Sebutkan tantangan dan hambatan wirausahawan dalam menjalankan usahanya

Pasti teman-teman sudah tahu kalau dalam berwirausaha/berdagang tidak selalu mulus, tentu ada saja hambatan dan tantangannya. Tapi jika di bulan Ramadhan penuh berkah apabila berjualan/berniaga/berwirausaha, akankah kamu mundur karena hebatnya tantangan dan hambatan? Jika jawaban teman-teman ya atau tidak, yang terpenting mari  kita simak terlebih dahulu mengenai analisis hambatan dan tantangan yang dapat menerpa pada setiap pedagang/pebisnis/wirausaha menurut Santosa 2014, sebagai berikut:

1)      Ketidakmampuan Manajemen. 

Pengusaha yang mempunyai pengalaman manajemen yang kurang atau kemampuan pengambilan keputusan yang lemah menjadi masalah utama dari kegagalan usaha. Pemiliknya kurang mempunyai jiwa kepemimpinan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat bisnisnya berjalan.

2)      Kurang Pengalaman.

Idealnya, calon pengusaha harus memiliki keterampilan teknis yang memadai (pengalaman kerja mengenai pengoperasian fisik bisnis dan kemampuan konsep yang mencukupi), kemampuan mengkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis.

3)      Lemahnya Mengendalikan Keuangan. 

Kelemahan mendasar yang perlu digaris bawahi yaitu kekurangan modal. Pengusaha cenderung sangat optimis dan sering salah menilai uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam bisnis, sehingga mereka memulai usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang memadai tidak akan pernah tercapai mengingat perusahaan mereka memerlukan semakin banyak uang untuk mendanai pertumbuhannya.

4)      Gagal Mengembangkan Perencanaan Strategis. 

Terlalu banyak wirausahawan yang mengabaikan proses perencanaan strategis, karena mereka mengira hal tersebut hanya bermanfaat untuk perusahaan besar saja. Namun, kegagalan perencanaan biasanya mengakibatkan kegagalan dalam bertahan hidup dan ini berlaku untuk keduanya usaha besar maupun usaha kecil. Sebab, tanpa suatu strategi yang didefinisikan dengan jelas, sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar.

5)      Pertumbuhan Tak Terkendali. 

Pertumbuhan merupakan sesuatu yang alamiah, sehat, dan didambakan oleh semua perusahaan, tetapi pertumbuhan haruslah terencana dan terkendali. Pakar manajemen Peter Drucker menyatakan bahwa perusahaan yang baru berdiri dapat diperkirakan mengalami pertumbuhan terlalu pesat dibandingkan dengan basis modal mereka apabila penjualan meningkat 40 sampai 50 persen.

Selain hambatan dan tantangan 5 poin di atas apakah masih ada yang lainnya yang bisa kita analisis? Mengingat di bulan ramadhan selain permintaan tinggi yang menyebabkan harga melonjak naik, juga jika melakukannya sesuai syari’at Islam akan terasa banyak nikmatnya, keuntungannya serta keberkahannya. Karena masih ada yang perlu dianalisis ya teman-teman maka, silakan simak di postingan selanjutnya ya, sampai jumpa lagi!

Referensi:

Santosa, I. (2014). Masalah dan Tantangan Pengembangan kewirausahaan pada kalangan mahasiswa di Indonesia. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 3(03), 203-207.

Unk. 2016. β€œMakalah Kewirausahaan Lengkap.” Accessed 2022. http://www.makalah.co.id/2016/09/makalah-kewirausahaan-lengkap.html.

Berikut ini beberapa hal yang dianggap menjadi Hambatan untuk Menjadi Wirausahawan :

1. Modal
Setiap bisnis memerlukan investasi. Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha dan strategi mempertahankannya sangat bergantung pada rencana bisnis. Maka jika rencananya gagal, bisnis Anda tak akan berjalan dengan baik. Anda harus siap menghadapi kerugian besar saat modal yang Anda gelontorkan tak kembali.

2. Pendapatannya tidak tetap Dalam berbisnis, pendapatan Anda setiap bulan tidak tetap. Kadang memperoleh keuntungan besar, tapi bulan berikutnya laba yang Anda peroleh jauh lebih kecil. Guna mengamankan keuangan, Anda

dapat merencanakan bisnis sampingan sambil tetap bekerja di kantor. Kerugian dari usaha sampingan tak berpengaruh besar. Jangan jadikan bisnis sebagai mata pencaharian utama. Baiknya Anda memiliki pengetauan dan gagasan yang matang sebelum memulai sebuah bisnis.

3. Tidak Ada Waktu
Ketika jadi pegawai, orang akan berpikir jadi pengusaha itu enak bisa manage waktu. Ternyata itu salah total, apalagi jika masih tahap startups. Jika kita ingin menjadi pemilik bisnis yang sukses, kuncinya adalah menguasai waktu. Startups membutuhkan pengorbanan banyak waktu dan harus bersedia menyerahkan sebagian hari-hari keluarganya untuk memulai bisnis. Percaya, silahkan coba πŸ™‚

4. Tidak ada Keberanian
Coba gali secara dalam alasan apa saja kita untuk memulai usaha. Hambatan terbesar untuk mengatasina adalah dari tekad diri sendiri. Kadang ketakutan kegagalan sering menghinggapi para calon pengusaha. Ketakutan adalah motivator terkuat dalam masalah ini. Karena kita tahu dalam berbisnis cuma ada 2 kemungkinan saja, sukses dan gagal. Tidak ada 3 kemungkinan

5. Tak mau ambil risiko
Banyak orang yang tidak mau mengambil risiko dalam hidupnya. Berbisnis memang penuh dengan risiko. Namun, risikom tersebut dapat diminimalisasi dengan perencanaan-perencanaan yang matang.

6. Tidak ada Dukungan Keluarga
Sepertinya point ini cukup sulit untuk memulai bisnis. Kita tahu tanpa dukungan dari keluarga dan teman-teman perjuangan terasa berat. Kita perlu waktu untuk melakukan pendekatan dan menjelaskan prospek-prosperk bisnis kepada mereka.

7. Tak ada jaminan keuangan
Saat menjadi pegawai, Anda memiliki jaminan keuangan setiap bulan. Jika tak bertindak macam-macam, pekerjaan tersebut dapat terus berada dalam genggaman. Sebaliknya dalam berbisnis, Anda menghabiskan banyak uang di awal tanpa ada kepastian modalnya akan kembali. Ingat, dalam bisnis hanya ada dua pilihan, untung atau rugi.

8. Pasar Bisnis sangat bergantung pada pasar.
Anda harus pandai membaca situasi ekonomi guna menentukan strategi bisnis yang harus dilakukan. Kerugian masih bisa diprediksi tapi tetap tak ada jaminan Anda akan memperoleh untung dari usaha yang dijalankan. Kondisi pasar yang fluktuatif akan berdampak besar pada sebuah bisnis khususnya saat negara tengah mengalami resesi ekonomi.

Sebutkan tantangan dan hambatan wirausahawan dalam menjalankan usahanya

Ada banyak alasan yang mendasari seseorang untuk terjun ke dalam dunia wirausaha, diantaranya karena bosan dengan pekerjaan kantoran, atau karena merasa memiliki β€œbakat” berdagang. Alasan lainnya, karena ingin bebas melakoni pekerjaan yang digemari, tanpa kewajiban untuk melapor ke atasan.

Sayangnya, tak banyak wirausahawan yang menyadari beratnya tantangan yang harus dihadapi, terutama saat pertama kali merintis usahanya. Alhasil, semangat yang menggebu-gebu di awal perintisan wirausaha akhirnya meredup, dan bahkan berujung pada kerugian dan gulung tikar.

Tentunya, ini bukanlah hasil yang ingin Anda capai. Karena itu, melalui blog post berikut, Sribu mengingatkan kembali kepada Anda tantangan-tantangan apa saja yang akan Anda hadapi ketika akan memulai sebuah wirausaha.

1.    Tidak mampu melihat potensi masalah yang meningkat

Sebutkan tantangan dan hambatan wirausahawan dalam menjalankan usahanya

Tentu saja, ide wirausaha Anda terlihat sangat brilian dan tanpa cela saat mereka pertama kali muncul dalam benak Anda. Namun sesungguhnya, potensi masalah akan mulai muncul, dan akan terus meningkat dengan kecepatan mengejutkan, saat Anda mulai memasuki setiap fase berikut ini:

– Merefleksikan kembali ide wirausaha yang muncul di kepala Anda, dan memvalidasi potensi ide tersebut secara pribadi

– Berbagi ide wirausaha Anda dengan orang-orang terdekat, tak peduli apakah mereka memiliki pengetahuan yang cukup seputar dunia wirausaha atau tidak

– Berbagi ide wirausaha dengan orang-orang yang menurut Anda memiliki visi, misi dan pemikiran yang serupa dengan Anda

– Melakukan riset pasar secara pribadi

– Merekrut rekan-rekan wirausaha yang nantinya akan Anda bayar (termasuk vendor dan pihak ketiga lainnya)

– Berbicara dengan propek potensial

– Berbicara dengan investor potensial

Kenyataannya, jika Anda tidak memahami tingkat potensi masalah di setiap fase yang akan Anda jalani tersebut di atas, Anda akan menyadari bahwa Anda memasuki setiap fasenya dalam keadaan tidak siap, yang akhirnya akan mengantarkan Anda pada kegagalan tak terhindarkan.

2.    Menyalahartikan aktivitas sebagai progress

Sebutkan tantangan dan hambatan wirausahawan dalam menjalankan usahanya

Sebagai perintis wirausaha, ada banyak sekali hal yang harus Anda lakukan, dan banyak pula hal yang bisa Anda lakukan, meski awalnya tidak Anda rencanakan. Banyak sekali aktivitas yang telah Anda lakukan, tanpa pemberitahuan sama sekali kepada konsumen potensial Anda. Lebih lucunya lagi, Anda bisa saja melakukan suatu pekerjaan, yang pada akhirnya membuat daftar pekerjaan Anda justru jadi bertambah semakin banyak. Misalnya saja, Anda akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan hak paten, bukan hanya satu, namun lima produk sekaligus. Tentunya, hal ini membuat Anda harus bekerja ekstra. Ujung-ujungnya pun, Anda akan dibebani semakin banyak pekerjaan lainnya, misalnya pengurusan berbagai dokumen dan perijinan, yang tentunya memiliki runtutan pekerjaan lainnya (lagi), dan seterusnya.

Yang menyedihkan, seringkali pemilik wirausaha menyalahartikan aktivitas dan pekerjaan-pekerjaan yang padat itu sebagai progress.

Sekedar saran, segala bentuk aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah yang bisa terukur bagi konsumen Anda harus dipertanyakan. Ada kemungkinan itu semua hanyalah aktivitas yang tidak berujung ke mana-mana.

3.    Kekurangan pencapaian yang berharga

Kecuali jika Anda berhasil menciptakan sebuah produk baru yang sangat mencengangkan, Anda perlu menciptakan sebuah identitas yang akan meningkatkan kredibilitas wirausaha Anda. Publik harus mampu dengan mudah memahami dan mengapresiasi mengapa Anda orang yang tepat untuk membawa bisnis wirausaha ini menuju masa depan yang lebih cemerlang. Jika mereka tidak percaya kepada Anda, tak perlu waktu lama bagi mereka untuk kehilangan kepercayaan mereka pada wirausaha yang Anda rintis juga.

Kenyataannya, publik masih menilai sebuah buku dari sampulnya, dan menilai seorang wirausahawan dari pencapaian-pencapaian berharga yang pernah mereka capai sebelumnya. Jadi, Anda sebaiknya mempersiapkan diri untuk menghadapi hal itu.

4.    Tidak tahu apa yang sebaiknya tidak dilakukan

Sebutkan tantangan dan hambatan wirausahawan dalam menjalankan usahanya

Waktu adalah aset paling berharga yang Anda miliki saat ini. Jadi, yang terpenting bagi Anda adalah tidak hanya mengetahui hal-hal apa yang harus Anda lakukan, namun lebih penting lagi adalah, mengetahui apa yang tidak seharusnya Anda lakukan.

Dan, bagaimana Anda bisa mengetahui hal itu? Jawabannya, semua kembali pada pengalaman dan jam terbang Anda.

Namun, mengingat Anda baru pertama kali menjalani bisnis wirausaha, maka tentu saja pengalaman bukanlah kekuatan utama Anda. Jadi, cobalah Anda bertukar pikiran dengan orang-orang yang sudah pernah menjalani bisnis wirausaha sebelumnya, yang sudah berpengalaman, dan mau mengajari Anda.

5.    Tidak mau mengakui kesalahan

Sebutkan tantangan dan hambatan wirausahawan dalam menjalankan usahanya

Anda harus mulai belajar untuk mengenali kesalahan, mengakuinya, dan melanjutkan pekerjaan lainnya. Saat Anda mengambil sebuah langkah yang keliru, atau menghadapi sebuah hambatan, akan jauh lebih baik jika Anda mengakui kesalahan Anda, dan menyiapkan diri untuk aktivitas-aktivitas lain Anda selanjutnya.

Saat Anda terlalu lama berjibaku dalam mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, hanya sekedar untuk melepaskan diri dari ketidaknyamanan berada pada posisi yang disalahkan, sadarilah bahwa dalam posisi ini tidak akan ada yang akhirnya menjadi pemenang. Jika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang cerdas, mereka tidak akan menggubris hal ini lebih lanjut; namun, jika orang-orang di sekeliling Anda justru mempermasalahkan siapa yang harus disalahkan jika terjadi kesalahan – dan membuktikan bahwa mereka sebenarnya tidak secerdas yang ingin mereka akui – maka, sebenarnya masalah yang Anda hadapi jauh lebih besar dari yang Anda bayangkan.

Lumrah jika kondisi pertama yang Anda masuki saat pertama kali merintis bisnis wirausaha adalah di posisi yang tidak nyaman, namun ketahuilah bahwa itu merupakan bagian dari proses perkembangan. Dan, dengan terus bertahan dengan kekeras-kepalaan untuk tidak mau menjadi penanggungjawab kesalahan, maka Anda tidak hanya mencoreng nama baik Anda sendiri, namun juga orang-orang lain di sekitar Anda.

6.    Mencoba memperbaiki kelemahan secara instan

Mencoba memperbaiki kelemahan saat pertama kali memasuki dunia wirausaha ibarat mencoba memperbaiki ban yang bocor saat kendaraan Anda masih melaju. Sadarilah bahwa tidak ada masa β€œuji coba” dalam perintisan bisnis wirausaha. Semuanya sangatlah nyata.

Satu-satunya cara untuk bisa memenangkan permainan ini adalah dengan menggunakan kekuatan Anda, berinvetasi pada kekuatan Anda, dan berinvestasi pada tim yang bisa menutupi kelemahan Anda.

7.    Meyakini bahwa semuanya bisa Anda control

Sebutkan tantangan dan hambatan wirausahawan dalam menjalankan usahanya

Ini merupakan masalah klasik yang masih terus dihadapi orang yang baru terjun ke dalam dunia wirausaha. Kenyataannya, kepercayaan diri dan kesombongan hanya dipisahkan dengan garis tipis. Anda bisa saja berkilah bahwa Anda memiliki kepercayaan diri yang luar biasa, untuk menutupi keangkuhan Anda, sampai pada akhirnya Anda dipaksa untuk mengakui kesombongan Anda oleh kegagalan. Ada sebuah pepatah dari Afrika yang cocok digunakan untuk menggambarkan situasi ini, dan beberapa skenario lainnya. Pepatah tersebut berbunyi seperti ini: β€œJika Anda ingin melaju dengan kencang, berkendaralah seorang diri. Jika Anda ingin melaju dengan jauh, berkendaralah bersama-sama.”

Wirausaha adalah suatu β€œpermainan” yang hanya bisa Anda menangkan dalam jangka panjang. Ini adalah suatu β€œpermainan” yang melibatkan banyak sekali pihak, di luar diri Anda sendiri. Jangan pernah percaya jika ada yang mengatakan bahwa dengan berwirausaha, artinya Anda bisa mengontrol semua hal, dari yang terbesar hingga yang terkecil, seorang diri; tak peduli seberapa cerdasnya dirimu.

———————————————————————————————————————————————————————————————————–

Tujuh hal di atas ini adalah tantangan yang terkadang tidak disadari mereka yang baru terjun dalam dunia wirausaha. Tapi, bukan berarti itu sudah mencakup semua hal yang mungkin bisa merintangi usaha Anda membesarkan wirausaha Anda. Akan ada banyak tantangan lain yang mungkin Anda hadapi selama perjalanan Anda. Jangan khawatir, semua yang Anda lakukan tidak akan sia-sia. Apapun bidang wirausaha yang Anda geluti, Anda pasti akan bisa memetik banyak pelajaran berharga. Karena itu, simak juga artikel 15 Hal Yang Dilakukan Pengusaha Sukses Setiap Harinya. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda.

Jika Anda tertarik dengan dunia desain, dan ingin mengikuti perkembangan serta seluk-beluk dunia desain di Indonesia, Anda juga bisa follow Twitter Sribu.com atau like Facebook Sribu.com.

Selamat menikmati perjalanan penuh tantangan dalam dunia wirausaha.

(*) Credits:
VentureBeat.com