Kali ini kita akan membahas tentang Penerapan Fungsi Manajemen di Sekolah. Mari Kita Mulai. Manajemen dalam kegiatan sekolah sangatlah penting, sesuai dengan pendapat James A.F. Stoner bahwa manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang. Ada beberapa fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah, yaitu:
2. Pelaksanaan Pembelajaran
3. Evaluasi Hasil Belajar
4. Evaluasi Program Pelaksanaan konsep manajemen sekolah yang baik dan benar diyakini akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Proses Belajar dan Mengajar [PMB] sekaligus prestasi seluruh warga sekolah. Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah – Kali ini kita akan membahas tentang implementasi fungsi manajemen di sekolah. Mari kita mulai. Manajemen aktivitas sekolah, menurut James A.F. Stoner, menyatakan bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan oleh orang-orang. Tanpa pengelolaan, kegiatan sekolah tidak akan berjalan mulus. Perhatikan manajemen puncak yang ditempati oleh kepala sekolah, manajemen menengah yang ditempati oleh asisten kepala sekolah, dan manajemen bawah yang ditempati oleh guru dan staf. Semuanya merupakan satu kesatuan yang menjalankan fungsi manajemen sesuai dengan tugasnya masing-masing. Tujuan dari kegiatan pengelolaan tersebut adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pada khususnya dan mutu pendidikan nasional pada umumnya. Penerapan Manajemen dalam Kegiatan di SekolahManajemen yang dilakukan di sekolah adalah manajemen sekolah. Dalam hal ini, manajemen sekolah harus memastikan bahwa potensi sekolah dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pencapaian tujuan sekolah. Sebagai orang umum yang bertanggung jawab, kepala sekolah menjadi orang yang mengelola guru dan staf lainnya untuk bekerja sebaik mungkin dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada serta potensi masyarakat untuk membantu pencapaian tujuan sekolah. Dalam menjalankan sekolah, kepala sekolah, wakilnya, guru, dan staf lainnya memiliki tanggung jawab sebagai berikut. Tanggung jawab penuh atas semua kegiatan sekolah, baik di dalam maupun di luar, sebagai berikut.
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Tugasnya meliputi yang berikut ini.
Wakil direktur kemahasiswaan, yang bertanggung jawab atas kemahasiswaan, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Tugasnya adalah sebagai berikut.
Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan belajar mengajar. Tugasnya meliputi yang berikut ini.
Wakil kepala sekolah yang bertanggung jawab atas hubungan masyarakat bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Tugasnya adalah sebagai berikut.
Guru kelas memiliki tugas-tugas berikut.
Tugas para guru BP / BK adalah sebagai berikut.
Tugas Kepala Tata Usaha adalah sebagai berikut.
Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan staf lainnya, jika dijelaskan dalam struktur organisasi, adalah sebagai berikut. Struktur Organisasi di SekolahFungsi Manajemen dalam Kegiatan SekolahAda beberapa fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah yaitu: Proses perencanaan melibatkan penyambutan siswa baru, mengenali hasil pembelajaran awal, dan mempersiapkan mereka untuk belajar. Dalam melaksanakan pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, tahapan pembelajaran dan pola pelaksanaan pembelajaran harus diperhatikan. Untuk menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan belajarnya, mereka perlu dinilai dengan menggunakan berbagai alat dan teknik untuk mendapatkan sistem pelaporan. Evaluasi program mengukur dan mengevaluasi semua program dalam konteks lingkungan luar, masukan [masukan], proses, keluaran [keluaran] dan hasil yang diperoleh. Penerapan konsep manajemen sekolah yang baik dan benar diasumsikan akan meningkatkan kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar [PMB] serta kinerja seluruh warga sekolah. Contoh lain dari implementasi fungsi administrasi sekolah adalah dengan adanya Organisasi Siswa Intra Sekolah [OSIS]. Kata “organisasi” berarti OSIS adalah kelompok kolaboratif interpersonal yang digunakan untuk mencapai perkembangan siswa. Sementara itu, kata “intra” menunjukkan kemajuan dalam lingkungan sekolah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Mahasiswa pada Pasal 1 disebutkan bahwa tujuan pembinaan kemahasiswaan melalui OSIS adalah:
Demikian sedikit pembahasan mengenai Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂 Baca juga artikel lainnya tentang: Video yang berhubungan |