Manfaat kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, farmasi, industri, biologi, pertambangan. Show
Jadi, dapat disimpulkan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bidang pertanian untuk pembuatan pestisida, farmasai untuk obat-obatan, industri untuk cat, semen, bidang biologi untuk mempelajari proses makhluk hidup, dan pertambahan untuk pengolahan minyak dan gas. Skip to content
1. Hitunglah kalor yang diperlukan, jika logam besi dipanaskan dari 20 °C sampai dengan 140 °C. Jika berat besi 1 kg dan kalor jenis besi 0,5 J/g °C.! … 10. Sebutkan jenis-jenis perlengkapan yang digunakan untuk melindungi tangan! Tentukan persamaan termokimianya jika diketahui data berikuta. Penguraian 5,6 liter gas HCI (pada STP) memerlukan kalor sebanyak 18,2 kJ. (Diketahui A … Tentukan persamaan termokimianya jika diketahui data berikut a. Penguraian 5,6 liter gas HCI (pada STP) memerlukan kalor sebanyak 18,2 kJ. (Diketahui … Setarakan reaksi: NBr, N₂ + Br + HOBr Setarakan reaksi: NBr, N₂ + Br + HOBr ³CH, 21 3 1 9 CH₂ - CH - CH - CH - CH₂ - CH - CH₂ 2 3 CH₂ CH₂ CH₂ 3 3 Atom C tersier pada struktur senyawa tersebut adalah atom C bernomor .... Solusi penerapan prinsip kimia hijau dalam menangani proses pembakaran tidak sempurna dapat dilakukan dengan cara CH7-CH-CH₂ - CH - CH₂ - CH3-CH3-C2H5 Gerakan kimia hijau (green chemistry) bertujuan untuk mencegah terjadinya polusi lingkungan akibat bahan kimia berbahaya. Berikut ini yang bukan merup …
Full PDF PackageDownload Full PDF Package This Paper A short summary of this paper 37 Full PDFs related to this paper Download PDF Pack Ketika mengatakan kimia masih banyak orang yang mengaitkan hanya dengan bom dan hal yang berbahaya. Pada kenyataannya kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari kimia dan perannya sangat penting dari kita membuka mata sampai menutup mata. Ketergantungan pada zat kimia sangatlah tinggi. Segala sesuatu baik makhluk hidup atau bukan makhluk hidup, kepadatan, cairan atau gas terbuat dari susunan yang paling dasar dan disebut unsur kimia. Bahkan tubuh manusia terbuat dari bahan kimia, dimana reaksi kimia terjadi saat bernafas, makan, bahkan saat duduk maupun membaca. 6 Peran Kimia dalam KehidupanOleh karena itu, seseorang yang memahami ilmu kimia, pemahaman menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung didalamnya serta mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia. Secara khusus ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam berbagai bidang diantaranya bidang kesehatan, pertanian, industri, biologi, arkeologi, maupun hukum. 1. Bidang kesehatanIlmu kimia di dalam bidang pertanian dimanfaatkan untuk membuat pupuk guna meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan tanaman. Hal ini dilakukan agar para petani bisa memanen tanaman mereka dengan lebih baik. 2. Bidang industriIlmu kimia juga bisa dimanfaatkan dalam bidang industri, salah satunya dalam industri pangan. Dimana, ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan dan penggunaan. Disamping itu, bisa dimanfaatkan untuk membuat mesin-mesin besar yang membutuhkan logam baik. [Baca juga: Ciri Penting Sel Elektrokimia dan Serinya] 3. Bidang biologiIlmu kimia dan biologi saling bergantung. Hal ini lantaran proses kimia berlangsung dalam tubuh makhluk hidup membutuhkan penjelasan biologi. Contohnya, proses pencernaan merupakan proses kimia yang dipelajari dalam biologi dan diperlukan pengetahuan tentang struktur maupun sifat senyawa seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, dan vitamin. 4. Bidang arkeologiDalam bidang arkeologi, ilmu kimia dibutuhkan untuk menentukan umur fosil. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya dengan radioisotope karbon-14. 5. Bidang hukumUntuk membuktikan tindak kejahatan seseorang maka dibutuhkan pemeriksaan DNA. Pasalnya, struktur DNA setiap individu akan berbeda sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. 6. Bidang rumah tanggaDalam kehidupan sehari-hari tidak jauh dari kimia seperti sabun yang digunakan untuk mandi, detergen yang digunakan untuk mencuci, atau garam dapur yang digunakan untuk memasak itu semua adalah bahan-bahan kimia. Kimia adalah ilmu yang memelajari materi yang ada di sekitar dan memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Belajar kimia berarti juga belajar tentang kehidupan. Kimia berperan dalam berbagai bidang seperti kesehatan dan kedokteran, energi dan lingkungan, bioteknologi, bahan pangan dan pertanian. 1. Kesehatan dan Kedokteran Kimia di bidang kesehatan dan kedokteran mempermudah para ahli dalam mendiagnosis berbagai penyakit juga dalam mempelajari genetika untuk metode pengobatan kesehatan, seperti pembuatan alat cuci darah serta pembuatan materi sintesis pengganti tulang dan gigi. Kimia juga berperan dalam bidang farmasi untuk membuat obat-obatan dan menemukan pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping terhadap penyembuhan penyakit seperti kanker, AIDS, dan penyakit lainnya. 2. Energi dan lingkungan Dalam bidang energi, kimia berperan dalam pencarian energi alternatif seperti biogas dari tumbuhan dan sel surya. Proses kimia dari tumbuhan dan sel surya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu penghasil energi alternatif. Selain itu, Kimia juga berperan dalam monitoring udara dan laut untuk mempelajari dampak perubahan komposisinya terhadap lingkungan. 3. Bioteknologi Bioteknologi adalah cabang ilmu yang memelajari pemanfaatan makhluk hidup [bakteri, fungi, dan virus] maupun produk dari makhluk hidup [enzim dan alkohol] dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Ilmu kimia berkolaborasi dengan ilmu terapan lainnya dalam pengembangan ilmu bioteknologi, terutama dalam proses fermentasi, teknologi pangan rekayasa genetika, kultur sel, dan kultur jaringan. 4. Bahan pangan dan pertanian Pangan adalah kesatuan primer manusia yang dihasilkan dari industri pertanian. Produksi bahan pangan harus dioptimalkan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, ahli kimia menciptakan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak lingkungan. Selain itu, ahli kimia menciptakan pestisida agar tidak rusak oleh hama tanaman. Sebenarnya kegunaan ilmu kimia masih sangat luas dan tidak hanya keempat bidang itu saja. Keempat bidang tersebut merupakan beberapa dari banyaknya bidang yang membutuhkan peran kimia untuk mempermudah hidup manusia. Oleh karena itu, jangan pernah menganggap enteng pelajaran kimia ketika anda masih bersekolah. Manfaat kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pertanian, farmasi, industri, biologi, pertambangan.
Jadi, dapat disimpulkan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bidang pertanian untuk pembuatan pestisida, farmasai untuk obat-obatan, industri untuk cat, semen, bidang biologi untuk mempelajari proses makhluk hidup, dan pertambahan untuk pengolahan minyak dan gas. Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, koloid dalam kehidupan sehari-hari, peran zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, produk kimia dalam kehidupan sehari-hari, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, unsur dan senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari, serta redoks dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahan kimia baik langsung maupun tidak langsung pada rumah tangga akan menimbulkan pengaruh terhadap proses kehidupan manusia dan lingkungannya baik secara fisik maupun nonfisik. Pengaruh Bahan Kimia Rumah TanggaOleh karena itu, kita harus mengetahui pengaruh–pengaruh apa saja yang timbul akibat penggunaan bahan kimia dalam rumah tangga dan bagaimana cara mencegah pengaruh negatif dari bahan kimia tersebut. 1. Bahan pembersihBahan pembersih rumah tangga seperti sabun dan detergen menghasilkan busa yang dapat menambah tegangan permukaan air. Detergen menghasilkan busa lebih banyak dan lebih bersih ketika digunakan untuk mencuci. Sisa buangan ini tidak dapat segera diproses sehingga busanya tetap terapung dalam air buangan. Busa sabun dalam bentuk misel akan mengikat kotoran. Setelah jenuh, bersama kotoran akan mengendap sehingga air menjadi hitam. Hitamnya air dan terapungnya busa yang tidak diolah akan menimbulkan pencemaran air yang mengganggu kehidupan makhluk hidup sehari–hari. Sabun dan bahan pencuci biasanya menimbulkan rasa tidak enak, kasar, dan kesan terbakar pada kulit. Selain sabun dan detergen, pembersih lantai juga menyebabkan pengaruh negatif, seperti keracunan, polusi tanah, dan udara serta membunuh bakteri yang tidak berbahaya [bakteri yang diperlukan untuk kehidupan manusia]. Di samping pengaruh negatif, bahan pembersih dapat menimbulkan pengaruh positif, seperti membersihkan, mewangikan, membunuh bakteri dan jamur terutama kuman–kuman penyakit dan bakteri yang berbahaya. 2. Bahan pemutihPenggunaan bahan pemutih harus sesuai pada ambang batasnya agar tidak berbahaya jika digunakan oleh manusia. Penggunaan bahan pemutih yang berlebihan dapat mengakibatkan racun, terbakar, dan merusak benang–benang pakaian. Pemutih kulit yang digunakan tanpa mengikuti aturan dapat membuat kulit terbakar, semakin tipis, dan mudah terinfeksi bakteri berbahaya yang mengakibatkan timbul bercak merah atau noda hitam pada kulit. Pemutih makanan yang digunakan berlebihan akan menyebabkan rusaknya makanan. 3. Bahan pewangiSecara umum tidak ada efek pemakaian pewangi, tetapi penggunaan yang berlebihan atau tanpa mengikuti aturan yang ditentukan akan merusak pakaian dan berbahaya jika terminum atau terkena mata dikarenakan bersifat racun.
4. Bahan pembasmi seranggaEfek negatif penggunaan pembasmi serangga jika digunakan secara berlebihan, tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, dan terus menerus dapat menimbulkan endapan zat kimia pada ruangan tersebut yang dapat meracuni tubuh, gangguan sistem pernapasan, pencernaan manusia serta dapat menyebabkan serangga yang bersangkutan menjadi kebal [imun] terhadap pembasmi serangga tersebut. Keracunan akibat bahan kimia rumah tangga seperti cairan pembersih, pemutih, pewangi, kosmetika, maupun pestisida sering terjadi terutama pada anak–anak. Gejala yang muncul tergantung pada racun yang mereka telan, seperti muntah–muntah, keluhan sakit perut, kejang-kejang, tidak sadar/pingsan, mengantuk berlebihan, dan perubahan warna di sekitar mulut. Jika mendapatkan hal–hal seperti di atas maka tindakan yang dilakukan, yaitu a. periksa pernapasannya; b. jika masih bernapas, letakkan pada posisi yang benar; c. jika melihat perubahan warna di sekitar mulut anak atau ada tanda–tanda anak menelan bahan atau produk kimia tertentu, cuci kulit atau bibirnya dengan air, jika anak dalam keadaan sadar, beri minum air putih atau susu; d. bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Agar tidak mengalami keracunan, perlu mengupayakan tindakan pencegahan seperti berikut ini. a. Jelaskan tentang kegunaan dan bahaya bahan kimia tersebut; b. simpan bahan kimia tersebut di luar jangkauan, terutama anak–anak; c. memperhatikan cara penggunaannya yang tertera pada kemasan.
Video yang berhubungan |