Etatisme adalah suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan.
Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen kekuasaan.
Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Menurut sejarah perekonomian indonesia, salah satu sistem perekonomian yang pernah dianut indonesia adalah Sistem Ekonomi Etatisme, adapun pengertian dari Etatisme adalah suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen kekuasaan. Pengertian Sistem perekonomian etatisme Adalah perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi etatisme/sosialis adalah ajaran Karl Max, dimana ia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ekonomi etatisme/sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah. Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi sosialis terencana adalah : a. Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara. b. Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta. c. Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah. d. Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara. e. Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara. ☺Apa itu sistem ekonomi Etatisme / Terpimpin? Pertanyaan ini sering muncul, khususnya bagi mereka yang sedang mempelajari tentang berbagai sistem ekonomi. Selain Liberal dan Campuran, sistem Ekonomi etatisme juga tergolong sistem yang diterapkan oleh banyak negara. Sistem ini bahkan pernah dianut Indonesia di masa lampau. Lantas, apa itu sistem ekonomi etatisme? Simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Sistem perekonomian Etatisme Adapun pengertian sistem ekonomi Etatisme adalah, suatu sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah pun turut campur secara dominan dalam perekonomian. Sistem ini sangat mirip dengan sistem ekonomi sosialis komunis. Sistem ekonomi Etatisme sendiri memiliki dasar, yakni paham etatisme / sosialis yang diajarkan oleh Karl Marx (pencipta paham Marxisme). Dirinya memiliki pemikiran bahwa jika kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berbeda kelas / kasta. Dengan penerapan sistem tersebut, diharapkan agar sistem ekonomi bisa menguntungkan semua pihak (bukan hanya untuk mereka yang bermodal besar). Selain Indonesia (di masa lalu), penerapan sistem ekonomi Etatisme / Sosialis juga pernah dilakukan oleh negara komunis Uni Sovyet.Namun untuk di masa sekarang sistem ini sudah tak banyak lagi diterapkan, karena dinilai gagal mengangkat ekonomi negara dan rakyat masing-masing negara. Di jaman sekarang, negara-negara di dunia lebih banyak menerapkan sistem ekonomi Liberal dan sistem ekonomi Campuran. Kegagalan sistem ekonomi Etatisme disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Selain itu, banyak penyelewengan seperti korupsi di pemerintahan -- membuat sistem ini tak berjalan semestinya.Karakteristik sistem ekonomi Etatisme Berikut ini beberapa karakteristik dari sistem ekonomi Etatisme yang perlu anda ketahui, antara lain:
Baca juga: Mengenal sistem ekonomi China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di bawah AS Di jaman yang semakin maju, penerapan sistem ekonomi Etatisme sepertinya sudah tak relevan lagi lantaran persaingan global yang kian ketat. Dibutuhkan campur tangan pihak ketiga (swasta), agar persaingan positif dalam memajukan perekonomian negara bisa terwujud dengan cepat. Itulah dia uraian mengenai pengertian dari sistem ekonomi Etatisme. Semoga penjelasan di atas bisa menjawab pertanyaan anda tentang "Apa itu sistem ekonomi etatisme?".
Di dunia, terdapat berbagai macam sistem ekonomi di dunia, salah satunya adalah ekonomi etatisme. Untuk lengkapnya, simak artikel berikut. Rubrik Finansialku Sistem Ekonomi EtatismeSebelum menuju ke contoh sistem ekonomi etatisme, mari kita bahas apa yang dimaksud dengan ekonomi etatisme. Etatisme berasal dari bahasa Prancis étatisme dari kata état yang berarti negara. Etatisme merupakan sebuah paham dalam dunia politik yang menjadikan negara sebagai pusat kekuasaan, termasuk di dalamnya permasalahan ekonomi. Sistem etatisme sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem ekonomi sosialis komunis. [Baca Juga: Penjelasan Sistem Ekonomi Pancasila, Cuma Ada Di Indonesia!] Sistem ekonomi etatisme dapat diartikan sebagai sebuah sistem ekonomi yang bertujuan untuk memeratakan kemakmuran masyarakat dan tidak ada penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pada sistem ini, pemerintah/negara dapat secara dominan ikut campur dalam sistem perekonomian. Singkatnya, pada sistem ekonomi etatisme, ekonomi diatur oleh negara. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi ini, negara menjadi pusat/sentral penggerak seluruh elemen politik dan bidang lainnya, yang dikontrol secara ketat dengan instrumen kekuasaan yang terpimpin. Dasar Sistem Ekonomi EtatismeDasar sistem etatisme adalah paham etatisme atau sosialis yang diajarkan oleh Karl Marx, pencipta paham Marxisme. Beliau berpendapat bahwa dengan menghapuskan kepemilikan pribadi, maka tidak akan memunculkan masyarakat berbeda kasta atau kelas. Dengan cara ini, semua pihak akan diuntungkan dan bukan hanya mereka yang memiliki modal besar. Paham ini banyak dianut oleh negara-negara komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, Uni Soviet dan negara komunis lainnya. [Baca Juga: Sistem Ekonomi Ekstraktif, Definisi, Fungsi dan Contoh] Namun di era sekarang, paham ekonomi ini sudah jarang diterapkan. Kebanyakan negara telah menganut sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi campuran. Alasannya, sistem ekonomi etatisme dianggap gagal mengangkat ekonomi negara dan rakyat masing-masing negara. Kegagalan ini disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkatan pusat maupun tingkatan daerah. Selain itu, kegagalan ini juga dipicu dengan meningkatnya tindak korupsi di pemerintahan yang membuat sistem ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sistem ekonomi etatisme pun dinilai tidak lagi relevan dalam menghadapi persaingan global yang sangat ketat di mana campur tangan pihak swasta dibutuhkan untuk mewujudkan perekonomian negara yang makmur. Sejarah Sistem Ekonomi Etatisme di IndonesiaDi Indonesia, pada zaman dahulu, juga menganut sistem ekonomi tersebut. Sistem ekonomi ini dikeluarkan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959. Sistem ekonomi sebelumnya, yaitu sistem ekonomi liberal membuat para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha asing. Untuk mengatasi hal tersebut, dibentuklah Depernas. Dewan Perancang Nasional (Depernas) yang dibentuk pada tanggal 15 Agustus 1959 dipimpin oleh Moh. Yamin bertujuan untuk mempersiapkan rancangan undang-undang pembangunan nasional berencana. Pada masa itu terjadi penurunan nilai uang (devaluasi) seperti uang kertas Rp 500 menjadi Rp 50 dan uang kertas Rp 1.000 menjadi Rp 100, akan tetapi upaya tersebut masih belum dapat mengatasi kemerosotan ekonomi khususnya bidang moneter. Sistem ekonomi ini muncul di bawah pengaruh komunisme yang disebarkan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Namun pada masa Orde Baru, sistem ekonomi Indonesia diubah kembali menjadi sistem ekonomi demokrasi. Ciri-ciri Sistem Ekonomi EtatismeDi bawah ini adalah beberapa ciri-ciri sistem etatisme:
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS! Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi EtatismeLayaknya sistem ekonomi pada umumnya, masing-masing sistem ekonomi pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan sistem etatisme. Kelebihan Sistem Ekonomi EtatismeDi bawah ini adalah beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menganut sistem etatisme:
[Baca Juga: Lengkap! Jenis-jenis Ekonomi Terapan di Indonesia] Kekurangan Sistem Ekonomi EtatismeDi sisi lain, sistem etatisme juga mendatangkan beberapa kerugian, antara lain:
Setelah membaca artikel ini, semoga Anda mengerti lebih dalam mengenai paham sistem etatisme. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini. Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
keyboard_arrow_leftPrevious |