Show Dalam masyarakat yang majemuk, proses integrasi kerap terjadi sebagai bentuk penyesuaian atas perbedaan yang ada. Dengan demikian, integrasi akan mewujudkan kesatuan yang utuh dalam sebuah masyarakat. Terwujudnya kesatuan dalam masyarakat, tak lepas dari faktor pendorong integrasi dan hal-hal yang melandasi terjadinya proses integrasi tersebut. Merujuk pada buku Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI yang disusun oleh Puline Pudjiastiti, integrasi sosial dapat dipahami melalui dua pengertian dasar. Pertama, integrasi dapat diartikan sebagai pengendalian atas penyimpangan sosial atau konflik dalam sistem sosial. Kedua, integrasi dapat diartikan sebagai proses menyatukan unsur-unsur yang memicu konflik. Inilah mengapa, integrasi dapat dikatakan sebagai penyesuaian unsur yang berbeda dalam masyarakat, sehingga terwujud kesatuan yang utuh. Selain itu, integrasi sosial dapat mencegah disintegrasi antar-masyarakat akibat terjadinya konflik secara sosial maupun budaya. Landasan dan Syarat Terjadinya Integrasi SosialMenurut sumber yang sama di atas, integrasi sosial memiliki tiga landasan, antara lain:
Sementara itu, syarat terjadinya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff antara lain sebagai berikut:
Faktor Pendorong Integrasi SosialSebagai salah satu proses sosial dalam masyarakat, integrasi dapat terwujud dengan adanya beberapa faktor yang memengaruhinya. Dalam buku Sosiologi: Jilid 2 yang disusun oleh Kun Maryati, faktor pendorong integrasi sosial di antaranya:
Itulah uraian yang berkaitan dengan landasan, syarat, dan faktor pendorong integrasi sosial. Dengan memahami konsep integrasi, kita akan memahami bagaimana masyarakat dapat bersatu melalui sistem norma dan nilai yang berlaku. Page 2 |