Tuliskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian

Asal usul nenek moyang bangsa indonesia​

tumbuhan, menangkap ikan binatang. Pola hidup sepe food gathering. 2) 3) Peralatan masih terbuat tulang yang masih kasar. Jenis alat yang dihasilkan a … dalah kapak genggam, k dan alat serpih 4) Bertempat tinggal secara 5) Sudah mengenal arti seni merupakan tumbuhan , menangkap ikan binatang . Pola hidup sepe food gathering . 2 ) 3 ) Peralatan masih terbuat tulang yang masih kasar . Jenis alat yang dihasilkan adalah kapak genggam , k dan alat serpih 4 ) Bertempat tinggal secara 5 ) Sudah mengenal arti seni merupakan​

Jelaskan apa saja hubungan kerja sama dibidang sosial budaya dan pariwisata antar Indonesia dan Filipina

Sebelum meninggalkan bandung selatan, anggota TRI dan pemuda kota bandung membumihanguskan bandung selatan yang dikenal dengan nama bandung lautan ap … i peristiwa itu terjadi pada tanggal

Orbit dari planet-planet mengelilingi matahari berbentuk elips adalah hukum...

BERDESA.COM – Keberhasilan usaha peningkatan produksi pertanian memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun dari banyak faktor tersebut, ada beberapa faktor yang sangat tergantung pada upaya yang dilakukan oleh sumber daya manusia, diantaranya penyiapan lahan, penerapan tata cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat dan pengolahan pasca panen yang bagus. Hal-hal tersebut tentu memiliki konten teknologi yang berpengaruh secara langsung dan harus mendorong peningkatan produktivitas.

Banyak pelaku pertanian di Indonesia yang mengeluhkan rendahnya hasil atau tingkat produktivitas panen. Namun jarang di antara mereka yang mau melakukan evaluasi dan introspeksi lebih jauh. Kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas pertanian dari mulai pengolahan hingga pemanenan dengan cara-cara konvensional.

Minimnya informasi mengenai cara efektif peningkatan hasil produksi pertanian, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya tingkat intervensi positif dari pihak penyuluh pertanian juga turut berpengaruh pada kegagalan peningkatan produksi pertanian tersebut.

Berikut beberapa usaha untuk meningkatkan hasil pertanian.

Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana. Intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang memiliki lahan pertanian sempit.

Baca Juga  Sandal Spon Bantul Menembus Hotel Berbintang

Pada awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan program  panca usaha tani, meliputi kegiatan sebagai berikut :

Panca Usaha Tani :

  1. Pengolahan tanah yang baik
  2. Pengairan/irigasi yang teratur
  3. Pemilihan bibit unggul
  4. Pemupukan
  5. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman

Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian baru,misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan. Selain itu, ekstensifikasi juga dilakukan dengan membuka persawahan pasang surut.

Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa, khususnya di beberapa daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya.

Adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian. Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya seorang petani selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan.

Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada suatu lahan selain ditanam jagung juga ditanam padi ladang.

Baca Juga  Sulap Suasana Rumah Anda dengan Patung Hiasan Rumah Ini

Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan mesin-mesin pertanian modern. Mekanisasi pertanian banyak dilakukan di luar Pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian luas. Pada program mekanisasi pertanian, tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama.

Adalah usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau mengganti tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.(bd02) (siapbisnis.net)

Baca juga : Jasa Distribusi Produksi Pertanian Desa

Tuliskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian

Keberhasilan usaha peningkatan produksi pertanian memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun dari banyak faktor tersebut, ada beberapa faktor yang sangat tergantung pada upaya yang dilakukan oleh sumber daya manusia, diantaranya penyiapan lahan, penerapan tata cara budidaya yang benar, cara panen yang tepat dan pengolahan pasca panen yang bagus. Hal-hal tersebut tentu memiliki konten teknologi yang berpengaruh secara langsung dan harus mendorong peningkatan produktivitas.

Banyak pelaku pertanian di Indonesia yang mengeluhkan rendahnya hasil atau tingkat produktivitas panen. Namun jarang di antara mereka yang mau melakukan evaluasi dan introspeksi lebih jauh. Kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas pertanian dari mulai pengolahan hingga pemanenan dengan cara-cara konvensional.

Minimnya informasi mengenai cara efektif peningkatan hasil produksi pertanian, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya tingkat intervensi positif dari pihak penyuluh pertanian juga turut berpengaruh pada kegagalan peningkatan produksi pertanian tersebut.

Berikut beberapa usaha untuk meningkatkan hasil pertanian.

Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana. Intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang memiliki lahan pertanian sempit.

Pada awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan program  panca usaha tani, meliputi kegiatan sebagai berikut :

Panca Usaha Tani :

  1. Pengolahan tanah yang baik
  2. Pengairan/irigasi yang teratur
  3. Pemilihan bibit unggul
  4. Pemupukan
  5. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman

Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian baru,misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan. Selain itu, ekstensifikasi juga dilakukan dengan membuka persawahan pasang surut.

Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa, khususnya di beberapa daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya.

Adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian. Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya seorang petani selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan.

Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada suatu lahan selain ditanam jagung juga ditanam padi ladang.

Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan mesin-mesin pertanian modern. Mekanisasi pertanian banyak dilakukan di luar Pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian luas. Pada program mekanisasi pertanian, tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama.

Adalah usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau mengganti tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.

Sumber

BANDUNG— Pasti Sobat tahukan kalau Indonesia merupakan negara agraris? Yap, negara yang kaya akan hasil pertanian karena mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani pangan, peternak, dan juga agroindustri. Meski demikian, hasil pertaniannya masih belum bisa mencapai target yang diharapkan. Lantas bagaimana cara meningkatkan hasil pertanian ?. Keberhasilan dalam usaha meningkatkan hasil pertanian memang dipengaruhi oleh banyak hal, namun terdapat beberapa cara yang dapat diusahakan agar hasil pertanian meningkat. Yuk simak 3 Rahasia Meningkatkan Hasil Pertanian !

Baca juga : Meningkatkan GDP dengan Precision Farming

1. Menanam Tanaman yang Sesuai

Tuliskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian

Menanam Tanaman yang Sesuai

Nah Sobat, usaha meningkatkan hasil produksi pertanian bisa mulai dari hal yang mudah nih yaitu menanam tanaman yang sesuai. Sebenarnya sesuai dalam hal apa aja sih? dalam meningkatkan hasil pertanian, tanaman harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan baik untuk suhu, kelembapan, intensitas cahaya, dan juga curah hujan. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi peningkatan hasil pertanian. Karena hal tersebut bersinggungan dengan tanaman setiap harinya sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Terdapat 4 zona tumbuh tanaman yang dapat diklasifikasikan berdasarkan suhu udaranya, ketiga zona tersebut yaitu:

Pada zona iklim panas, suhu udara berada pada kisaran 22ºC-26,3ºC. Tanaman yang cocok untuk ditanam pada zona ini yaitu padi, tembakau, palawija, kakao, karet, kopi (robusta), tebu, kelapa, cokelat, dan jagung.

Pada zona iklim sedang, suhu udara berada pada kisaran 17,1ºC-22ºC. Tanaman yang cocok untuk ditanam pada zona ini yaitu teh, kina, kopi (robusta), karet, apel, kakao, straberi, cokelat, dan hortikultura.

Pada zona iklim panas, suhu udara berada pada kisaran 11,1ºC-17,1ºC. Tanaman yang cocok ditanam pada zona ini yaitu pohon pinus, teh, apel, strawberi, paprika, kopi (arabika), cemara, dan hortikultura secara umum seperti kentang dan wortel.

Pada zona iklim dingin, suhu udara berada pada kisaran 6,2ºC-11,1ºC. Tanaman yang cocok ditanam pada zona ini yaitu bukan dari golongan tanaman budidaya. Tanaman yang bisa tumbuh pada zona ini yaitu lumut (Bryophyta) dan bunga edelwais.

2. Cara pengolahan tanah yang baik

Tahukah Sobat pengolahan tanah pertanian merupakan kunci paling krusial dalam meningkatkan hasil pertanian? Pasti Sobat bertanya-tanya, apa sih pentingnya mengolah lahan dengan benar itu? Tanah adalah salah satu media tanam yang harus diolah terlebih dahulu agar tanah menjadi subur dan mampu menjadi media tanam yang baik untuk tanaman.

Pengolahan lahan merupakan suatu cara untuk memperbaiki struktur tanah, aerasi serta drainasi pada tanah agar dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Jika kebutuhan tanaman akan air dan unsur hara terpenuhi, maka pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan akan memberikan hasil panen yang melimpah loh. Biasanya pengolahan lahan dilakukan dengan menggunakan alat seperti bajak, cangkul, maupun garu sehingga tanah menjadi gembur dan lembek. Yuk simak teknik apa saja yang dapat dilakukan dalam mengolah lahan pertanian!

Tuliskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian

 Upaya ini adalah pembersihan lahan yang akan dijadikan area pertanaman. Upaya ini secara manual dilakukan menggunakan alat sederhana seperti cangkul, parang, dll. Sedangkan land clearing yang dilakukan secara mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin pertanian seperti traktor.

Penggaruan tanah dapat dilakukan menggunakan garu, cangkul atau traktor untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah yang keras, sehingga struktur dan tekstur tanah memungkinkan untuk ditanami. Sebelum penggaruan sebaiknya dilakukan pemupukan terlebih dahulu. Pemberian pupuk organik atau anorganik saat penggemburan menjadikan pupuk dapat teraduk secara rata pada lapisan olahan tanah.

Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah agar tanah menjadi lebih subur dan tercukupi kebutuhan unsur haranya. Upaya dasar yang diberikan lebih awal dapat merangsang perkembangan akar lebih dalam. Jika tanah diketahui bereaksi asam, maka petani disarankan untuk menaburkan kapur dolomit di lahan pertanian untuk menaikkan pH tanah.

Pembajakan tanah dilakukan pada kondisi setelah turun hujan atau sebelum turun hujan. Ini karena pada kondisi tersebut tanah memiliki struktur yang tidak teralu keras dan juga tidak terlalu lembek, dengan begitu tanah akan mudah dibajak. Pembajakan tanah dapat dilakukan sebanyak 2 kali dan dengan kedalaman bajak 12-20 cm dari permukaan tanah.

Teknik konversi dibagi menjadi dua yaitu olah tanah minimum (OTM) dan olah tanah strip (Strip Tillage). Olah Tanah Minimum (OTM) adalah teknik pengolahan tanah yang dilakukan dengan mengurangi frekuensi pengolahan. Yang artinya pengolahan dilakukan hanya 1 tahun sekali atau 2 tahun sekali tergantung dari tingkat kepadatan tanah. Sedangkan untuk Olah Tanah Strip (Strip Tillage), pengolahan ini hanya dilakukan pada strip-strip yang akan dilakukan penanaman saja dan dibuat mengikuti kontur tanam. Yang artinya ketika ingin menanam tanaman maka yang akan diolah hanya barisan yang akan disebar benih, bagian yang tidak disebar benih tidak diolah. tanah strip (Strip Tillage) pengolahannya hanya dilakukan pada strip atau alur yang akan dilakukan penanaman. Strip atau alur tanaman ini dibuat dengan mengikuti kontur tanah. Dengan artian bagian yang akan diolah adalah barisan yang sudah disebar benih.

3. Manajemen pengelolaan air

Tuliskan tiga cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian

Mengatur Pengairan dengan Baik

Air merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. mengatur pemberian air harus terus dilakukan agar dapat menghasilkan hasil pertanian yang maksimal karena sebagaimana kita ketahui, air merupakan zat yang melarutkan dan mengangkut unsur hara dari dalam tanah ke akar tanaman. Meski demikian, sistem pengairan pada tanaman juga juga harus dilakukan dengan tepat baik secara waktu maupun volume air yang diberikan. Hal tersebut dikarenakan tanah juga memiliki keterbatasan menyerap air dalam satu waktu. Jadi sebenarnya, berapa sih air yang dibutuhkan oleh tanaman?

Baca juga : Bantu Petani Dengan Irigasi Pintar

Intensitas pengairan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tanaman yang sedang dibudidayakan, jangan sampai pentingnya pengairan pada tanaman yang dilakukan menyebabkan kondisi tanah menjadi terlalu lembab. Hal ini bisa menjadi masalah baru bagi tanaman yang memiliki daya tahan rendah terhadap kelembaban yang tinggi. Hal ini sering terjadi pada tanaman mangga, jambu biji, dan jambu mete yang akan jarang berbunga jika lingkungan sekitar kebun terlalu lembap dan becek.

Air sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman sehingga pengairan yang baik dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Ada beberapa jenis tanaman yang perlu dihentikan pemberian airnya untuk merangsang pertumbuhan bunga. Ada pula tanaman yang harus diberi pengairan dengan cara penggenangan untuk menumbuhkan bunga seperti tanaman belimbing, jeruk, apel, pepaya, salak, dan pisang.

Penulis : Ayu Rizka Ananda