Sebuah paragraf yang memiliki gagasan utama diawal paragraf disebut paragraf

Jakarta -

Ide pokok merupakan inti dari sebuah paragraf. Untuk dapat memahami suatu paragraf, diperlukan kecermatan dalam menangkap ide pokok.

Dalam buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi yang ditulis Alfian Rokhmansyah dkk, dijelaskan paragraf yang tidak memiliki gagasan utama atau ide pokok tidak dapat dianggap paragraf. Bentuk seperti ini hanya untaian kalimat yang menyerupai paragraf.

Ada dua unsur penting dalam sebuah paragraf. Pertama, kalimat yang mengandung ide pokok atau disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama. Kedua, kalimat penjelas yang menjabarkan gagasan utama dalam paragraf tersebut.

Ide pokok paragraf bisa berada di awal, akhir, tengah, bahkan di seluruh paragraf. Dikutip dari buku Pengembangan Keterampilan Menulis karya Syamsul Alam, berikut jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama:

1. Letak ide pokok di awal paragraf

Paragraf yang ide pokoknya terletak di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Ide pokok jenis ini bersifat umum yang kemudian dijelaskan secara rinci dalam kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus.

2. Letak ide pokok di akhir paragraf

Paragraf yang ide pokoknya terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf jenis ini diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan lalu diakhiri dengan kalimat utama atau ide pokok. Dapat dikatakan bahwa ide pokok pada paragraf induktif merupakan simpulan dari pernyataan yang diuraikan pada kalimat-kalimat sebelumnya.

3. Letak ide pokok di awal dan akhir paragraf

Paragraf yang mempunyai ide pokok pada awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran. Dalam paragraf ini, terdapat kalimat-kalimat penjelas yang berada di antara kedua ide pokok di awal dan di akhir paragraf tersebut. Dengan demikian, dalam sebuah paragraf campuran terdiri dari tiga bagian yang bersifat umum-khusus-umum.

4. Letak ide pokok di tengah paragraf

Ide pokok juga bisa muncul di tengah paragraf. Dalam posisi ini, ide pokok berfungsi sebagai transisi antara kalimat-kalimat yang dinyatakan sebelum dan sesudah kalimat topik. Kalimat sesudah ide pokok biasanya berupa rincian gambaran dari ide pokok.

5. Letak ide pokok di seluruh paragraf

Selain keempat jenis di atas, ada suatu paragraf yang ide pokoknya berada di seluruh kalimat yang ada dalam paragraf tersebut. Biasanya, paragraf jenis ini dikembangkan dalam bentuk deskripsi. Paragraf ini menggambarkan suatu objek, sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasakan objek yang sedang digambarkan. Objek dapat berupa orang, benda, atau tempat.

B. Pengembangan paragraf

Pengembangan paragraf adalah pemberian keterangan tambahan dalam bentuk kalimat penjelas atau kalimat pengembang terhadap ide pokok. Dengan demikian, ide pokok dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Dalam struktur paragraf, ide pokok bersifat khusus.

Dikutip dari Buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia oleh Sujinah, paragraf dapat dikembangkan ke dalam beberapa pola pengembangan. Antara lain perbandingan, pertanyaan, sebab akibat, contoh, pengulangan, definisi, rincian, ilustrasi, kronologi, dan klasifikasi divisi.

Nah, bagaimana detikers, sudah paham letak dan pengembangan ide pokok?

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(row/row)

Jakarta -

Paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling terhubung untuk membentuk sebuah gagasan atau ide. Paragraf disebut juga sebagai alinea. Detikers pasti sudah familiar dengan jenis paragraf, dong.

Berdasarkan jenisnya, paragraf dibedakan menjadi empat, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif atau campuran, dan paragraf naratif.

Jenis paragraf deduktif memiliki ide pokok di awal dan menyampaikan gagasan dari yang umum atau luas ke hal yang khusus. Kebalikan dari deduktif, jenis paragraf induktif memiliki ide pokok di akhir dan menyampaikan gagasan dari hal yang khusus ke hal yang umum atau luas.

Merupakan campuran deduktif dan induktif, jenis paragraf deduktif-induktif atau campuran memiliki ide pokok di awal dan akhir paragraf. Ide pokok paragraf deduktif-induktif menyampaikan gagasan dari hal yang umum ke hal yang khusus dan ditegaskan kembali pada hal yang umum.

Sementara itu, jenis paragraf naratif adalah paragraf yang seluruh kalimatnya saling terhubung dan merupakan satu kesatuan.

Secara khusus, artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai jenis paragraf deduktif-induktif atau yang disebut juga sebagai paragraf campuran. Yuk, simak contoh yang dikutip dari buku Pengembangan Menulis Paragraf karya Dr. Munirah, M.Pd., di bawah ini.

Paragraf Deduktif-induktif

Dua kalimat ide pokok dalam jenis paragraf deduktif-induktif memiliki fungsi yang berbeda, lho. Ide pokok atau kalimat utama di awal paragraf berfungsi untuk memberi gambaran atas keseluruhan isi paragraf.

Sementara itu, kalimat utama di akhir merupakan penegasan kembali dari kalimat utama yang ada di awal paragraf.

Perhatikan contoh di bawah ini untuk mengetahui letak kalimat utama atau ide pokok pada jenis paragraf deduktif-induktif.

Contoh:

Ahli gizi selalu merekomendasikan untuk makan buah dan sayur secara rutin. Banyak manfaat yang bisa didapat dari memakan buah dan sayur. Sejumlah khasiat yang diberikan adalah bisa meningkatkan performa otak, mengurangi risiko penyakit kanker, dan menjadi sumber antioksidan. Melihat banyaknya manfaat yang diberikan, maka kita harus rutin makan buah dan sayur.

Berdasarkan contoh di atas, kalimat utama paragraf terletak di awal dan di akhir. Kalimat utama di akhir berfungsi untuk menegaskan kembali kalimat utama di awal paragraf mengenai pentingnya memakan buah dan sayur secara rutin.

Bagaimana detikers, sudah mengerti mengenai jenis paragraf deduktif-induktif, belum?

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(pal/pal)

Dalam sebuah karya tulis, terdapat beberapa paragraf yang disusun untuk menyampaikan gagasan penulis dan memudahkan pembaca untuk memahami karya tulis.

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang berisi gagasan dan kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok. Penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru.

Bagian-bagian yang menyusun paragraf adalah kalimat utama, kalimat penjelas, gagasan utama, dan gagasan penjelas.

Menurut buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf, terdapat dua tujuan paragraf, yaitu pengertian dan pemahaman. Oleh sebab itu, sebuah alinea hanya boleh ada satu tema. Jika ada dua tema, maka dipecah menjadi dua paragraf untuk memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal.

Bagian-Bagian Paragraf

Bagian-bagian paragraf terdiri dari:

  • Kalimat utama: Kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi acuan untuk mengembangkan suatu paragraf. Letaknya bisa di awal ataupun di akhir paragraf.
  • Kalimat penjelas: Kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Kalimat penjelas mengandung gagasan penjelas, gagasan yang menjelaskan suatu gagasan utama.
  • Gagasan utama: Gagasan yang dibahas dan menjadi inti dasar pengembangan sebuah paragraf. Letak gagasan utama dapat ditentukan di awal (deduktif), di akhir (induktif), atau di awal dan di akhir (campuran). Gagasan utama menyatakan hal-hal umum yang merangkum seluruh gagasan yang ada dalam suatu paragraf.
  • Gagasan penjelas: Gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.

Baca Juga

Merangkum buku Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, berikut ciri-ciri paragraf.

Advertising

Advertising

  • Setiap paragraf mengandung makna, pesan pikiran, ide pokok pikiran atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan.
  • Paragraf umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat.
  • Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
  • Paragraf adalah kesatuan koheren dan padat.
  • Kalimat-kalimat paragraf tersusun secara logis dan sistematis.

Baca Juga

Dikutip dari buku Terampil Menulis Paragraf, paragraf dapat dibagi berdasarkan kalimat utamanya, yaitu paragraf deduktif, induktif, campuran (deduktif-induktif), ineratif, dan paragraf tanpa kalimat utama.

  • Paragraf Deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Kalimat utama di awal paragraf bertujuan untuk mengemukakan hal yang bersifat umum terlebih dahulu kemudian diikuti hal-hal yang bersifat khusus.
  • Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian akhir. Karakteristik paragraf induktif menyajikan penjelasan terlebih dahulu, baru kemudian diakhiri dengan pokok pembicaraan (unsur khusus-umum). Biasanya, kalimat utama pada paragraf induktif menggunakan konjungsi penyimpul antarkalimat, seperti “jadi”, “maka”, “dengan demikian”, “akhirnya”, dan “oleh karena itu”.
  • Paragraf campuran atau deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian awal dan akhir paragraf. Kalimat utama dalam paragraf ini ada dua. Kalimat utama yang ada di bagian akhir paragraf merupakan pengulangan dari dari kalimat di awal paragraf dengan penekanan dan penambahan di bagian tertentu.
  • Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Paragraf ineratif diawali dengan gagasan penjelas sebagai pengantar, kemudian disajikan gagasan utama sebagai puncaknya. Dalam paragraf ini, kalimat-kalimat penjelas dipaparkan terlebih dahulu, lalu diikuti kalimat utamanya, dan diakhiri dengan kalimat-kalimat penjelas.

Baca Juga

Jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya dibedakan sebagai berikut.

  • Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat memperluas wawasan pembaca.
  • Paragraf deskriptif adalah paragraf yang menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengan, dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.
  • Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya dapat memengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang dibuat penulis.
  • Paragraf argumentatif adalah paragraf yang isinya dapat meyakinkan pembaca sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang dibuat penulis.
  • Paragraf naratif adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi terhibur atau terharu.

Penjelasan tersebut tercantum dalam buku Bahasa Indonesia oleh Rully Rezky Saputra.

Baca Juga

Beberapa fungsi paragraf dijelaskan sebagai berikut.

  • Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
  • Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi kalangan yang terdiri dari beberapa paragraf. Berganti paragraf berarti berganti pikiran.
  • Memudahkan organisasi gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya.
  • Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.
  • Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel. Menampung petikan pikiran atau ide pokok.
  • Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran pengarang.Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.
  • Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
  • Alat untuk menyampaikan ide pokok pengarang kepada pembaca.

Penjelasan fungsi tersebut tercantum dalam buku Pengembangan Keterampilan Menulis Paragraf.

Baca Juga

Demikian penjelasan tentang paragraf beserta ciri-ciri, bagian, jenis, dan fungsinya.