Rangkaian beberapa nada yang dimainkan secara bergantian dan membentuk sebuah kalimat lagu adalah

tirto.id - Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan dengan ritme yang teratur dan melodi yang indah.

Menurut E-Modul Seni Budaya, kata “musik" berasal dari bahasa Inggris “music" dan bahasa Yunani “mousike". Mousike merujuk pada semua seni yang dipimpin oleh Muses berupa musik dan puisi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik diartikan sebagai ilmu atau seni dalam menyusun nada atau suara dengan urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.

Sementara itu, dilansir dari laman ethesis.uin-malang.ac.id, musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi yang menghasilkan bunyi dan memiliki kesatuan serta kesinambungan.

Susunan nada yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan dalam suatu melodi dapat berpengaruh pada emosi dan kognisi.

Musik akan terdengar indah bila unsur-unsurnya dimainkan dengan harmonis. Melalui E-Book Harmoni dalam Musik Tradisi, dijelaskan bahwa unsur-unsur musik sebagai berikut:

a. Suara

Teori dalam musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan sebagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya.

Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala atau pitch (tinggi nada), durasi (lamanya suara dibunyikan), intensitas (keras-lembutnya suara) dan timbre (warna suara).

b. Nada

Suara dapat dibagi-bagi berdasarkan tinggi nada, menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada terhadap tinggi nada patokan.

Perbedaan antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda.

Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonis.

c. Ritme

Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Ritme diartikan juga sebagai aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi.

Ritme atau irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih.

d. Melodi

Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya penggalan ungkapan melodi.

Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G.

Pitch sering disebut timbre atau warna suara. Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu tertentu yang dinamakan durasi.

Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone.

e. Harmoni

Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan.

Harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan satu persatu secara berurutan (arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor.

f. Notasi

Notasi musik merupakan penggambaran tertulis dari musik yang dimainkan. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal.

Kedua unsur tersebut membentuk paranada, disamping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.

Baca juga:

  • Sejarah Perubahan Musik: Dari Romantik, Modern hingga Kontemporer
  • Pengertian Seni Musik menurut Para Ahli: Jamalus, Red, dan Sidnell

Baca juga artikel terkait SENI MUSIK atau tulisan menarik lainnya Nirmala Eka Maharani
(tirto.id - nem/adr)


Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Nirmala Eka Maharani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Rangkaian beberapa nada yang dimainkan secara bergantian dan membentuk sebuah kalimat lagu adalah

Perbesar

Ilustrasi Jenis Alat Musik. Credit: pexels.com/Abimael

Liputan6.com, Jakarta Harmoni adalah perpaduan nada, yaitu perpaduan bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih dan dibunyikan secara bersamaan. Dengan kata lain, harmoni adalah keselarasan bunyi yang merupakan gabungan dua anda atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya.

Harmoni ini bisa Anda maknai dan sering digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam filsafat dan musik. Dalam musik, harmoni dapat menghasilkan mutu suara yang membuat sebuah nada dapat dinikmati oleh pecinta musik. 

Secara luas, pengertian harmoni adalah ilmu yang mempelajari cara mengkombinasikan atau menggabungkan nada secara serentak sampai menjadi sebuah akor. Sedangkan secara terminologi harmoni adalah ilmu yang mempelajari keselarasan bunyi dalam bentuk musik dan di dalamnya terdiri dari berbagai macam teori-teori musik yang akhirnya diaplikasikan dalam sebuah karya musik.

Berikut ini ulasan mengenai pengertian harmoni dan ragam-ragamnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (2/10/2021).

Rangkaian beberapa nada yang dimainkan secara bergantian dan membentuk sebuah kalimat lagu adalah

Perbesar

Ilustrasi Bermain Piano Credit: pexels.com/Juan

Pengertian harmoni adalah perpaduan beberapa nada dalam satu hitungan atau ketukan secara serentak atau bersamaan. Sedangkan menurut para ahli ini, pengertian harmoni adalah :

Bonoe (2003:180)

Bahwa pengertian harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan juga membicarakan terkait keindahan komposisi musik.

Malm (1996:15)

Bahwa harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan secara bersama-sama pada umumnya disebut dengan akord.

Rangkaian beberapa nada yang dimainkan secara bergantian dan membentuk sebuah kalimat lagu adalah

Perbesar

Ilustrasi Alat Musik Credit: pexels.com/Karia

Ada beberapa ragam harmoni dalam musik adalah sebagai berikut ini:

1. Aliran Harmoni

Aliran harmoni adalah suatu aliran dalam seni musik yang membicarakan tentang hubungan antara nada satu dengan nada yang lain. Kaidah-kaidah yang dikemukakan oleh seorang komponis dan ahli teori musik bernama Jean Philippe Rameau (1683—1764) menjadi landasan dasar dalam seni musik sampai akhir abad ke-19. Pada abad ke-20 tercipta efek-efek harmoni baru karena adanya penggunaan penadaan baru.

2. Orkes Harmoni

Orkes harmoni adalah seperangkat orkes yang secara khusus meliputi alat-alat musik tiup dari kayu, logam, dan alat musik pukul yang dapat dilengkapi dengan bas-kontra.

3. Pola Harmoni

Pola harmoni adalah sebuah usaha untuk mempertemukan berbagai pertentangan dalam masyarakat. Hal ini diterapkan pada hubungan-hubungan sosial ekonomi untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan sosial ekonomi yang paling sempurna hanya dapat tercapai dengan meningkatkan permusyawaratan antara anggota masyarakat. Pola ini juga disebut sebagai pola integrasi.

Rangkaian beberapa nada yang dimainkan secara bergantian dan membentuk sebuah kalimat lagu adalah

Perbesar

Ilustrasi lagu, musik. (Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay)

1. Trisuara dan Tingkatannya

Trisuara atau Triad kalau kita membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad.

2. Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada dapat dibentuk tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

a. Nada I disebut Tonik

b. Nada II disebut Super-Tonik

c. Nada III disebut Median

d. Nada IV disebut Sub-Dominan

e. Nada V Dominan

f.  Nada VI Sub-Median

g. Nada VII Leading tone

h. Nada VIII Oktav

3. Macam-macam Akor dalam Harmoni Musik

a. Pertama akor tonika yaitu akor tingkat I dalam tangga nada mayor dan akor tingkat i dalam tangga nada minor.

b. Kedua akor sub-dominan yaitu akor tingkat IV dalam tangga nada mayor, akor tingkat iv dalam tangga nada minor.

c. Ketiga akor dominan yaitu akor tingkat V mayor, v minor.

Rangkaian beberapa nada yang dimainkan secara bergantian dan membentuk sebuah kalimat lagu adalah

Perbesar

Ilustrasi musik, lagu, piano. (Photo by Claude Gabriel on Unsplash)

1. Nada Tambahan

Agar nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni dapat dipakai bersamaan, maka dibuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

a. Nada yang berada di antara dua nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena berada di antara nada harmoni tersebut.

b. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena berada di antara nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.

c. Nada yang berada di antara dua nada harmoni yang sama, jadi pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena berada di antara nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.

d. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara berganti arah.

2. Kadensa

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

3. Tierce de Picardie

Kalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie.

4. Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.

Lanjutkan Membaca ↓

Rangkaian beberapa nada yang dimainkan secara bergantian dan membentuk sebuah kalimat lagu adalah