Teks nonfiksi disusun berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dengan tujuan

Karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita atau hal hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari hari disebut karangan nonfiksi. Kata kunci pada soal ini adalah kata 'fakta', 'realita', dan 'benar-benar terjadi'.

Pembahasan

Fiksi berarti rekaan atau tidak sebenarnya. Lawan kata dari fiksi adalah nonfiksi atau cerita nyata.

Jadi, karangan yang ditulis berdasarkan fakta atau kenyataan disebut dengan karangan nonfiksi. Contoh karangan nonfiksi adalah buku-buku motivasi, keagamaan, teknologi, seni, sejarah, biografi, dan sebagainya.

Teks nonfiksi disusun berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dengan tujuan memberikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana adanya.

Di dalam teks nonfiksi terdapat informasi-informasi penting yang dijadikan referensi dan menambah pengetahuan. Jadi, informasi yang terdapat di dalam teks nonfiksi harus dapat dibuktikan dan apa adanya.

Tujuan dari teks nonfiksi adalah memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pembacanya berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian.

Pelajari lebih lanjut

Teks nonfiksi disusun bedasarkan hasil pengamatan dan penelitian dengan tujuan dapat dilihat di brainly.co.id/tugas/25687879

Pengertian fiksi dan nonfiksi dapa dilihat di brainly.co.id/tugas/2766381

Cara untuk memperoleh informasi pada teks nonfiksi dapat dilihat di brainly.co.id/tugas/25712758

---------------------------------------

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mapel: Bahasa Indonesia

Bab: Kembangkan Kegemaran Membaca (bab 9)

Kode: 8.1.9

#AyoBelajar

Teks nonfiksi disusun berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dengan tujuan

Ilustrasi menulis. Apa tujuan mengidentifikasi teks non-kiksi? Ketahui cara atau langkah-langkah mengidentifikasi teks non-fiksi, yuk! (School photo created by freepik)

Bobo.id - Dalam program Belajar dari Rumah di TVRI hari ini, ada materi Bahasa Indonesia tentang tujuan mengidentifikasi teks non-fiksi untuk teman-teman SD kelas 4-6.

Selain mengetahui apa tujuan mengidentifikasi teks non-fiksi, kita juga perlu mengetahui cara mengidentifikasi teks non-fiksi, teman-teman.

Yuk, kita cari tahu rangkuman materi Bahasa Indonesia tentang tujuan mengidentifikasi teks non-fiksi serta cara mengidentifikasi teks-non fiksi!

Pengertian Teks Non-Fiksi

Sebelumnya, teman-teman sudah tahu belum, apa itu teks non-fiksi?

Teks non-fiksi merupakan salah satu jenis karya tulis, teman-teman.

Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan yang merupakan hasil pikiran, hasil pengamatan seseorang, dan disusun secara sistematis atau urut.

Karya tulis dibagi menjadi dua jenis teks, yaitu teks fiksi dan teks non-fiksi.

Teks fiksi adalah kisah atau cerita yang dibuat berdasar khayalan atau imajinasi pengarang. Cerita fiksi tidak benar-benar terjadi di dunia nyata.

Beberapa contoh karya tulis yang termasuk teks fiksi antara lain ada cerpen, novel, dan roman.

Sedangkan, teks non-fiksi adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan fakta, pengalaman objektif, penelitian, atau analisis dari suatu masalah.

Beberapa contoh karya tulis teks non-fiksi antara lain ada laporan, ensiklopedia, artikel, berita, tulisan sejarah, karya ilmiah, kamus, skripsi, dan biografi.

Baca Juga: Mencari Informasi Penting dari Teks: Contoh Peta Pemikiran dari Teks yang Membahas Pandemi COVID-19


Page 2

Avisena Ashari Rabu, 25 November 2020 | 07:30 WIB

Teks nonfiksi disusun berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dengan tujuan

Ilustrasi menulis. Apa tujuan mengidentifikasi teks non-kiksi? Ketahui cara atau langkah-langkah mengidentifikasi teks non-fiksi, yuk! (School photo created by freepik)

Ciri-Ciri Teks Non-Fiksi

Umumnya, teks non-fiksi memiliki ciri sebagai berikut:

- Ditulis dalam bahasa formal, resmi, atau baku.

- Menggunakan gaya bahasa denotatif (memiliki makna sebenarnya).

- Disusun berdasarkan fakta.

- Ditulis secara urut.

- Merupakan temuan baru atau penyempurnaan temuan lama.

Tujuan Mengidentifikasi Teks Non-Fiksi

Tujuan dari mengidentifikasi teks non-fiksi adalah untuk menemukan informasi penting dalam teks, teman-teman.

Informasi adalah sekumpulan fakta yang menggambarkan sebuah peristiwa atau kejadian tertentu.

Informasi bermanfaat agar kita mengetahui atau memahami suatu hal.

Dalam teks non-fiksi, informasi penting merupakan inti fakta yang ingin disampaikan penulis dari teks itu.

Informasi dalam teks itu ada yang tersurat atau sudah tertulis dalam teks, dan ada juga yang tersirat atau perlu dipahami lebih lanjut oleh pembaca.

Baca Juga: Macam-Macam Konjungsi yang Digunakan dalam Kalimat, Cari Tahu, yuk!


Page 3


Page 4

Teks nonfiksi disusun berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dengan tujuan

School photo created by freepik

Ilustrasi menulis. Apa tujuan mengidentifikasi teks non-kiksi? Ketahui cara atau langkah-langkah mengidentifikasi teks non-fiksi, yuk!

Bobo.id - Dalam program Belajar dari Rumah di TVRI hari ini, ada materi Bahasa Indonesia tentang tujuan mengidentifikasi teks non-fiksi untuk teman-teman SD kelas 4-6.

Selain mengetahui apa tujuan mengidentifikasi teks non-fiksi, kita juga perlu mengetahui cara mengidentifikasi teks non-fiksi, teman-teman.

Yuk, kita cari tahu rangkuman materi Bahasa Indonesia tentang tujuan mengidentifikasi teks non-fiksi serta cara mengidentifikasi teks-non fiksi!

Pengertian Teks Non-Fiksi

Sebelumnya, teman-teman sudah tahu belum, apa itu teks non-fiksi?

Teks non-fiksi merupakan salah satu jenis karya tulis, teman-teman.

Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan yang merupakan hasil pikiran, hasil pengamatan seseorang, dan disusun secara sistematis atau urut.

Karya tulis dibagi menjadi dua jenis teks, yaitu teks fiksi dan teks non-fiksi.

Teks fiksi adalah kisah atau cerita yang dibuat berdasar khayalan atau imajinasi pengarang. Cerita fiksi tidak benar-benar terjadi di dunia nyata.

Beberapa contoh karya tulis yang termasuk teks fiksi antara lain ada cerpen, novel, dan roman.

Sedangkan, teks non-fiksi adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan fakta, pengalaman objektif, penelitian, atau analisis dari suatu masalah.

Beberapa contoh karya tulis teks non-fiksi antara lain ada laporan, ensiklopedia, artikel, berita, tulisan sejarah, karya ilmiah, kamus, skripsi, dan biografi.

Baca Juga: Mencari Informasi Penting dari Teks: Contoh Peta Pemikiran dari Teks yang Membahas Pandemi COVID-19

Jenis tulisan dapat dibedakan menjadi tulisan berbentuk fiksi dan nonfiksi. Fiksi adalah cerita rekaan, sedangkan nonfiksi merupakan tulisan yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Tokoh, peristiwa, dan latar tempat dalam tulisan nonfiksi bersifat faktual.

Nonfiksi adalah karya tulis yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman serta bersifat informatif. Menurut Trim (2014), teks nonfiksi adalah tulisan berbasis data dan fakta sebenarnya disajikan dengan gaya bahasa formal atau nonformal berupa argumentasi, eksposisi, atau deskripsi.

Baca Juga

Henry Guntur Tarigan (1991) menjelaskan, teks nonfiksi tidak hanya bersifat realitas tetapi juga bersifat aktualitas. Apa yang dituangkan dalam teks nonfiksi memberikan informasi tentang fenomena-fenomena aktual yang terjadi dan dapat dibuktikan sumber kebenarannya secara empirik.

Ciri-Ciri Teks Nonfiksi

Ciri-ciri teks nonfiksi antara lain:

  • Berisi penjelasan tentang suatu hal atau objek tertentu yang faktual.
  • Mencapai objektivitas yang tinggi dan berusaha menarik serta menggugah nalar (pikiran) pembaca.
  • Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
  • Penjelasan berupa fakta atau gagasan.
  • Dapat dilengkapi gambar, seperti grafik, tabel, atau diagram.

Baca Juga

Teks nonfiksi adalah teks yang berisi fakta atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Teks nonfiksi dapat ditemukan dalam artikel surat kabar atau majalah, misalnya jurnal tentang sejarah atau ilmiah, biografi, dan karya sastra.

Advertising

Advertising

Teks nonfiksi ditulis berdasarkan kenyataan yang ada, tanpa mengada-ada, atau hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan. Jenis teks nonfiksi adalah biografi, kamus, esai, makalah, artikel, dan lain-lain.

Baca Juga

Biografi adalah sebuah tulisan yang membahas mengenai kehidupan seseorang. Biografi dapat dibuat untuk orang yang sudah meninggal atau yang masih hidup, karena biografi meliput kisah tokoh dengan melibatkan narasumber lain. Dalam teks biografi, pembaca dapat menemukan beberapa keunikan, keistimewaan, atau keteladanan pada diri tokoh.

2. Esai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai ditulis dengan bahasa baku dan menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang coba dinilai oleh penulis.

Menurut buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif, kata “esai'' berasal dari bahasa Perancis “essay”, berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu upaya mengkomunikasikan informasi, opini, atau perasaan dan biasanya menyajikan argumen tentang suatu topik.

McClain dan Roth (1999) menjelaskan, penulisan esai dapat dilakukan untuk mempelajari tiga hal penting, yaitu:

  • Bagaimana mengeksplorasi area kajian dan menyampaikan penilaian mengenai sebuah isu.
  • Bagaimana merangkai argumen untuk mendukung penilaian tersebut berdasarkan pada nalar dan bukti, dan.
  • Bagaimana menghasilkan esai yang menarik dan memiliki struktur koheren.

Baca Juga

Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup pengetahuan. Makalah harus mengandung permasalahan yang membutuhkan suatu solusi penyelesaian.

Tujuan penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan penalaran logis dan sistematis. Makalah terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, pembahasan, dan simpulan/penutup.

Baca Juga

Artikel adalah sebuah tulisan prosa nonfiksi, berbentuk biasa, dan bagian bebas dari sebuah majalah, koran, dan lain-lain. Menurut (Weiss, 2012) bahwa penulis artikel adalah mereka yang dapat menjawab pertanyaan pembaca, permintaan bahan, atau bahkan saran untuk pekerjaan lebih lanjut.

Zainuddin (2004: 85) menjelaskan, artikel adalah bentuk karangan bebas yang mengangkat berbagai macam tema terutama menyangkut masalah sosial dan kemanusiaan. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang berisikan artikel.

Baca Juga

Kamus adalah karya rujukan atau acuan dalam bentuk cetak maupun digital yang memuat kata dan ungkapan, dapat disusun menurut abjad atau tema, berisi keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahan. Biasanya, kamus disusun menurut abjad.

Menurut bahasa yang digunakan, kamus bisa dibedakan menjadi kamus ekabahasa, dwibahasa, dan nekabahasa. Manfaat kamus adalah untuk mendapatkan definisi, arti kata, pemakaian atau pelafalan kata, dan sebagainya.

Baca Juga

Bersumber dari buku Filosofi, Teori, dan Konsep Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar, terdapat tiga bagian dalam teks nonfiksi. Struktur teks nonfiksi terdiri dari:

  • Orientasi. Bagian ini mengenalkan sebuah pembahasan yang akan dikaji dalam sebuah cerita nonfiksi. Orientasi berisi tentang pengenalan tokoh yang terlibat dalam cerita dan awal dari sebuah cerita.
  • Urutan peristiwa. Tujuannya menjelaskan tentang urutan peristiwa atau kejadian yang terjadi mulai dari awal hingga permasalahan berakhir.
  • Reorientasi. Berisi tentang kesimpulan suatu cerita dan penutup cerita. Umumnya berisi amanat atau pesan moral yang dapat diambil.

Cara Menulis Teks Nonfiksi

Haryadi dan Zamzami dalam Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia (1996) membagi tahapan menulis teks nonfiksi sebagai berikut.

  1. Tahap pramenulis, pada tahap ini penulis menemukan ide gagasan yang akan dituangkan, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk atau jenis tulisan, membuat kerangka dan mengumpulkan bahan-bahan.
  2. Tahap menulis, pada tahap ini penulis mulai menjabarkan ide kedalam bentuk tulisan. Ide-ide itu dituangkan dalam bentuk kalimat dan paragraf. Selanjutnya, paragraf-paragraf itu dirangkai menjadi satu karangan yang utuh.
  3. Merevisi, pada tahap ini dilakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan. Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya struktur karangan dan kebahasaan.
  4. Mengedit, pada tahap ini diperlukan format baku yang akan menjadi acuan, misalnya ukuran kertas, bentuk tulisan, dan pengaturan spasi. Proses pengeditan juga dapat diperluas dengan menambahkan gambar atau ilustrasi.
  5. Mempublikasikan, yakni menyampaikan hasil tulisan kepada publik dalam bentuk cetakan, non cetakan, atau kedua-duanya.

Baca Juga

Itulah penjelasan tentang teks nonfiksi beserta ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulisnya.