Akulturasi merupakan suatu proses sosial ketika terjadi interaksi antara dua budaya berbeda sehingga terbentuk budaya baru. Meski akulturasi membentuk budaya baru, namun unsur dan sifat budaya asli tetap ada dan terus dipertahankan. Show
Proses akulturasi bisa terjadi ketika sebuah kelompok berhadapan dengan masuknya kebudayaan asing. Kebudayaan baru tersebut kemudian diterima dan diadopsi oleh kebudayaan kelompok yang bersangkutan tanpa menghilangkan unsur budaya yang telah ada sebelumnya. Akulturasi berbeda dengan asimilasi yang cenderung menghilangkan budaya asli setelah terjadi proses peleburan dua budaya. Terjadinya akulturasi akan memberi dampak tertentu, salah satunya adalah perubahan cara pandang individu mengenai kehidupan masyarakat dan menambah wawasan serta pengetahuan. Selain dampak positif tersebut, akulturasi juga bisa memunculkan dampak negatif, terutama masuknya budaya yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. Ada beberapa contoh akulturasi yang bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari, misalnya seni kaligrafi arab yang bercampur dengan budaya tradisional Indonesia atau seni sastra Indonesia yang memperoleh pengaruh budaya India dan Persia. Ada juga lenong dan tari tradisional Congkek yang merupakan perpaduan antara dua budaya yang berbeda, yaitu Betawi dan China. Bahkan, arsitektur bangunan saat ini pun banyak dipengaruhi oleh gaya arsitektur Tiongkok, Arab, hingga Eropa. Pengertian AkulturasiSecara lebih spesifik, berikut ini adalah definisi akulturasi dari berbagai literatur, yaitu: Pixabay1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)Berdasarkan pengertian yang tercantum pada KBBI, akulturasi adalah suatu percampuran antara dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Di bidang linguistik, akulturasi juga bisa diartikan sebagai proses atau hasil pertemuan kebudayaan atau bahasa di antara anggota dua masyarakat bahasa. Hal ini ditandai dengan peminjaman atau bilingualisme. Selain itu, KBBI juga mendefinisikan akulturasi sebagai proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam suatu lingkungan masyarakat. Sebagian dari lingkungan tersebut menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing tersebut, sementara sebagian lainnya berusaha menolak pengaruh yang diberikan. 2. Pengertian Akulturasi Secara UmumDefinisi akulturasi secara umum adalah suatu proses sosial yang muncul ketika suatu kelompok dengan kebudayaan tertentu berhadapan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing tersebut secara perlahan akan diterima dan diolah kedalam kebudayaannya sendiri tanpa menghilangkan unsur kebudayaan kelompok tersebut. Umumnya akulturasi terjadi dalam bidang kebudayaan, namun beberapa juga terjadi di bidang lain. Proses akulturasi biasanya terjadi pada kelompok minoritas. Bisa juga terjadi di kalangan imigran yang secara budaya ataupun etnis berbeda dengan masyarakat mayoritas di tempat mereka bermigrasi. baca juga: 8++ Rumah Adat Sumatera Utara - Gambar, Filosofi & Penjelasan Akulturasi biasa melebur melalui media seni, aksara, hingga interaksi sosial antar masyarakat dengan budaya yang sangat berbeda. Di samping itu, proses akulturasi juga bisa terjadi melalui kontak sosial atau kontak budaya, baik itu antar individu atau antar kelompok masyarakat. 3. Akulturasi Menurut Para AhliBerikut ini ada beberapa pendapat mengenai arti akulturasi menurut para ahli di bidang masing-masing, antara lain:
Menurut John W. Berry, akulturasi merupakan proses perubahan budaya dan psikologis yang terjadi sebagai akibat terjadinya kontak antar dua kelompok atau lebih dan anggota tiap kelompok tersebut.
Menurut Muhammad Hasyim, akulturasi diartikan sebagai suatu perpaduan antar dua budaya yang berbeda dalam kehidupan yang harmonis dan penuh kedamaian.
Menurut Soerjono Soekanto, akulturasi adalah suatu proses sosial yang muncul ketika budaya dalam suatu kelompok dihadapkan pada unsur kebudayaan lainnya. Unsur kebudayaan asing tersebut secara perlahan melebur dalam budaya asli yang sudah ada tanpa menghilangkan kepribadian kedua unsur budaya tersebut.
Menurut Koentjaraningrat, definisi akulturasi adalah suatu proses sosial dimana kebudayaan asing masuk secara perlahan dan bisa diterima secara langsung tanpa harus menghilangkan kebudayaan asli suatu masyarakat.
Menurut Suyono, akulturasi adalah perpaduan antara dua atau lebih kebudayaan yang saling bertemu sekaligus saling menerima.
Menurut Krober, akulturasi ialah perubahan di dalam kebudayaan yang disebabkan karena adanya pengaruh kebudayaan lain. Pada akhirnya, pengaruh tersebut menghasilkan semakin banyak persamaan pada kebudayaan tersebut.
Menurut Herskovitz, akulturasi merupakan suatu fenomena yang terjadi ketika kelompok individu yang memiliki budaya berbeda terlibat kontak secara langsung dengan budaya lain yang memengaruhinya. Kontak tersebut disertai dengan perubahan terus-menerus yang sejalan terhadap pola budaya asal dari kelompok tersebut atau dari kedua kelompok yang bersangkutan.
Menurut Garbarino, akulturasi merupakan suatu proses perubahan budaya sebagai akibat dari jangka panjang adanya kontak antar dua masyarakat yang berbeda.
Menurut Dwi Hayudiarto, akulturasi adalah suatu proses sosial yang terjadi saat sekelompok orang dengan budaya tertentu dihadapkan pada unsur-unsur budaya asing sedemikian rupa. Dengan demikian, unsur budaya asing tersebut bisa diterima secara bertahap dan menjadi budaya mereka sendiri tanpa harus kehilangan jati diri budaya asli yang dimiliki.
Menurut Arnold M. Rose, akulturasi adalah proses adopsi yang dilakukan orang atau kelompok budaya lain terhadap suatu kelompok sosial tertentu.
Menurut Nardy, akulturasi merupakan proses sosial yang harus dihadapi oleh suatu kelompok manusia ketika mereka menghadapi masuknya suatu budaya asing. Namun, seiring berjalannya waktu, kebudayaan asing tersebut akhirnya bisa diterima tanpa harus menghilangkan ciri khas budaya asalnya.
Menurut Robert E. Park dan Ernest W. Burgess, akulturasi adalah fenomena yang terjadi saat suatu kelompok atau individu yang memiliki budaya berbeda datang ke dalam suatu kelompok secara terus-menerus. Kontak tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pola budaya asli dari salah satu atau kedua kelompok secara bersamaan.
Menurut Lauer, akulturasi merupakan suatu proses yang mengacu pada pembentukan pola baru yang berasal dari hasil penyatuan dua budaya. Proses penyatuan ini biasanya disebabkan karena adanya kesamaan dan interaksi. Kemudian, proses ini mengarah ke budaya masing-masing dengan tetap mempertahankan keasliannya.
Menurut Harsoyo, akulturasi merupakan suatu fenomena yang muncul sebagai akibat dari pertemuan kelompok dengan kebudayaan berbeda. Mereka melakukan kontak secara langsung dan terus-menerus sehingga menciptakan suatu perubahan baru dalam pola kebudayaan dari salah satu kelompok atau keduanya.
Menurut Murdock, akulturasi adalah suatu bentuk modifikasi yang dilakukan secara adaptif dari berbagai macam elemen dan unsur budaya. Modifikasi tersebut diakibatkan dari adanya proses interaksi antar kelompok yang membawa kebudayaan dengan tingkat persamaan unsur cukup besar.
Menurut Gillin, akulturasi adalah suatu proses di mana sekelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan berbeda telah mengalami perubahan akibat kontak yang sama dan secara langsung. Namun perubahan kebudayaan tersebut bukan berbentuk percampuran yang lengkap.
Menurut Bee, akulturasi adalah suatu perubahan budaya yang berasal dari dua sistem berbeda, tapi saling berinteraksi. Artinya, akulturasi terjadi dengan ciri proses perubahan yang diiringi dengan difusi, inovasi, dan invensi. Ketiga hal tersebut mencerminkan suatu konsep dengan menunjukkan sisi kondisi kehidupan sosial budaya dari kelompok masyarakat yang bersangkutan.
Menurut Ta Chee Beng, akulturasi merupakan jenis perubahan bentuk suatu budaya dari satu kelompok etnis tertentu dengan kelompok lain sehingga fitur dari budaya tersebut menjadi sama. Faktor Terjadinya AkulturasiAda beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya akulturasi. Faktor penyebab ini terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal dengan penjelasan sebagai berikut: 1. InternalFaktor akulturasi secara internal merupakan faktor penyebab yang sumbernya berasal dari dalam kelompok masyarakat itu sendiri. Adapun faktor tersebut meliputi:
2. EksternalFaktor akulturasi secara eksternal merupakan faktor penyebab yang sumbernya berasal dari luar kelompok masyarakat. Adapun faktor eksternal tersebut yaitu:
Bentuk AkulturasiAda banyak jenis akulturasi yang berkembang hingga saat ini, beberapa diantaranya adalah: yousense.info1. SubstitusiSubstitusi merupakan suatu proses penggantian unsur budaya yang lama digantikan unsur budaya baru dengan memberikan nilai tambah bagi para penggunanya. 2. SinkretismeSinkretisme adalah suatu proses terbentuknya suatu sistem yang dikarenakan adanya perpaduan unsur budaya lama dan baru. 3. AdditionAddition atau penambahan ialah suatu proses yang mengombinasikan antara dua atau lebih unsur budaya sehingga memberikan nilai tambah terhadap unsur itu sendiri. 4. DeculturationDeculturation atau penggantian merupakan suatu proses pergantian unsur budaya lama yang tergantikan dengan unsur budaya baru. 5. OriginasiOriginasi adalah proses masuknya suatu budaya baru yang memberikan perubahan secara signifikan dalam ruang lingkup masyarakat di wilayah tertentu. 6. RejectionRejection adalah suatu proses penolakan terhadap budaya yang baru. Penolakan dilakukan karena budaya baru tersebut dianggap memberi dampak negatif pada masyarakat. Hal ini bisa karena kurangnya kesiapan atau tidak setuju dengan adanya budaya tersebut. Contoh Akulturasi di IndonesiaBerikut adalah contoh akulutarasi budaya di Indonesia, antara lain:
|