unsplash.com - Iklan media elektronik Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka akan semakin sering pula kita temukan iklan media elektronik yang bertebaran. Iklan seperti ini biasanya digunakan untuk menawarkan dan mempromosikan barang atau jasa. Iklan media elektronik semakin banyak dilirik oleh para pebisnis atau pemilik usaha karena biaya iklannya yang cukup murah dibandingkan iklan media cetak. Selain itu dikarenakan akhir-akhir ini memang lebih banyak masyarakat yang setiap harinya berhubungan langsung dengan barang elektronik. Definisi Iklan Media ElektronikIklan atau pariwara sering pula disamakan dengan kata reklame. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata iklan ini diartikan sebagai berikut: Berita pesanan yang bertujuan untuk membujuk, mendoroong dans ebagainya khalayak ramai supaya tertarik atas barang atau jasa yang ditawarkan iklan tersebut. KBBI juga mengartikan iklan sebagai sebuah pemberitahuan untuk umum tentang barang atau jasa yang sedang dijual. Iklan bisa dipasang di media cetak, elektronik atau di tempat-tempat umum. Sedangkan yang dimaksud dengan media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital. Iklan media elektronik adalah jenis iklan atau reklame yang dipublikasikan, disiarkan atau disebarkan melalui media-media elektronik seperti televisi, radio atau internet. Iklan yang disebarkan melalui televisi biasanya berbentuk audiovisual. Sedangkan untuk radio, iklan hanya berupa siaran suara tanpa gerakan/gambar. Untuk iklan media elektronik yang disebarkan melalui internet, dapat berupa audiovisual, teks disertai gambar, atau hanya tulisan singkat. Dilansir dari buku The Power of Digital Marketing, Tri Rachmadi, S.Kom, 2020, beberapa hal itulah yang menjadikan internet dianggap sebagai media elektronik yang lebih mudah dalam pengakeseannya dan dapat tersebarluaskan dengan cepat. Contoh Iklan Media Elektronik
Demikian definisi dan contoh dari iklan media elektronik. Semoga informasi tadi bermanfaat sebagai sumber wawasan. (DNR) Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanik bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tetapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital.
Ada beberapa macam media elektronik: Televisi adalah salah satu perangkat media elektronik yang paling banyak digunakan karena waralaba dapat membayar iklan untuk ditayangkan kepada jutaan orang, sehingga mendatangkan lebih banyak bisnis bagi pemilik waralaba. Radio itu serupa tetapi tidak memberikan visual kepada penonton, hanya suara. Metode media elektronik ini bisa efektif dan jauh lebih terjangkau daripada televisi tetapi tidak melibatkan pendengar sebanyak iklan visual. Internet adalah salah satu perangkat media elektronik yang paling menguntungkan, dengan satu klik tombol iklan akan memenuhi halaman web dan pasti untuk menangkap beberapa pandangan sekilas untuk sesama peselancar web. Ini tidak hanya menyebar melalui media elektronik tetapi dapat menguntungkan pencipta halaman web sepanjang waktu. Toko memiliki media elektronik di banyak tempat, baik di papan reklame listrik atau layar ATM. Media elektronik pasti ada di mana-mana. Kehadiran Internet telah mengubah cara berkomunikasi, cara mendapatkan berita dan informasi, serta cara membaca berita di media cetak, melihat gambar di majalah, mendengar radio, dan menonton program televisi. Media eletronik tidak mengubah mekanisme kerja para pelaku profesional yang bekerja pada media massa tetapi yang berubah hanya dalam penyampaian pesan yang sudah menggunakan digitalisasi.[1] Teknologi komunikasi dalam media elektronik membuat produk komunikasi mempunyai standarisasi. Standarisasi produk yang dimaksud adalah adanya dampak tak terelakkan dari industrialiasi media, mekanisasi, urbanisasi, dan redistribusi pendapatan. Media yang ada telah berubah dari seni menjadi industri yang harus menggunakan teknik-teknik produksi massal.[2] Media elektronik merupakan istilah yang digunakan untuk semua bentuk media komunikasi massa yang berbasiskan teknologi komunikasi dan dan teknologi informasi. Media elektronik yang memiki ciri tersebut adalah yang menggunakan jaringan Internet yang berasal dari jaringan kabel, telepon, dan satelit yang dihubungkan ke komputer secara langsung.[3] Ciri media elektronik berbasis internet adalah yang pertama, internet tidak hanya berkaitan dengan produksi dan distribusi pesan, tetapi juga dapat disetarakan dengan pengolahan, pertukaran, dan penyimpanan informasi berbasis digital. Kedua, media elektronik merupakan lembaga komunikasi publik dan privat, dan diatur (atau tidak) dengan layak oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Ketiga, kinerja media elektronik tidak seteratur sebagaimana media massa yang profesional dan birokratis.[4] Bentuk media elektronik seperti TV memiliki keunggulan dalam skala jangka panjang hampir sama dengan media cetak tetapi berbeda hanya pada penekanan pada bentuk gambar dan suara yang dapat didengar langsung oleh penonton atau penyimak yang sedang mendengarkan atau menonton TV.[5] Salah satu faktor utama pendukung media elektronik adalah kecanggihan dari teknologi melalui gelombang elektromagnetis maupun lewat kabel-kabel yang lebih mudah dan sederhana agar masyarakat mudah mengakses media tersebut.[6] Sistem pembelajaran pada zaman sekarang sudah sangat berbeda jauh dibanding dengan sistem belajar dahulu karena terdapat komponen-komponen yang menunjang untuk membantu berlangsungnya proses belajar mengajar seperti berbagai alat teknologi terbaru. Tujuan utama penggunaan teknologi dalam sistem pembelajaran adalah untuk memudahkan dan mengefektifkan pembelajaran agar menjadi lebih baik dan lebih efisien serta memudahkan pelajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak lagi.[7]
|