Apakah indikator yang digunakan untuk mengenali keunikan tari berpasangan jenis tari Tradisional

Konsep Tari Berpasangan dan Keunikan Tari Berkelompok - Tari berpasangan adalah bentuk tarian yang ditarikan oleh dua orang penari, baik sesama jenis maupun berlawanan jenis. Gerak tarinya saling mengisi dan melengkapi dan ada interaksi antara penari yang satu dan penari pasangannya sehingga terdapat respons dan kesepakatan gerak yang baik.

Adapu pembahasan tentang pengertian dari tari berpasangan, namun yang akan kita bahas saat ini bukanlah itu melainkan Konsep Tari Berpasangan dan Keunikan Tari Berkelompok. Selamat belajar.

Pola Tari Berpasangan

Konsep tari berpasangan berbeda secara kuantitatif dengan konsep tari tunggal. Penarinya berpasangan antara dua orang penari sesama jenis atau antara penari berlawanan jenis. Pada umumnya tari berpasangan ditemukan pada tari-tarian pergaulan. Contoh tari pergaulan yang berpasangan, di antaranya Tari Maengket (Sulawesi), Tari Cikeruhan (Jawa Barat), dan Tari Serampang Dua Belas (Melayu Medan).

Apakah indikator yang digunakan untuk mengenali keunikan tari berpasangan jenis tari Tradisional

Pola yang digunakan pada tari berpasangan menggunakan variasi gerak sebagai berikut.
a. Serempak Pola gerakan tari berpasangan dilakukan secara bersama-sama, dilihat dari segi waktu, tenaga, dan ruang gerak. Keserempakan melakukan sebuah gerakan dapat disajikan dengan baik jika penari telah sering berlatih bersama-sama, menyatukan rasa, sama-samamemiliki tingkat keterampilan menari, serta menguasai teknik menari dengan baik. Contohnya, Tari Kecak, Tari Bedaya, dan Tari Rampai Aceh.

b. Bersusulan

Pernahkah Anda melihat peluru sebuah meriam ditembakkan dalam sebuah film perang? Atau mendengar bunyi gema suara yang terdengar saling bersahutan? Pola gerak tari berpasangan yang efeknya sama jika dilakukan oleh dua orang penari pada tari berpasangan, sering pula disebut gerakan canon sebagai pengertian bersusulan. Jika diuraikan, bentuk pola bersusulan adalah sebagai berikut. Gerakan menyembah pada hitungan kedua oleh penari A bersamaan dengan gerakan berdiri oleh penari B. Gerakan berdiri oleh penari A dilakukan pada hitungan kesatu. Atau gerak bersusulan dengan pola penari pertama bergerak menuju suatu tempat dengan meloncat, kemudian diam menunggu, disusul penari kedua melakukan gerakan yang sama. Cobalah ajak teman Anda untuk melakukan gerak kreasi sendiri dengan pola bersusulan agar lebih memahami dan menguasai berbagai variasi pola gerak bersusulan.


c. Berlawanan

Pola tari berpasangan yang berlawanan bisa berarti arah hadap yang saling membelakangi, berhadapan, berlawanan garis lantai, berlawanan area, tinggi rendah level pemain, dan sebagainya. Pola berlawanan yang paling mudah untuk dipahami adalah ketika kita melihat orang yang sedang berkelahi, yaitu ketika satu memukul dan yang lain menghindar dan menangkis, atau ketika keduanya saling balas memukul. Gerakan-gerakan tersebut merupakan gerakan maknawi yang terdapat pada tari perang berpasangan. Pola gerak menangkis oleh penari A dilakukan ketika penari A membuat desain gerak memukul. Pola gerak berjalan maju oleh penari A akan diikuti gerak berjalan mundur oleh penari B. Jika penari A menendang dengan level atas, respons penari B menangkis dengan tangan dengan level bawah.

Keunikan Tari Kelompok

Bentuk sajian tari yang disajikan oleh lebih dari dua orang penari termasuk ke dalam jenis tari kelompok. Keunikan tari kelompok terletak pada hal-hal berikut.

a. Gagasan yang Melatar belakangi Tarian
Pada umumnya, gagasan tari kelompok diadaptasi dari inti sumber cerita yang melatar belakanginya. Tarian kelompok akan memberi kesan kepada penonton tentang apa sebenarnya inti cerita tarian tersebut. Sebuah tarian kelompok yang terkomposisi dengan baik dapat menyampaikan pesan kepada penonton melalui tarian. Misalnya, tarian yang gagasannya dilatarbelakangi cerita kepahlawanan Cut Nyak Dien dari Tanah Rencong Aceh. Tarian tersebut akan mengungkapkan kegigihan seorang wanita memperjuangkan tanah kelahirannya. Meskipun kadang-kadang ia lemah karena usia, kecintaannya kepada nagari menumbuhkan semangat bagi Cut Nyak Dien lainnya. ini menjadi keunikan tersendiri.

b. Komposisi Pola Lantai Penari

Tari kelompok juga memiliki keunikan pada penggarapan komposisi pola lantai para penarinya. Setiap pola lantai yang membentuk penari secara simetris atau asimetris akan memberikan kesan berbeda. Anda mungkin pernah melihat sebuah pertunjukan tari kelompok atau massal dalam pembukaan PON atau olimpiade olahraga sedunia. Anda tentu akan sangat kagum dan senang melihat barisan penari melakukan gerakan tari dengan konfigurasi yang bervariasi dan dengan desain yang menarik pula. Misalnya, saat penari bergerak menari membentuk huruf, atau saat penari membuat kesan seperti air mancur, dan desain komposisi lantai lainnya. c. Iringan Tari Kelompok Selain dari cara mengatur penari bergerak sambil membentuk sebuah desain lantai, tari kelompok pun memiliki keunikan dari segi iringan. Iringan menjadi patokan yang harus dikuasai dengan rasa irama yang sama oleh seluruh penari. Hal ini akan menjadi patokan bagi penari kelompok untuk bergerak secara serempak. Prinsip dasar tari kelompok itu sendiri adalah menari bersama-sama secara serempak.

d. Rias dan Busana Tari

Keindahan tari kelompok tidak saja terletak pada keserempakan gerak antarpenari, tetapi juga komposisi warna dan desain busana haruslah sama. Hal ini akan memberikan kesan cantik, juga memberikan kesan kesamaan imajinasi tentang gambaran tariannya. Bayangkan oleh Anda, Tari Kipas menggunakan kipas berbulu putih, dimainkan oleh para penari wanita bergaun putih membentuk garis lingkaran.

Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi Seni Budaya khususnya Seni Tari. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan anda semua dengan adanya materi Konsep Tari Berpasangan dan Keunikan Tari Berkelompok, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan ataupun pembahasan. terimakasih.


Page 2

PELAKSANAAN RENUNGAN DAN ULANG JANJI PERINGATAN HARI PRAMUKA  (Pukul   1 9 . 0 0 WIB) Panitia dan   petugas sudah be...

Apakah indikator yang digunakan untuk mengenali keunikan tari berpasangan jenis tari Tradisional

Apakah indikator yang digunakan untuk mengenali keunikan tari berpasangan jenis tari Tradisional
Lihat Foto

ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA

Dua seniman membawakan Tari Legong Prabu China dalam pagelaran tari klasik Bali di Pesta Kesenian Bali ke-41, Denpasar, Bali, Kamis (27/6/2019). Tari tersebut merupakan bagian dari Tari Legong Keraton yaitu salah satu dari sembilan tari Bali yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.

KOMPAS.com - Tari merupakan unsur kebudayaan yang tidak lepas dalam kehidupan masyarakat.

Sedangan seni tari ialah hasil karya cipta manusia yang diungkapkan lewat media gerak yang memiliki keindahan.

Jenis tari di Indonesia ada dua, yaitu tari daerah dan tari modern. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari daerah adalah tarian yang berasal dari suatu daerah dengan ciri khas dan aturan tertentu.

Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan dibedakan menjadi tiga, yakni:

  • Tari tunggal yaitu tari yang ditarikan oleh seorang penari, baik pria maupun wanita. Tema tari yang diungkapkan dalam tari tunggal biasanya kepahlawanan atau percintaan.
  • Tari berpasangan adalah suatu bentuk tari yang disajikan oleh seoasang penari, baik pria-wanita, sesama pria, maupun sesama wanita.
  • Tari kelompok ialah tarian yang dilakukan oleh sekelompok penari, bisa terdiri dari beberapa pasangan yang menarikan bersama-sama atau beberapa penari tunggal yang menari bersama-sama membentuk tari kelompok.

Baca juga: Iringan Tari Daerah Nusantara

Keunikan tari berpasangan atau kelompok

Dalam buku Apresiasi Seni: Seni Tari dan Seni Musik (2007) oleh Sigit Astono, keunikan gerak tari berpasangan atau kelompok terletak pada jumlah yang banyak, tetapi terkontrol dalam satu bentuk koreografi yang maksimal.

Semua konsentrasi penari harus kompak dalam gerak, harmoni, dan pola lantai sesuai tuntutan skenario koreografi.

Selain itu, keunikan dalam koreografi tari berpasangan atau kelompok yaitu mengasah hubungan rasa anatara penari yang satu dengan yang lain.

Melatih kekompakan, disiplin, dan menyatukan persepsi menjadi poin penting. Meskipun banyak penari, tetapu harus bergerak dengan rasa yang sama, menoleh bersama, mengangguk bersama, melangkah bersama, dan sebagainya.

Baca juga: 3 Unsur dalam Seni Tari: Wiraga, Wirama, Wirasa

Penciptaan suatu bentuk tari tidak bisa lepas dari latar belakang sosial budaya masyarakatnya, Setiap daerah memiliki aturan, kebiasaan, dan kemantapan dalam penyajian tari berpasangan atau kelompok.

Hal inilah yang membuat tari berpasangan atau kelompok setiap tarian daerah menjadi unik dan menarik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya