Tuliskan dan jelaskan ada dua macam penokohan

Selain alur dan latar, tokoh atau penokohan juga merupakan elemen penting dalam suatu cerita. TAnpa adanya tokoh, maka sebuah cerita mungkin tidak akan pernah dibuat. Tokoh sendiri terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peranannya dalam suatu cerita. Kesemua tokoh itu akan dibahas khusus di dalam artikel kali ini. Adapun pembahasan yang dimaksud adalah sebagaimana berikut ini!

A. Protagonis

Jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya yang pertama adalah tokoh protagonis. Tokoh ini biasanya merupakan tokoh yang paling disenangi oleh pembaca. Sebab, tokoh ini selalu diidentikkan dengan sifat-sifat baik yang ada di dalam diri manusia, seperti: optimistis, dermawan, penolong, bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Contohnya: Pandawa Lima, Si Pitung, Semar, dan lain sebagainya.

B. Antagonis

Kebalikan dari tokoh protagonis, tokoh antagonis justru merupakan tokoh yang amat tidak disukai pembaca. Hal ini dikarenakan tokoh ini selalu diidentikan sebagai sosok jahat dan punya sejumlah watak negatif lainnya, seperti: curang, kejam, manipulatif, dan lain sebagainya. Selain itu, tokoh antagonis sendiri selalu digambarkan sebagai tokoh yang selalu mengganggu dan menghambat tujuan dari si tokoh utama.

Bersama dengan tokoh protagonis, tokoh antagonis bisa dibilang merupakan tokoh paling penting dan menjadi pusat perhatian dalam suatu cerita. Maka tak heran, bila para pembaca biasanya akan selalu tertarik dengan perseturan antara dua tokoh tersebut. Adapun beberapa contoh tokoh antagonis antara lain: Duryudhana, Rahwana, dan lain sebagainya.

C. Tritagonis

Jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya yang selanjutnya adalah tritagonis. Tokoh ini merupakan tokoh penengah yang menengahi konflik antara si protagonis dan si antagonis. Sebagai penengah, tokoh ini biasanya tidak memihak sama sekali kepada salah satu dari dua tokoh tersebut.

D. Deutragonis

Tokoh ini merupakan tokoh yang ada di belakang tokoh protagonis. Bisa ndibilang kalau deutragonis merupakan tokoh yang berpihak sekaligus membantu protagonis guna menyelesaikan konfliknya dengan tokoh antagonis. Meskipun berperan sebagai pendukung protagonis, tokoh ini justru seringkali luput dari perhatian pembaca. Hal ini disebabkan karena tokoh ini memang tidak terlalu ditonjolkan sosoknya dalam cerita, kendatipun berperan sangat penting dalam membantu protagonis dalam menyelesaikan permasalahannya.

E. Foil

Kebalikan dari deutragonis, tokoh ini justru merupakan tokoh pendukung antagonis. Sama seperti deutragonis, tokoh satu ini juga biasanya sering tidak terlalu diperhatikan pembaca, kendatipun perannya cukup krusial bagi sang tokoh antagonis.

Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya dalam cerita bahasa Indonesia terdiri atas lima tokoh. Tokoh-tokoh tersebut terbagi atas dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang baik (protagonis dan deutragonis), dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang jahat atau lawannya pihak baik (antagonis dan foil), dan satu tokoh yang digambarkan sebagai sosok netral (tritagonis)

Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya dalam cerita bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawsan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai penokohan pada khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.

Jika pembaca ingin menambah referensi soal cerita, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: alur cerita, jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita, jenis-jenis latar dalam cerita, jenis-jenis sudut pandang dalam cerita, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta artikel macam-macam dongeng. Sekian dan juga terima kasih.

Apa itu penokohan dan sebutkan contohnya? mungkin anda pernah mendengar soal tersebut. pelajari penjelasan pelajarancg.blogspot.com: Penokohan merupakan unsur intinsik dalam sebuah karya sastra baik itu novel, drama, film, dll disamping tema, sudut pandang, amanat, alur, dan latar/belakang. Penokohan adalah cara pengarang ketika menggambarkan karakter tokoh-tokoh terdapat pada cerita. Sedangkan tokoh adalah orang/pelaku yang berperan di sana. Biasanya seorang ahli pembuat cerita akan memikirkan bagaimana langkah-langkah menemukan tema dan penokohan, dengan begitu memudahkannya menentukan amanat, alur juga dialog dalam cerita. Dari langkah tersebut maka bisa dipikirkan mengenai macam-macam penokohan yang dibuatnya.

Tuliskan dan jelaskan ada dua macam penokohan
Gambar: Contoh photo salah satu tokoh dalam iron man

Pelajari: 7 UNSUR-UNSUR INSTRINSIK DALAM CERITA

Terdapat 2 (dua) macam tokoh dalam suatu cerita, yaitu: 1. Tokoh Utama. Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. 2. Tokoh Pembantu. Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peranan yang kurang penting dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya sekedar menunjang tokoh utama. Berdasarkan perannya dalam sebuah cerita, tokoh dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu: 1. Tokoh Protagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita pada umumnya berwatak baik dan menjadi idola para pembaca. 2. Tokoh Antagonis. Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan, ini dialami oleh tokoh protagonis. Dengan arti lain, tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penentang cerita. Tokoh antagonis berwatak jahat dan kurang disukai oleh pembaca. 3. Tokoh Tritagonis. Tokoh tritagonis adalah tokoh pembantu/ penengah dalam cerita baik untuk tokoh protagonis maupun antagonis.

Contoh penokohan bisa kamu temukan ketika menonton film drama dari berbagai judul, itu akan sangat mudah diketahui apabila kita sudah mengetahui apa itu pengertian penokohan dan contohnya diatas artikel pelajarancg.blogspot.com.

Jawaban:

1,tokoh antagonis,tokoh ini bersifat jahat ,

2,tokoh protagonis,tokoh ini bersifat baik

3,tokoh tritagonis,tritagonis, merupakan tokoh yang memiliki karakter penengah. Tokoh ini biasanya diandalkan oleh tokoh antagonis untuk dimintai pendapat, nasihat, dan bantuan

Penokohan dalam Cerita Fiksi

GridKids.id - Kids, apakah kamu suka membaca cerita fiksi?

Cerita fiksi adalah cerita buatan pengarang atau penulis yang enggak sesungguhnya terjadi.

Meski begitu, cerita fiksi juga bisa terinspirasi dari kejadian atau orang yang ada di dunia nyata.

Nah, pada cerita fiksi ada yang dinamakan penokohan. Penokohan adalah unsur yang penting dalam cerita fiksi.

Penokohan juga biasa disebut dengan sifat atau karakter tokoh dalam suatu cerita. 

Hmm... kira-kira, apa itu penokohan, ya? Selain itu, apa saja macam-macam penokohan?

Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga: 20 Contoh Peribahasa Beserta Artinya, Pepatah, Ungkapan, Perumpamaan

Baca Juga: Contoh-Contoh Jenis Konjungsi: Korelatif, Koordinatif, Subordinatif

Sudut pandang adalah cara bagaimana penulis cerita menempatkan dirinya pada cerita, atau dari sudut mana penulis cerita memandang cerita yang dibuatnya. Sudut pandang dapat dikatakan juga sebagai suatu teknik ataupun siasat yang disengaja dilakukan oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya. Oleh karena itu sudut pandang dapat memengaruhi penyajian suatu cerita dan alurnya. Jenis-jenis sudut pandang:

  1. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Sudut pandang ini umumnya menggunakan kata ganti seperti "aku" ataupun "saya" pada tokoh utama cerita. Dalam sudut pandang ini penulis atau pembuat cerita seolah-olah terlibat dalam ceritanya dan dia sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita.
  2. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan. Sudut pandang ini seolah-olah si tokoh utama yang bercerita, akan tetapi posisinya dalam scerita bukanlah sebagai tokoh utama.
  3. Sudut pandang orang ketiga serba tahu. Pada sudut pandang ini umumnya menggunakan kata ganti seperti ia, dia atau nama dari pelaku yang ada dalam cerita yang dibuat oleh penulis.
  4. Sudut pandang orang ketiga pengamat. Dalam sudut pandang ini maksudnya kata “dia” sangat terbatas. Penulis cerita menggambarkan apa yang dilihat, didengar, yang dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama dalam cerita, akan tetapi hal tersebut sangat terbatas hanya pada seorang tokoh saja.

Dengan demikian, sudut pandang terdiri atas 4 macam yaitu sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan, sudut pandang orang ketiga serba tahu, sudut pandang orang ketiga pengamat.