Salah satu kelemahan teknik penyampaian pidato menggunakan naskah adalah?

METODE PIDATO

Oleh: Suyono /Alumni SMA Titian Teras 2010//

Ada empat (4) buah metode dalam berpidato yang sering digunakan, yaitu : Impromptu / spontan, Ekstemporan / Penjabaran kerangka, Naskah dan Menghafal.  Metode-metode pidato tersebut dapat kita pilih untuk menyampaikan suatu pembicaraan. Kita juga dapat melakukan penggabungan metode-metode di atas sesuai dengan kebutuhan. Perlunya penggabungan metode dikarenakan setiap metode pidato memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga apabila kita melakukan suatu kaloborasi antar metode akan di dapatkan hasil yang lebih baik. Berikut ini pembahasan lebih rinci mengenai metode-metode dalam berpidato  :

Metode pidato impromptu adalah membawakan pidato tanpa persiapan yang hanya mengandalakan pengalaman dan wawasan. Dalam metode ini, pembicara menggunakan cara spontanitas (improvisasi). Biasanya, metode ini digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.

Kelebihan metode impromptu adalah bahasa yang digunakan singkat, sehingga tidak membosankan dan pembicara bebas dalam memilih topik bahasan tetapi tepat sesuai acara. Sedangkan kelemahan metode impromptu adalah terkadang meteri yang disampaikan tidak secara urut / sistematis dan kemungkinan ada hal-hal yang terlupa karena sifatnya mendadak tanpa persiapan.

    1. Ekstemporan (penjabaran kerangka)

Metode pidato ekstemporan merupakan teknik berpidato dengan menjabarkan materi yang terpola. Maksud terpola yaitu materi yang akan disampaikan harus dipersiapkan garis besarnya dengan menuliskan hal-hal yang di anggap penting.

Kelebihan metode ekstemporan yaitu materi yang di sampaikan dapat di ungkapkan secara terurut dan sistematis. Sedangkan kelemahan metode ekstemporan adalah terlihat seakan-akan kurang siap karena perlu menunduk untuk melihat catatan.

Metode pidato naskah adalah berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya. Metode ini biasanya digunakan dalam pidato resmi dimana pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi akan di sebarluaskan dan dijadikan figur masyarakat serta dikutip oleh media massa.

Kelebihan metode naskah yaitu pidato terencana dengan baik, lengkap dan sistematis. Sedangkan kelemahan metode naskah adalah membosankan, interaksi dengan pendengar kurang dan terlihat kaku karena mata pembicara selalu melihat naskah.

Metode pidato menghafal yaitu menghafal suatu rencana pidato yang telah dibuat sebelumnya.

Kelebihan metode menghafal adalah melatih daya ingat dan tersusun sistematis. Sedangkan kelemahan metode menghafal adalah bila terjadi lupa akan mempengaruhi isi pidato dan mungkin akan menggangu konsentrasi pendengar.

Kita pasti pernah melihat seseorang berbicara di depan khalayak umum, atau bahkan Anda mungkin pernah melakukannya. Mereka berbicara untuk menyampaikan sesuatu, seperti pendapat, informasi, atau terkait dengan peristiwa tertentu. Aktivitas berbicara di depan umum inilah yang disebut sebagai pidato.

Kita pasti pernah melihat seseorang berbicara di depan khalayak umum, atau bahkan Anda mungkin pernah melakukannya. Mereka berbicara untuk menyampaikan sesuatu, seperti pendapat, informasi, atau terkait dengan peristiwa tertentu. Aktivitas berbicara di depan umum inilah yang disebut sebagai pidato.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Pidato tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Orang yang berpidato harus memiliki kepercayaan diri, pengucapan kalimat yang jelas, dan dapat menyampaikan poin utama pidato dengan baik. Seseorang yang sering kita lihat dalam menyampaikan pidato adalah ketua organisasi, pemimpin perusahaan, pemimpin negara, dan lain sebagainya.

Pidato sendiri memiliki tujuan dan macam pidato yang beragam. Berbagai macam pidato ini adalah jenis pidato yang sering digunakan. Setiap macam pidato memiliki cara tersendiri dalam penyampaiannya.

Di artikel kali ini, kami akan menyampaikan apa saja macam pidato tersebut, beserta dengan tujuan dilakukannya pidato.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Tujuan dan Fungsi Pidato

©Shutterstock.com/Halfpoint

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Dilansir dari situs gurupendidikan.co.id, pidato umumnya dilakukan untuk:

1. Mempengaruhi orang lain untuk mengikuti kemauan kita.2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.

3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur.

Sedangkan fungsi dari pidato yaitu untuk:

• Memudahkan komunikasi dengan bawahan dan atasan• Memudahkan komunikasi dengan sesama anggota organisasi

• Membuat suatu kondisi yang kondusif di mana hanya perlu 1 orang saja yang berbicara

Macam Pidato

Pidato Impromptu

Macam pidato yang pertama adalah pidato impromptu. Jika seseorang pernah tiba-tiba dipanggil untuk maju menyampaikan pidato dalam sebuah acara, pidato ini disebut dengan pidato impromptu. Pidato yang dilakukan secara tiba-tiba dan spontan ini dilakukan tanpa persiapan sebelumnya.

Kelebihan pidato impromptu

• Impromptu lebih dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dari pembicara, karena pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya,• Gagasan dan pendapatnya datang secara spontan, sehingga tampak seperti ide yang segar dan hidup,

• Impromtu memungkinkan Anda terus berpikir.

Kekurangan pidato impromptu

• Impromptu hanya akan menghasilkan kesimpulan yang mentah, karena dasar pengetahuan yang tidak memadai,• Tak jarang metode impromptu membuat cara penyampaian menjadi tersendat-sendat dan tidak lancar,• Gagasan yang disampaikan bisa “acak-acakan” dan asal,

• Karena tanpa persiapan, kemungkinan mengalami “demam panggung” akan sangat tinggi.

Pidato Manuskrip

Macam pidato yang kedua yaitu pidato manuskrip. Macam pidato ini juga dikenal dengan pidato naskah. Dalam cara pidato ini, seseorang bukan “menyampaikan pidato”, tetapi “membacakan pidato”. Juru pidato membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir. Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi yang disampaikan tidak boleh ada kesalahan

Kelebihan pidato manuskrip

• Dapat memilih kata-kata yang baik dan benar, sehingga dapat menyampaikan informasi dengan tepat dan pernyataan yang gamblang,• Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali,• Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudah disiapkan,• Menghindari pembahasan yang asal-asalan atau menyimpang,

• Manuskrip dapat diperbanyak untuk dibagikan pada audien.

Kekurangan pidato manuskrip

• Komunikasi pendengar akan akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung kepada mereka,• Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik, karena ia lebih fokus pada teks pidato, sehingga akan lebih terlihat kaku,• Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau memperpanjang pesan,

• Pembuatannya lebih lama.

Pidato Memoriter

Macam pidato yang ketiga yaitu pidato memoriter. Pidato ini adalah pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihafalkan kata demi katanya. Pidato memoriter mengharuskan Anda untuk bisa menghapalkan teks dengan baik.

Kelebihan pidato memoriter

• Dapat memilih kata-kata yang baik dan benar,• Jika mampu menghafalnya, pidato akan lancar dengan bahasa tubuh yang tidak tampak kaku,

• Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.

Kekurangan pidato memoriter

• Pidato tampak datar dan monoton, sehingga pembicara tidak akan mampu menarik perhatian hadirin,• Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara akan lebih berusaha untuk mengingat kata-kata,

• Memerlukan banyak waktu persiapan.

Pidato Ekstempore

Macam pidato yang terakhir adalah pidato ekstempore. Pidato ini adalah pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir. Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato hanya menyiapkan garis-garis besar dan pokok-pokok bahasan penunjang saja. Pembicara tidak berusaha mengingat atau menghapalkan kata demi kata. Out-line hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran kita. Pidato jenis ini memerlukan latihan yang intensif bagi pelakunya.

Kelebihan pidato ekstempore

• Komunikasi pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayak,
• Pesan dapat diubah secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan.

Kekurangan pidato ekstempore

• Memerlukan latihan yang intensif bagi pembicaranya• Kemungkinan besar bisa menyimpang dari garis besar

• Kefasihan bisa terhambat karena kesulitan dalam memilih kata-kata

Artikel Asli

Gara-gara Gunakan Foto Teman untuk Profil WA, Seorang Pelajar Dianiaya Hingga Tewas

Pelaku Pembunuhan Ibu & Anak Ditangkap di Kantor Polisi Saat Membuat Laporan Kehilangan Korban

Viral Acungkan Jari Tengah, Bocah Buronan Internasional Ini Akhirnya Jadi Konten Kreator

Wong Cilik Sindir Pernyataan Megawati Soal Minyak Goreng: Bukan Cari Solusi Malah Memperkeruh

Digugat Cerai Puput, Pengakuan Doddy Soedrajat Rumah Tangganya Rukun, Mayang Beri Penjelasan Mengejutkan

Minyak Goreng Mahal dan Langka, Megawati Heran dengan Ibu-ibu, Suruh Ganti Menggoreng dengan Merebus

Sifat Doni Salmanan Dibongkar Teman: Ngomong Lemah Lembut tapi Sangat Licik

Sadis! Begini Kronologi Pembunuhan ibu dan Anak yang Mayatnya Dibuang di Jembatan Tol Semarang-Solo

Bareskrim Polri Sita Rumah Indra Kenz di Permukiman Elite di Sutera Narada, Tangsel

Terungkap, Polisi yang Bakar Selingkuhan Ternyata Suka Mengancam dan Pakai Narkoba

Indra Kenz Diduga Punya Tim Alihkan Aliran Dana, Polri: Terserah Dialihkan ke Siapa, Tetap Kita Telusuri

Sudah Buat Liang Lahat di Sleman, Keluarga Bidan Sweetha Masih Tunggu Identifikasi Jenazah