Show
Hai adik-adik kelas 4 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi habungan antar garis. Pembahasan akan fokus kepada Hubungan Antar Garis (Garis Sejajar, Berpotongan, dan Berimpit). Semoga bermanfaat. Hubungan Antar Garis (Garis Sejajar, Berpotongan, dan Berimpit)Garis adalah kumpulan titik-titik yang beraturan dan berkesinambungan. Garis terbentuk dari kumpulan titik-titik. Garis lurus adalah garis memanjang yang tidak terbatas di kedua ujungnya. Sinar garis adalah garis yang diawali oleh suatu titik sedangkan ujung lainnya menuju ke suatu arah tak hingga. Ruas garis adalah garis yang dibatasi oleh dua titik. Hubungan Dua GarisGaris sejajar. Dua garis atau lebih dikatakan sejajar jika garis-garis tersebut terletak pada sebuah bidang datar dan tidak akan berpotongan walaupun garis tersebut diperpanjang sampai tak terhingga. Garis Berpotongan. Dua garis dikatakan berpotongan apabila garis tersebut terletak pada suatu bidang datar dan berpotongan di salah satu titiknya. Garis Berimpit. Dua garis dikatakan saling berimpit jika kedua garis tersebut memiliki paling sedikit dua garis persekutuan. 1. Salin pasangan titik-titik berikut di buku latihanmu! Kemudian buatlah satu garis yang melaluinya!Pembahasan: 2. Buatlah masing-masing 2 contoh gambar garis sejajar, garis saling berpotongan, dan garis berimpit!Pembahasan: Garis sejajar Garis saling berpotongan Garis Berimpit 3. Perhatikanlah gambar berikut ini!Berdasarkan gambar tersebut, garis AD sejajar dengan garis … dan garis BD saling berpotongan dengan garis ….Pembahasan: Demikian pembahasan mengenai Hubungan Antar Garis (Garis Sejajar, Berpotongan, dan Berimpit) Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat.
Bagaimana kedudukan dua buah garis? Nah pada kesempatan ini Mafia Online akan membahas bagaimana kedudukan dua buah garis yang meliputi dua garis sejajar, dua garis berpotongan, dua garis berimpit, dua garis bersilangan dan garis vertikal dan horisontal.
Dua garis sejajar Berdasarkan gambaran tersebut, selanjutnya apabila dua buah rel kereta api kita anggap sebagai dua buah garis, maka dapat kita gambarkan seperti gambar di bawah ini. Garis m dan garis n di atas, jika diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis tidak akan pernah berpotongan. Keadaan seperti ini dikatakan kedua garis sejajar. Dua garis sejajar dinotasikan dengan “//”. Dua garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
Dua garis berpotongan
Gambar di atas tersebut menunjukkan gambar kubus ABCD.EFGH. Amatilah garis AB dan garis BC. Tampak bahwa garis AB dan BC berpotongan di titik B dimana keduanya terletak pada bidang ABCD. Dalam hal ini garis AB dan BC dikatakan saling berpotongan.
Dua garis berimpit
Dua garis dikatakan saling berimpit apabila garis tersebut terletak pada satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja.
Dua garis bersilangan Gambar di atas menunjukkan sebuah balok ABCD.EFGH. Perhatikan garis AC dan garis HF. Tampak bahwa kedua garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar. Garis AC terletak pada bidang ABCD, sedangkan garis HF terletak pada bidang EFGH. Selanjutnya apabila kedua garis tersebut, masing-masing diperpanjang, maka kedua garis tidak akan pernah bertemu. Dengan kata lain, kedua garis itu tidak mempunyai titik potong. Kedudukan garis yang demikian dinamakan pasangan garis yang saling bersilangan.
Garis Horizontal dan Garis Vertikal Gambar tersebut menunjukkan sebuah neraca dengan bagian-bagiannya. Perhatikan bagian tiang penyangga dan bagian lengan yang berada di atasnya. Kedudukan bagian tiang dan lengan tersebut menggambarkan garis horizontal dan vertikal. Bagian lengan menunjukkan kedudukan garis horizontal, sedangkan tiang penyangga menunjukkan kedudukan garis vertikal. Arah garis horizontal mendatar, sedangkan garis vertikal tegak lurus dengan garis horizontal. Related Posts : |