Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan curah hujan tinggi di suatu tempat

Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan curah hujan tinggi di suatu tempat

karena faktor iklim yang ada di indonesia

Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan curah hujan tinggi di suatu tempat

a.) Faktor tinggi suatu tempat : semakin rendah ketinggian suatu potensi curah hujan yang akan diterima lebih banyak.b.) Faktor arah angin : angin yang melewati sumber penguapan akan membawa uap air.c.) Perbedaan suhu tanah : semakin tinggi perbedaan antara keduanya potensi penguapan juga akan semakin tinggi.d.) Karena Indonesia berada di garis lintang yang menyebabkan curah hujan tinggi.e.) Faktor luas daratan : jika daratan semakin luas, maka curah hujan yang diterima wilayah tersebut semakin kecil, dan sebaliknya.f.) Hubungan dengan deretan pegunungan : uap air yang menabrak deret pegunungan, sehingga uap tersebut naik ke atas dan terjadilah embun hujan.#Jawaban terbaik#Semoga membantu

#Follow akun saya nanti aku follback

Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan curah hujan tinggi di suatu tempat

Air adalah salah satu sumber daya alam yang sifatnya sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sehingga mudah didapatkan oleh manusia. Karena sifat air yang sangat penting, maka kita perlu bersyukur karena air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sebab jika air adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, maka untuk memulihkannya lagi memerlukan waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun lamanya dan dapat dipastikan kehidupan di bumi akan sangat berbeda. Makhluk hidup memerlukan air setiap waktu. Selain untuk menjaga cairan tubuh dengan cara diminum, air juga menyokong proses fotosintesis pada tumbuhan. Bahkan selain itu, manusia memerlukan air untuk berbagai kebutuhan lain seperti mandi, mencuci dan lain sebagainya.

Siklus Air

Pernahkah kita berfikir mengapa air tidak habis meskipun semua makhluk hidup di dunia ini menggunakannya, bahkan dalam jumlah yang besar? Meskipun sedang musim kemarau, air masih saja ada meskipun tidak sebanyak ketika musim hujan. Hal ini tidak lepas dari yang namanya siklus air atau siklus hidrologi. Siklus air merupakan perputaran atau perjalanan air yang membentuk sebuah siklus sehingga air tidak habis terbuang dan hilang begitu saja. Siklus air tidak lepas dari proses terjadinya hujan. Siklus air dimulai dari proses penguapan oleh air laur dan sumber- sumber air yang ada di Bumi kemudian terjadinya hujan di wilayah daratan. Sebagian dari air hujan tersebut akan masuk ke dalam tanah menjadi air tanah, sebagian lagi akan mengalir ke laut atas maupun bawah permukaan tanah dan sebagian lagi akan menguap menjadi uap air yang lama kelamaan akan menjadi awan lagi. Setidaknya siklus air melewati beberapa tahapan antara lain sebagai berikut:

Evaporasi merupakan istilah untuk penguapan. Penguapan yang dimaksud adalah penguapan oleh air laut, air permukaan, dari tumbuhan, binatang dan juga manusia. Namun penguapan yang paling besar adalah yang bersumber dari air laut serta air permukaan yang ada di daratan, seperti sungai, rawa, macam-macam danau, dan lain sebagainya. Evaporasi ini akan menghasilkan uap air yang kemudian akan naik ke atas karena terbawa oleh angin hingga ke ketinggian tertentu.

Setelah terjadi evaporasi, kemudian uap air yang telah berkumpul di atas akan berpindah tempat karena tertiup angin. Pada ketingian tertentu dan seiring uang air yang terkumpul semakin banyak, uap terbesut jenuh dan menjadi titik- titik air. Nah proses berubahnya uap air menjadi titik- titik air inilah yang disebut dengan kondensasi.

Setelah perubahan uap air menjadi titik- titik air kemudian titik- titik air ini semakin deras sehingga membentuklah sebuah hujan. Hujan inilah yang disebut dengan presipitasi.

Infiltasi adalah tahapan dimana air hujan telah sampai ke permukaan tanah, yaitu ada yang meresap ke tanah namun ada yang di permukaan.

Itulah sedikit penjelasan mengenai tahapa dalam siklus air. Siklus air sama seperti halnya dengan proses terjadinya hujan. Kadar hujan di setiap daerah berbeda- beda,  hal ini kita kenal dengan istilah curah hujan. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi curah hujan yang akan kita bahas di bawha ini.

Faktor- faktor yang Mempengaruhi Curah Hujan

Banyak sedikitnya hujan rata- rata yang ada di suatu tempat memang berbeda- beda. Ada beberapa faktor yang mepengaruhi curah hujan yang ada di suatu tempat. Faktor- faktor tersebut memiliki kontribusi terhadap turunnya hujan. Beberapa faktor yang mempengaruhi curah hujan diantaranya sebagai berikut:

Sumber air atau laut merupakan sumber penguapan yang tentu saja akan mempengaruhi curah hujan di suatu tempat. Semakin dekat suatu tempat dengan laut maka curah hujan yang dimilikinya akan semakin tinggi. Sebaliknya, tempat yang jauh dari sumber air maka curah hujannya rendah. Hal ini karena kondensasi awan akan mencir sebelum mencapai tempat tersebut.

  1. Perbedaan Suhu tanah dan perairan

Perbedaan antara suhu daratan dan perairan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi curah hujan. Apabila suhu tanah atau daratan lebih tinggi daripada perairan maka hujan akan sering terjadi di perairan, sebaliknya apabila suhu lebih tinggi di perairan daripada di daratan maka hujan akan lebih sering terjadi di daratan.

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi curah hujan yang ada di suatu tempat adalah faktor arah angin. Angin merupakan media yang membawa awan menuju ke suatu tempat sebelum menurunkan hujan. Dengan demikian daerah- daerah yang kurang memiliki angin banyak maka, kemungkinan untuk turun hujan juga lebih kecil daripada daerah yang dilalui oleh banyak angin. Sebagai contoh daerah- daerah yang semacam ini adalah di padang pasir atau padang rumput yang biasa terdapat di Nusa Tenggara Timur.

Faktor ketinggian tempat adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh. Hal ini karena ketinggian tersebut menentukan banyak sedikitnya hujan yang turun. Apabila semakin tinggi suatu tempat, maka tempat tersebut memiliki curah hujan yang rendah. Sebaliknya semakin rendah suatu tempat maka curah hujannya semakin banyak. Hal ini karena tinggi tempat berpegaruh juga terhadap suhu udara. Semakin tinggi suatu tempat maka suhu udara yang yang dimiliki akan semakin rendah.

Faktor garis lintang adalah salah satu yang mempengaruhi curah hujan. Daerah yang memiliki curah hujan terbanyak adalah yang berada di lintang rendah atau mendekati garis khatulistiwa. Semakin jauh suatu tempat dengan khatulistiwa maka curah hujannya semakin sedikit.

Siapa bilang besar kecilnya wilayah tidak berpengaruh terhadap curah hujan? Ternyata luas daerah yang luas membuat curah hujan di daerah tersebut sedikit atau rendah. Sebaliknya apabila luas daratan tempit maka hujan akan lebih sering terjadi.

Deretan pegunungan bagaikan benteng yang menghalangi awan untuk mencapai daerah dari balik gunung, akibatnya daerah balik gunung memiliki curah hujan yang rendah. Apabila awan sampai menjumpai deratan gunung maka awan akan terus naik dan belum berhenti sebelum mampu melewati gunung. Dengan demikian daerah yang berada di sekitar pegunungan akan meiliki curah hujan rendah.

Nah demilikianlah faktor- faktor yang mempengaruhi curah hujan di suatu tempat. Semoga bermanfaat untuk semua.

Faktor Yang Mempengaruhi Curah Hujan – Curah hujan merupakan jumlah air hujan yang jatuh ke permukaan tanah selama periode atau waktu tertentu. Curah hujan diukur dalam satuan mm dengan mengabaikan aspek avaporasi, infiltrasi, maupun runoff pada air yang jatuh.

 Curah hujan perlu diketahui sebagai aspek pertimbangan dalam menentukan daya guna lahan pada suatu wilayah. Besar kecilnya curah hujan di suatu tempat akan berbeda dengan curah hujan di tempat lainnya.

 Hal ini karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi curah hujan baik dari segi intensitas, distribusi maupun dari besarnya. Pada artikel kali ini kami akan membahas apa saja faktor-faktor tersebut sebagai upaya dalam pembelajaran bagi kita semua, nah untuk jelasnya simak berikut ini.

Faktor Yang Mempengaruhi Curah Hujan

Dalam haln ini sedikitnya kami telah merangkum 7 faktor yang mempengaruhi curah hujan. Di antaranya yakni garis lintang, ketinggian tempat, jarak dari sumber air, arah angin, suhu tanah dan luas daratan.

Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan curah hujan tinggi di suatu tempat

Faktor Garis Lintang

 Faktor utama yang paling sangat mempengaruhi curah hujan suatu tempat ialah letak tempat tersebut dari garis khatulistiwa, semakin dekat suatu tempat dengan garis khatulistiwa “derajat lintangnya semakin rendah” maka akan semakin besar curah hujan yang diterima tempat tersebut.

Begitupun sebaliknya semakin jauh suatu tempat dari garis khatulistiwa “derajat lintangnya semakin tinggi” maka akan semakin kecil pula curah hujan yang akan diterimanya. Pengaruh garis lintang terhadap curah hujan dapat terjadi karena suhu udara yang terdapat pada daerah dengan derajat lintang rendah cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadinya penguapan yang tinggi pula.

Air yang menjadi uap air karena penguapan yang tinggi inilah yang kemudian mengalami kondensasi dan menjadi hujan melalui siklus hidrologi. Pengaruh garis lintang terhadap curah hujan dapat kita lihat dari betapa seringnya hujan terjadi di Indonesia dibandingkan hujan yang terjadi di kutub.

Faktor Tinggi Tempat

Dan selain posisi terhadap garis lintang, tinggi suatu tempat dari permukaan air laut juga menjadi faktor yang mempengaruhi curah hujan. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah curah hujan yang diterima tempat tersebut.

Dan begitu sebaliknya pengaruh tinggi tempat terhadap curah hujan dapat terjadi karena umumnya semakin tinggi suatu tempat maka akan semakin rendah pula suhu udara di tempat tersebut.

Jarak Lokasi / Tempat Dari Laut

Laut sebagai sumber penguapan air terbesar dimuka bumi juga berpengaruh terhadap curah hujan. Semakin dekat suatu tempat dengan laut maka akan semakin besar pula curah hujan tempat tersebut, begitupun sebaliknya.

Jarak suatu tempat yang terlalu jauh dengan laut akan menjadikan uap air yang terkondensasi “awan” akan mencair menjadi hujan sebelum mencapai tempat tersebut.

Arah Angin

 Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa arah angin juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi curah hujan. Angin ialah media yang membawa awan untuk mencapai tempat tertentu.

Jika suatu daerah jarang dilalui angin, maka akan semakin jarang pula daerah tersebut menerima guyuran air hujan. Pengaruh angin terhadap curah hujan dapat kita lihat pada ekosistem gurun di Nusa Tenggara Timur.

Deretan Pegunungan

Pegunungan yang berderet menjulang di suatu wilayah sangay mempengaruhi curah hujan di sekitar wilayah tersebut. Deretan gunung ialah pembatas bagi awan untuk dapat mencapai daerah di balik gunung “daerah bayangan hujan”.

Jika menemui deretan gunung awan akan terus naik ke atas dan terakumulasi sebelum berhasil melewati gunung, akumulasi ini kemudian menghasilkan hujan.

Perbedaan Suhu Daratan Dan Lautan

Perbedaan suhu antara darat dan laut juga menjadi faktor yang mempengaruhi curah hujan. Jika suhu daratan lebih tinggi dari suhu laut, maka hujan akan lebih sering terjadi di laut, dan sementara jika suhu lebih tinggi dari suhu darat maka hujan akan lebih sering terjadi di daratan.

Luas Daratan

Keringnya tanah di daerah gurun Sahara, gurun Gobi dan gurun-gurun lain di dunia tidak lepas dari pengaruh luas daratan. Jika daratan semakin luas maka hujan yang diterima wilayah tersebut akan semakin kecil.

Begitu juga sebaliknya pengaruh ini terjadi karena semakin luas daratan maka titik tengah daratan tersebut juga letaknya pasti akan semakin jauh dari laut.

Demikianlah pembahasan mengenai Faktor Yang Mempengaruhi Curah Hujan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂