Tinggi badan ideal perempuan sesuai berat badan

Banyak perempuan yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Padahal ada beberapa cara yang mungkin akan membuat Anda malah tidak sehat.

Lalu bagaimana caranya untuk tahu bahwa kita sudah mencapai berat yang ideal? Meskipun tentunya sehat dan ideal bisa terlihat berbeda pada setiap orang, terutama seiring bertambahnya usia.

"Berat badan ideal adalah berat badan yang bisa dapat mempertahankan kesehatan secara keseluruhan. Sehingga menjaga berat badan ideal ini merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit," ujar Head of Medical KALBE Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur.

dr. Muliaman menjelaskan, untuk menghitung berat badan ideal, Anda bisa menggunakan rumus Broca yang ditemukan oleh Pierre Paul Broca. Sangat mudah untuk menggunakan rumus ini, yakni untuk pria berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) - 100] - [(tinggi badan (cm) - 100) x 10%]. Sementara untuk wanita, berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) - 100] - [(tinggi badan (cm) - 100) x 15%].

"Contoh, jika Anda wanita memiliki tinggi badan sebesar 158 cm, maka berat badan Anda yang ideal adalah sebesar 58-8,7 = 49,3kg," jelasnya.

Lalu untuk melihat range berat badan yang masih dikatakan normal, kurang atau berlebih, Anda bisa melihatnya dari Body Indeks Massa tubuh atau BMI. Caranya dengan membandingkan berat badan Anda dengan tinggi badan Anda, dihitung dengan membagi berat badan dalam kilo gram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.

"Misalnya, Anda ingin mencari tahu apakah Anda normal atau obesitas. Anda memiliki berat badan 80 kg dan tinggi 1,75 m (175 centimeter). Pertama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06. Selanjutnya, bagi angkat berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80/3,06 = 26,1," bebernya.

Setelah itu, bandingkan angka BMI Anda dengan kategori berat badan yang tercantum di bawah ini:

Di bawah 18,5 = Berat badan kurang
18,5 - 22,9 = Berat badan normal
23 - 29,9 = Berat badan berlebih (kecenderungan obesitas)
30 ke atas = obesitas

Menurut dr. Muliaman, jika Anda memiliki berat badan yang kurang tentunya akan berisiko malnutrisi dan mudah terkena infeksi. Begitu pula jika berat badan Anda berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes mellitus tipe 2, batu empedu, dan kanker tertentu. Risiko penyakit kardiovaskular juga bisa dilihat dari lingkar perut.

"Ukuran lingkar perut bisa dijadikan sebagai indikator kesehatan kita di mana lingkar perut normal untuk orang Asia adalah maksimal 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. Tentunya berat badan ideal dan lingkar perut normal ini tidak berlaku pada wanita hamil, anak-anak di bawah 18 tahun dan atlet/orang yang berotot terutama body builders," jelas dr. Muliaman.

Jika Anda sudah mengetahui berat ideal dan belum mencapainya, segeralah ubah pola hidup. Batasi kalori kurang lebih 1200-1300 kkal per hari dan biasanya lemak dan karbohidratnya yang harus berkurang.

Selain itu, Anda juga bisa mengkonsumsi Slim & Fit untuk menjadi alternatif dalam mengatur masuknya kalori pengganti sarapan dan makan malam dengan kandungan gizi yang lengkap dan seimbang untuk diet. Tidak hanya itu, Slim & Fit juga memiliki bentuk Cookies yang hanya mengandung 90 kalori serta terbuat dari oat, multigrain, dan serat, sehingga bisa digunakan sebagai camilan untuk orang yang sedang diet. Kemasan sachet yang praktis juga mudah dibawa ke mana-mana.

INDOZONE.ID - Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, meliputi jenis kelamin, hormon, dan DNA.

Maka dari itu, enggak heran jika tidak semua orang memiliki tinggi badan yang ideal dengan berat badannya.

Apalagi, tinggi badan ideal perempuan dan laki-laki jika diukur berdasarkan berat badan, tentu saja berbeda.

Lantas, berapa tinggi badan yang ideal bagi perempuan dan laki-laki jika dihitung menurut berat badan? Simak penjelasan Indozone di bawah ini!

Tinggi Badan Ideal

Berdasarkan data pada Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, tinggi badan ideal perempuan usia 16-29 tahun yaitu 159 cm.

Sedangkan, tinggi badan ideal laki-laki yang berusia 16-29 tahun yakni berkisar 168 cm.

Mengutip laman P2PTM Kemenkes, tinggi badan ideal seseorang bukan hanya dapat diukur menurut usia, melainkan juga berat badan.

Dengan mengetahui berat badan, setiap orang dapat memperoleh perkiraan tinggi badan yang ideal.

Bukan itu saja, berat dan tinggi badan juga bisa menunjukkan bentuk badan wanita dan pria, apakah kecil, sedang, atau besar.

Untuk memahami lebih lanjut berapa tinggi badan ideal pria dan wanita berdasarkan berat badan, simak tabel dari Kemenkes mengenai bentuk badan berikut ini:

• Tinggi badan ideal perempuan

Di Indonesia, rata-rata tinggi badan perempuan yang paling rendah yaitu 147 cm, dan yang paling tinggi yaitu 183 cm.

Cara membaca tabel di atas yaitu apabila berat badan kamu 160 cm dan berat badan kamu 60 kg, maka bentuk badan kamu dikategorikan besar.

• Tinggi badan ideal laki-laki

Berbeda dengan perempuan, tinggi badan laki-laki di Indonesia yang paling rendah rata-rata 157 cm dan yang paling tinggi 193 cm.

Cara membaca tabel tinggi badan ideal laki-laki sama seperti perempuan. Jika tinggi badan kamu 180 cm dan berat badan 67 kg, maka bentuk badan kamu tergolong kecil.

Cara Menambah Tinggi Badan

Tak perlu khawatir jika kamu belum mendapatkan tinggi badan yang ideal, karena ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meninggikan badan.

Adapun cara menambah tinggi badan secara alami dan permanen bagi pria maupun wanita yaitu sebagai berikut:

1. Konsumsi makanan penambah tinggi badan

Salah satu cara meninggikan badan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan penambah tinggi badan.

Makanan penambah tinggi badan ini umumnya mengandung nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin D.

• Telur
• Ayam
• Udang
• Salmon
• Susu
• Yoghurt
• Keju

2. Lakukan olahraga peninggi badan

Olahraga untuk meninggikan badan bermanfaat untuk melatih kekuatan tulang dan kelenturan otot.

Dengan melakukan olahraga penambah tinggi badan secara rutin, maka proses pertumbuhan dapat berlangsung lebih cepat.

• Lompat tali (skipping)
• Basket
• Bersepeda
• Berenang
• Lari
• Yoga

3. Tidur yang cukup

Saat malam hari, otak akan memproduksi hormon pertumbuhan yakni Human Growth Hormone (HGH).

HGH merupakan hormon yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan tinggi badan, sekaligus menjaga kesehatan otot dan tulang.

Itulah sebabnya, tidur selama 7-9 jam setiap hari dapat mempercepat pertambahan tinggi badan kamu. Untuk hasil terbaik, tidurlah telentang tanpa bantal.

4. Berjemur di bawah sinar matahari

Cara mudah lainnya yang bisa kamu lakukan untuk menambah tinggi badan ideal adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Paparan sinar matahari menghasilkan sinar ultraviolet B yang diperlukan tubuh untuk memproduksi vitamin D secara alami.

Vitamin D inilah yang mampu menambah tinggi badan. Sinar matahari juga berperan penting untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor.

Waktu berjemur yang baik yakni di atas pukul 10.00 WIB, dengan durasi berkisar 10-15 menit.

Pastikan bagian tubuh seperti tangan, lengan, wajah, punggung, dan kaki terkena sinar matahari, ya.

5. Minum suplemen tambahan

Pada beberapa kasus, anak-anak dan lansia dianjurkan mengonsumsi suplemen untuk menambah tinggi badan.

Tindakan ini bertujuan untuk mengatasi kondisi yang mengganggu produksi hormon pertumbuhan manusia HGH.

Namun, pastikan kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait kondisi kesehatan dan suplemen yang digunakan.

Itulah penjelasan mengenai tinggi badan ideal pria dan wanita berdasarkan berat badan menurut Kemenkes, lengkap dengan cara meninggikan badan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Studi: Tinggi Badan Bisa Menyusut Hingga Setengah Sentimeter di Sore Hari
• Benarkah Konsumsi Susu Bisa Menambah Tinggi Badan?
• Rupanya, Ada Operasi Penambahan Tinggi Badan

Tinggi badan cewek normal berapa?

Tinggi 160 cm berat badan idealnya berapa?

Berapa berat badan dan tinggi badan yang ideal untuk wanita?

Berat badan 50 kg tinggi berapa?