Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara

Bencana banjir yang terjadi saat musim hujan seakan sudah menjadi langganan. Bagaimana tidak, bencana ini hampir terjadi setiap tahunnya. Dikota kota besar, setiap musim hujan selalu dihadapi dengan genangan air. Tentu hal tersebut sangatlah mengganggu. Ditambah lagi dengan sering terjadinya banjir dilingkungan rumah.

Mencegah banjir di lingkungan rumah bisa dengan membuat sumur resapan air hujan. Meskipun tidak seluruh masalah dapat diatasi, namun sumur resapan ini secara teoritis akan banyak membantu mengurangi masalah banjir di lingkungan rumah.

Bagaimana cara kerja sumur resapan air? Air hujan yang jatuh ke halaman setidaknya ada 85% harus bisa diserap oleh halaman sehingga tidak mengakibatkan terjadinya banjir. Halaman rumah secara tidak langsung bisa menyerap air hujan yang jatuh, termasuk dari atap rumah, yang mengalir melalui talang. Di sini sumur resapan akan mengurangi sumbangan bencana banjir dengan mengurangi sumbangan run off air hujan.

Resapan air ini akan masuk merembes kedalam lapisan tanah atau yang biasa disebut dengan lapisan tidak jenuh. Tanah dari berbagai jenis masih bisa menyerap air. kemudian masuk menembus permukaan tanah (water table) di mana dibawahnya terdapat air tanah (ground water)

Masuknya air hujan melalui resapan ini yang akan menjaga cadangan air tanah tetap ada. Sehingga memang sudah seharusnya kita membuat sumur resapan air di pekarangan rumah untuk bisa mencegah banjir dilingkungan

http://www.menlh.go.id/membuat-sumur-resapan-di-pekarangan-rumah/

Sumber gambar : radarcirebon.com

Genangan air sehabis hujan di Jakarta menjadi Banjir sampai kedalaman lebih dari 1 meter di ruas-ruas jalan hampir merata di wilayah DKI Jakarta.

Genangan banjir ini disebabkan karena drainase kota yang berukuran kecil dan kurang lancar mengalirkan air ke drainase yang lebih besar dan ke sungai-sungai.

Genangan banjir ini dapat diatasi dengan menciptakan resapan banjir permukaan ini ke dalam tanah secara cepat. Pembangunan sumur resapan menjadi solusi yang terukur dan mudah pembangunannya. Diperlukan reservoir berupa sumur resapan dengan diameter yang besar yang difungsikan sebagai sumur resapan collective untuk sebuah area/kelurahan/RW.

Di setiap ruang hijau di Kelurahan atau RW di seluruh Wilayah DKI Jakarta dapat dibangun Collected Sumur Resapan tsb. Dengan diameter 10 m dan kedalaman 25m mampu menampung air 1963m3, itu setara dengan genangan banjir kedalaman 1 m di ruas jalan selebar 10 m dengan panjang jalan mencapai 200 m. Semakin luas coverage areanya, maka semakin banyak jumlah atau semakin dalam Sumur Resapan yang dibangun.

Alasan penerapan Zero-Run-Off dengan metode pembangunan Collected Sumur Resapan ini adalah;

- Dari segi anggaran, pembangunan sumur resapan ini sangat terukur jumlah anggaran yang dibutuhkan.

- Pada setiap area Kelurahan/RW di DKI Jakarta selalu mempunyai area hijau yang belum termanfaatkan secara optimal, saat ini sekedar menjadi area hijau penanaman pohon, jadi tinggal dimanfaatkan sebagai reservoir air dengan dibangunnya collected sumur resapan ini dan pohon-pohon sekitar akan lebih subur.

- Air hujan tidak harus semua terbuang ke drainase kota dan ke sungai-sungai yang pada area tertentu cukup jauh jarak alirannya sehingga banyak saluran tersebut yang tidak terkoneksi dengan baik atau tersumbat oleh sampah, sehingga air melimpah kepermukaan menjadi genangan banjir. Untuk mengurangi resiko tidak terkoneksinya saluran-saluran drainase ke sungai, maka pembangunan collected sumur resapan ini menjadi sebuah solusi genangan banjir di area-area yang terdekat pada coverage area tertentu.

- Mudah koordinasi pengadaannya dan pengawasannya.

- Cepat dan murah pembangunannya.

- Perawatan mudah, sekedar membersihkan sampah yang terjaring pada saringan permukaan yang dibangun diatasnya. Saringan dibuat layer dari saringan sampah besar sampai terkecil, harus dipastikan bahwa yang masuk ke sumur resapan adalah hanya air tidak termasuk sampah-sampah untuk mengurangi endapan dibawahnya.

Shares and Likes

Air hujan, bagi sebagian orang dimaknai sebagai sebuah rahmat dari Sang Maha Kuasa. Akan tetapi, ketika manusia tidak ramah kepadanya, maka peristiwa seperti ini, dan ini, yang mengakibatkan hal seperti ini terjadi, kemudian dibahas di sini terjadi. Semoga ke depan hal seperti ini tidak terjadi lagi di lingkungan tempat tinggal kita.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa hal ini terjadi? Bagaimana memperbaikinya? Mari kita lihat satu demi satu…

Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Sebelumnya, dapat kita lihat bagaimana sebuah siklus air terjadi di lingkungan kita. Sirkulasi air mulai diperkenalkan di bangku Sekolah Dasar. Dengan mudah kita dapat mencari ilustrasi tentang siklus air ini. Dari sumber ini, ilustrasi di berikut ini diambil. Dalam tulisan lengkapnya juga disebutkan ada beberapa siklus air yang terjadi.

Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara

Sebagai sebuah siklus, tentu terdapat keseimbangan antara arus masuk, keluar, dst, yang ketika terganggu maka dapat menyebabkan gangguan yang seringkali didefinisikan sebagai sebuah bencana, seperti yang terjadi di Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Dari ilustrasi di atas dapat dilihat bahwa permukaan tanah yang dapat meresapkan air memiliki peran yang sangat penting dalam proses keseimbangan siklus tersebut. Dalam konteks pembangunan kawasan, bertambahnya kawasan terbangun di atas permukaan tanah berarti volume air yang meresap akan semakin berkurang karena bidang resapan menjadi berkurang, dan dalam waktu bersamaan volume run-off air (air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah) akan semakin bertambah. Padahal, dalam salahstau lagu dikatakan bahwa “…. air mengalir sampai jauh… akhirnya ke laut…” Daerah yang berdekatan ke laut dapat mengalirkan air permukaannya secara cepat. Akan tetapi daerah yang jauh dari laut harus melewatkan volume air ini melewati daerah-daerah lain yang secara adminsitratif bisa jadi berbeda. Perjalanan air menuju muara akhir ini yang kemudian berpotensi menjadi sumber masalah.

Secara alamiah, kontur yang membentuk gunung, bukit, lembah dan jurang mengatur aliran air dari hulu ke hilir, hingga laut. Sebagia makhluk pembelajar, sedianya kita dapat mengambil pelajaran dari apa yang diperlihatkan oleh alam. Setiap aliran air memiliki bidang tangkapan (catchment area) tertentu. Ini adalah hal prinsip. Ilustrasi mengenai cathcment area ini dapat dilihat pada gambar berikut (sumbernya di sini)

Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara

Ketika lingkungan tidak terjaga, maka kondisi airpun akan mengalami gangguan, seperti ilustrasi berikut yang diambil dari sini

Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara

Bagian kiri menggambarkan kondisi air yang lingkungan (catchment areanya) terjaga, sedangkan sebelah kanan adalah kondisi air yang lingkungan (catchment areanya) tidak terjada. Kita mau pilih yang mana? semoga pilihan kita adalaha bagian sebelah kiri.

Memperhatikan kembali ilustrasi tentang siklus hidrologi/siklus air. Banjir yang sering terjadi di kawasan perkotaan dapat disebabkan oleh volume air limpasan/run-off sedemikian tinggi sehingga tidak dapat tertampung oleh saluran drainase kota, selain juga disebagkan oleh karena dimensi saluran yang tidak memadai, dan atau karena dimensi yang sudah terukur tersebut tidak efektif mengalirkan air karena terganggu/berkurang akibat banyaknya sampah. Kalaupun tertampung, ujung saluran kota akan diarahkan ke mana? Kalau ke daerah lain, tentu akan menjadi beban bagi daerah ‘di bawah’ kota kita.

Kenapa Hal Ini Terjadi?

Tidak dipungkiri bahwa bertambahnya penduduk suatu wilayah menjadi salahsatu penyebab semakin berkurangnya bidang resapan. Hal ini terjadi karena semakin bertambahnya perumahan, bertambahnya fasilitas kota, bertambahnya perkantoran, bertambahnya kawasan komersial, kawasan rekreasi, dan sebagainya yang semua tujuannya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Senantiasa terjadi ‘perang’ antara dominasi ekonomi dengan dominasi ekologi. Dengan dalih pembangunan, pihak yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi berkilah bahwa penggunaan lahan itu diperlukan. Kerusakan yang terjadi akan dapat diatasi dengan teknologi, demikian seterusnya. Sebagian pihak berpikiran bahwa menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungn akan semakin penting mengingat semakin banyaknya bencana yang terjadi. Perlu kesadaran yang semakin tinggi dan kearifan akan kelestarian alam yang semakin kuat dari semua orang jika kita ingin lingkungan kita senantiasa dapat mendukung kepentingan kita dalam beraktifitas di muka bumi ini.

Bagaimana Memperbaikinya?

Ini hal yang menarik, banyak alternatif solusi, dan yang pasti, perlu dilakukan oleh semua pihak, tanpa kecuali, dengan memaksimalkan potensi, posisi, wewenang dan kemampuan yang dimilikinya. Partisipasi aktif warga masyarakat, pihak swasta sebagai motor dan sponsor utama, serta otoritas pemerintah yang memiliki kewenangan regulasi sekaligus memiliki potensi untuk memelopori di lingkungannya, dapat menghadirkan solusi mengatasi permasalahan yang kadung sudah terjadi.

Dengan bahasa yang seadanya, tulisan ini dapat menjadi ilustrasi apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah. Sedangkan gambar-gambar berikut mengilustrasikan bagaimana secara skematis ide tersebut dapat dilakukan di suatu kapling, dalam hal ini adalah kantor walikota. Ya, tugas studio mahasiswa ini membahas tentang implementasi konsep pengaturan ‘zero run-off’ pada sebuah tapak, meminimalkan limpasan air hujan pada saluran drainase. Jadi memang lebih bersifat pencegahan daripada pengobatan (membuat saluran drainase sebesar mungkin).

Prinsipnya, volume air hujan yang jatuh pada sebuah tapak dapat dihitung, sehingga kebutuhan bidang/volume ruang tangkapan (water tank) juga dapat dihitung. Setelah itu, air yang ditampung dapat dimanfaatkan untuk fungsi2 tertentu maupun untuk menambah aspek estetis.

Tugas Studio 3 Arsitektur Lansekap (Program Studi Magister di ITB) Mira Amelia Khairani

Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara
Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara

Tugas Studio 3 Arsitektur Lansekap (Program Studi Magister di ITB) Cipta Vidyana

Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara

Run off di kota-kota besar dapat diatasi dengan cara

Semoga ada manfaat yang dapat diambil… Salam lestari..