Siapakah nama sahabat Rasulullah yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW?

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

KISAH SAHABAT NABI

tim | CNN Indonesia

Selasa, 13 Apr 2021 17:00 WIB

Siapakah nama sahabat Rasulullah yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW?

Abu Bakar Ash-Shidiq adalah sahabat Nabi Muhahammad SAW yang merupakan khalifaur rasyidin pertama.(Foto: Dok. istock/LeoPatrizi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan khulafaur rasyidin pertama. Setelah Rasulullah wafat, Abu Bakar Ash-Shiddiq meneruskan perjuangan memimpin umat Islam.

Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah pada periode 632-634 Masehi atau 11-13 Hijriah di Madinah.

Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki nama asli Abdulllah bin Utsman atau Abu Quhafah. Nabi Muhammad memberi gelar Abu Bakar dengan Ash-shiddiq karena sifat benar. Abu Bakar selalu berkata benar. Dia membenarkan apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Nabi Muhammad.


Jauh sebelum menjadi khalifah, Abu Bakar sudah lebih dulu bersahabat dengan Muhammad yakni sejak remaja. Abu Bakar hanya memiliki perbedaan usia dua tahun dengan Nabi Muhammad. Abu Bakar remaja dikenal memiliki sifat yang sabar, cerdas, lembut, serta jujur.

Kedekatan itu membuat Abu Bakar dikenal sebagai sahabat utama Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar juga termasuk orang pertama yang masuk Islam atau dikenal dengan Assabiqunal Awwalun.

Sejak saat itu, dia selalu setia berada di sisi Rasulullah. Abu Bakar menemani Rasulullah menyebarkan Islam. Abu Bakar juga ikut dalam berbagai peperangan dan melindungi Rasulullah.

Saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj pada 27 Rajab tahun 10 kenabian. Abu Bakar lah yang pertama kali membenarkan peristiwa penting itu. Dari situlah nama Abu Bakar menjadi Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Siapakah nama sahabat Rasulullah yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW?
s Old City, Thursday, Feb. 18, 2021. (AP Photo/Mahmoud Illean)" title="Masjid Al Aqsa Diselimuti Salju" />Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan sahabat nabi yang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Mi'raj, saat Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha dalam satu malam. (Foto Masjidil Aqsa: AP/Mahmoud Illean)

Abu Bakar juga menjadi teman setia Rasul saat hijrah. Bahkan ia rela melindungi Rasul ketika diburu oleh kaum kafir Quraisy sampai harus bermalam di Gua Tsur.

Selama di dalam gua, Abu Bakar tidak berhenti mengkhawatirkan kondisi Rasulullah. Dia sangat takut jika kaum kafir Quraisy mengetahui keberadaan mereka dan membunuh Rasulullah. Hingga Abu bakar pun tak kuasa menahan tangis.

"Mengapa engkau menangis wahai Abu Bakar," kata Nabi Muhammad, seperti dikutip dari Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh.

"Aku tidak menangisi diriku, aku sangat takut terjadi apa-apa dengan engkau wahai Rasulullah," ucap Abu Bakar.

Siapakah nama sahabat Rasulullah yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW?
Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan sahabat yang paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Dia selalu setia menemani Nabi Muhammad, bahkan saat hijrah. (Foto: iStockphoto/mvcreation)

Rasulullah pun menenangkan Abu Bakar. Rasulullah bersabda bahwa Allah SWT akan selalu melindungi orang yang beriman.

Saat Nabi Muhammad meninggal dunia, Abu Bakar termasuk sahabat yang paling bersedih. Namun, Abu Bakar tak berlarut-larut dalam kesedihan.

Setelah itu, para sahabat langsung menyusun strategi untuk meneruskan perjuangan Rasulullah. Abu Bakar terpilih sebagai khalifah berdasarkan hasil musyawarah, termasuk dari kaum Anshar serta Muhajirin.

Abu Bakar terpilih sebagai khalifah untuk mengisi kekosongan pemerintahan dengan sejumlah alasan yakni orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Miraj, orang yang setia mendampingi Nabi Muhammad ketika hijrah, dan Sosok yang sangat gigih dalam melindungi orang yang memeluk agama Islam.

Selama menjadi khalifah, ada banyak pelajaran yang dapat diteladani dari sosok Abu Bakar.

Abu Bakar mampu memberantas kaum murtad dan menyebarkan Islam hingga wilayah Irak, Suriah, dan Hirab. Abu Bakar juga mampu memerangi nabi palsu,

Abu Bakar meninggal di usia 63 tahun pada tahun ke-13 H. Dia dimakamkan di sebelah makam Nabi Muhammad.

Sebelum wafat, Abu Bakar masih memikirkan nasib umat Islam. Dia mewasiatkan kekhalifahannya digantikan oleh Umar bin Khattab. Selain itu, seluruh pendapatan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang diperoleh selama menjadi khalifah diberikan ke Baitul Mal.

Setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib melanjutkan kepemimpinan khulafaur rasyidin.

(avd/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

ISRA MIRAJ

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 11 Mar 2021 06:50 WIB

Siapakah nama sahabat Rasulullah yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW?

Peristiwa Isra Miraj diperingati sebagai perjalanan suci Rasulullah sekaligus tanda kekuasaan Allah SWT. (Ilustrasi Foto: Istock/panyajampatong)

Jakarta, CNN Indonesia --

Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini diperingati sebagai perjalanan suci Rasulullah sekaligus tanda kekuasaan Allah SWT.

Isra adalah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, sedangkan Miraj adalah perjalanan beliau dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha.

Pada peristiwa ini, Rasulullah berkesempatan untuk bertemu dengan Allah secara langsung. Lalu, bagaimana latar belakang terjadinya Isra Miraj?


Peristiwa Isra Miraj terjadi setelah dua orang yang paling Rasulullah cintai meninggal dunia. Kedua orang tersebut adalah paman Rasul yang bernama Abu Thalib dan istri Rasul yang bernama Siti Khadijah.

Keduanya dikenal sebagai orang paling membela selama dakwah Rasulullah di Mekah.

Siapakah nama sahabat Rasulullah yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW?
s Old City on March 15, 2019 before the Friday noon prayers. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)" title="Masjid Al Aqsa" />Foto: AHMAD GHARABLI / AFP
Ilustrasi Masjidil Aqsa. Perjalanan Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Miraj

Sepeninggal Abu Thalib dan Khadijah, perjalanan dakwah Rasulullah semakin terasa sulit. Itu karena tidak ada lagi orang yang membela beliau dan menjadi pelipur laranya. Pada akhirnya Allah merencanakan perjalanan spiritual untuk Rasulullah.

Isra Miraj adalah perjalanan spiritual untuk bertemu langsung dengan Allah SWT dan melihat singgasana-Nya. Maka sebelum melakukannya, ada rangkaian spiritual yang harus dilalui Rasulullah lebih dulu.

Ritual spiritual dimulai ketika Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil turun ke bumi, menghampiri Rasulullah SAW di suatu malam. Dengan secepat kilat mereka membawa Rasulullah ke sumur zamzam di Mekah.

Kemudian mereka memperlakukan Rasulullah dengan lembut dan meminta izin kepada beliau untuk membelah dadanya. Selanjutnya Jibril membasuh hati Rasulullah dengan air zamzam.

Jibril mengeluarkan wadah berisi iman dan hikmah. Ia menuangkan seluruh isi dalam wadah tersebut ke hati Nabi, sehingga ilmu hikmah, ilmu yakin, dan Islam telah mengkristal dengan hati Rasulullah.

Persiapan sudah selesai, selanjutnya Rasulullah dibawa oleh Para Malaikat menuju Sidratul Muntaha menggunakan kendaraan bernama buroq.

Seekor binatang putih bertubuh lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bagal, dengan dua sayap di antara kedua kakinya.

Kemudian Rasulullah pun pergi meninggalkan Mekah. Selama perjalanan, beliau singgah ke beberapa tempat yang tidak pernah dilihat sebelumnya.

Setiap tempat yang beliau singgahi dijelaskan nilai-nilai historisnya oleh Jibril. Rasulullah pun diperkenankan melakukan salat sunnah dua rakaat di masing-masing tempat.

Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan azab-azab seorang hamba yang durhaka dengan masing-masing jenis dosanya. Tempat dan peristiwa yang disaksikan Rasulullah itu menjadi pelajaran (ibrah) yang berharga untuk beliau.

Perjalanan Miraj Rasulullah

Siapakah nama sahabat Rasulullah yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW?
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
Ilustrasi. Perjalanan Nabi Muhammad dalam rangkaian peristiwa Isra Miraj

Setelah melakukan perjalanan Isra, Rasulullah dan Malaikat Jibril pun melanjutkan perjalanannya ke Sidratul Muntaha, yaitu lapisan langit ke tujuh. Perjalanan spiritual ini dinamakan dengan Miraj.

Jibril memeluk Rasulullah dan mencium bagian kening di antara kedua mata beliau sembari berucap, "Naiklah Muhammad! Engkau adalah tamu yang mulia dan akan menghadap Tuhan Yang Maha Mulia." Tanpa jeda yang lama Rasulullah dan Jibril melangkahkan kaki menaiki Mikraj.

Begitu kedua kaki beliau tepat menginjak tangga yang pertama, tangga itu bergerak naik sendiri membawa Rasulullah dan Jibril terbang menembus awan. Mereka pun melakukan perjalanan menuju langit ke tujuh.

Di setiap tingkatan langit, Rasulullah menyaksikan pemandangan yang luar biasa. Beliau bertemu dengan para Nabi terdahulu bersama pengikutnya yang saleh.

Langit demi langit beliau lalui, hingga Rasulullah mencapai puncaknya di langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha, bahkan Jibril tidak dapat melampauinya.

Rasulullah pun bertemu dengan Allah SWT dan diberikan perintah salat oleh-Nya sebanyak 50 rakaat.

Kemudian Rasulullah melakukan negosiasi terkait jumlah rakaat dengan meminta saran kepada Nabi Musa AS. Hingga akhirnya dari peristiwa Isra Miraj itu tercetuslah perintah salat lima waktu yang diwajibkan bagi setiap umat Islam.

(din/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini: