Sejarah penggunaan model PEMBELAJARAN sentra pada PEMBELAJARAN di PAUD

8 Model Pembelajaran Sentra Pendidikan Anak Usia Dini sesuai DEPDIKBUD–Model pembelajaran PAUD menggunakan sentra ini disebut dengan Model Creative Curriculum/BCCT.

Model yang dikembangkan Creative Curiculum mengelola kegiatan pembelajaran yang seimbang antara bimbingan guru dengan inisiatif anak. Pembelajaran menekankan pada dukungan pengembangan minat, potensi dan kekuatan anak. Bermain dipandang sebagai kerja sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari pengembangan ide hingga tuntas menyelesaikan hasil karyanya “start and finish”.

Dukungan guru sebagai fasilitasi anak mengembangkan kecakapan berpikir aktif dan anak diberi keleluasaan untuk melakukan eksplorasi untuk memahami dunia sekelilingnya. Sentra yang dikembangkannya tidak berbeda dengan system area.

Perbedaan yang nampak tatkala pengelolaan kelas, dimana dalam sistem area semua anak bebas bergerak di semua area, sedangkan di system sentra anak bebas bergerak dalam bermain dalam satu sentra setiap harinya.

Definisi Model Pembelajaran dengan Pendekatan Sentra di PAUD. 

Model pembalajaran sentra adalah pendekatan pembelajaran yang dalam proses pembelajarannya dilakukan di dalam “lingkaran” (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran adalah saat di mana pendidik duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan sesudah bermain.

Sentra bermain adalah zona atau arena bermain anak yang dilengkap dengan seperangkat alat bermain yang berfungsi sebagai pijakan lingkaran yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi dasar anak didik dalam berbagai aspek perkembangan secara seimbang. Sentra yang dibuka setiap harinya disesuaikan dengan jumlah kelompok di setiap PAUD.

Pembelajaran yang berpusat pada sentra dilakukan secara tuntas mulai awal kegiatan sampai akhir dan fokus oleh satu kelompok usia PAUD dalam satu sentra kegiatan. Setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain yaitu bermain sensorimotor atau fungsional, bermain peran dan bermain konstruktif (membangun pemikiran anak).

Baca Juga:  Download 74 Ide Kreasi Display Kelas PAUD TK KB TPA

Penataan Ruang Model Pembelajaran Sentra PAUD

Berikut ini adalah contoh model penataan lingkungan main atau ruang untuk model pembelajaran PAUD menggunakan Sentra.

Sejarah penggunaan model PEMBELAJARAN sentra pada PEMBELAJARAN di PAUD

Macam-Macam Sentra Pembelajaran PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

1. Sentra Balok

Sentra balok memfasilitasi anak bermain tentang konsep bentuk, ukuran, keterkaitan bentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa, dan kreativitas. Bermain balok selalu dikaitkan dengan main peran mikro, dan bangunan yang dibangun anak digunakan untuk bermain peran.

Alat dan bahan main Sentra Balok:• balok-balok dengan berbagai bentuk dan ukuran• balok asesoris untuk main peran• lego berbagai bentuk

• kertas dan alat tulis

2. Sentra Main Peran Kecil (Mikro)

Main peran kecil mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berbahasa, sosial-emosional, menyambungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan baru dengan menggunakan alat main peran berukuran kecil.

Alat dan Bahan Sentra Main Peran Kecil (Mikro):• berbagai miniatur mainan• berbagai mainan alat rumah tangga• berbagai mainan mini alat kedokteran• berbagai mainan mini alat transportasi

• berbagai mainan mini alat tukang

3. Sentra Main Peran Besar (Makro)

Sentra main peran mengembangkan kemampuan mengenal lingkungan sosial, mengembangkan kemampuan bahasa, kematangan emosi dengan menggunakan alat main yang berukuran besar sesuai dengan ukuran sebenarnya.

Alat dan bahan Sentra Main Peran Besar (Makro):• mainan untuk pasar-pasaran• mainan untuk rumah-rumahan• mainan untuk dokter-dokteran• mainan untuk kegiatan pantai• mainan untuk tukang-tukangan• mainan untuk kegiatan nelayan• mainan salon-salonan

• dll.

4. Sentra IMTAQ

Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait dengan agama yang dianut anak. sentra Imtaq untuk satuan PAUD umum mengenalkan atribut berbagai agama, sikap menghormati agama.

Baca Juga:  Model Model Pengelolaan Kelas PAUD Kurikulum 2013

5. Sentra Seni 

Sentra seni dapat dibagi dalam seni musik, seni tari, seni kriya, atau seni pahat. Penentuan sentra seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD. Disarankan minimal ada dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni yakni seni musik dan seni kriya. Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus, keselarasan gerak, nada, aspek sosial-emosional dan lainnya.

6. Sentra Persiapan

Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan keaksaraan awal pada anak. penggunaan buku, alat tulis dapat dilakukan di semua sentra, tetapi di sentra persiapan lebih diperkaya jenis kegiatan bermainnya. Pada kelompok anak paling besar yang segera masuk sekolah dasar, frekuensi main di sentra persiapan lebih banyak. Kegiatan persiapan dapat juga diperkuat dalam jurnal siang.

7. Sentra Bahan Alam

Sentra bahan alam kental dengan pengetahuan sains, matematika, dan seni. Sentra bahan alam diisi dengan berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan, daun. Di sentra bahan alam anak memiliki kesempatan menggunakan bahan main dengan berbagai cara sesuai pikiran dan gagasan masing-masing dengan hasil yang berbeda. Gunakan bahan dan alat yang ada disekitar. Perhatikan keamanannya. Bahan dan alat yang digunakan harus bebas dari bahan beracun atau binatang kecil yang membahayakan.

8. Sentra Memasak

Sentra memasak kaya dengan pengalaman unik bagi anak mengenal berbagai bahan makanan dan proses sain yang menyenangkan. Di sentra memasak anak belajar konsep matematika, sains, alam, dan sosial sehingga menunjang perkembangan kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik, dan juga seni, serta nilai agama.

Model-model tersebut di atas merupakan hasil penelitian dan penerapan para pakar pendidikan anak usia dini yang berlangsung bertahun-tahun sebelum disosialisasikan lebih luas. Pengkajian oleh para ahli dilakukan untuk mengetahui sejauhmana efektivitas model-model tersebut mampu membantu anak dalam belajar.

Baca Juga:  Cara Menata Lingkungan Belajar/ Bermain Anak Usia Dini

Setiap model model memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing. Oleh karena itu, apa pun model yang digunakan, anak bisa bermain nyaman, aman, dan berkembang kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan perilaku baiknya.

Sejarah penggunaan model PEMBELAJARAN sentra pada PEMBELAJARAN di PAUD
Centra PAUD Yarsi Jakarta
Penyelenggaraan PAUD harus memperhatikan dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Karena program PAUD dimaksudkan untuk memberikan fasilitasi pendidikan yang sesuai bagi anak, agar anak memiliki kesiapan baik secara fisik, mental, maupun sosial atau emosionalnya dalam rangka memasuki pendidikan lebih lanjut. (Maksud dari fase sebelum jenjang pendidikan dasar adalah pendidikan pada masa anak usia 0'6 tahun sebagaimana di jelaskan dalam Undang 'Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Penyelenggaraan PAUD masih belum mengacu betul pada tahap'tahap perkembangan anak. Pada umumnya penyelenggaraannya difokuskan pada peningkatan kemampuan akademik, baik dalam hal hafalan'hafalan maupun kemampuan baca'tulis dan hitung, yang prosesnya seringkali mengabaikan tahapan perkembangan anak. Penggunaan pendekatan BCCT atau pendekatan sentra dan lingkaran yang diadopsi dari Creative Centers for Childhood Research and Training (CCCRT) yang berkedudukan di Florida, Amerika Serikat dimaksudkan untuk memperbaiki praktek penyelenggaraan PAUD yang masih banyak terjadi salah kaprah tersebut. Metode pembelajaran yang sinergis dengan strategi belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar telah dikembangkan oleh Creative Center for Childhood Research and Training (CCCRT) di Florida, USA dikenal dengan nama metodeBeyond Center and Circle Time (BCCT) Metode ini telah diterapkan di Creative Pre School Florida USA selama lebih dari 25 tahun, baik untuk anak normal maupun anak dengan kebutuhan khusus. Metode BCCT ini merupakan pengembangan metode Montessori, Highscope dan Reggio Emilio Konsep belajar yang dipakai dalam metode BCCT difokuskan agar guru sebagai pendidik menghadirkan dunia nyata di dalam kelas dan mendorong anak didik membuat hubungan antara pengetahuan, pengalaman, dan penerapan dalam kehidupan mereka sehari'hari. Sehingga otak anak dirangsang untuk terus berfikir secara aktif dalam menggali pengalamannya sendiri bukan sekedar mencontoh dan menghafal saja. Dalam metode BCCT proses pembelajaran diharapkan mampu berjalan secara alamiah dalam bentuk kegiatan yang ditujukan agar anak belajar dengan mengalami bukan hanya sekedar mengetahui ilmu yang ditransfer oleh guru.

Metode ini juga memandang bermain sebagai media yang tepat dan satu'satunya media pembelajaran anak karena disamping menyenangkan, bermain dalam setting pendidikan dapat menjadi media untuk berfikir aktif dan kreatif, sehingga meningkatkan kemampuan anak baik secara intelektual, emosional maupun sosialnya.

Sumber :  Diambil dari dari berbagai Sumber !!!

Unknown 20.39.00 PAUD Anakbermainbelajar Indonesia

Unknown Sabtu, 11 Mei 2013

Sejarah penggunaan model PEMBELAJARAN sentra pada PEMBELAJARAN di PAUD
Centra PAUD Yarsi Jakarta
Penyelenggaraan PAUD harus memperhatikan dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Karena program PAUD dimaksudkan untuk memberikan fasilitasi pendidikan yang sesuai bagi anak, agar anak memiliki kesiapan baik secara fisik, mental, maupun sosial atau emosionalnya dalam rangka memasuki pendidikan lebih lanjut. (Maksud dari fase sebelum jenjang pendidikan dasar adalah pendidikan pada masa anak usia 0'6 tahun sebagaimana di jelaskan dalam Undang 'Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Penyelenggaraan PAUD masih belum mengacu betul pada tahap'tahap perkembangan anak. Pada umumnya penyelenggaraannya difokuskan pada peningkatan kemampuan akademik, baik dalam hal hafalan'hafalan maupun kemampuan baca'tulis dan hitung, yang prosesnya seringkali mengabaikan tahapan perkembangan anak. Penggunaan pendekatan BCCT atau pendekatan sentra dan lingkaran yang diadopsi dari Creative Centers for Childhood Research and Training (CCCRT) yang berkedudukan di Florida, Amerika Serikat dimaksudkan untuk memperbaiki praktek penyelenggaraan PAUD yang masih banyak terjadi salah kaprah tersebut. Metode pembelajaran yang sinergis dengan strategi belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar telah dikembangkan oleh Creative Center for Childhood Research and Training (CCCRT) di Florida, USA dikenal dengan nama metodeBeyond Center and Circle Time (BCCT) Metode ini telah diterapkan di Creative Pre School Florida USA selama lebih dari 25 tahun, baik untuk anak normal maupun anak dengan kebutuhan khusus. Metode BCCT ini merupakan pengembangan metode Montessori, Highscope dan Reggio Emilio Konsep belajar yang dipakai dalam metode BCCT difokuskan agar guru sebagai pendidik menghadirkan dunia nyata di dalam kelas dan mendorong anak didik membuat hubungan antara pengetahuan, pengalaman, dan penerapan dalam kehidupan mereka sehari'hari. Sehingga otak anak dirangsang untuk terus berfikir secara aktif dalam menggali pengalamannya sendiri bukan sekedar mencontoh dan menghafal saja. Dalam metode BCCT proses pembelajaran diharapkan mampu berjalan secara alamiah dalam bentuk kegiatan yang ditujukan agar anak belajar dengan mengalami bukan hanya sekedar mengetahui ilmu yang ditransfer oleh guru.

Metode ini juga memandang bermain sebagai media yang tepat dan satu'satunya media pembelajaran anak karena disamping menyenangkan, bermain dalam setting pendidikan dapat menjadi media untuk berfikir aktif dan kreatif, sehingga meningkatkan kemampuan anak baik secara intelektual, emosional maupun sosialnya.

Sumber :  Diambil dari dari berbagai Sumber !!!



Sejarah penggunaan model PEMBELAJARAN sentra pada PEMBELAJARAN di PAUD