Sebutkan 4 proses masuknya agama Islam ke Indonesia

Jakarta -

Sejarah masuknya Islam di Indonesia memang tak pernah selesai dibahas. Ada beberapa teori yang menyebutkan proses masuk dan diterimanya agama tauhid ini di Indonesia.

Terlepas dari jenis teorinya, ada 4 daerah yang disebut sebagai asal pengaruh Islam di Indonesia. Pengaruh ini terlihat dari peninggalan, misal batu nisan, yang menceritakan Islam di Indonesia.

Dikutip dari makalah berjudul Teori Masuknya Islam di Indonesia Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran, berikut wilayah yang mempengaruhi adanya Islam di Indonesia.

1. Gujarat

Wilayah yang disebut sebagai Anak Benua India ini ada dalam Teori Gujarat yang disebutkan JP Moquette. Koresponden Seni dan Sains Kerajaan Belanda ini menggunakan peninggalan batu nisan di Pasai sebagai dasar teori.

Artefak bertanggal 17 Dzulhijjah 831 H atau 27 September 1428 M tersebut, mirip dengan yang ditemukan di makam Maulana Malik Ibrahim. Makam di Gresik, Jawa Timur dan kawasan utara Sumatera tersebut menggunakan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat, India.

2. Bengal

Daerah ini disebutkan akademisi SQ Fatimi dalam buku Islam Comes to Malaysia. Menurut cendekiawan asal Pakistan ini, batu nisan di Indonesia memiliki bentuk dan gaya mirip dengan yang terdapat di Bengal. Meski batu yang digunakan mirip dengan yang ada di Gujarat.

Teori ini dibantah karena perbedaan mahdzab yang dianut kebanyakan muslim di Indonesia dan Bengal. Penganut Islam di Indonesia umumnya memilih Syafi'i sedangkan muslim Bengal memiliki Hanafi.

3. Pantai Coromandel

Wilayah ini disebutkan akademisi GE Morrison dalam The Coming of Islam to the East India. Pantai di semenanjung tenggara India ini dianggap sebagai salah satu daerah asal pengaruh masuknya Islam di Indonesia, dengan mempertimbangkan sejarah bangsa.

Menurutnya, Gujarat masih menjadi kerajaan Hindu saat Samudra Pasai memeluk Islam yang raja pertamanya wafat 698 H/1297 M. Gujarat baru ditaklukkan kekuasaan Islam pada 699 H/1298 M. Pasukan muslim sebetulnya beberapa kali menyerang Gujarat namun berhasil dikalahkan.

"Mempertimbangkan semua ini, Marrison mengemukakan Islam di Nusantara bukan berasal dari Gujarat melainkan dibawa penyebar Muslim dari pantai Coromandel pada akhir abad ke-13," tulis makalah tersebut.

4. Arab

Wilayah Arab sebagai daerah asal pengaruh masuknya Islam di Indonesia disebutkan sejarawan TW Arnold. Islam dibawa pedagang Arab yang dominan dalam perdagangan Barat-Timur sejak abad awal Hijriah atau abad ke-7 dan ke-8 Masehi.

"Pendapat ini mempertimbangkan fakta yang disebutkan dalam berbagai sumber dari China. Dalam sumber tersebut dijelaskan, pedagang Arab menjadi pemimpin sebuah pemukiman Arab Muslim di pesisir pantai Sumatera menjelang akhir abad ke-7," tulis makalah tersebut.

Sebagian orang-orang Arab ini melakukan perkawinan dengan wanita lokal, sehingga membentuk komunitas muslim dari penduduk setempat dan warga Arab. Anggota komunitas ini turut berperan dalam penyebaran agama Islam.

5. Persia

Wilayah Persia atau Iran disebutkan dalam Sejarah Indonesia Kelas X yang diterbitkan dari Kemdikbud. Islam diyakini menyebar di Indonesia lewat pedagang Persia pada abad ke-7 hingga 13.

Namun teori Persia sebagai daerah asal pengaruh masuknya Islam di Indonesia patah dengan mempertimbangkan sejarah agama. Kekuasaan Islam saat itu diampu Dinasti Umayyah yang menguasai Damaskus, Baghdad, dan Jazirah Arab. Dengan fakta ini, pemuka Persia dinilai tidak mungkin menyebarkan Islam di Indonesia.

Simak Video "Heboh Pelajar Hindu-Muslim India Usai Viral Larangan Hijab di Sekolah"



(row/lus)


Page 2

Jakarta -

Sejarah masuknya Islam di Indonesia memang tak pernah selesai dibahas. Ada beberapa teori yang menyebutkan proses masuk dan diterimanya agama tauhid ini di Indonesia.

Terlepas dari jenis teorinya, ada 4 daerah yang disebut sebagai asal pengaruh Islam di Indonesia. Pengaruh ini terlihat dari peninggalan, misal batu nisan, yang menceritakan Islam di Indonesia.

Dikutip dari makalah berjudul Teori Masuknya Islam di Indonesia Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran, berikut wilayah yang mempengaruhi adanya Islam di Indonesia.

1. Gujarat

Wilayah yang disebut sebagai Anak Benua India ini ada dalam Teori Gujarat yang disebutkan JP Moquette. Koresponden Seni dan Sains Kerajaan Belanda ini menggunakan peninggalan batu nisan di Pasai sebagai dasar teori.

Artefak bertanggal 17 Dzulhijjah 831 H atau 27 September 1428 M tersebut, mirip dengan yang ditemukan di makam Maulana Malik Ibrahim. Makam di Gresik, Jawa Timur dan kawasan utara Sumatera tersebut menggunakan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat, India.

2. Bengal

Daerah ini disebutkan akademisi SQ Fatimi dalam buku Islam Comes to Malaysia. Menurut cendekiawan asal Pakistan ini, batu nisan di Indonesia memiliki bentuk dan gaya mirip dengan yang terdapat di Bengal. Meski batu yang digunakan mirip dengan yang ada di Gujarat.

Teori ini dibantah karena perbedaan mahdzab yang dianut kebanyakan muslim di Indonesia dan Bengal. Penganut Islam di Indonesia umumnya memilih Syafi'i sedangkan muslim Bengal memiliki Hanafi.

3. Pantai Coromandel

Wilayah ini disebutkan akademisi GE Morrison dalam The Coming of Islam to the East India. Pantai di semenanjung tenggara India ini dianggap sebagai salah satu daerah asal pengaruh masuknya Islam di Indonesia, dengan mempertimbangkan sejarah bangsa.

Menurutnya, Gujarat masih menjadi kerajaan Hindu saat Samudra Pasai memeluk Islam yang raja pertamanya wafat 698 H/1297 M. Gujarat baru ditaklukkan kekuasaan Islam pada 699 H/1298 M. Pasukan muslim sebetulnya beberapa kali menyerang Gujarat namun berhasil dikalahkan.

"Mempertimbangkan semua ini, Marrison mengemukakan Islam di Nusantara bukan berasal dari Gujarat melainkan dibawa penyebar Muslim dari pantai Coromandel pada akhir abad ke-13," tulis makalah tersebut.

4. Arab

Wilayah Arab sebagai daerah asal pengaruh masuknya Islam di Indonesia disebutkan sejarawan TW Arnold. Islam dibawa pedagang Arab yang dominan dalam perdagangan Barat-Timur sejak abad awal Hijriah atau abad ke-7 dan ke-8 Masehi.

"Pendapat ini mempertimbangkan fakta yang disebutkan dalam berbagai sumber dari China. Dalam sumber tersebut dijelaskan, pedagang Arab menjadi pemimpin sebuah pemukiman Arab Muslim di pesisir pantai Sumatera menjelang akhir abad ke-7," tulis makalah tersebut.

Sebagian orang-orang Arab ini melakukan perkawinan dengan wanita lokal, sehingga membentuk komunitas muslim dari penduduk setempat dan warga Arab. Anggota komunitas ini turut berperan dalam penyebaran agama Islam.

5. Persia

Wilayah Persia atau Iran disebutkan dalam Sejarah Indonesia Kelas X yang diterbitkan dari Kemdikbud. Islam diyakini menyebar di Indonesia lewat pedagang Persia pada abad ke-7 hingga 13.

Namun teori Persia sebagai daerah asal pengaruh masuknya Islam di Indonesia patah dengan mempertimbangkan sejarah agama. Kekuasaan Islam saat itu diampu Dinasti Umayyah yang menguasai Damaskus, Baghdad, dan Jazirah Arab. Dengan fakta ini, pemuka Persia dinilai tidak mungkin menyebarkan Islam di Indonesia.

Simak Video "Heboh Pelajar Hindu-Muslim India Usai Viral Larangan Hijab di Sekolah"


[Gambas:Video 20detik]
(row/lus)

Di Indonesia terkenal dengan  penduduknya yang mayoritas memeluk agama islam, budaya nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.

Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab dan Persia.  Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.

Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8, karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat Malaka.

Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di tanah jawa yang di lakukan oleh para walisongo.  Mereka lah sang pendakwah dan sang ulama yang menyebarkan islam dengan cara pendekatan sosial budaya.

Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan  di temukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah di temukannya ratusan makam islam kuno.  Di perkikan makam ini adalah makam para keluarga istana Majapahit.

Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18.  Di hulu sungai Pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam kuno.  Di kalimantan timur islam masuk melalui kerajaan Kutai, di kalimantan selatan melalui kerajaan banjar, dan dari kalimantan tengah di temukannya masjid gede di kota Waringin yang di bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo.

Demikian sedikit penjelasan tentang sejarah islam masuk ke indonesia.  Kita harus bangga dengan para ulama yang telah menyebarkan agama islam di indonesia tanpa adanya perang.  Dengan peran para ulama yang bijaksana, agama islam dengan mudah di terima di seluruh nusantara.

Ilustrasi Sejarah Masuknya Islam di Indonesia, Foto: Dok. Kumparan

Agama Islam adalah agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Butuh waktu yang tidak singkat untuk Islam tersebar luas di berbagai wilayah di nusantara. Konon, masuknya Islam ke Indonesia ini dimulai sejak dibukanya jalur perdagangan, lho.

Sejarah masukknya agama Islam ke Indonesia mengalami prosesi yang cukup panjang. Bahkan terdapat beberapa teori yang menjelaskan mengenai proses masuk dan penyebaran agama Islam di Indonesia. Keempat teori tersebut, yakni Teori Gujarat, Teori Arab, Teori Persia dan Teori China.

Teori Gujarat dalam Penyebaran Islam di Indonesia

Teori ini dikemukakan oleh G.W.J Drewes dan dikembangkan oleh Snouck Hugronje, J. Pijnapel, W.F. Sutterheim, J.P. Moquette hingga Suciptio Wirjosuparto. Teori ini meyakini bawah masuknya Islam ke Nusantara dibawa oleh para pedagang dari Gujarat, India di abat ke-13 Masehi. Mereka melalui Selat Malaka dan menjalin kontak dengan kaum pribumi di bagian barat Nusantara yang kemudian melahirkan Kesultanan Samudera Pasai, yang tidak lain adalah kerajaan Islam pertama dan tertua di Indonesia.

Teori Arab atau Makkah dalam Penyebaran Islam di Indonesia

Teori Makkah atau Arab ini didukung oleh J.C. van Leur, Anthony H. Johns. T.W. Arnold, hingga Buya Hamka. Menurut Buya, Islam telah menyebar di Nusantara sejak abad ke-7 M dengan dibawa oleh orang-orang Arab yang masuk ke Indonesia.

Ungkapan Buya tersebut didukung oleh T.W Arnold yang menyatakan bahwa saudagar Arab memiliki aktivitas perdagangan yang cukup dominan di wilayah Nusantara. Mereka kemudian menikah dengan pribumi, lalu membentuk komunitas muslim dan melakukan kegiatan dakwah Islam.

Teori Persia dalam Penyebaran Islam di Indonesia

Teori masukknya Islam ke Indonesia dibawa oleh bangsa Persia ini didukung oleh Umar Amir Husein dan Husein Djajadiningrat. Menurutnya, tradisi dan kebudayaan Islam yang berkembang di Indonesia ini sangat identik dengan budaya bangsa Persia. Namun, teori ini cukup lemah. Pasalnya mayoritas pemeluk agama Islam di Nusantara bermahzab Sunni.

Teori China dalam Penyebaran Islam di Indonesia

Teori penyebaran Islam di Indonesia yang terakhir adalah Teori China. Menurut Jean A. Berlie (2004), relasi pertama orang-orang dari Arab dengan bangsa China terjadi sekitar abad 713 M. Oleh karena itu, teori ini meyakini bahwa Islam masuk ke Nusantara bersamaan dengan migrasi orang-orang China ke Asia Tenggara dan memasuki wilayah Sumatera pada abad ke-9 M.


Page 2