Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf

Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. A. Tawaf Qudum
  2. B. Tawaf Ifrad
  3. C. Tawaf Wadak
  4. D. Tawaf Wajib
  5. E. Tawaf Sunah

Jawaban terbaik adalah C. C. Tawaf Wadak.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Tawaf perpisahan bagi jemaah yang akan meninggalkan mekah disebut dengan...❞ Adalah C. C. Tawaf Wadak.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Melaksanakan haji dan umrah dengan satu kali ihram disebut dengan... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Salah satu rangkaian ibadah dalam umroh adalah melakukan tawaf. Apa itu Tawaf ? Tawaf merupakan salah satu rukun haji dan umroh yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Perintah untuk melakukan tawaf ada di Q.S Al-Hajj ayat 29.

Tawaf sendiri ada beberapa macam jenisnya. Para jamaah haji/umroh juga harus mengetahui bagaimana cara pelaksanaan dari tawaf ini karena ada beberapa jenis tawaf yang menjadi salah satu rukun dalam pelaksanaan haji/umroh sehingga apabila tawaf tersebut tidak dilaksanakan maka haji/umrohnya pun menjadi batal.

Selain itu, para jamaah haji / umroh juga harus mengetahui apa saja hal-hal yang disunahkan dalam pelaksanaan tawaf sehingga ibadahnya menjadi lebih baik. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Tawaf

Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Kegiatan ini menjadi salah satu amal ibadah yang dilaksanakan oleh umat muslim pada saat menunaikan ibadah haji/umroh di Tanah Suci. Itulah penjelasan singkat tentang apa itu tawaf.

Jenis-Jenis Tawaf

Tawaf Qudum atau disebut juga sebagai tawaf Dukhul adalah tawaf yang dilaksanakan sesampainya Anda di kota Makkah. Jadi, tawaf ini merupakan tawaf selamat datang. Setiap kali Rasulullah SAW masuk ke Masjidil Haram, beliau selalu melaksanakan tawaf Qudum sebagai pengganti sholat Tahiyatul Masjid.

Tawaf ini hukumnya sunnah, jadi kalau tidak dilaksanakan maka tidak akan membatalkan pelaksanaan ibadah haji/umroh. Untuk melaksanakan tawaf Qudum, Anda tidak perlu berlari-lari, cukup berjalan biasa saja. Bagi wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk melaksanakan tawaf ini.

Tawaf tathawwu adalah Tawaf yang dapat dilaksanakan kapan saja. Tawaf ini berfungsi sebagai ganti sholat Tahiyatul Masjid pada saat memasuki Masjidil Haram.

Tawaf ifadah adalah Tawaf ziarah atau tawaf rukun. Tawaf ini merupakan salah satu rukun haji sehingga jika tidak dilaksanakan maka hajinya menjadi batal. Pelaksanaan tawaf ini diutamakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul atau mencukur rambut. Selain itu, tawaf ifadah juga sebaiknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Apa itu Tawaf Wada? Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang biasa juga disebut sebagai tawaf Shadar (tawaf kembali). Disebut sebagai tawaf kembali karena setelah itu para jamaah haji akan meninggalkan Makkah dan kembali ke tempatnya masing-masing. Hukum tawaf ini adalah wajib sehingga apabila Anda tidak melaksanakan tawaf ini maka harus membayar dam.

Tata Cara Pelaksanaan Tawaf

  1. Melaksanakan syarat shalat, yaitu bersuci, niat, menutup aurat, dan lain sebagainya. Namun dalam tawaf kita masih diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
  2. Pundak kiri harus lurus ke arah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang.
  3. Putarannya berlawanan dengan arah jarum jam dan dimulai dari titik hajar aswad
  4. Melakukan putaran sebanyak tujuh kali putaran.

Sunnah Pada Saat Melaksanakan Tawaf

Dalam melaksanakan tawaf, ada beberapa sunnah yang dapat dilaksanakan oleh para jamaah haji/umroh, di antaranya:

  1. Sebaiknya tawaf dilaksanakan dengan berjalan kaki, kecuali bagi para jamaah haji/umroh yang memiliki kondisi yang lemah atau sakit.
  2. Mencium Hajar Aswad setiap kali melintasinya. Namun apabila tidak bisa mencium Hajar Aswad, para jamaah haji/umroh pun dapat memberi isyarat mencium hajar aswad. Pada saat puncak musim haji banyak jamaah haji yang berusaha untuk mencium Hajar Aswad ini. Hal ini membuat jamaah agak kesulitan untuk bisa mencapai Hajar Aswad tersebut.
  3. Berjalan cepat pada putaran 1-3 dan berjalan biasa pada putaran 4-7.
  4. Melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang maqam Ibrahim setelah selesai melaksanakan tawaf.

Demikianlah pembahasan tentang apa itu tawaf, jenis-jenisnya, tata cara pelaksanaan, dan sunnah-sunnah dalam pelaksanaan ibadah tawaf.

Bagi Anda yang ingin segera pergi ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji/umroh, percayakan saja pada Hasuna Tour, biro perjalanan haji dan umroh Jogja yang siap melayani Anda yang ingin menunaikan ibadah haji/umroh di Tanah Suci. Legalitas hukum kami telah teruji karena kami telah berizin resmi Kementrian Agama dan mengantongi serifikat Komite Akreditasi Nasional. Sebagai biro perjalanan haji dan umroh Jogja yang memiliki kualitas yang terpercaya, kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah.

Menyebut Diri Anak Buddha, Apa Keyakinan Kartini?

Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf

Perbesar

Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi virus corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam tawaf penting untuk diketahui oleh calon jamaah haji dan umroh yang akan berangkat tahun ini maupun tahun depan. Tawaf adalah suatu rukun ibadah haji dan umroh yang dilakukan dengan cara mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali.

Tawaf hanya dilakukan oleh umat muslim di Masjidil Haram. Saat bertawaf, jamaah harus dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil, berbeda dengan Sa'i yang boleh dikerjakan dalam keadaan tidak suci. 

Tawaf dalam islam berarti sebagai ibadah pembuka jika Anda ingin beribadah di Masjidil Haram. Semisal ingin beritikaf, ingin salat, ingin menuntut ilmu dalam kajian-kajian Masjidil Haram, maka disunahkan tawaf begitu masuk Masjidil Haram. Macam-macam tawaf yang sering dilakukan oleh jamaah haji dan umroh adalah tawaf qudum, tawaf ifadhah, tawaf sunah, tawaf tahiyyat, tawaf nazar, dan tawaf wada’.

Berikut ini ulasan mengenai macam-macam tawaf, syarat, sunnah, dan tata caranya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (1/10/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf

Perbesar

Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi COVID-19, pemerintah Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (Saudi Media Ministry via AP)

Berikut ini syarat wajib yang harus Anda ketahui dan laksanakan saat akan menjalankan tawaf di Masjidil Haram, diantaranya:

  1. Suci dari hadas.
  2. Suci dari najis pada badan dan pakaian.
  3. Menutup aurat.
  4. Dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad yang ada disalah satu sudut Ka'bah. Apabila seseorang memulai tawafnya pada sudut Kaabah yang tidak sejajar dengannya, maka putaran itu tidak dihitung hingga sampai pada sudut Hajar Aswad untuk dihitung sebagai awal tawaf.
  5. Mengirikan Ka'bah dan berjalan ke depan.
  6. Dilakukan di dalam Masjidil Haram tetapi di luar bahagian Kaabah iaitu di luar Hijir Ismail dan Syazarwan.
  7. Dilakukan tujuh putaran dengan yakin.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf

Perbesar

Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi virus corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (AP Photo)

Saat melakukan tawaf di Masjidil Haram, ada beberapa sunnah tawaf yang dapat Anda laksanakan, diantaranya:

1. Bertawaf dengan berjalan kaki.

2. Memendekkan langkah.

3. Berjalan cepat dengan berlari anak pada putaran 1-3 dan berjalan biasa pada putaran 4-7.

4. Istilam kepada Hajar Aswad saat awal tawaf sambil mengucapkan "Allahu Akbar".

5. Beristilam dengan tangan kanan.

6. Mencium Hajar Aswad dan meletakkan dahi ke atasnya.

7. Beristilam di rukun Yamani.

8. Berittibak.

9. Salat sunnah dua rakaat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim.

10. Bertawaf berdekatan dengan Ka'bah (untuk memudahkan istilam).

Istilam

a. Mencium Hajar Aswad atau menyentuhnya dengan tangan.

b. Jika tidak mampu, memadai dengan isyarat atau melambai dengan tangan.

c. Lebih baik dilakukan setiap putaran jika mampu.

Ittibak

a. Meletakkan pertengahan kain selendang atau ihram di bawah ketiak kanan dan kedua ujungnya di atas kiri dengan menjadikan bahu kanan terbuka bagi kaum pria.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf

Perbesar

Jemaah mengelilingi Kabah pada awal musim haji di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). Jemaah haji melakukan tawaf dengan tetap menjaga jarak demi mengantisipasi penyebaran COVID-19. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Berikut ini ada beberapa macam-macam tawaf yang sering dilakukan oleh jamaah haji dan umroh, diantaranya:

1. Tawaf Qudum

Macam-macam tawaf adalah tawaf qudum. Tawaf Qudum adalah penghormatan kepada Baitullah. Bagi jamaah yang melakukan haji ifrad atau qiran, hukum tawaf qudum adalah sunat, dilaksanakan di hari pertama kedatangannya di Mekkah. Bagi jamaah haji yang melakukan haji tamattu tidak disunahkan melakukan tawaf qudum karena tawaf qudum yang ia lakukan sudah termasuk di dalam tawaf umroh.

2. Tawaf Ifadhah

Macam-macam tawaf yang selanjutnya adalah tawaf ifadhah. Tawaf ifadhah merupakan tawaf yang menjadi rukun haji dan dilakukan bagi mereka yang telah pulang dari Wukuf di Arafah. Tawaf ini juga dinamakan sebagai tawaf rukun umrah. Bagi orang yang belum melakukan Tawaf Ifadah, hajinya dianggap belum selesai. Oleh sebab itu, meski hamaah sedang sakit, mereka tetap harus melakukan Tawaf Ifadah dengan ditandu. 

3. Tawaf Sunah

Macam-macam tawaf yang berikutnya adalah tawaf sunnah. Tawaf sunnah merupakan tawaf yang dilakukan semata-mata mencari ridha Allah pada waktu kapanpun. Tawaf ini adalah tawaf yang dikerjakan dalam setiap kesempatan masuk ke Masjidil Haram dan tidak diikuti dengan sa’i

4. Tawaf Tahiyyat

Macam-macam tawaf yang lainnya adalah tawaf tahiyyat. Tawaf tahiyyat merupakan tawaf sunah yang lazim dilakukan saat memasuki Masjidl Haram.

5. Tawaf Nazar

Macam-macam tawaf yang berikutnya adalah tawaf nazar. Tawaf nazar merupakan tawaf untuk memenuhi nazar (janji). Tawaf nazar hukumnya  wajib dikerjakan dan waktunya kapan saja.

6. Tawaf Wada'

Macam-macam tawaf yang lainnya adalah tawaf wada’. Tawaf wada’ merupakan tawaf "selamat tinggal" yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekkah sebagai tanda penghormatan dan memuliakan Baitullah.

Menurut Imam Abu Hanifah,  Imam Syafi’i, Imam  Ahmad, dan  kebanyakan  ulama,  hukum tawaf wada’ adalah wajib bagi jamaah haji yang akan meninggalkan  Makkah. Jamaah yang meninggalkan tawaf wada’ dikenakan dam satu ekor kambing berdasarkan hadis Riwayat Bukhari Muslim  bahwa Nabi  SAW  memberikan rukhsah  (keringanan)  kepada perempuan yang haid untuk tidak tawāf wada’. Berdasar  hadist  ini disimpulkan  bahwa  hukum tawaf wada’ adalah wajib sebab rukhsah hanya berlaku dalam hal yang  wajib.

Perempuan yang haid  atau nifas tidak diwajibkan melakukan tawaf wada’. Penghormatan kepada Baitullah cukup dilakukan dengan berdoa di depan pintu  gerbang Masjid al-h}arām.  Menurut pendapat Imam Malik, Dawud, dan Ibnu Mundzir, hukum tawaf wada’ adalah sunah. Seseorang yang tidak mengerjakan tawaf wada’  tidak diharuskan membayar  dam. Menurut  Imam  Malik,  orang  sakit atau użur dapat mengikuti pendapat ini.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Berikut ini tata cara tawaf adalah tawaf dilakukan dengan mengikuti syarat salat, yaitu bersuci, niat, menutup aurat, dan lain sebagainya. Namun dalam tawaf tidak ada larangan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Saat tawaf, pundak kiri harus lurus ke arah kiblat dan tidak boleh menoleh ke belakang. Putaran tawaf dilakukan sebanyak tujuh kali putaran berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari titik Hajar Aswad.

Lanjutkan Membaca ↓

Tawaf perpisahan bagi jamaah yang akan meninggalkan mekah disebut tawaf