Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas – Sistem reproduksi manusia harus mulai dijaga sendiri ketika memasuki masa pubertas. Untuk melihat apakah sistem reproduksi manusia sudah siap atau matang, bisa terlihat cukup mudah. Contohnya pada remaja laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Sedangkan pada remaja perempuan adalah keluarnya haid pertama kali. Show
Kesehatan reproduksi pada masa pubertas bisa dilihat dari fungsi, proses, dan juga sistem reproduksinya. Tentunya sehat di sini tidak hanya bebas dari ancaman penyakit semata. Sehat juga bisa berarti matang secara fisik dan juga mental. Pentingnya Kesehatan Reproduksi pada Masa PubertasPada usia pubertas atau remaja, masalah kesehatan reproduksi terkadang jarang dibicarakan. Padahal, pada saat remaja mengalami pengalaman pertama seperti haid dan mimpi basah, mereka bingung harus bersikap seperti apa. Apalagi pada masa pubertas, akan ada perubahan lainnya seperti emosi, psikis, dan juga fisik. Oleh sebab itu, untuk kamu yang masuk ke dalam pubertas, harus membaca atau mencari informasi tentang kesehatan reproduksi. Dengan begitu, kamu sudah membiasakan diri untuk menjaga alat reproduksi hingga dewasa. Untuk bisa menjaga kesehatan reproduksi ini, kamu harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. 1. Selalu bersihkan alat reproduksiHal ini merupakan dasar saat menjaga kesehatan reproduksi. Kebersihan alat reproduksi ini memiliki jangka panjang karena tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, tetapi juga berpengaruh pada saat dia berkeluarga. Contohnya seperti mengeringkan area kelamin dengan handuk lembut dan bersih, ganti pakaian dalam setidaknya dua kali sehari, membersihkan alat kelamin ketika buang air kecil, hingga khitan atau sunat untuk laki-laki. 2. Tidak melakukan aktivitas seksual yang resikonya tinggiPada masa pubertas, pendidikan seks memang membuatnya penasaran. Di sinilah harus diperkenalkan bahaya yang ditimbulkan jika melakukan aktivitas seksual sebelum waktunya. Contohnya menjelaskan penyakit seksual seperti HIV/AIDS dan berbagai jenis penyakit lainnya. Jika sudah dijelaskan risiko yang akan ditimbulkan, maka timbul kesadaran untuk tidak melakukan aktivitas seksual secara sembarangan. 3. Selalu jaga berat badanBerat badan juga dapat berpengaruh pada kesehatan organ reproduksi. Cobalah untuk menjaga berat badan yang termasuk ideal. Maksud dari ideal ini adalah berat badan proporsional yang artinya tidak kurang maupun berlebihan. Kondisi berat badan yang ideal erat kaitannya dengan masa kesuburan sistem reproduksi. Oleh sebab itu, bagian ini juga penting untuk kesehatan reproduksi.
4. Mengonsumsi makanan bergiziHal ini juga berhubungan dengan berat badan sebelumnya. Dengan mengonsumsi makanan bergizi, maka dapat berpengaruh besar pada kesehatan reproduksi, khususnya bagian kesuburan. Namun, tetap tidak boleh konsumsi berlebihan agar tidak menjadi penyakit di dalam tubuh. 5. Tidak merokok maupun konsumsi alkoholKedua produk satu ini sebaiknya kamu hindari. Baik rokok maupun alkohol dapat memberikan masalah besar pada kesehatan. Hal ini juga berlaku untuk sistem reproduksi manusia. Pada wanita yang sering konsumsi rokok maupun minuman beralkohol dapat mempengaruhi ovulasi. Sedangkan pada laki-laki dapat mempengaruhi kualitas spermanya. Oleh sebab itu, jangan coba-coba mengonsumsinya meskipun dalam takaran sedikit. 6. Lakukan istirahat yang cukupTubuh juga perlu istirahat dari keseharian. Dengan adanya relaksasi pada tubuh, maka dapat memberikan keseimbangan pada hormon tubuh. Namun bukan berarti harus istirahat berlama-lama atau malas-malasan. Kamu ambil waktu istirahat jika diperlukan. 7. Menggunakan produk khusus secara berkalaUntuk poin ini lebih fokus pada bagian perempuan. Sebab perempuan yang memasuki masa pubertas akan lebih sering mengalami haid. Nah, untuk bisa mengatasi itu, dibutuhkan alat khusus seperti pembalut. Tentunya pemilihan pembalut tidak bisa sembarangan karena berhubungan dengan kenyamanan dan kebersihannya. Jika tidak maka bisa jadi adanya infeksi seperti bakteri maupun jamur di sekitar organ reproduksi. Itulah cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan selalu jagalah kesehatan. Baik pria maupun wanita sama-sama perlu menjaga kesehatan sistem reproduksi. Selain untuk mengantisipasi kemungkinan memiliki momongan, mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi juga penting agar bisa terhindar dari penyakit, termasuk infeksi menular seksual. Perlu diingat bahwa organ reproduksi bukan hanya penis dan vagina. Organ lain seperti testis serta indung telur maupun rahim juga merupakan bagian dari sistem ini. Oleh karena itu untuk menjaga kesehatannya, Anda sebaiknya melakukannya dari berbagai sisi. Cara menjaga kesehatan reproduksi untuk pria maupun wanita antara lain dengan:
Ini cara menjaga kesehatan reproduksi selengkapnyaBerikut ini penjelasan lengkap tentang beberapa cara yang perlu dilakukan agar kesehatan organ reproduksi senantiasa terjaga. Mengonsumsi sumber omega-3 bisa jadi cara menjaga kesehatan reproduksi1. Mengonsumsi makanan bergiziAda beberapa makanan yang dianggap baik untuk kesehatan sistem reproduksi. Pada perempuan, makanan seperti salmon ataupun ikan berlemak lain yang banyak mengandung asam lemak Omega-3, sangat disarankan untuk dikonsumsi. Omega-3 akan mengurangi terjadinya inflamasi atau peradangan di tubuh, termasuk pada organ-organ pencernaan. Sementara itu untuk pria, makanan yang dianggap baik untuk kesehatan sistem reproduksi adalah yang kaya akan mineral zinc. Sebab, mineral yang satu ini dinilai dapat mengurangi risiko terjadinya kanker prostat, menambah jumlah sperma yang diproduksi, dan meningatkan fungsi seksual. Contoh makanan yang mengandung zinc antara lain tiram, kerang, daging tanpa lemak, dan biji-bijian. 2. Selalu menjaga kebersihan alat vitalBaik untuk laki-laki maupun perempuan, menjaga kebersihan alat vital adalah wajib hukumnya. Dengan mempraktikkan cara membersihkan yang benar, maka Anda sudah mengurangi risiko infeksi di alat reproduksi. Menurut Kementerian Kesehatan RI, beberapa langkah di bawah ini dapat Anda lakukan untuk senantiasa menjaga kebersihan alat reproduksi.
3. Rutin berolahragaBerolahraga baik bagi organ-organ reproduksi. Selain bisa meningkatkan stamina, kegiatan ini dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit yang kerap berhubungan dengan gangguan organ reproduksi seperti diabetes. 4. Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggiIndeks glikemik adalah nilai yang menggambarkan kemampuan sebuah makanan maupun minuman dalam meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin mudah pula asupan tersebut memicu kenaikan gula darah. Dengan menghindari makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, maka risiko Anda mengalami gangguan kadar gula darah, bisa berkurang. Hal ini terutama perlu dilakukan bagi perempuan yang memiliki penyakit organ reproduksi seperti polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS akan membuat tubuh mengalami resistensi insulin, sehingga kadarnya tidak seimbang dan memicu penumpukan gula dalam darah. Penyakit ini juga akan berpengaruh pada kesuburan dan gangguan siklus menstruasi. Istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi5. Beristirahat yang cukupIstirahat yang cukup seringkali tidak dianggap penting. Padahal, ini perlu dilakukan untuk membantu meredakan stres, dan mengistirahatkan sementara sebagian organ di tubuh agar fungsinya terjaga dengan baik. Anda disarankan untuk beristirahat setidaknya 7-9 jam setiap malamnya. 6. Menggunakan alat pelindung saat sedang berolahragaSelain menjaga kesehatannya dari dalam, Anda juga perlu menjaga kesehatan organ reproduksi dari luar, terutama saat sedang melakukan kegiatan yang berisiko terjadi benturan, termasuk olahraga. Gunakanlah pelindung di bagian organ vital untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan parah saat terjadi benturan keras. 7. Menghindari kebiasaan burukKebiasaan buruk seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga perlu dihindari untuk menjaga organ reproduksi tetap sehat. Keduanya telah terbukti sama-sama bisa meningkatkan risiko gangguan pada sistem reproduksi baik pada pria maupun wanita. Catatan dari SehatQMempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi perlu dilakukan dengan serius. Anda juga disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi secara rutin ke dokter sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini terhadap gangguan kesehatan. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan sistem reproduksi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. |