Jelaskan secara singkat pengertian glory, gospel dan gold

Jelaskan secara singkat pengertian glory, gospel dan gold

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Apa Arti Gold, Glory, dan Gospel yang Menjadi Semboyan Penjelajah Eropa? (Photo by Mareefe from Pexels)

Bobo.id - Dalam materi pelajaran kelas 5, tema 7, subtema 1, teman-teman mempelajari tentang faktor yang mendorong kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pada abad ke-16.

Beberapa faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra, termasuk ke Indonesia, adalah gold, glory, dan gospel.

Gold, glory, dan gospel juga dikenal sebagai semboyan bangsa Eropa dalam melakukan penjelajahan samudra.

Apa arti gold, glory, dan gospel ini, ya?

Cari tahu kunci jawabannya, yuk!

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Apa Arti Gold, Glory, dan Gospel yang Menjadi Pendorong Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa?

Bangsa Eropa berdatangan ke Indonesia mulai abad ke-16 awal.

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia diawali dengan kedatangan bangsa Portugis pada 1511 di Malaka. Saat itu, kedatangan bangsa Portugis dipimpin oleh Afonso de Albuquerque.

Kemudian, pada 1521 bangsa Spanyol mendarat di Indonesia, tepatnya di Tidore, Maluku. Maluku juga dikenal dengan sebutan Kepulauan Rempah.

Bangsa Spanyol datang ke Indonesia dipimpin oleh Sebastian Del Cano.

Pada 1579, bangsa Inggris juga singgah ke Ternate.

Kemudian, pada 1596, bangsa Belanda mendarat di Banten dipimpin oleh Cornelis de Houtman.

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia dilatarbelakangi oleh penjelajahan samudra yang mulai dilakukan bangsa Eropa mulai akhir abad ke-15.

Semboyan 3G (gold, glory, dan gospel) menjadi faktor pendorong penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Eropa ke berbagai penjuru dunia.

Apa arti gold, glory, dan gospel itu, ya?


Page 2

Jelaskan secara singkat pengertian glory, gospel dan gold

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Apa Arti Gold, Glory, dan Gospel yang Menjadi Semboyan Penjelajah Eropa? (Photo by Mareefe from Pexels)

Gold

Jika diartikan, kata gold berarti emas, teman-teman.

Maksud dari gold ini adalah keinginan bangsa Eropa mencari kekayaan.

Salah satu kekayaan yang dicari oleh bangsa Eropa adalah rempah-rempah.

Pada abad ke-15, harga rempah-rempah di Eropa sangat mahal hingga semahal emas.

Rempah-rempah sendiri sangat dibutuhkan untuk bahan obat-obatan dan bumbu masakan.

Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah yang beragam dan memiliki banyak manfaat, sehingga bernilai tinggi.

Beberapa hasil rempah-rempah yang dicari bangsa Eropa di Indonesia antara lain cengkih, pala, dan lada.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Mengapa Bangsa Eropa Ingin Menguasai Perdagangan Rempah-Rempah di Indonesia?

Jelaskan secara singkat pengertian glory, gospel dan gold

Bangsa Eropa menjelajah samudra dengan semboyan gold, glory, gospel (Designed by macrovector / Freepik)

Glory

Dalam bahasa Indonesia, glory berarti kejayaan.

Maksud dari semboyan glory bangsa Eropa ini adalah keinginan untuk mencari kejayaan.

Pada abad pertengahan di Eropa, terdapat anggapan bahwa jika suatu negara memiliki banyak tanah jajahan, negara itu termasuk negara yang berjaya.

Sehingga, banyak negara-negara Eropa menjelajah untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya.

Beberapa negara Eropa yang dikenal sebagai negara kolonial antara lain ada Spanyol, Portugis, Belanda, Prancis, dan Inggris.

Bangsa-bangsa kolonial ini melakukan penjelajahan dan menjajah wilayah Amerika, India, Afrika, dan Asia, sejak akhir abad ke-15.


Page 3

Avisena Ashari Senin, 22 Februari 2021 | 09:58 WIB

Jelaskan secara singkat pengertian glory, gospel dan gold

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Apa Arti Gold, Glory, dan Gospel yang Menjadi Semboyan Penjelajah Eropa? (Photo by Mareefe from Pexels)

Jelaskan secara singkat pengertian glory, gospel dan gold

Ilustrasi peta penjelajahan samudra bangsa Eropa (Photo by Ylanite Koppens from Pexels)

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Apa Itu Sistem Tanam Paksa dan Apa Pengaruhnya bagi Kehidupan Rakyat Indonesia?

Gospel

Kata gospel memiliki arti kitab suci.

Semboyan gospel memiliki maksud bahwa bangsa Eropa memiliki keinginan menyebarkan agama.

Pada masa itu, penjelajahan bangsa Eropa juga bertujuan untuk menyebarkan agama pada penduduk di daerah yang dikuasainya.

Ini karena misi menyebarkan agama dianggap sebagai tugas suci.

Misi menyebarkan agama sendiri awalnya dimulai oleh bangsa Portugis.

Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 7 , Edisi Revisi 2017 dan Berbagai Sumber

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Pinterest

Semboyan Gold, Glory, Gospel (3G) menjadi faktor yang mendorong penjelajahan samudera oleh bangsa-bangsa Eropa. Semboyan satu ini juga memicu kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara.

Menurut Joko Darmawan (2017) dalam buku Sejarah Nasional: Ketika Nusantara Berbicara, seruan "Gold, Glory, and the Gospel" sangat populer di kalangan bangsa Eropa, khususnya para pelaut dan pegiat bisnis.

Hal Ini bisa dilihat dalam artikel Bruce Deitrick yang bertajuk "Education Establishment Giving Their All for Gold Glory and Gospel of Progressivism".

Lantas, apa arti dari Gold, Glory, Gospel? Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan berikut ini.

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Unsplash

Arti Gold, Glory, dan Gospel

Mengutip buku Sejarah 2 yang ditulis oleh Drs. Prawoto, M. Pd. (2006), gold, glory, gospel mengandung arti sebagai berikut:

Dalam bahasa Inggris, gold diartikan sebagai emas. Semboyan satu ini mengacu pada keinginan memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas perak, bahan tambang, dan bahan berharga lainnya.

Glory atau kejayaan didasari pada anggapan bahwa suatu negara dianggap jaya apabila negara tersebut mempunyai koloni yang luas. Istilah ini juga menjadi rangsangan mental yang mencakup rasa berjaya, rasa hebat, rasa juara, dan rasa penakluk.

Kendati demikian, tujuan kolonialisme pihak Belanda sebenarnya lebih bermotif ekonomi dibandingkan dengan bangsa-bangsa Barat lainnya. Karenanya dalam menjalankan kolonialisme, penyebaran agama (Calvinis) bukan merupakan tujuan utama bagi Belanda.

Prinsip Gospel mengacu pada rangsangan spiritual untuk berdakwah menyampaikan ajaran Kristiani. Penerapan prinsip Gospel bisa dilihat dari Portugis dan Spanyol yang menyebarkan agama Katolik ketika tiba di Nusantara.

Di Indonesia sendiri, Maluku menjadi wilayah pertama yang menerima pengaruh agama Katolik. Raja Ternate yang diasingkan oleh Portugis ke Gowa pada 1535 memeluk agama Katolik dalam pengasingannya.

Penyebaran agama Katolik di Maluku mengalami perkembangan yang pesat. Franciscus Xaverius, seorang rohaniawan yang menyebarkan agama Katolik dari Ordo Jesuit, bersama Ignatius de Loyola menyebarkan agama Katolik di Ambon, Ternate, dan Morotai pada 1546-1547.

Alhasil, jumlah pemeluk agama Katolik di Maluku meningkat pesat. Dari 10.000 penduduk pada 1560-an menjadi 25.000 jiwa pada 1590-an.

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Pinterest

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Nusantara

Menurut Shiva Devy (2017) dalam buku New Edition Pocket Book IPS & PKN SMP Kelas VII, VIII & IX, ada beberapa hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke Nusantara, di antaranya:

1. Rempah-rempah yang Melimpah

Indonesia merupakan incaran bangsa-bangsa Barat lantaran memiliki berbagai macam hasil bumi, misalnya rempah-rempah seperti biji cokelat, karet, kayu manis, lada, cengkeh, dan kelapa sawit.

Sementara itu bangsa Barat tidak memiliki rempah-rempah yang melimpah di negaranya karena kondisi alam di sana tidak optimal seperti di Indonesia. Karena alasan itulah bangsa Barat akhirnya datang ke Nusantara.

2. Revolusi Industri dan Motivasi 3G

Terjadinya revolusi industri di Eropa menjadi salah satu faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara. Revolusi industri sendiri perubahan menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.

Selain itu, faktor 3G atau Gold, Glory, Gospel juga berperan besar dalam kedatangan bangsa Barat ke Indonesia.