Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

Merdeka.com - Anda semua pasti tahu bahwa olahraga sanggup memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan tubuh. Tak peduli olahraga ringan maupun olahraga berat, olahraga tetaplah berdampak positif untuk tubuh.

Show

Sebagai manusia urban yang memiliki aktivitas tinggi, tentunya Anda tak memiliki waktu yang banyak untuk melakukan olahraga. Namun jika Anda bisa menyiasati waktu, melakukan olahraga berupa jalan kaki pun sebenarnya bisa untuk Anda terapkan setiap hari.

Meskipun terlihat sederhana, nyatanya tetap ada beberapa kesalahan umum yang biasa terjadi saat Anda melakukan olahraga ini. Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa kesalahan yang terjadi saat Anda jalan kaki.

Lupa melakukan pemanasan

Meskipun terlihat sederhana, namun jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan saat akan jalan kaki. Serta tak lupa untuk melakukan pendinginan juga sesudahnya.

Jalan terlalu lambat

Berjalan terlalu lambat ternyata juga bisa menjadi kesalahan umum saat jalan kaki. Jangan berjalan terlalu lambat sebab mampu menurunkan ritme tubuh.

Sepatu tidak nyaman

Sepatu yang tepat dan nyaman juga harus Anda perhatikan saat akan melakukan olahraga jalan kaki. Ada baiknya jika sebelum memilih sepatu, Anda melakukan observasi terlebih dahulu terhadap kaki Anda.

Baju olahraga yang tidak tepat

Selain sepatu, pemilihan baju olahraga juga harus Anda perhatikan. Pilihlah menggunakan baju dari material yang sejuk dan nyaman agar Anda bisa berjalan kaki tanpa merasa kegerahan.

Gerakan kaki

Perhatikan gerakan kaki Anda saat berjalan. Sebab perhitungan yang benar mampu meminimalkan cedera dan memaksimalkan ritme jalan kaki yang benar.

Gerakan lengan

Selain gerakan kaki dan ritme, Anda juga harus memperhatikan gerakan lengan Anda. Para ahli kesehatan selalu menyarankan agar Anda mengayunkan lengan saat jalan kaki.

Terlalu lama jalan kaki

Jalan kaki dengan waktu yang lama memang baik, namun jangan terlalu lama atau Anda terlalu antusias. Sebab bisa menyebabkan rasa sakit.

Mengabaikan postur tubuh

Berjalan kaki pun membutuhkan teknik dan postur tubuh yang baik. Selama berjalan Anda perlu menjaga agar punggung Anda tetap lurus dan kepala juga melihat ke depan.

Selain memperhatikan hal di atas, Anda juga perlu menghentikan kebiasaan untuk jalan kaki sambil berjalan. Sebab bisa jadi Anda tidak memperhatikan bahaya atau gangguan selama di jalan.

Oleh Dzaky Nurcahyo pada 19 Feb 2022, 08:30 WIB

Diperbarui 19 Feb 2022, 08:30 WIB

Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

Perbesar

Yohann Diniz, atlet Prancis yang berlaga di cabang jalan cepat Olimpiade Rio 2016 membuat kehebohan karena buang air besar di celana selama lomba. Foto diambil pada 19 Agustus 2016. (AFP PHOTO / Jewel SAMAD)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan cepat merupakan salah satu olahraga yang ada di dunia. Jalan cepat atau akrab disebut racewalking ini memiliki beberapa aturan yang harus dipatuhi.

Aturan-aturan ini merujuk pada gerakan jalan cepat yang ‘mirip’ dengan gerakan berjalan pada umumnya. Sehingga, masyarakat awam dapat membedakan antara jalan cepat, berjalan, hingga berlari.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2017) karya Muhajir, pengertian jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.

Dengan kata lain, selama melakukan olahraga jalan cepat, salah satu kaki harus tetap berada di atas tanah. Bila kedua kaki kedapatan melayang di udara, maka dalam perlombaan jalan cepat peserta tersebut bakal didiskualifikasi.

Lantas, hal-hal apa saja yang sering menjadi kesalahan para peserta jalan cepat. Kemudian, bagaimana cara menghindari kesalahan tersebut?

Berikut Liputan6.com rangkum lima hal yang perlu dihindari dalam jalan cepat:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

Perbesar

Ilustrasi jalan kaki. (dok. Unsplash.com/@areksan)

Sejak diresmikan menjadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade Stockholm 1912, peraturan yang mengikat para atlet ketika melakukan jalan cepat sudah dirilis. Salah satunya terkait larangan kehilangan hubungan kontak dengan tanah.

Yang dimaksud hubungan kontak dengan tanah adalah kedua kaki peserta jalan cepat dilarang kedapatan melayang di atas tanah. Mudahnya, salah satu kaki harus tetap menginjak atau menyentuh tanah.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

Perbesar

ilustrasi jalan kaki/Photo by milatas on Shutterstock

Dalam jalan cepat, posisi badan begitu berpengaruh terhadap jalannya pertandingan. Sikap badan selama melakukan jalan cepat diusahakan agar selalu tegak.

Posisi badan dalam jalan cepat tidak boleh terlalu condong, baik itu ke depan atau ke belakang. Hal ini berguna agar keseimbangan tubuh tetap terjaga dan gerakan kaki yang dilakukan bisa bergerak konstan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

Perbesar

Ilustrasi jalan kaki olahraga untuk orang dengan nyeri lutut (iStock)

Selain posisi badan yang harus tegap, langkah kaki dalam jalan cepat juga berpengaruh terhadap jalannya pertandingan. Langkah kaki tidak boleh terlalu panjang atau terlalu pendek.

Pasalnya, jika langkah kaki terlalu panjang, ada kemungkinan kedua kaki melayang di udara dan bisa berakibat fatal. Sementara, jika langkah kaki terlalu pendek, peserta jalan cepat bisa tersandung dan berujung pada jatuhnya peserta.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

Perbesar

Ilustrasi jalan kaki cepat | mentatdgt dari Pexels

Jalan cepat memiliki trek atau rute tersendiri. Trek yang dipersiapkan oleh panitia biasanya memiliki kontur datar dan tidak bergelombang.

Penggunaan trek datar dalam jalan cepat dimaksudkan untuk menjaga pusat gravitasi peserta jalan cepat. Dengan melakukan gerakan di jalur yang konstan, maka kemungkinan menurunkan pusat gravitasi akan menjadi minim.

Sehingga, peserta jalan cepat mampu mempertahankan kecepatan serta langkah kakinya hingga garis finis.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

Perbesar

Ilustrasi jalan cepat. (Photo on Freepik)

Dalam jalan cepat, peserta diharuskan untuk menapak di atas tanah. Dalam proses pemindahan antara satu kaki dengan kaki lainnya terkadang terdapat celah untuk kedua kaki terlihat melayang.

Sehingga, untuk menghindari hal tersebut, perlunya mencermati penggunaan bagian telapak kaki. Ketika kaki kanan ingin berpindah ke belakang, sisakan ruang pada ujung telapak jari sebelah kiri agar tetap menapak di tanah.

Kemudian, jika kaki kiri ingin berpindah ke belakang, tetap lakukan hal serupa. Sisakan ruang pada ujung jari kaki sebelah kanan guna membuatnya tetap berada di atas lintasan.

Lanjutkan Membaca ↓

Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat

  • Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat
    Dzaky NurcahyoAuthor
  • Sebutkan beberapa kesalahan yang sering terjadi pada fase relaksasi olahraga jalan cepat
    AY YustiawanEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya