Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu


apabila ada pertanyaan yang berbunyi, sebutkan apa saja 6 syarat untuk menuntut ilmu menurut Imam Syafii, maka anda dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan membaca postingan dibawah ini.

Informasi tentang 6 persyaratan dalam menuntut ilmu menurut Imam Syafi’I yang tertuang dalam mahfudzot kata kata mutiara arab yang terkenal di kalangan santri pondok pesantren dan menjadi materi dalam mapel PAI Kelas VII (1 SLTP/MTs).

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, dalam mapel PAI kelas VII bab VI Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah sub Bab Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 serta Hadis Terkait terdapat kata mutiara arab yang disebut dengan mahfudzot.

baca : Penjelasan Isi Kandungan Surat Ar-Rahman ayat 33

Didalamnya mengandung makna bahwa orang yang hendak menuntut ilmu, menurut Imam Syafi’i perlu persyaratan yang enam ini.

Syarat Menuntut Ilmu menurut Imam Syafi’i

Adapun 6 syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi’i adalah

  1. kecerdasan,
  2. sungguh-sungguh,
  3. sabar,
  4. biaya,
  5. petunjuk guru,
  6. dan waktu yang lama.

Bagaimana bunyinya kata mutiara mahfudzot dari Imam Syafi’I tentang syarat menuntut ilmu?

Mahfudzot syarat Menuntut ilmu Imam Syafi’i

Berikut teks arab tulisan latin beserta terjemah artinya dalam bahasa Indonesia

لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ، ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَ بُلْغَةٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ

Tulisan teks latin : Akhii lan tanaalal ‘ilma illaa bisittatin, saunbikka ‘an tafshiilihaa bibayaanin, dzakaaun, wa hirsun wajtihaadun wa bulghotun wa suhbatul ustaadzi wa tuulu zamaanin

Artinya : “Saudaraku,engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”

Catatan, dalam beberapa sumber ada perbedaan kata bulghotun diganti dengan kata dirhamun.

baca : Kandungan surat Al Mujadalah ayat 11

Dalam buku PAI untuk kelas VII SMP dikatakan bahwa Ungkapan Imam Syafi’i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu.

Cara ini perlu dilakukan agar berhasil.

Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.

Penjelasan tentang syarat menuntut ilmu berdasarkan kalimat mutiara imam Syafii

Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu

Berikut adalah sedikit ulasan dan penjelasan tentang 6 syarat menuntut ilmu sebagaimana telah dituliskan diatas yang akan diurai satu persatu.

ذَكَاءٌ artinya Kecerdasan

Syarat pertama yaitu (ذَكَاءٌ ) zakaaun yang artinya kecerdasan. Seorang yang hendak menuntut ilmu disyaratkan memiliki kecerdasan kemampuan untuk menangkap materi pelajaran atau ilmu yang disampaikan, didapatkan dengan pengalaman riset dan lain sebagainya.

Tanpa adanya kemampuan menangkap ilmu yang didapat maka akan menjadi kesulitan bagi penuntut ilmu untuk menguasai keilmuan yang di inginkan.

حِرْصٌ artinya kemauan yang kuat

Dalam mencari ilmu tentu diperlukan semangat dan kemauan untuk menguasai keilmuan yang di inginkan.

Apabila tidak ada kemauan yang kuat dari orang yang menuntut ilmu maka kelakuannya untuk mendapatkan ilmu tidak bisa maksimal.

Dengan begitu apabila hendak mencari ilmu dan berhasil menguasai materi yang dipelajari maka harus ada kemauan yang sangat kuat dari diri orang tersebut.

اجْتِهَادٌ artinya bersungguh-sungguh

Selain kemauan yang kuat, komponen yang lain yaitu kesungguhan dalam mencarinya atau bersungguh – sungguh untuk mendapatkan ilmu tersebut.

Macam macam cara yang menunjukkan kesungguhan pencarian ilmu seperti rajin belajar, giat mengerjakan tugas, banyak membaca, rutin membuat percobaan dan lain sebagainya.

Tentunya semangat dan kemauan yang kuat tidak banyak berarti apabila dalam menuntut ilmu tidak dengan kesungguhan dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya.

بُلْغَةٌ artinya perbekalan yang cukup

Kesungguhan menuntut ilmu membuat keniscayaan memerlukan biaya, bagi yang memang hendak menuntut ilmu maka perlu dipersiapkan perbekalan yang memadai.

Entah biaya transportasi, uang SPP, dana untuk penelitian, membeli buku dan peralatan maupun ragat membayar guru dan gaji tempat belajar seperti pada sekolah swasta yang relatif tidak murah.

Jika perbekalan kurang mencukupi maka proses pencarian ilmu bisa terganggu dan tersendat.

صُحْبَةُ أُسْتَاذٍ artinya kedekatan dengan guru

Untuk mencapai keilmuan yang bagus maka salah satu cara tercepat yaitu dengan belajar kepada ahlinya.

Dengan sering berkumpul dan banyak menemani guru alias sang ahli dalam bidang yang kita pelajari bisa memaksimalkan potensi transfer keilmuan kepada anda.

Kira-kira Seperti dalam lagu milik Cak Nun (Emha Ainun Najib) yang berjudul “tombo ati” dalam rangkaian kalimat wong kang soleh kumpulono (dan berkumpullah dengan orang yang soleh).

طُوْلُ زَمَانٍ artinya waktu yang lama

Apabila memang berniat sungguh sungguh dalam menuntut ilmu maka tidak hanya cukup dalam sehari dua hari seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, akan tetapi bertahun tahun.

Begitulah informasi tentang syarat menuntut ilmu yang berjumlah 6 menurut Imam Syafi’i yang tertuang dalam kata mutiara mahfudzot arab yang dilengkapi tulisan latin teks arab dan terjemah bahasa Indonesia.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.


Kenapa sih kita itu harus belajar? Apa untungnya?

Kalian pasti tahukan belajar adalah suatu hal sangat umum di dunia ini. Sebuah hal penting untuk jadi pribadi yang lebik baik. Bisa menulis, membaca, menggambar dan berbagai kegiatan yang biasa kita lakukan setiap hari, itu semua tidak akan terlaksana bila kita tidak mempelajari sebelumnya bukan? Satu hal pasti, kita hanya akan seperti mayat hidup jika tidak belajar. Ilmu yang kita pelajari sampai saat ini, itulah yang akan menjadi pedang masa depan bagi kita di kala menghadapi tantangan penghalang jalan kesuksesan hidup kita.

Dalam belajar pun kita harus tau bagaimana caranya belajar. Apa? Belajar caranya belajar? Iyalah, tapi memang seperti itulah kenyataanya. Seseorang tidak akan dapat tujuannya yang hebat bila kegiatan belajarnya amburadul bukan? Nah, jadi di sini kita akan membahas bagaimana sih cara dapatkan yang terbaik dari hasil belajar kita ini.

Dikutip dari kitab Ta'lim Muta'alim karya imam Al Zarnuji menerangkan bahwa sayyidina ali bin abi tholib pernah berkata:

اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ  سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ

ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ  وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

Pada kalimat ini menjelaskan ada 6 perkara yang harus dimiliki setiap insan dalam mencari ilmu. Agar lebih jelasnya lagi, yuk simak ulasan berikut.

Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Albaert Einsten (Pixabay/ParentRap)

Dalam hal mencari ilmu tidaklah mungkin kalian tak berpikir sama sekali. Karena itulah hal pertama yang menjadi kunci menuntut ilmu adalah kecerdasan. Ulama membagi kecerdasan menjadi dua yaitu kecerdasan yang diberikan oleh Allah (muhibatun minallah) Contohnya Seseorang yang memiliki hafalan yang kuat. Dan kecerdasan yang didapat dengan usaha (muktasab) misalnya dengan cara mencatat, mengulang materi yang diajarkan dan lain-lain.

Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Ilustrasi berjuang (Pixabay/ToNic-Pics)

Barang siapa yang gigih dalam menuntut ilmu maka akan dapat kesuksesan. Tanpa kegigihan  belajar, mana mungkin kita akan dapatkan hasil terbaik. Karena untuk mencapai kesuksesan tidak akan terjadi tanpa adanya semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu.

Pepatah mengatakan "Man Jada wa Jadda “Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat hasilnya".

Baca Juga: 7 Hadist tentang Menuntut Ilmu bagi Muslim, Harus Diikuti Rendah Hati!

Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Main Rubik(Pixabay/Congerdesign)

Dalam mununtut ilmu juga harus didampingi dengan kesabaran. Tentunya jalan untuk dapatkan ilmu itu tidaklah semudah yang kita pikir. Berbagai rintangan dan ujian yang menerpa kita itu harus d hadapi bukan untuk dijauhi. Tanpa punya rasa kesabaran yang yang besar kita tidak akan dapat merasakan lezatnya ilmu. Seperti dalam Al-Qur'an juga Allah swt. berfirman dalam surat Al Baqoroh ayat 153:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya:" Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar".

Jadi tetaplah bersabar walaupun banyak ujian bertubi-tubi menerpa. Karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan.

Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Koin & uang kertas (Pixabay/Stevepbob)

Yang keempat, kita harus punya bekal/biaya yang mencukupi untuk hidup kita dalam menuntut ilmu. Dengan bekal yang tercukupi mestinya kita akan lebih khusu lagi dalam perjalanan menuntut ilmu.

Bahkan dalam sebuah riwayat menjelaskan, bahwa dulu imam syafi'i waktu kecil pernah sampai mengumpulkan tulang belulang untuk dijadikan tempat ilmu yang ia hafal dengan cara menuliskannya pada tulang belulang yang ia kumpulkan, karena tidak mempunyai biaya untuk membeli alat tulis.

Dari kisah ini kita bisa ambilpelajaran kehidupan yang mendalam. Jadi, jangan jadikan sebuah alasan tidak menuntut ilmu karena perekonomian yang kurang memadai.

Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Syarat syarat yang harus dipenuhi dalam menuntut ilmu
Belajar guru siswa (Pixabay/SyauqiFillah)

Yang namanya belajar pasti akan ada hubungan antara guru murid. Seorang murid takan bisa menuntut ilmu tanpa adanya guru. Karena dalam setiap perjalanan menuntut ilmu akan banyak tantangan harus dilewati. Dan hal itu harus dengan adanya petunjuk dan bimbingan seorang guru.

Hubungan antara seorang guru dan murid, tidak akan terputus hingga akhir hayat. Walaupun keduannya telah berpisah bertahun-tahun. Itulah sebabnya tidak ada istilah "mantan guru" atau "bekas guru saya". Jadi kita seorang murid itu harus menjaga silaturrahmi dengan gurunya, supaya ilmunya mendapat keberkahan.

Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Setiap Hari Bagi Umat Muslim

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.