Jelaskan apa yang dimaksud kematian kasar dan kematian usia spesifik?

Quiz Sebutkan minimal 3 kerjasama ASEAN dalam bidang ekonomi !Paling lengkap => BANgasal => ReportCopy-Paste => Report=====================Pa … ntes rank BB ku gk ke add, rupanya ada 1 warn ;_;​

[-31]Apakah kalian percaya adanya teori Heliosentri yang di cetuskan oleh ilmuan Nicolaus Copernicus? Jika iya jelaskan! Jika tidak jelaskan alasan ka … lian!​

Apakah penyebab keragaman ekonomi yang ada di masyarakat?Plss jawabb...

10. Akibat yang muncul jika kaum nasionalis Indonesia melakukan gerakan bawah tanah dan diketahui oleh Jepang adalah.... gerakan dilarang b. pemimpin … ditangkap c. gerakan dinonaktifkan d. pemimpin dijadikan romusa​

konsultan dokter dan pengacara berdasarkan tingkat pendidikan dan pelatihan nya termasuk kategori​

sebab perang lampung

tolongkakkk yg baikhati mumpung lebarannperbedaan kehidupan sosial budaya masyarakat pada masa Hindu Budha dengan masyarakat pada masa Islam terletak … pada a sistem mata pencaharian B Tempat pendidikan C proses akulturasi D stratifikasi sosial​

1.indonesia merupakan negara dengan kekayaan laut yang begitu besar. Pemaksimalan potensi laut dapat dilakukan dengan......

1). ke negri mana kah Kaum muslimin Hijrah Pertama Kali ?​

Dalam kegiatan ekonomi jenisnya beragam yaitu barang jadi, barang setengah jadi, barang jasa. Berdasarkan jenis produk yang di hasilkan bidang industr … i di bedakan menjadi dua yaitu​

Kematian (Mortalitas)

Kematian merupakan parameter demografi yang berfungsi mengurangi jumlah penduduk. Tinggi rendahnya tingkat kematian penduduk disuatu daerah mencerminkan kondisi kesehatan penduduk disuatu daerah. Kematian atau mortalitas merupakan salah satu dari 3 (tiga) komponen demografi selain kelahiran (fertlitas) dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk.

Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1)Jumlah Kematian

Banyaknya jumlah kematian dalam satu wilayah berkaitan erat dengan kesehatan lingkungan, kondisi sosial, ekonomi, dan adat istiadat.

Tabel 3.26. Jumlah Kematian Kota Bontang Tahun 2010

KECAMATAN JUMLAH KEMATIAN
N %
BONTANG UTARA 121 41%
BONTANG SELATAN 132 45%
BONTANG BARAT 41 14%
Kota Bontang 294 100%

Dari tabel 3.26 terlihat bahwa tahun 2010 jumlah kematian di Kota Bontang sebanyak 294 kematian. Apabila dilihat menurut kecamatan, jumlah kematian terbesar berada di Kecamatan Bontang Selatan yaitu 132 jiwa (45%), diikuti oleh Kecamatan Bontang Utara yaitu 121 jiwa (41%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah kematian terkecil adalah Kecamatan Bontang Barat yakni 41. Keaktifan masyarakat melaporkan kejadian kematian, akan melengkapi cakupan data kematian di wilayah tersebut. dan non penduduk dapat dipisahkan.

2)Angka kematian kasar

Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) adalah angka yang menunjukkan besarnya kematian yang terjadi dalam satu tahun untuk setiap 1000 penduduk.

Angka Kematian Kasar ini untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk.

Tabel 3.27. Angka Kematian Kasar (CBR) Kota Bontang Tahun 2010

KECAMATAN JUMLAH KEMATIAN *) JUMLAH PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN ANGKA KEMATIAN KASAR (CBR)
Bontang Selatan 121 70232 2
Bontang Utara 132 68248 2
Bontang Barat 41 29956 1
Kota Bontang 294 168436 2

Dari tabel 3.27 di atas, terlihat bahwa pada tahun 2010 di Kota Bontang terdapat 2 kematian per 1000 penduduk. Apabila dilihat menurut kecamatan, Kecamatan Bontang Utara dan Bontang Selatan memiliki angka kematian kasar (CDR) 2 per 1000 penduduk dan merupakan kecamatan dengan angka kematian kasar terbesar, sedangkan Kecamatan Bontang Barat merupakan kecamatan yang memiliki angka kematian kasar terendah.

Ngomongin tentang konsep dan rumus mortalitas, sebenarnya mortalitas ini telah menjadi topik yang sering diperbincangkan lho, beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 jumlah angka kematian telah bertambah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Selain itu, mortalitas sendiri merupakan salah satu faktor dari dinamika penduduk yang telah menjadi suatu komponen penting dalam melihat pertumbuhan suatu negara. Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi yang akurat mengenai mortalitas tidak boleh asal, melainkan diperlukan rumus untuk menghitungnya.

Nah, kira-kira rumus apa saja ya yang diperlukan untuk menghitung mortalitas? Yuk, kita bahas bersama!

Pengertian Mortalitas

Pengertian mortalitas adalah ukuran jumlah kematian dari suatu populasi. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi mortalitas nih, yaitu promortalitas dan antimortalitas.

Faktor pendorong mortalitas (promortalitas) antara lain bencana alam, perang & konflik sosial, serta wabah penyakit. Parahnya lagi, ketiga faktor tersebut dapat diperparah oleh kondisi sanitasi yang buruk, pendidikan rendah, dan kemiskinan.

Selanjutnya ada faktor penghambat mortalitas (antimortalitas) yaitu sanitasi yang baik, inovasi teknologi kesehatan, dan pangan bernutrisi. Selain itu, ada juga nih, kondisi yang dapat mendukung ketiga faktor tersebut yaitu gaya hidup sehat, pendidikan berkualitas, serta pendapatan tinggi.

Untuk mendapatkan data mortalitas tidaklah mudah. Menurut elo, mengapa data mortalitas sulit didapatkan? Yap, data sulit didapatkan karena beberapa faktor, salah satunya karena administrasi yang rumit.

Baca Juga: Dinamika Kependudukan Indonesia: Geografi Kelas 11

Rumus Mortalitas 

Jika tadi kita sudah membahas pengertian mortalitas, sekarang waktunya kita masuk ke hitung-hitungan nih, guys. Tenang saja, rumus mortalitas mudah kok, jadi elo gak usah khawatir, ya!

1. Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar)

Jelaskan apa yang dimaksud kematian kasar dan kematian usia spesifik?
Rumus Crude Death Rate (Arsip Zenius)

Kategori angka kematian kasar:

Tinggi= > 20 jiwa

Sedang= 10-20 jiwa

Rendah= < 10 jiwa

2. Age Specific Death Rate (Angka Kematian Spesifik)

Jelaskan apa yang dimaksud kematian kasar dan kematian usia spesifik?
Rumus Age Specific Death Rate (Arsip Zenius)

3. Infant Mortality Rate (Angka Kematian Bayi) 

Jelaskan apa yang dimaksud kematian kasar dan kematian usia spesifik?
Rumus Infant Mortality Rate (Arsip Zenius)

Kategori angka kematian bayi:

Tinggi= >75 jiwa

Sedang= 35-75 jiwa

Rendah= <35 jiwa

Baca juga: Rumus Pertumbuhan Penduduk dan Negara dengan Pertumbuhan Penduduk Negatif

Contoh Soal Mortalitas

Setelah membahas rumus mortalitas di atas, sekarang waktunya kita masuk ke contoh soal nih, guys! Nah, coba elo perhatikan contoh soal di bawah ini.

1. Contoh Soal Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar)

Pada tahun 2015, jumlah penduduk di suatu wilayah adalah 500.000 jiwa. Setelah setahun berlalu diketahui terdapat kematian sejumlah 1000 orang. Berapakah angka kematian kasarnya?

Diketahui:

Jumlah kematian = 1.000 orang

Jumlah penduduk = 500.000 orang

Jawab:

CDR = 1.000/500.000 X 1.000 = 2

2. Contoh Soal Infant Mortality Rate (Angka Kematian Bayi) 

Dari jumlah kelahiran 4.500 kelahiran pada tahun 2017 terdapat 300 kematian bayi di Nusa Tenggara Timur. Berapa angka kematian bayi tahun 2017 di NTT?

Diketahui: 

Jumlah kematian bayi = 300

Jumlah kelahiran bayi = 4500

Jawab: 

IMR = 300 / 4500 x 1000 = 66

Baca Juga: Materi Geografi Kelas 11: Mitigasi Bencana

Well, itu dia guys, pembahasan mengenai konsep dan rumus mortalitas. Setelah melihat pengertian dan contoh soal di atas, pastinya Sobat Zenius sudah paham, dong? Nah, bagi yang belum paham, tenang elo gak perlu khawatir. Sebab, elo masih bisa kok memperdalam materi mortalitas ini melalui video belajar yang ada di aplikasi Zenius.

Bahkan, elo juga bisa ikutan live class gratis yang ada di aplikasi Zenius, lho. Menarik banget, kan? Makanya, yuk, buat akun Zenius elo sekarang!

Jelaskan apa yang dimaksud kematian kasar dan kematian usia spesifik?