Sebutkan minimal 3 kebiasaan buruk pada perempuan yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi

apr | CNN Indonesia

Jumat, 02 Mar 2018 06:51 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang kini berusaha untuk mengubah gaya hidupnya, demi mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Mereka pun rela mengganti makanan siap sajinya dengan sayur dan buah-buahan, serta disiplin dalam berolahraga.Sayangnya meskipun hal tersebut terlihat cukup baik bagi kesehatan, namun tanpa disadari ternyata ada banyak kebiasaan sehari-hari yang dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh. Beberapa kebiasaan tersebut, berikut sembilan di antaranya:

1. Tidak menggunakan tabir surya

Kebanyakan orang hanya menggunakan tabir surya ketika cuaca sedang panas atau pergi ke pantai. Padahal, baik di rumah, di kantor, maupun di jalanan, kulit kita selalu terpapar oleh sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker ini memang dapat menembus awan dan jendela-jendela bangunan.Pemakaian tabir surya dengan SPF 15 atau lebih tinggi dapat menurunkan risiko kanker kulit hingga 50 persen. Jika masih malas menggunakan tabir surya, Dokter Operasi Plastik Joshua D. Zuckerman merekomendasikan untuk melihat foto-foto kanker kulit di internet agar termotivasi.

2. Minum kopi langsung setelah bangun tidur

Memang, kopi dapat membuat metabolisme tubuh berjalan lebih cepat dan mengurangi resiko penyakit diabetes. Walau begitu, meminum kopi ketika baru bangun tidur di pagi hari memiliki dampak negatif yang lebih banyak.Menurut ahli nutrisi Eliza Savage, tubuh manusia tidak menerima asupan air selama tidur sehingga menyebabkan dehidrasi. Oleh karena itu, jika langsung meminum kopi setelah bangun tidur justru akan semakin memperparah kondisi ini.

3. Menaruh sikat gigi sembarangan

Ketika toilet disiram, partikel-partikel air dapat menerbangkan bakteri ke berbagai sudut kamar mandi. Akhirnya, sikat gigi yang ditaruh begitu saja di kamar mandi bisa menjadi sarang berbagai bakteri, kotoran, hingga partikel-partikel feses.Jika tidak dibersihkan dengan baik sebelum digunakan, bakteri-bakteri ini bisa berpindah ke mulut kita. Oleh karenanya, jangan tinggalkan sikat gigi di kamar mandi secara terbuka. Sebaiknya gunakan sikat gigi yang memiliki tutup, sehingga sikat gigi tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Penting untuk mengganti sikat gigi minimal tiga atau empat bulan sekali.
4. Terlalu sering buka ponselKebanyakan orang mengaku, sulit menghabiskan waktu beberapa jam tanpa mengecek ponselnya. Media sosial pun turut andil dalam membuat ketergantungan ini semakin parah.Padahal, terlalu sering menghabiskan waktu dengan ponsel dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi aktivitas fisik dan kesehatan mental.Tak hanya itu, terlalu sering memainkan ponsel dan menunduk ke bawah ternyata juga bisa menimbulkan dampak kesehatan yang negatif. Sebab, menurut Pemimpin Petugas Kesehatan Complete Spine Solutions David Shapiro, terlalu lama menunduk melihat ponsel dapat menimbulkan tekanan di struktur tulang leher.

5. Duduk sepanjang hari

Terlalu banyak duduk merupakan masalah yang sering dialami mereka yang bekerja di kantor. Rata-rata, waktu yang dihabiskan dari duduk di transportasi menuju lokasi kerja, duduk ketika makan, duduk di meja kerja, hingga duduk di rumah setelah pulang kerja bisa mencapai 13 jam."Banyak studi yang telah mengungkapkan bahwa kebiasaan duduk terus-menerus ini dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, dari peningkatan resiko kanker, diabetes, penggumpalan darah, hingga penurunan fokus dan produktivitas," ujar Senior Manager Riset Faktor Manusia dan Ergonomika dari Ergotron Carrie Schmitz.Untuk menyiasatinya, selipkan aktivitas berjalan kaki di sela-sela kegiatan sehari-hari. Misalnya, berdiri ketika menonton iklan atau berjalan kaki jika naik dan turun tangga.
6. Tidak memerhatikan asupan gulaMenurut Asosiasi Jantung Amerika, jumlah gula yang maksimal dikonsumsi laki-laki dewasa sebanyak 9 sendok teh, sedangkan perempuan dewasa 6 sendok teh. Namun rata-rata orang Amerika mengonsumsi 19,5 sendok teh tiap hari.Gula ditambahkan ke dalam berbagai makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari, terutama pada makanan dan minuman kemasan. Makanan yang dianggap sehat seperti yogurt, granola, dan selai kacang pun mengandung jumlah gula yang tinggi.Untuk mengurangi asupan gula yang tanpa disadari terlalu banyak, perhatikan bagian belakang label makanan dan minuman kemasan. Lebih baik hindari mengonsumsi makanan dan minuman kemasan, namun jika perlu pilih yang mengandung gula lebih sedikit.

7. Kurang tidur

Kurang tidur bisa memperparah risiko tekanan darah tinggi, peradangan di dalam tubuh, diabetes, depresi, penyakit jantung, kurang optimalnya kinerja otak, hingga obesitas.Ahli kesehatan merekomendasikan untuk melakukan kegiatan-kegiatan relaksasi sebelum jam-jam tidur, seperti berendam di air hangat, mengurangi kopi dan alkohol, serta membeli matras dan bantal yang nyaman. Selain itu, usahakan untuk selalu tidur dengan jadwal yang teratur.
8. Menatap layar seharian hingga malamLayar ponsel dan komputer memproduksi cahaya energi tinggi gelombang pendek yang bisa merusak kesehatan, terutama mata. Cahaya biru yang dikeluarkan alat-alat elektronik adalah faktor utama yang meningkatkan risiko degenerasi makula. Gejala-gejala lain yang disebabkan terlalu lama menatap layar elektronik adalah mata lelah, penglihatan yang kabur, mata kering dan merah, hingga sakit kepala.Untuk menghindari dampak negatif dari layar elektronik, dokter mata Alan Mendelsohn merekomendasikan untuk memberi jeda bagi mata tiap 20 menit menatap layar elektronik.

"Jeda ini bisa sependek dua hingga tiga menit," ujar Mendelshon, seperti dilansir dari The Huffington Post.

9. Terlalu sibuk

Bagi orang yang hidup di kota, menjalani rutinitas yang padat dan menyibukkan sulit untuk dihindari. Namun jika kesibukan ini sudah mulai menimbulkan perasaan cemas, marah-marah, dan kewalahan, artinya kesibukan yang dilakukan sudah di luar batas kemampuan tubuh.

Untuk itu, mulailah memilih kegiatan yang dilakukan setiap hari dengan cermat. Kurangi aktivitas yang tidak terlalu perlu agar tubuh bisa mendapat istirahat lebih banyak. (ast/rah)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Membersihkan terlalu sering bisa membuat Miss V terasa kering dan gatal.

www.freepik.com.

Kebiasaan buruk yang memengaruhi kesehatan Miss V (ilustrasi).

Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita (vagina) atau Miss V menjadi hal penting untuk mendukung kenyamanan. Organ tersebut dapat membersihkan dirinya sendiri serta menghasilkan bakteri untuk melindungi dari infeksi.

Namun, ada kebiasaan buruk tertentu yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, iritasi, bahkan infeksi di area Miss V. Infeksi dapat diakibatkan beberapa penyebab termasuk pertumbuhan bakteri dan jamur yang berlebihan karena iritasi seperti sabun, sabun mandi, hingga parfum. 

Ahli kandungan, ginekolog, serta spesialis kesuburan dari Bangalore (India), dr Apoorva Pallam Reddy, mengatakan ada lima kesalahan yang dapat mempengaruhi kesehatan, bahkan menyebabkan infeksi Miss V. Berikut penyebab dan solusi yang ditawarkan seperti dilansir di laman The Healthsite, Ahad (20/6):

1. Sering menggunakan krim penghilang bulu

Semua krim memiliki bahan kimia kuat dalam ramuan yang menghilangkan rambut dari akarnya. Krim untuk tubuh dan kaki tidak boleh digunakan pada Miss V karena berisiko menimbulkan alergi, gatal, dan gumpalan yang lebih tinggi. 

Produk yang memberi label krim penghilang rambut untuk area sensitif dan area intim biasanya juga memberikan peringatan bahwa itu tidak boleh digunakan terlalu dekat daerah vulva. Sering menggunakan krim ini atau membiarkan krim dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ruam, keputihan, terkadang bahkan luka bakar akibat bahan kimia.

2. Membersihkan terlalu sering

Mencuci area intim dengan sabun biasa, bahkan dengan produk kebersihan terlalu sering dapat membuat area tersebut kering dan gatal, yang pada akhirnya meningkatkan kemungkinan infeksi. Gunakan air hangat suam-suam kuku (tidak terlalu panas atau terlalu dingin) atau air pada suhu kamar untuk mencuci daerah tersebut setiap kali setelah buang air kecil. Gunakan produk kebersihan intim hanya jika harus, khususnya selama periode tertentu.

3. Jarang ganti pembalut 

Menggunakan pembalut yang sama untuk durasi yang lama memiliki banyak implikasi jangka pendek dan jangka panjang. Pemlastis seperti BPA dan lapisan sintetis pembalut dapat meningkatkan risiko paparan bakteri dan ragi. Anda bisa beralih ke produk kebersihan menstruasi yang lebih aman seperti menstrual cup untuk mengurangi risiko infeksi ruam menstruasi, gatal dan iritabilitas di daerah selangkangan.

4. Penggunaan bedak berlebihan

Penggunaan bedak yang berlebihan di dekat Miss V akan meningkatkan risiko kanker ovarium dan kanker endometrium. Dihipotesiskan bahwa bedak talek yang mengandung asbes dalam jumlah kecil sekalipun, atau zat karsinogenik, meningkatkan kemungkinan partikel talek naik ke saluran reproduksi wanita melalui vagina ke dalam rongga rahim dan akhirnya ke permukaan ovarium meningkatkan risiko kanker. 

5. Mengenakan pakaian ketat 

Organ reproduksi mengeluarkan keputihan yang sehat dan teratur. Sebaliknya, jika terjebak dalam suhu panas dan kelembaban, bisa menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna untuk infeksi jamur. 

Untuk itu, pakaian ketat sebenarnya bukan pakaian terbaik bahkan dapat menimbulkan sindrom nyeri vulva. Pastikan Anda tidak tidur dengan skinny jeans dan cobalah untuk membatasi penggunaan celana yang terlalu ketat kurang dari 10 hingga 15 hari dalam sebulan.