Jika mendengar kata tempe, Mama mungkin sudah tidak asing dengan olahan bahan makanan yang satu ini. Ibarat keluarga, tempe menjadi sudara kandung dari tahu karena dibuat dari bahan yang sama. Show Tempe memang terbuat dari kedelai yang segar dan diolah sedemikian rupa, sehingga memudahkan Mama memasak dengan bahan tersebut. Menyimpan tempe pun tidak sembarangan lho, Ma. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa diikuti untukmenyimpan tempeagar lebih awet dan tetap fresh. Kali iniPopmama.comtelah merangkum terkaittips menyimpan tempe yang benaragar bisa tahan lama. Simak berikut ini ya, Ma! 1. Belilah terlebih dahulu tempe yang segar dan mentahPixabay/mochawalkJika Mama mencari tempe dari toko kelontong, maka pastikan untuk membeli tempe yang mentah. Jika membeli tempe mentah, maka bisa mengolah dan memasaknya sesuai makanan favorit keluarga. Selain itu,akan mudah untuk menyimpan sisa makanan atau tempe mentah. Tempe mentah dan segar biasanya dibungkus dengan plastik atau daun pisang. Kemudian, tempe yang kondisinya masih bagus memiliki bau kacang khas dan teksturnya padat.Namun, sekarang sudah tersedia tempe yang sudah dimasak atau tempe yang sudah diasinkan, jadi Mama bisa belinya berdasarkan selera dan kebutuhan. 2. Setelah membeli tempe, cobalah untuk membumbuinyaFreepik/endriq007Cara unik dan lain untuk menjaga kesegaran tempe, yakni dengan membumbuinya dengan bawang putih dan garam. Bawang putih dan garam merupakan pengawet alami, sehingga tidak akan merusak kualitas tempe yang akan diolah. Haluskan beberapa siung bawang putih dan sedikit garam, lalu larutkan dengan sedikit air. Masukkan bumbu ke seluruh bagian tempe dan taruh di wadah tertutup. Tempatkan di lemari es agar kualitasnya tetap baik. Mama pun bisa memasak tempe yang sudah dibumbui, seperti digoreng. EDITORS' PICKS
3. Simpan tempe dalam plastikFreepik/endriq007Untuk menjaga tempe Mama tetap segar, maka bisa lakukan dengan cara ini. Mama bisa menyimpan tempe ke dalam plastik, namun usahakan tempe dalam posisi utuh. Masukkan ke dalam plastik tertutup, lalu masukkan kembali ke dalam kulkas bukan di bagian freezer. Mama juga bisa memasukkan tempe ke dalam wadah tertutup. Tempe tadi yang sudah dimasukkan dan disimpan di kulkas akan memiliki umur bertahan dalam 1 minggu. Jadi jangan sampai lupa memasaknya agar tidak terlalu lama disimpan ya, Ma! 4. Bisa juga dimasukkan ke freezerFreepik/bearfotos 7Mama bisa menyimpan tempe di dalam freezer. Cara terbaik untuk menyimpan tempe lebih lama, yakni dengan membekukannya. Mama bisa memasukkan tempe ke dalam plastik atau wadah lain lalu masukkan ke dalam freezer. Tempe yang disimpan dalam freezer akan memiliki masa kedaluwarsabeberapa bulan. Jika ingin memasak tempe, Mama harus mengeluarkannya dari freezer dan perlu mencairkannya terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah-langkah yang bisa diikuti di bawah ini, antara lain:
Mama bisa memilih salah satu cara di atas ketika ingin menyimpan tempe agar lebih tahan lama. Tempe pun menjadi makanan serbaguna, jadi bisa dimasak dan diproses dengan berbagai cara seperti dikukus, dipanggang, dipanggang atau digoreng. Bagaimana Cara Memilih Tempe yang Masih Segar?seriouseats.comTempe memang makanan yang bisa dibeli di toko kelontongan, warung atau pedagang sayur keliling. Namun, Mama pun harus lebih bijak dalam membeli tempe agar berkualitas dan bisa memberikan sajian makanan yang lezat di rumah. Berikut beberpa tips memilih tempe yang segar, yakni:
Nah, itulah beberapacara menyimpan tempe agar lebih tahan lama. Semoga infomasinya bermanfaat ya, Ma! Baca juga:
Lihat Foto KOMPAS.com - Tahu dan tempe menjadi makanan favorit yang bisa didapatkan dengan mudah dan diolah dengan beragam cara. Selain disukai, tahu dan tempe merupakan produk olahan berbahan dasar kedelai yang sarat dengan muatan gizi. Kandungan kalsium pada tahu hampir setara dengan kalsium pada susu, yaitu 124 mg. Sedangkan penelitian di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan, genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe dapat mencegah kanker prostat dan payudara. Selain itu, makanan berbahan kedelai merupakan sumber protein nabati yang sangat berkualitas, selain juga dapat menyembuhkan diare dan menurunkan kolesterol. Meski kaya gizi, kualitas tahu dan tempe juga dipengaruhi cara pembuatan dan penyimpanannya. Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB), memberikan kiatnya. Menurutnya, cita rasa tahu dan kecepatannya mengalami penyimpangan bau sangat bergantung pada kualitas kedelai, sumber air untuk pembuatan, sanitasi alat-alat pembuatan tahu, dan pekerjanya. Jika semua unsur itu diperhatikan baik, maka kualitas tahu dapat dipertahankan 1-2 hari dengan cara disimpan di lemari es. Sering juga, tahu yang sudah jadi ini direndam dalam air bersih untuk mencegah pengeringan dan menghalangi pencemaran mikroba pembusuk dari udara. Bila air perendamnya tidak higienis, justru dapat mempercepat kerusakan tahu. Cara lain agar tahu lebih awet adalah dengan merebusnya selama 30 menit, setelah itu direndam dalam air yang telah dimasak. Keawetan tahu rebusan ini dapat mencapai empat hari. Untuk tempe, penyimpanan dalam refrigerator hanya bertahan 2-3 hari. Kemudian tempe akan mengalami perubahan cita rasa meski belum membusuk. Penyimpanan tempe dalam freezer bisa bertahan lebih dari sebulan karena suhu dingin dapat mengawetkannya. Menurut Prof Ali, dengan kemudahan mendapatkan tempe dari warung, pasar, dan tukang sayur, sebaiknya tempe dikonsumsi segar tanpa mengalami proses penyimpanan. Baca berikutnya Bingung mau masak apa besok pagi? Bikin masakan tempe yuk, Bu! Tempe menjadi salah satu bahan makanan favorit banyak keluarga. Selain karena harganya tergolong terjangkau dan mudah didapat di pasar, tempe juga mudah dikreasikan jadi berbagai menu. Nah, supaya tempe yang Ibu beli lebih awet disimpan dan nggak cepat busuk, ada beberapa trik yang bisa Ibu lakukan. 1. Pilih Tempe yang Berkualitas Baik Jika sudah menentukan untuk masak apa besok pagi, pastikan Ibu memilih bahan yang segar atau berkualitas baik. Oleh karena itu, saat memilih tempe yang bagus, sebaiknya pilih yang terasa padat ketika ditekan ringan. Warnanya pun perlu diperhatikan. Pilih yang warna kedelainya masih kekuningan dan jamur tempenya berwarna putih serta tebal. Hindari memilih tempe yang warnanya sudah mulai menghitam atau kecokelatan. Tempe dengan ciri-ciri tersebut tandanya sudah nggak segar dan nggak bisa disimpan lama. 2. Cek Suhu Tempe Sebelum Disimpan Setelah membeli tempe, sebaiknya nggak perlu buru-buru disimpan ke dalam kulkas, Bu. Tempe yang langsung dipasarkan setelah dibuat umumnya masih terasa hangat saat digenggam. Oleh sebab itu, sebaiknya Ibu simpan di suhu ruangan terlebih dulu, sampai suhunya menurun. Setelah tempenya dingin, barulah simpan ke dalam kulkas. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga penurunan suhu bahan makanan secara stabil, sehingga kualitasnya tetap terjaga dan nggak mudah rusak. Jadi, saat Ibu memutuskan mau masak apa besok pagi dari olahan tempe, tempenya masih bagus kualitasnya. 3. Biarkan Tempe Mentah Disimpan Tanpa Dipotong Tempe bisa menjadi pilihan bahan makanan andalan jika bingung ingin masak apa besok pagi. Makanya, jika ingin diolah 2-3 hari ke depan, sebaiknya simpan tempe dalam keadaan mentah tanpa dipotong terlebih dahulu. Tujuannya agar kelembapan permukaan tempe tetap terjaga dan rasanya pun nggak berubah selama disimpan di kulkas. Biasanya, tempe yang dijual akan dibungkus daun pisang atau plastik. Kalau dari aromanya, tempe yang dibungkus daun pisang memang punya aroma lebih khas. Namun, tempe yang dibungkus plastik lebih awet disimpan. Nah, kalau Ibu sudah beli tempenya, bisa dipindahkan ke dalam wadah agar lebih awet dan nggak mudah membusuk. 4. Simpan dalam Wadah Kedap Udara Wadah yang kedap udara dapat melindungi tempe sehingga nggak mudah rusak maupun terkontaminasi aroma bahan makanan lain yang disimpan di kulkas. Nah, walaupun tempe biasanya bisa awet selama beberapa hari, sebaiknya tetap cek kembali kualitasnya saat akan dimasak, ya. Jika sudah berubah warna atau berlendir, sebaiknya segera buang, Bu. 5. Hindari Menyimpan di Freezer Tempe sebaiknya nggak disimpan dalam freezer, karena bisa mengubah rasa, tekstur, hingga warnanya. Jadi, simpan di rak kulkas biasa saja ya, Bu. Nanti, ketika akan diolah, keluarkan dari kulkas dan diamkan tempe selama 10-15 menit sampai bagian dalam tempe nggak dingin. Jadi, tekstur masakan tempe Ibu bisa kembali normal dan nggak terlalu keras. |