Kegiatan manusia terkadang tanpa disadari memengaruhi keadaan lingkungan sekitarnya. Jika suatu ekosistem berubah, maka makhluk hidup penghuni ekosistem tersebut juga akan berubah. Hal ini dapat memengaruhi keseimbangan pada ekosistem tersebut. Penebangan Hutan secara Liar Hutan adalah hamparan lahan yang banyak ditumbuhi pepohonan. Hutan merupakan sumber daya alam hayati yang memiliki banyak manfaat. Hutan menyediakan tempat hidup bagi hewan dan tumbuhan. Hutan mampu menahan air hujan sehingga sumber air selalu tersedia. Berbagai jenis tumbuhan berkayu juga banyak terdapat di hutan. Manusia sering memanfaatkan sumber daya hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka menebang pohon di hutan untuk diambil kayunya. Selain itu, manusia menebangi pohon untuk lahan pertanian atau permukiman. Namun, penebangan hutan seringkali tidak terkendali. Manusia hanya memikirkan semua kebutuhan yang mereka perlukan tanpa memperdulikan alam. Berikut ini beberapa akibat dari penebangan hutan secara liar :
Penggunaan Bahan Kimia Pada Bidang Pertanian Akibat yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia oleh petani adalah sebagai berikut:
Pembuangan Limbah Rumah Tangga dan Limbah Industri Setiap hari ada saja sampah rumah tangga yang kita buang. Seharusnya kita membuang sampah di tempat pembuangan sampah. Namun, kebanyakan masyarakat membuang sampah ke sungai. Pembuangan limbah ke sungai akan mengakibatkan:
Selain rumah tangga, industri juga dapat menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Kegiatan di industri akan mengeluarkan sisa-sisa atau buangan berupa asap, limbah padat maupun limbah cair. Asap pabrik dapat menimbulkan pencemaran udara. Udara yang tercemar membahayakan makhluk hidup. Limbah padat maupun cair yang dibuang ke sungai dapat menimbulkan pencemaran air. Air yang tercemar mengandung racun dan membahayakan kehidupan makhluk hidup. Demikian pula terhadap kesuburan tanah. Tanah menjadi tidak subur jika terkena pencemaran. Saat ini, mulai diusahakan adanya penampungan limbah industri yang kemudian didaur ulang. Hasil penampungan ini tidak dibuang ke daerah permukiman penduduk, sehingga tidak membahayakan masyarakat. Pencemaran lingkungan memberi dampak negatif pada kehidupan manusia. Pencemaran menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu serta memengaruhi aktivitas, kesehatan, dan keselamatan makhluk hidup. Lingkungan menyediakan segala kebutuhan hidup manusia. Foto: PexelsLingkungan adalah sebuah tempat yang menyediakan segala kebutuhan hidup manusia, mulai dari sandang, pangan, hingga papan. Manusia dan lingkungan adalah dua hal yang berkaitan, satu dengan lainnya. Menurut P. Joko Subagyo dalam bukunya yang berjudul Hukum Lingkungan Masalah Dan Penanggulangannya, lingkungan tempat manusia hidup itu dikategorikan menjadi tiga, di antaranya adalah:
Sementara itu, dirangkum dalam buku Geografi SMA/MA Kelas IX terbitan Grasindo, lingkungan bagi manusia dibagi menjadi tiga fungsi, yaitu:
Tentunya sebagai makhluk hidup yang berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya, manusia banyak memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di lingkungan. Seluruh kegiatan manusia yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam dilakukan di lingkungan. Kegiatan tersebut tentu akan menimbulkan berbagai macam pengaruh atau dampak terhadap lingkungan itu sendiri. Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas IV karya Poppy K. Devi dan Sri Anggraeni, beberapa contoh kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, yang harus dihindari oleh manusia adalah sebagai berikut. 1. Membakar hutan untuk membuka lahan pertanian dan pemukiman warga Membakar hutan adalah bentuk kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan. Pasalnya, hutan yang dibakar dapat menimbulkan kabut asap dan menyebabkan hewan dan tumbuhan banyak yang mati. 2. Menebang hutan secara liar Penebangan hutan yang tidak dilakukan dengan sistem tebang pilih akan menyebabkan banyak hutan gundul, yang mana tidak ada lagi akar dari pohon yang dapat menahan air hujan. Peristiwa tersebut rawan menyebabkan terjadinya banjir dan juga erosi. Ilustrasi kegiatan menangkap ikan yang membahayakan bagi ekosistem laut. Foto: Pexels3. Menangkap ikan dengan pukat harimau, bom, aliran listrik, dan racun Ini juga termasuk dalam kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, khususnya ekosistem air laut. Pukat harimau akan menjaring ikan sampai pada ke ikan-ikan kecil, yang berpotensi menyebabkan kelangkaan terhadap jenis ikan tersebut. Selain itu, bom, aliran listrik, dan racun akan membunuh dan memusnahkan ikan, sekaligus tumbuhan-tumbuhan yang ada di laut. 4. Perusakan terumbu karang Terumbu karang adalah salah satu bentuk wisata keindahan yang ada di dalam laut. Namun, saat ini, banyak manusia tidak bertanggung jawab merusak terumbu karang untuk kepentingan pribadinya. Padahal, terumbu karang merupakan tempat berlindung ikan kecil atau tempat ikan bertelur. Ketika terumbu karang rusak, ikan kecil akan habis dimakan oleh ikan yang lebih besar di laut. 5. Pengambilan mineral dan bahan tambang secara terus menerus Mineral dan bahan tambang berasal dari dalam perut bumi, serta termasuk ke dalam sumber daya alam tidak dapat diperbarui. Artinya, mineral dan bahan tambang akan habis terpakai jika terus menerus digunakan tanpa adanya gerakan penghematan. Penggalian mineral dan bahan tambang memerlukan perhatian lebih besar, pasalnya, kegiatan tersebut akan berdampak pada lingkungan sekitar, yang tentunya dapat merugikan manusia. |