proses penyerapan air ke dalam tanah. Penyerapan air ke dalam tanah dibantu oleh adanya tumbuhan.

Pelajari lebih lanjut tentang manfaat tumbuhan di: brainly.co.id/tugas/5315440.

Berbagai macam kegiatan manusia yang merusak lingkungan dan dapat mempengaruhi siklus air sebagai berikut:

1. Penebangan hutan untuk industri.

2. Pembakaran hutan untuk perkebunan dan pemukiman.

3. Pembangunan perumahan, industri, dan perkantoran.

4. Pembuatan irigasi dan bendungan yang menyebabkan perubahan siklus air.

5. Pembungan limbah, sampah yang menyebabkan pencemaran air.

Pelajari lebih lanjut tentang pencemaran air di: brainly.co.id/tugas/10637466.

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Ekologi

Kode: 10.4.10

#AyoBelajar

Yang termasuk jenis air permukaan di muka bumi adalah

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Yang termasuk jenis air permukaan di muka bumi adalah

Bumi adalah menjadi planet satu-satunya di semesta tempat makhluk hidup tinggal, tumbuh, dan bekembang. Salah satunya adalah adanya kandungan air yang dibutuhkan oleh seluruh mahkluk untuk minum dan memenuhi kebutuhannya akan kebersihan. Air menempati lahan seluas + 70% dari keseluruhan luas bumi. Dari 70% tersebut menjadi air asin, payau, dan tawar.

Berikut jenis-jenis air berdasarkan letaknya?

Disebut dengan air tanah karena letaknya di dalam tanah. Air ini tak nampak dari permukaan Bumi. Oleh karenanya manusia dapat memanfaatkan air tanah dengan cara membuat lubang sampai ketemu air, baik dengan cara menggali atau mengebor.

Berikut ini jenis-jenis air berdasarkan letaknya:

Merupakan air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah, yaitu berada diatas lapisan kedap air/impermeable. Air tanah ini mudah didapatkan baik dengan cara di gali atau di bor dengan kedalaman sekitar 10-15 meter. Air tanah preatis sudah dapat di konsumsi dan memnuhi kebutuhan manusia antara lain untuk minum, mandi dan cuci apabila rasanya tawar dan lingkungan sekitarnya masih baik.

Contonya: sumur bong, sumur pompa.

Merupakan air tanah yang letaknya jauh di dalam tanah, yaitu berada di bawah lapisan kedap air/impermeable. Untuk mendapatkan air tanah jenis ini dibutuhkan pengeboran khusus yang diberi nama pengeboran artesis. Letak air artesis yang berada diantara dua lapisan kedap air disebut dengan lapisan akuifer. Lapisan ini memang paling banyak menyimpan air dan kualitas airnya pun lebih baik daripada air preatis.

Contohnya: sumur bor.

  • Geiser/sumber mata air panas

Air ini berada didalam tanah jugs memiliki sifat tertentu, diantaranya dingin dan panas. Air panas yang keluar dari tanah disebut geiser. Air ini terbentuk karena uap panas yanag disebabkan air berada di dalam bagian panas Bumi, maka geiser mengeluarkan uap air yang kemudian menyembur kepermukaan saat tertekan. Jadilah sumber mata air panas di beberapa bagian Bumi. Contohnya: sumber air panas Cisolok (Jabar), sumber air panas Pacet (Mojokerto, Jatim).

Merupakan mata air yang menghasilkan zat kalsium karbonat (CaCo3) dan mengendap. Hal ini menyebabkan matai air travertine mengandung gamping atau batu kapur yang membeku. Air yang dihasilkan memiliki suhu yang hangat, seperti sumber air Ciater (Jabar).

Jauh dipermukaan tanah terdapat aliran-aliran sungai. Sungai ini mengandung air dari resapan air hujan. Biasanya sungai bawah tanah berada di daerah kapur dan bermuara ke laut seperti halnya sungai di permukaaan tanah.

Karena letaknya berada diatas permukaan tanah. Air ini diam atau mengalir diatas tanah sehingga bisa dilihat dan di nikmati langsung oleh makhluk hidup yang berada di sekitarnya terutama manusia.

Air permukaan terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Merupan sebuah mata air yang mengalir melalui celah daratan, baik lembah atau lapisan lain dengan batas yang jelas. Sungai mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Bagian yang tinggi di sebut dengan hulu sungai yang mengalirkan airnya ke tempat yang lebih rendah dan disebut sebagai tengah sungai. Setelah melewati tengah sungai, selanjutnya air mengalir ke hilir sungai yaitu tempat yang lebih rendah dan mengarah ke muara sungai. Biasanya sungai menuju ke laut atau ke danau.

Beberapa jenis sungai, yaitu:

Merupakan sungai yang airnya berasal dari curah hujan.

Merupakan sungai yang airnya berasal dari bongkahan es/ salju yang mencair.

Merupakan sungai yang airnya berasal dari air hujan bercampur bongkahan es/ salju yang mencair.

Merupakan sungai yang selalu memiliki debit air di segala musim.

Merupakan sungai yang terbentuk di waktu hujan karena limpahan air yang tidak tetap volumenya.

Merupakan kumpulan air di dalam cekungan yang memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

  • Danau memiliki permukaan air yang cukup luas, jadi genangan dengan luas terbatas bukan merupakan sebagai danau tetapi hanaya sebagai sendang atau blumbang.

  • Air di danau bisa menimbulkan gelombang.

  • Danau memiliki kedalaman yang cukup sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air. Inilah yang membuat danau sering di jadikan sebagai tempat budidaya ikan.

  • Adanya tumbuhan yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.

Seperti halnya sungai, danau pun memiliki beberapa jenis, antara lain:

Terjadi karena adanya erosi dan pengendapan yang di akibatkan aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau pegunungan.

Terjadi karena aktivitas vulkanik atau gunung berapi yang meletus. Dari gunung api yang meletus tersebut terbentuklah kaldera yang kemudian menjadi danau karena digenangi oleh air hujan.

Terjadi karena pergeseran lempeng tektonik. Dari pergerakan lempeng ini maka akan terbentuk danau dan terisi dengan air.

Terjadi karena adanya aktifitas tektonik yang memicu meletusnya gunung berapi. Bekas patahan gunung yang meletus diisi oleh air hujan sehingga membentuk danau.

Terjadinya karena larutnya kapur oleh air.

Terjadinya karena pemotongan muara sungai akibat pengendapan atau proses sedimentasi.

Terjadi di tepi pantai karena adanya angin dan ombak yang membentuk cekungan pada pasir.

Terjadi karena di buat oleh manusia yang membendung air sungai.

Merupakan permukaan air yang di tumbuhi tumbuhan dan biasanya berada di tepi pantai. Tumbuhan yang ada di rawa-rawa biasanya sejenis bakau dan di rawa ini pulalah terdapat ikan, kepiting, katak, siput, dan buaya.

Merupakan permukaan air yang memiliki rasa asin dan berada di lautan luas. Laut menutupi setengah lebih permukaan Bumi. Laut memisahkan daratan sehingga membentuk pulau atau kepulauan. Di laut inilah terdapat berbagai jenis ikan, hewan laut lainnya, dan tumbuhan laut yang juga memiliki banyak manfaat bagi manusia.

  1. Air embun, Hujan, dan Salju

Air embun dan hujan terbentuk dari adanya air yang menguap dari Bumi. Air yang menguap tersebut mengalami proses persipitasi. Proses ini diawali dengan menguapnya air laut atau air sungai ke langit. Dilangit tersebut uap air mengalami proses kondensasi dan membentuk awan yang kemudian menggumpal. Karena bantuan angina, awan bisa bergerak kian kemari. Apabila kemudian awan tersebut jatuh ke Bumi melalui atmosfir yang bersuhu rendah maka akan terjadi butiran embun, hujan, atau salju.

Air embun, hujan, dan salju berasa tawar meskipun awalnya berasal dari air yang menguap. Hal ini menyebabkan ketiga air tersebut banyak dimanfaatkan oleh manusia, baik untuk minum, mandi, dan mencuci.

Hebatnya lagi, air embun dan hujan juga di percaya dapat memelihara kesehatan dan mengobati berbagai macam penyakit.

Berikut jenis-jenis air berdasarkan  rasanya:

Merupakan air yang rasanya tawar dan air jenis inilah yang banyak digunakan oleh manusia dan makhluk hidup lain seperti hewan dam tumbuhan demi kelangsungan hidup mereka. Air tawar dapat diminum, sebagai bahan memasak, mandi, mencuci, dan membersihkan bebagai barang/perlengkapan. Biasanya air tawar berasal dari mata air pegunungan, air sungai, air danau, air hujan, air embun, dan salju yang mencair.

Merupakan air yang rasanya asin dan biasanya terdapat di lautan. Air ini merupakan habitat hidup bagi berbagai ikan, hewan, dan tumbuhan laut. Selain itu air asin yang ada di alut juga bermanfaat sebagai sarana transportasi yaitu sebagai jalan bagi perahu dan kapal yang akan melaju dari satu pantai/dermaga ke tengah laut atau ke pantai/dermaga lainnya.

Merupakan air yang rasanya campuran antara asin dan tawar. Biasanya air ini terdapat di daerah pertemuan antara air laut dan air tawar seperti muara sungai atau rawa. Hewan dan tumbuhan yang dapat hidup di air payau memiliki jenis tertentu dan keduanya memiliki manfaat juga bagi manusia. Sedangkan manusia sendiri bisa memanfaatkan air payau sebagai alat untuk mandi dan mencuci tetapi sulit jika harus di konsumsi sebagai air minum atau campuran makanan.