Sebutkan zat gizi apa saja yang termasuk dalam AKG

Ilustrasi makanan kaya gizi. Foto: Freepik

Siapa di sini yang masih merasa asing dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), fungsi AKG, serta anjuran yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes)? Sebenarnya, kita cukup sering kok Ma menemukan angka-angka yang berkaitan dengan AKG ini.

Contohnya, tabel gizi yang terdapat di balik kemasan makanan dan minuman. Angka-angka dalam satuan miligram ataupun persenan itu menjadi salah satu ukuran gizi yang nanti bisa kita sesuaikan jumlahnya dengan berapa banyak makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Agar tetap sehat, jumlahnya itulah yang harus kita sesuaikan dengan ketentuan yang diberlakukan dalam AKG. Jangan sampai kelewatan ya Ma, informasi tentang AKG ini penting lho diterapkan dalam mengoptimalkan kebutuhan gizi yang baik bagi kita dan keluarga.

Ilustrasi sarapan penuh gizi untuk anak. Foto: Freepik

Semua informasi itu pun sudah diatur oleh Pemerintah dalam “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia”.

Bahkan, dokumen tersebut bisa kita akses di laman resmi milik Kemenkes. Supaya bisa ikut membagikan informasi terkait fungsi AKG dan anjuran yang telah ditetapkan, kali ini Mama akan merangkumnya di sini, ya. Yuk, kita pahami bersama-sama!

Sebelum kita bahas tentang fungsi AKG, enggak seru kan kalau kita belum paham apa itu AKG?

Seperti yang tertuang di pasal 1, Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap harinya bagi hampir semua orang dengan karakteristik tertentu, meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk hidup sehat.

Ilustrasi konsumsi makanan bersama. Foto: Freepik

Nah, dari penjelasan itu, dapat kita pahami Ma, AKG merupakan nilai dari kebutuhan rata-rata harian zat gizi tertentu yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi fisiologisnya, untuk dapat hidup sehat.

Lalu, dilanjutkan dalam pasal 2, dipaparkan juga nih Ma zat-zat apa saja itu? Ada energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.

Sekarang, beralih ke fungsinya ya, ada sejumlah fungsi AKG yang dipaparkan oleh Kemenkes dalam pasal 5. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Ilustrasi Nilai Gizi. Foto: Freepik

  • Untuk menghitung kecukupan gizi penduduk di daerah.

  • Untuk menyusun pedoman konsumsi pangan.

  • Untuk menilai konsumsi pangan pada penduduk dengan karakteristik tertentu.

  • Untuk menghitung kebutuhan pangan bergizi pada penyelenggaraan makanan institusi.

  • Untuk menghitung kebutuhan pangan bergizi pada situasi darurat.

  • Untuk menetapkan Acuan Label Gizi (ALG).

  • Untuk mengembangkan indeks mutu pangan olahan.

  • Untuk mengembangkan produk pangan olahan.

  • Untuk menentukan garis kemiskinan.

  • Untuk menentukan besaran biaya minimal terhadap pangan bergizi dalam program jaminan sosial pangan.

  • Untuk menentukan upah minimum dan kebutuhan lainnya.

Dari seluruh fungsi yang dipaparkan di atas, secara garis besarnya, AKG ini punya peran yang luas banget kan, Ma?

Ilustrasi sayuran dan bawang. Foto: Freepik

Kalau secara individu dia berfungsi sebagai patokan atau panduan dalam pemenuhan kebutuhan gizi harian yang cukup agar seseorang tetap sehat, secara kepentingan bersama, AKG berperan penting dalam sektor kesehatan, pangan, hingga ekonomi negara kita.

Kemenkes juga menetapkan anjuran angka kecukupan gizi dalam tabel yang bisa kamu perhatikan di bawah ini yang dibagi berdasarkan kelompok zatnya.

Masing-masing AKG itu digolongkan pula berdasarkan usia, jenis kelamin, hingga keadaan fisiologis tertentu, seperti tengah hamil atau menyusui.

  • Anjuran Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, dan Air

Ilustrasi anjuran AKG Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, dan Air. Foto: Kemenkes

Ilustrasi anjuran AKG Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, dan Air. Foto: Kemenkes

Ilustrasi anjuran AKG Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, dan Air. Foto: Kemenkes

  • Anjuran Angka Kecukupan Vitamin

Ilustrasi anjuran AKG Vitamin. Foto: Kemenkes

Ilustrasi anjuran AKG Vitamin. Foto: Kemenkes

Ilustrasi anjuran AKG Vitamin. Foto: Kemenkes

  • Anjuran Angka Kecukupan Mineral

Ilustrasi anjuran AKG Mineral. Foto: Kemenkes

Ilustrasi anjuran AKG Mineral. Foto: Kemenkes

Ilustrasi anjuran AKG Mineral. Foto: Kemenkes

Dari seluruh angka yang ada di tabel itu, kita jadi tahu nih Ma, kira-kira berapa yah angka kecukupan energi harian yang diperlukan. Misalnya untuk nilai energi dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi 6 bulan, seperti yang tertulis di tabel, angka kecukupan energinya adalah 800 kkal.

Untuk itu, agar gizi harian mereka tercukupi, kita harus memberikan makanan ataupun minuman dengan total energinya sebesar 800 kkal setiap hari ya, Ma. Detail-detail zat gizi lainnya, bisa kamu cermati di tabel.

Dengan demikan, yuk mulai lebih perhatian terhadap nilai kandungan gizi serta AKG dalam setiap asupan makanan keluarga kita demi terwujudnya gizi seimbang dan hidup yang lebih sehat!