Apa saja faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja yang datang dari orang tua dalam area ini?

Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas adalah:

1. Faktor kesenjangan.

2. Faktor kurangnya kepedulian orang tua.

3. Faktor ketidakmengertian pada orang tua.

4. Faktor agama dan iman.

5. Faktor perubahan zaman.

Pembahasan

Ada banyak sekali faktor penyebab pergaulan bebas dari orang tua, yaitu sebagai berikut.

1. Faktor kesenjangan

Faktor kesenjangan yang terdapat dalam masyarakat membuat anak-anak merasa bahwa orang tua mereka telah ketinggalan zaman dalam urusan muda. Faktor kesenjangan disini membuat mereka cenderung untuk meninggalkan orang tua, dan cara mereka bergaul. Para orang tua tidak sadar bahwa kesenjangan ini tidak ada usaha untuk mengatasinya.

2. Faktor kurangnya kepedulian orang tua

Faktor kurangnya kepedulian orang tua  terhadap muda-mudi menyebabkan masalah pergaulan dalam urusan mereka, padahal bila segala sesuatu sudah  terjadi maka segala sesuatu telah terlambat.

3. Faktor ketidakmengertian pada orang tua

Pada kasus ini terjadi pada orang tua yang tidak menyadari kondisi zaman sekarang. Mereka merasa ‘bahwa’ mereka telah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan banyak orang tua yang tidak perhatikan.

4. Faktor agama dan iman

Agama dan iman merupakan landasan untuk hidup. Tanpa agama muda-mudi akan kacau, karena mereka disini tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian yang baik. Dengan Agama manusia dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Dalam masa sekarang remaja terjerumus dalam pergaulan bebas karena mereka tidak mengetahui mana yang salah dan mana yang benar.

5. Faktor perubahan zaman

Seiring berkembanganya zaman dan teknologi, kebudayaan disini pun ikut berkembang/lebih kita kenal dengan ‘globalisasi’. Para remaja sekarang lebih tertartik untuk meniru kebudayaan barat yang kebudayaan itu sangat jauh berbeda dengan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang cenderung bebas.

-------------------------------------------------

Pelajari Lebih Lanjut

== == == == == == == == == == == ==  

--------------------------------------------------

Detail Jawaban

== == == == == == == == == == == ==

Mata Pelajaran : Penjaskes

Kode Mapel : 22

Kelas : 8 SMP

Kategori : Pencegahan Pergaulan Bebas

Kode Kategorisasi : 8.22.9 [Kelas 8 Penjaskes  –  Pencegahan Pegaulan Bebas]

Kata Kunci : faktor penyebab pergaulan bebas

Fimela.com, Jakarta Fenomena pergaulan bebas menjadi gejala sosial yang perlu diwaspadai masyarakat. Terutama bagi setiap orang tua, perlu memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik kepada anak agar tidak terjerumus dalam masalah pergaulan bebas. Bukan hanya itu, orang tua juga perlu menjadi sosok teman bagi anak agar anak dapat terbuka mengenai berbagai masalah yang dihadapinya.

Jika peranan tersebut tidak dapat dijalankan oleh orang tua, maka anak tidak mempunyai tempat terbaik untuk menyelesaikan setiap masalahnya. Akibatnya, anak akan mencari orang lain yang dapat mengisi peranan tersebut. Hal inilah yang dapat menjerumuskan anak pada pergaulan yang salah dan tidak sehat.

Dengan begitu, dapat dikatakan kurangnya perhatian dan peranan orang tua menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas pada remaja. Bukan hanya itu, terdapat beberapa penyebab pergaulan bebas lainnya yang perlu diketahui. Mulai dari tingkat pendidikan rendah, kondisi keluarga tidak harmonis, kondisi lingkungan dan perekonomian keluarga yang kurang baik, hingga penyalahgunaan internet.

Dengan mengetahui beberapa penyebab pergaulan bebas ini, bisa menjadi bekal pemahaman setiap orang tua untuk melakukan upaya pencegahan dengan baik. Untuk itu, berikut Fimela.com telah merangkum 7 faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja yang perlu diperhatikan orangtua. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Aisyah. (2013). Dampak Negatif Pergaulan Bebas Terhadap Generasi Muda Menurut Tinjauan Pendidikan Islam. SkripSi. Makassar : UIN Alauddin.

Amsyari, F. 2000. Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Artikelsiana, (2015). Pengertian Pergaulan Bebas, Penyebab, Akibat & Cara Mengatasi. (online). (http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-penyebab.html. diakses 13 april 2018).

Ash- Sha’idi. (2000). Menuju Keluarga Sakinah, hlm. 111

Bali TV. (2016). Pergaulan Bebas Remaja. (online). (https://www.youtube.com/watch?v=JI4s6ec1vWg. Diakses pada 13 september 2018).

Djamarah, S. B. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga Sebah Perspektif Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Djufri dkk. (2016). Pedoman penulisan skripsi. Banda Aceh: FKIP Universitas Syiah Kuala.

Furchan, A. (2007). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Gunarsa, S. D. (2006). Psikologi Muda Mudi. Jakarta: Mulia.

Komariah dkk. (2015). Pengaruh Gaya Hidup Remaja Terhadap Meningkatnya Perilaku Melanggar Norma Di Masyarakat. (online). (http:// ejournal .upi.edu/index.php/ sosietas/ article/ download/1527/1053., diakses 16 Agustus 2018).

Lestari, E. G. dkk (2017). Peran Keluarga Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja. Jurnal Penelitian & Pkm (2) : 153-159.

Merdeka.com. (2014). Remaja di Banda Aceh Terjebak Pergaulan Bebas dan Narkoba. (online). (https://www.merdeka.com/peristiwa/remaja-di-banda-aceh-terjebak-pergaulan-bebas-dan-narkoba.html. Diakses 13 september 2018).

Setiawan, T. (2009). Internet Untuk Anak: Panduan Wajib bagi Orang Tua, Yogyakarta: A ‘Plus.

Titisari, H. T. D. (2017). Hubungan antara Penyesuaian diri dan Kontrol diri dengan Perilaku Delikuen pada siswa SMA Muhammadiyah 1, Jombang. Psikodimensia (2) : 131-140.

Yudhaprawira, M. R. dan Uyun. (2017). Kematangan Beragama Remaja Akhir Sebagai Pelaku Seksual Pranikah. Jurnal Indigenous (1) : 49-59.

Jakarta -

Masa remaja adalah masa peralihan dari usia anak menjadi dewasa. Masa ini juga dikaitkan dengan masa pencarian jati diri yang baru dimulai.

Para remaja, khususnya remaja SMP yang sedang melewati masa ini tentunya perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar proses pencarian jati diri mereka tidak melenceng ke arah yang negatif.

Sebab salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian jati diri adalah bahaya pergaulan bebas.

Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah 'bebas' di sini berarti melewati batas-batas norma yang ada.

Seperti yang diketahui, masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Mulai dari merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas.

Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut ini ulasan faktornya dikutip dari akun Instagram resmi Direktorat SMP Kemendikbud RI.

5 Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Remaja:

1. Tingkat Pendidikan Keluarga yang Minim

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas.

2. Broken Home

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home bisa jadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi dengan pergaulan bebas.

3. Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha.

4. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan perilaku seseorang. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan kita ke hal buruk tersebut.

5. Penyalahgunaan Internet

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet.

Itulah 5 penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Untuk menghindari hal itu, orang tua, guru, dan siswa wajib hati-hati, ya!

Simak Video "Bacok 4 Orang di Sleman, 10 Remaja Pelajar Diamankan Polisi"


[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwy)

Halo, Sobat SMP! Masa remaja adalah masa di mana pencarian jati diri baru dimulai. Di masa-masa ini para remaja, khususnya remaja SMP, tentunya perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar proses pencarian jati diri mereka tidak melenceng ke arah yang negatif.

Salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian jati diri adalah bahaya pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Beberapa contoh dari pergaulan bebas adalah seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut penjelasan dari penyebab pergaulan bebas:

  • Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas. Tingkat pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama.

Orang tua yang tidak melakukan pengawasan secara intens mengakibatkan remaja terjerumus tanpa tahu itu benar atau tidaknya. Contohnya adalah orangtua memberi izin anaknya untuk berpacaran, tapi orangtua tidak melakukan pengawasan.

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi pergaulan bebas. Broken home tidak selalu dikaitkan dengan perceraian orang tua, tetapi keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home.

Umumnya keadaan broken home membuat mereka kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua yang bermuara pada kurangnya pengawasan orang tua. Hal tersebut menyebabkan korban broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.

Baca Juga  Menghindari Konflik Sosial di Tengah Pluralisme

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha. Akibatnya, kurang ilmu dan pendidikan membuat remaja tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Terdapat sebuah pepatah yang mengibaratkan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat kamu menjadi wangi, namun bergaul dengan tukang minyak tanah membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya adalah kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan perilaku seseorang.

Jadi, perhatikanlah lingkungan di mana Sobat SMP bergaul. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan kita ke hal buruk tersebut. Maka dari itu penting untuk memfilter pertemanan agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas.

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Remaja bisa mengakses apa pun yang ada di internet. Hal yang membuatnya berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua ketika remaja sedang berselancar di internet perlu dilakukan.

Yap, itulah tadi beberapa penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Inti dari penjelasan di atas adalah pentingnya peranan orang tua dalam pengawasan remaja. Sobat SMP pun juga harus bisa belajar memahami mana hal yang baik dan mana hal yang buruk bagi dirinya. Jika itu semua telah diterapkan maka pergaulan bebas bisa terhindarkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021