Tuliskan dan jelaskan faktor pendorong terjadinya interaksi sosial

tirto.id - Ada beragam faktor yang dapat memengaruhi interaksi sosial di masyarakat. Sejumlah faktor itu juga dapat dengan mudah ditemukan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, sebelum mengenal sejumlah faktor yang memengaruhi interaksi sosial, ada baiknya memahami definisinya. Ada banyak rumusan definisi interaksi sosial yang dapat dicermati untuk memahami konsep ini.

Namun, pada dasarnya interaksi sosial bisa dikatakan terjadi ketika dua orang atau lebih saling memengaruhi, baik melalui komunikasi maupun tindakan. Interaksi itu terjadi di skala mikro atau antarindividu hingga level global yang melibatkan bangsa-bangsa.

Mengutip laman BCcampus, pengertian interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi secara timbal balik antar-manusia, yang terjadi dalam suatu hubungan sosial. Secara umum, hubungan itu terjadi dalam konteks pertemuan tatap muka. Namun, kemajuan teknologi kini membuat interaksi bisa terjadi tanpa pertemuan langsung tatap muka, karena ada perantara media sosial, smartphone, dan perangkat berbasis internet lainnya.

Adapun mencuplik penjelasan dari laman Hawaii University, interaksi sosial didefinisikan sebagai rangkaian tindakan dari 2 orang atau lebih yang saling berorientasi pada diri masing-masing, tetapi bisa saling memengaruhi satu sama lain. Sebab pelakunya berorientasi pada diri masing-masing, interaksi sosial tidak hanya muncul dalam bentuk saling memberi manfaat (kerja sama), tetapi juga saling merusak (konflik).

Sementara itu, dalam buku teks sosiologi terbitan Kemdikbud RI (2019), rumusan pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, berupa aksi saling memengaruhi yang dapat terjadi antar-individu, antara individu dengan kelompok, dan antarkelompok. Selain bisa mewujud dalam bentuk kerja sama ataupun konflik, secara langsung atau tidak langsung, interaksi sosial pun dapat terjadi dalam konteks formal maupun informal.

Baca juga: Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok & Antar-Kelompok

Berdasarkan rumusan definisi di atas, bisa ditemukan banyak contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Sebagai misal, interaksi sosial bisa terjadi antarpemain di sebuah tim sepakbola, antara pembeli dan pedagang di pasar, antara karyawan dan juragan di perusahaan, antara kandidat presiden yang saling berdebat, dan lain sebagainya.

6 Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial dan Penjelasannya

Terdapat banyak faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial atau mendorong terjadinya fenomena ini. Merujuk Modul Sosiologi terbitan Kemdikbud (2020), setidaknya ada 6 faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial.

Keenam faktor yang memengaruhi interaksi sosial itu adalah:

  • imitasi
  • identifikasi
  • sugesti
  • simpati
  • empati
  • motivasi.

Apa maksud masing-masing dari keenam faktor yang memengaruhi interaksi sosial tersebut? Berikut ini detail penjelasannya.

1. Imitasi

Imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tidak disadari saat dilakukan oleh seseorang. Dalam interaksi sosial, imitasi yang pertama kali dilakukan oleh mayoritas orang terjadi dalam proses sosialisasi di keluarga.

2. Sugesti

Pengertian sugesti adalah pemberian pengaruh dari pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang.

2. Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan pengaruh yang lebih mendalam daripada sugesti dan imitasi. Sebab, identifikasi dilakukan secara sadar. Artinya, proses peniruan atau pengadopsian padangan orang lain dilakukan dengan sengaja.

4. Simpati

Simpati merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat tertentu.

5. Empati

Empati adalah kemampuan memahami perasaan atau kondisi orang lain hingga seolah-olah ikut merasakannya, baik dalam bentuk rasa sakit, susah, maupun senang dan bahagia. Empati hampir mirip dengan simpati. Bedanya, sikap empati lebih terlihat secara emosional atau melalui penjiwaan yang mendalam.

6. Motivasi

Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain, sehingga penerimanya menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis dan rasional.

Contoh Perilaku Imitasi, Sugesti, Identifikasi hingga Motivasi

Mengingat interaksi sosial sebenarnya merupakan fenomena yang melibatkan nyaris semua orang, banyak contoh perilaku Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, Simpati, dan Motivasi yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kebanyakan orang tidak menyadari telah melakukannya.

Sejumlah contoh perilaku manusia di kehidupan sehari-hari yang termasuk bentuk dari tindakan Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, Simpati, dan Motivasi adalah sebagai berikut.

1. Contoh perilaku imitasi

-Seorang anak meniru kebiasaan orang tuanya, seperti cara berbicara dan berpakaian.

-Orang-orang mengikuti gaya busana yang sedang menjadi tren.

-Seorang adik meniru cara bersikap dan kebiasaan kakaknya.

2. Contoh perilaku identifikasi

-Seorang pengagum artis terkenal mengidentifikasi dirinya menjadi seperti idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya, dan bahkan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.

-Seorang pengagum calon presiden yang populer meniru cara berpakaian dan mengikuti pemikiran idolanya itu.

-Seorang mahasiswa berusaha menjadi seperti dosen yang dianggapnya pintar dan patut diidolakan.

3. Contoh perilaku sugesti

-Pemuka agama berceramah dan mendorong jemaahnya untuk rajin beribadah.

-Perusahaan menyewa jasa artis yang diidolakan banyak orang untuk iklan produknya.

-Dokter memberikan semangat kepada pasiennya agar mau minum obat dan berusaha sembuh.

4. Contoh perilaku simpati yang Memengaruhi Interaksi Sosial

-Seseorang memberikan ucapan selamat ulang tahun pada temannya.

-Seseorang memberikan selamat pada temannya yang lulus ujian dengan nilai terbaik.

-Orang-orang ikut berbahagia dan memberi selamat saat teman atau kerabatnya menikah.

5. Contoh perilaku empati

-Banyak orang dari berbagai wilayah turut memberikan sumbangan untuk membantu korban bencana alam banjir, longsor atau gempa di satu daerah.

-Seseorang memberikan donor darah kepada pasien yang sedang membutuhkan meski sebelumnya tidak saling mengenal.

-Banyak orang menjadi relawan untuk membantu penguburan pasien Covid-19 dan memberikan tenaga tambahan bagi rumah sakit saat pandemi.

6. Contoh perilaku Motivasi yang Memengaruhi Interaksi Sosial

-Guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya semakin giat belajar.

-Orang tua mendorong anaknya belajar dengan menjanjikan hadiah jika sang anak berprestasi.

-Seseorang berusaha keras dalam berwirausaha setelah mendengar kisah sukses konglomerat yang semula miskin.

Baca juga artikel terkait INTERAKSI SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
(tirto.id - add/add)


Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial? Pertanyaan tersebut merupakan rumusan masalah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, baik itu individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok.

Sebelum kita bahas beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, apakah kalian sudah mengetahui tentang ciri-ciri, syarat dan bentuk dari interaksi sosial? Ciri utama dapat dikatakan sebagai interaksi sosial adalah dilakukan oleh lebih dari satu orang, adanya kontak sosial dan komunikasi, serta bersifat timbal balik.

Baca : Rangkuman Lengkap Interaksi Sosial

Tuliskan dan jelaskan faktor pendorong terjadinya interaksi sosial

Kemudian mengenai syarat interaksi sosial, yaitu terdiri dari kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dibagi menjadi tiga, yaitu antara orang per orang, orang per orang dalam kelompok dan kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Sementara komunikasi merupakan perilaku orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan, orang lain kemudian menerima apa yang disampaikan.

Setidaknya ada 6 faktor pendorong terjadinya interaksi sosial yang telah kami rangkum. Adapun keenam faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dan contohnya adalah sebagai berikut.

1. Imitasi

Faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial pertama adalah imitasi. Secara umum, imitasi merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Proses imitasi pertama kali akan terjadi dalam sosialisasi keluarga.

2. Identifikasi

Faktor pendorong interaksi sosial kedua adalah identifikasi. Maksud dari identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang individu untuk menjadi sama atau identik dengan individu lain yang ditirunya.

3. Sugesti

Faktor interaksi sosial ketiga yaitu sugesti. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu lainnya sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikannya tanpa berpikir secara kritis dan rasional.

4. Motivasi

Adanya motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial. Motivasi adalah rangsangan, stimulus, atau pengaruh yang diberikan seseorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi menurut atau melaksanakan yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab. 

Motivasi diberikan olah orang-orang yang kedudukan atau statusnya lebih tinggi dan berwibawa. Mereka memiliki unsur-unsur keteladanan dan panutan masyarakat. Contohnya :

  • Seorang ayang yang baik dan bijak adalah tokoh panutan yang disegani seluruh anggota keluarganya. Apa yang dilakukan sang ayah akan menjadi motivasi bagi keluarganya untuk berbuat dan berperilaku sebaik ayahnya.
  • Seorang kepala desa yang berwibawa dan penuh kharisma, menggerakkan pola pemerintahan desanya melalui serangkaian proses sosial untuk memotivasi warga desanya agar berperan aktif membangun desanya.
  • Seorang guru yang memotivasi murid-muridnya, bahkan menjadi tokoh panutan masyarakat sekitarnya.

5. Simpati

Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial kelima adalah simpati. Secara umum, simpati merupakan suatu proses kejiwaan, di mana seseorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, perbuatannya, penampilannya, atau wibawanya. Perasaan simpati juga bisa saja disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang, atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus, misalnya pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat kenaikan jabatan.

Baca : Hubungan Interaksi Sosial dengan Status dan Peran Sosial

Apabila perasaan simpati itu timbul dari seseorang perjaka terhadap seorang gadis atau sebaliknya, kelak akan timbul perasaan cinta atau kasih sayang. Perasaan ini merupakan salah satu bentuk kebutuhan kodrati, dalam bentuk daya tarik-menarik yang dilandasi perasaan cinta, antara seorang pria dan wanita.

6. Empati

Faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial terakhir adalah empati. Empati mirip dengan perasaan simpati, tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan yang sangat dalam. Misalnya, jika saudara kita sakit, perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut sakit.

Jadi, kita tidak hanya merasa kasihan, tetapi ikut merasakan penderitaannya. Contohnya seorang teman dekat kita yang orang tuanya meninggal dunia. Kita ikut merasakan kehilangan, seolah-olah orang tua kita sendiri yang meninggal dunia.

Baca Juga :

1. 7 Penyebab Penyimpangan Sosial

2. Pengertian Sosiologi dan Konsep Dasarnya

3. Pengertian Antropologi dan Konsep Dasarnya 

Demikianlah pembahasan mengenai 6 Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial, semoga informasi ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca artikel menarik lainnya. Terimakasih.

Share ke teman kamu:

Tags :