Berapa lama boleh merokok setelah cabut gigi

Ilustrasi dokter gigi (Pexel)

jpnn.com - Mencabut gigi mungkin menjadi tindakan medis yang tak asing bagi Anda. Meski begitu, tindakan tersebut tetap tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi jika Anda seorang perokok.

Faktanya, terdapat jeda waktu yang mesti dipatuhi jika Anda ingin merokok setelah cabut gigi.

BACA JUGA: Produk HPTL Terbukti Berbeda Dengan Rokok

Pasalnya, ada risiko yang justru bikin pasien makin meringis dan harus kembali ke ruang praktik.

Kondisi di dalam mulut tak langsung pulih ketika Anda habis mendapat tindakan cabut gigi. 

BACA JUGA: Kerap Berbicara dengan Pohon dan Dianggap Aneh, Istri Jerinx: Aku Nyaman

Oleh karena itu, drg. Wiena Manggala Putri menegaskan pasien, khususnya para perokok, yang baru cabut gigi sebaiknya tidak langsung mengisap produk tembakau setelah tindakan.

Beberapa hari pascacabut gigi, darah akan menggumpal di rongga gigi yang disebut sebagai soket.

BACA JUGA: Bertekstur Kental dan Lengket, Sirop Bisa untuk Pelumas Kenikmatan di Ranjang?

Adanya penggumpalan darah tersebut secara alami berfungsi sebagai bantalan yang melindungi tulang gigi dan saraf terbuka. 

Selain itu, gumpalan darah yang disebut sebagai soket tersebut bahkan bisa menyangga pertumbuhan gigi dan jaringan lunak berikutnya. 

Meski fungsinya krusial, gumpalan darah tersebut sangat ringkih dan mudah rusak. Nah, salah satu hal yang bisa menjadi pemicu kerusakan gumpalan darah adalah merokok.

Ketika gumpalan itu telanjur rusak, maka masalah baru pun bisa datang.

Bahaya Merokok Setelah Cabut Gigi

Jika para perokok abai dengan anjuran untuk tidak merokok setelah cabut gigi, drg. Wiena mengatakan hal tersebut bisa meningkatkan risiko peradangan gusi dan dry socket.

“Akibat dry socket, pasien biasanya akan merasakan keluhan nyeri yang bikin tidak nyaman,” ujar drg. Wiena. 

Merokok itu sendiri dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini akan mengencerkan penggumpalan darah yang tadi telah dijelaskan. Alhasil, pendarahan pun dapat terjadi.

Tanpa adanya peningkatan tekanan darah, mengisap rokok sebenarnya juga bisa mengecilkan gumpalan darah hingga akhirnya mengalami kerusakan. 

Nah, ketika gumpalan atau bekuan darah rusak dan lepas, tulang maupun saraf gigi bisa terkontaminasi dari paparan luar. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang mengganggu. 

Tak berhenti di situ, kandungan karbon monoksida dalam rokok juga akan mengganggu fungsi pembuluh darah di area mulut.

Akibatnya, pasokan oksigen yang ada di jaringan gusi malah bisa berkurang.

Padahal, untuk sembuh secara total dan cepat, Anda membutuhkan pasokan oksigen yang memadai dan pembuluh darah yang berfungsi optimal.

Jika dry socket terlanjur terjadi, drg. Wiena menyarankan Anda untuk segera kembali ke dokter gigi.

Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk mendapatkan pemeriksaan rontgen mulut dan gigi demi memastikan diagnosis.

Apabila sudah dipastikan Anda mengalami soket kering akibat merokok setelah cabut gigi, dokter mungkin akan melakukan tindakan berikut ini.

  • Membersihkan soket dan sisa makanan atau kotoran lain yang dapat menyebabkan rasa sakit atau kemungkinan infeksi.
  • Melapisi soket dengan gel atau pasta dan perban obat. Hal ini dapat meringankan nyeri relatif cepat.
  • Meresepkan obat pereda nyeri untuk dikonsumsi. 
  • Pasien akan dianjurkan untuk membilas soket di rumah sesuai instruksi dokter. Pasien juga akan dibekali jarum suntik plastik dengan ujung melengkung untuk menyemprotkan air khusus ke dalam soket. 
  • Selama proses penyembuhan, sikat gigi harus dilakukan secara perlahan. 
  • Hindari rokok dan minuman berkarbonasi selama proses penyembuhan.

Sejatinya, merokok dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit mematikan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tak lagi berurusan dengan produk tembakau tersebut.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permudah Masyarakat Temukan Rumah Idaman, Lamudi Online Property Fair 2021 Kembali Hadir 


Redaktur & Reporter : Yessy

SETELAH mencabut gigi, dokter biasanya akan menjelaskan kepada Anda apa saja hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama beberapa hari ke depan. Tujuannya agar mempercepat proses penyembuhan serta mencegah timbulnya komplikasi lebih lanjut. Salah satu yang jadi pantangan adalah tidak boleh merokok setelah cabut gigi. Memang, apa alasannya, ya?

Kenapa tidak boleh merokok setelah cabut gigi?

Anda tidak diperbolehkan untuk merokok setelah cabut gigi bukan tanpa alasan. Merokok setelah cabut gigi, hingga beberapa hari selanjutnya, dapat menghambat proses penyembuhan gigi.

Selama beberapa hari setelah cabut gigi, gumpalan darah akan mulai terbentuk di dalam rongga gigi (soket) yang telah dicabut. Gumpalan darah ini berfungsi sebagai bantalan pelindung bagi tulang gigi serta ujung saraf yang kini terbuka. Gumpalan darah tersebut juga sekaligus berfungsi sebagai fondasi atau penyangga untuk pertumbuhan tulang dan jaringan lunak baru nantinya.

Sayangnya, gumpalan darah yang terbentuk alami ini sangat mudah rusak. Itulah mengapa dokter gigi biasanya menganjurkan Anda untuk menghindari beberapa hal yang bisa memicu kerusakan pada gumpalan darah tersebut. Salah satunya merokok setelah cabut gigi.

Baca Juga: Sedang Horny Berat Tapi Tak Punya Lawan? Coba Atasi dengan 2 Cara Ini

Berapa lama boleh merokok setelah cabut gigi

Merokok setelah cabut gigi berisiko menginfeksi gusi

Merokok dapat meningkatkan tensi darah. Bahkan setelah isapan pertama pun, tekanan darah sistolik bisa langsung naik sebanyak 4 mmHg. Peningkatan tekanan darah kemudian meningkatkan risiko perdarahan yang malah mengencerkan bekuan darah tersebut. Ditambah lagi, gerakan mengisap rokok juga bisa mengempiskan gumpalan darah.

Lepasnya bekuan darah pada rongga gigi disebut dengan dry socket. Dry socket dapat mengakibatkan tulang dan saraf gigi terpapar lingkungan luar, sehingga menimbulkan rasa nyeri di area bekas gigi yang dicabut.

Orang yang merokok setelah cabut gigi punya risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan gumpalan darah sehingga soket gigi mengalami infeksi. Akibatnya malah memperlambat proses pemulihan.

Terlebih ketika Anda merokok, kandungan karbon monoksida menyempitkan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk yang ada di area mulut serta gigi dan gusi.

Baca Juga: Jalani Ibadah Haji dengan Suami, Nia Ramadhani Makin Cantik Berbusana Syar i

Berapa lama boleh merokok setelah cabut gigi

Penyempitan pembuluh darah setelah merokok akan menurunkan pasokan oksigen dan nutrisi yang seharusnya dihantarkan ke jaringan gusi yang sedang dalam proses penyembuhan. Akibatnya, proses pemulihan malah jadi lebih lambat.

Hal ini diperkuat juga oleh sebuah studi yang menemukan bahwa sekitar 12% masalah dry socket terjadi pada orang yang merokok setelah cabut gigi. Sementara bagi yang tidak merokok, risiko mengalami hal yang sama hanya sekitar empat persen, dilansir dari laman Healthline.

Anda disarankan untuk tidak merokok setidaknya selama 48 jam usai cabut gigi. Semakin lama Anda memberi jarak waktunya malah akan lebih baik bagi proses pemulihan gigi dan gusi Anda.

Berapa lama boleh merokok setelah cabut gigi

Yang perlu dicatat, sebenarnya bukan hanya merokok saja yang dilarang setelah cabut gigi. Beberapa makanan dan minuman tertentu, kebiasaan menyentuh dalam mulut, minum pakai sedotan, hingga berolahraga juga tidak disarankan untuk sementara waktu selama Anda masih dalam tahap pemulihan.

Namun tak perlu khawatir, aturan tersebut biasanya berlaku paling lambat 24 jam terhitung mulai dari gigi Anda dicabut. Setelah itu, Anda bisa kembali makan, minum, dan beraktivitas seperti biasa.

  • #Cabut Gigi
  • #merokok
  • #Agregasi Hellosehat
  • #Hellosehat

Langsung merokok setelah cabut gigi adalah tindakan yang tidak disarankan. Jika kamu baru saja menjalani prosedur ini, maka akan ada semacam lubang bekas luka yang membutuhkan beberapa hari agar bisa sembuh sepenuhnya.

Ditambah lagi, kebiasaan merokok sendiri memang memiliki efek buruk pada kesehatan gigi dan mulut secara umum.

Jadi jika kamu adalah seorang perokok, baca terus artikel ini untuk tahu efek apa saja yang bisa terjadi jika kamu langsung merokok setelah cabut gigi.

Baca juga: Bayi Diare Saat Tumbuh Gigi, Apakah Normal?

Proses mencabut gigi

Pencabutan gigi mungkin dilakukan sebagai upaya kesehatan akibat hasil dari kecelakaan, gigi yang sakit atau gigi bungsu yang mengalami impaksi.

Pada prosesnya, dokter gigi biasanya memberikan bius lokal untuk mematikan rasa di area sekitar mulut saat gigi dicabut. Tindakan ini akan meninggalkan lubang di jaringan lunak yang mengeluarkan darah.

Kain kasa dan tekanan seiring waktu akan menghentikan pendarahan. Pada kasus tertentu, jahitan juga dapat digunakan untuk menutup lubang ini.

Efek negatif merokok setelah cabut gigi

Secara umum panasnya asap dan bahan kimia yang terkandung di dalam rokok sangat berbahaya bagi gigi, gusi, dan jaringan lunak di sekitarnya.

Selain menodai gigi, merokok juga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit mulut. Sedangkan dampak jika kamu langsung merokok setelah cabut gigi antara lain adalah:

1. Terjadi pembekuan darah

Proses pencabutan gigi akan menghasilkan lubang di jaringan lunak bekas gigi dicabut. Jika kamu merokok setelah ditindak, besar kemungkinan kamu akan mengalami pembekuan darah.

Ini berlaku untuk merokok apa saja, tidak hanya rokok, tapi juga cerutu dan sejenisnya. Itu karena bahan kimia dalam produk tembakau dapat mencegah penyembuhan dan menyebabkan pembekuan darah.

2. Mengalami dry socket

Saat mencabut gigi, tubuh akan membentuk pembekuan darah di atas lokasi pencabutan gigi. Tujuannya untuk melindungi dan menyembuhkan ujung tulang dan saraf yang mendasarinya. Gumpalan ini harus tetap di tempatnya sampai gusi sembuh dan mulut kembali normal.

Terkadang gumpalan ini bisa lepas. Jika itu terjadi, kamu akan mengalami komplikasi nyeri yang disebut dry socket, atau osteitis alveolar. Orang yang merokok dan menggunakan tembakau memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan dry socket setelah pencabutan gigi.

Satu studi menemukan bahwa kondisi medis tersebut terjadi pada 12 persen dari orang-orang yang merokok setelah pencabutan gigi. Sebagai perbandingan, hanya 4 persen dari mereka yang tidak merokok yang mengalaminya.

Dry socket rasanya tidak nyaman dan memperlambat penyembuhan. Jadi penting untuk menghindari hal-hal yang bisa memicunya terjadi.

Baca juga: Jangan Sepelekan Tumbuh Kembang Rahang dan Gigi si Kecil, Berikut Penjelasannya!

3. Infeksi

Efek negatif yang lebih lama adalah merokok setelah mencabut gigi adalah dapat menyebabkan infeksi dan memperlama proses penyembuhan.

Dilansir dari Winston-Salamdentist, American Dental Association telah membuktikan bahwa produk tembakau berbahaya bagi lokasi pencabutan gigi.

Jadi apa yang harus kamu lakukan?

Ikuti instruksi dokter tentang perawatan mulut yang tepat setelah operasi untuk meningkatkan pemulihan.

Kebanyakan orang merasa jauh lebih baik tiga hari setelah operasi dan sembuh total dalam seminggu. Tips perawatan untuk pencabutan gigi antara lain meliputi:

  1. Jaga kebersihan mulut dengan berkumur air asin beberapa kali sehari.
  2. Sikat gigi dengan sangat lembut.
  3. Minum banyak cairan.
  4. Hindari makanan, minuman, dan aktivitas yang mengancam pembekuan darah.
  5. Beristirahatlah dari pekerjaan berat selama mungkin.
  6. Obati pembengkakan eksternal dengan menempelkan kantong es ke pipi.

Apa yang harus dilakukan jika kamu mengalami dry socket?

Jika kamu curiga mengalami dry socket atau mengalami nyeri hebat setelah operasi mulut, segera hubungi dokter gigi.

Kondisi ini bisa diobati. Dokter mungkin membilasnya, mengoleskan obat, dan meresepkan obat penghilang rasa sakit. Setelah menemui dokter, maka kamu berpotensi akan segera merasa lebih baik dan terus membaik selama beberapa hari ke depan.

Kamu dapat melanjutkan aktivitas normal setelah mulut dan dry socket benar-benar sembuh. Waktu penyembuhan sangat bervariasi tetapi kebanyakan orang merasa pulih setelah satu minggu.

Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.