Syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan

Soal Kemasan Makanan Awetan dari Bahan Nabati – Salam sobat Dinas.id, inilah rekomendasi kumpulan contoh soal-soal prakarya dan kewirausahaan kelas 10, X KD 3.3 SMA Ujian Akhir Semester (UAS), soal Ujian Tengah Semester (UTS) genap, ganjil, gasal. Tentunya sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang kemasan makanan awetan dari bahan nabati.

Rangkuman Materi Kemasan Makanan Awetan dari Bahan Nabati

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikai, dan membedakan sebuah produk di pasar. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier.

Label dan pelabelan berkaitan dengan tiga fungsi pengemasan, yaitu fungsi identifikasi, fungsi membantu penjualan produk, dan fungsi pemenuhan peraturan perundangan. Pada label sekurang-kurangnya mengandung informasi nama produk, nama dagang, komposisi, berat bersih, tanggal/ bulan dan tahun kadaluarsa, serta kode produksi.

Soal Pilihan Ganda / Essay

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berikan jawaban yang paling benar!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan kemasan!

2. Kemasan terdiri atas beberapa jenis. Identifikasi jenis kemasan makanan awetan!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan kemasan primer!

4. Tuliskan syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan!

5. Tuliskan unsur yang harus ada dalam pelabelan!

Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. → Pembahasan: Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.

BACA JUGA:  Soal Makna Tersirat Teks Anekdot

2. → Pembahasan: Kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk makanan disebut kemasan primer. Kemasan juga berfungsi untuk penanganan (memudahkan penanganan produk), distribusi, memberikan informasi dan menjadi daya tarik bagi pembeli. Pada kemasan, harus dicantumkan keterangan dan informasi teknis tentang produk makanan yang ada di dalamnya, seperti berat bersih, kandungan bahan dan keterangan kadaluarsa. Keterangan ini biasanya dicantumkan di kemasan sekunder. Kemasan sekunder adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk makanan, melainkan digunakan pada bagian luar kemasan primer. Kemasan yang digunakan untuk distribusi jarak jauh adalah kemasan tersier, yang dapat memuat beberapa kemasan sekunder.

3. → Pembahasan: Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer.

4. → Pembahasan:

Kemasan untuk produk makanan mempunyai beberapa persyaratan sebelum diputuskan digunakan untuk mengemas makanan/minuman yang akan kita produksi, di antaranya sebagai berikut:

  • Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan dan saat distribusi. Misalnya kripik akan lembek jika kemasannya tidak dapat menahan H2O yang masuk melalui pori-pori.
  • Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang dikemas sehingga pelabelan harus tercetak dengan jelas dan komplit.
  • Kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup kembali serta berdesain atraktif.
  • Kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang di etalase toko atau swalayan.

5. → Pembahasan:

Label yang dimaksud memuat sekurangnya hal-hal berikut:

  • Nama produk
  • Nama dagang
  • Komposisi
  • Berat/isi bersih
  • Nama dan alamat prosedur
  • Nomor pendaftaran(PIRT/MD)
  • Tanggal/bulan dan tahun kadaluarsa
  • Kode produksi

Demikian prediksi contoh soal dan jawaban UTS, UAS modul prakarya dan kewirausahaan Kelas 10, X SMA, dipelajari yah. Merdeka Belajar!

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan

Syarat Kemasan Makanan yang Baik – Pengemasan adalah sebuah cara atau perlakuan pengamanan terhadap makanan maupun bahan pangan.

Pengemasan makanan ini bertujuan agar makanan ataupun bahan pangan yang telah mengalami pengolahan atau yang belum diolah bisa sampai ke tangan konsumen dengan “selamat”, secara kualitas maupun kuantitas.

Lantas, apa syarat-syarat pengemasan makanan yang baik? Yuk, langsung saja simak ulasan artikel mengenai syarat kemasan makanan yang baik yang sudah caraprofesor.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini!

Beberapa Syarat Kemasan Makanan yang Baik

1. Tidak Ada Toksin

Tidak memiliki kandungan bahan-bahan yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, bahan dasar dari suatu kemasan menjadi hal yang begitu penting untuk memproduksi produk.

Baca Juga: Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari

2. Biaya Rendah

Umumnya, untuk mempertahankan produk supaya bisa terjangkau oleh daya beli konsumen, produsen menekan atau menurunkan biaya pengemasan hingga batas tertentu, namun kemasan bisa dipakai lagi. Hal ini penting sebab konsumen akan memilih produk yang sama dengan harga yang lebih rendah.

Syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan

3. Harus Cocok dengan Bahan yang Dikemas

Menentukan kemasan yang salah bisa menyebabkan kerugian. Contohnya, sebuah produk jenis makanan yang seharusnya memakai kemasan yang transparan ataupun bening, namun malah menggunakan kemasan sebaliknya.

Sehingga, konsumen harus membuka kemasan terlebih dahulu untuk mengetahui isinya, dan hal ini akan menyebabkan segel rusak dan menurunkan nilai jual produk.

Baca Juga: Makanan Awetan Nabati

4. Kemudahan Pembuangan Kemasan Bekas

Secara umum, kemasan bekas merupakan sampah dan menjadi permasalahan yang harus ditangani. Produsen biasanya menghasilkan produk yang dikemas dengan praktis, dan dapat didaur ulang atau bisa dipakai kembali untuk menarik minat pembeli.

5. Harus Menjamin Sanitasi dan Syarat-Syarat Kesehatan

Persyaratan sanitasi yang baik perlu terpenuhi, meskipun bahan dasar sebuah kemasan tidak memiliki kandungan toksin. Persyaratan ini bertujuan supaya menjamin kemasan tersebut telah lulus serta sesuai peraturan yang tidak membahayakan kesehatan manusia.

Syarat kemasan yang baik untuk makanan awetan

6. Kemudahan dan Keamanan dalam Mengeluarkan Isi

Kemasan produk yang berfungsi untuk melindungi isi produk harus bersifat dapat mempermudah mengambil isi produk di dalam kemasan serta aman. Artinya, tidak banyak produk yang tercecer, tersisa ataupun terbuang.

7. Ukuran, Berat dan Bentuk Harus Sesuai

Ukuran kemasan harus diperhatikan, sebab berkaitan erat dengan penanganan berikutnya seperti penyimpanan, pengangkutan ataupun sebagai alat untuk menarik perhatian.

Sebaiknya kemasan didesain untuk menarik konsumen. Selain itu, berat kemasan disesuaikan dengan produk untuk mengurangi energi serta biaya pengangkutan.

Baca Juga: Makanan Awetan Hewani

8. Syarat-Syarat Khusus Kemasan yang Baik

Dari seluruh persyaratan sebelumnya, pada persyaratan ini maka produk harus menyesuaikan dengan kategori dan penanganan yang sesuai dari isi produk sampai tempat untuk menyimpan produk.

Misalnya, kemasan sayuran untuk daerah tropis mempunyai persyaratan yang berbeda dengan kemasan produk yang akan diekspor ke tempat atau daerah yang lebih dingin (subtropis).

Itulah beberapa syarat kemasan makanan yang baik yang perlu produsen perhatikan. Semoga ulasan artikel di atas dapat bermanfaat untuk Anda dan semakin menambah wawasan pengetahuan Anda.