Mengapa Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing masing keluarga?

Page 122 - Buku Paket Kelas 11 Agama Kristen

P. 122

Mengapa Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing masing keluarga?

C. Penutup Rangkuman Rumah yang nyaman atau home sweet home, merupakan dambaan setiap orang. Hal itu juga dapat dikatakan sebagai rumah yang ideal dimana setiap orang dapat mengalami suasana rumah atau keluarga yang menyenangkan, nyaman dan terlindungi di tengah-tengah kesibukan yang dialami. Rumah juga menjadi tempat untuk pengembangan iman dan tempat perteduhan. Dalam suasana rumah yang nyaman perlu dibangun relasi yang harmonis diantara anggota keluarga. Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing-masing keluarga agar dalam keluarga terjadi pengembangan relasi dengan Tuhan dan relasi dengan sesama secara berkesinambungan. Bernyanyi Berdoa Tuhan Yesus yang penuh kasih. Engkau menjadikan keluarga untuk membimbingku hingga saat ini. Terima kasih untuk keluarga yang selalu mendukungku, dalam berbagai aspek kehidupanku. Tolong Tuhanku agar keluarga yang manis itu dapat hadir dalam keluargaku. Kami rindu memuliakan nama-Mu selalu. Amin. 116 Kelas XI SMA/SMK

Mengapa Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing masing keluarga?
   120   121   122   123   124   
Mengapa Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing masing keluarga?

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Ibarat sebuah rumah, dalam membangun sebuah keluarga kita perlu fondasi yang kokoh dan kuat. Fondasi yang kokoh dan kuat tentu dibuat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Begitu pula dalam membangun sebuah keluarga yang bahagia dan juga merupakan sebagai komunitas cinta kasih sejati” (Vincentius Wishnu).

Kelompok sosial terkecil yang terdapat di dalam masyarakat adalah keluarga. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, hak, dan tanggung jawab diantara individu tersebut. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga adalah pokok terpenting yang mendasar bagi pembangunan karakter seorang individu. Oleh karena itu, sifat dari seorang anak pastilah mencerminkan sifat dari orangtuanya atau dari orang lain yang dituakan oleh keluarga yang bersangkutan, misalnya seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya. Melaui keluarga maka lahirlah individu dengan beraneka ragam karakteristik dan budaya. Dapat kita ibaratkan keluarga seperti sebuah pohon. Jika pohon tersebut ditanam dengan bibit yang berkualitas baik maka akan menghasilkan kualitas yang baik juga.

Setiap keluarga tentu memiliki cara tersendiri, budaya sendiri, dan kebiasaan tersendiri untuk menjadikan keluarga sebagai tempat yang nyaman bagi seluruh anggotanya. Akan tetapi 3 hal ini perlu ada untuk membuat keluarga kita menjadi home sweet home.

1.Adanya Cinta Yang Jujur Dalam Keluarga

Cinta adalah bahasa universal yang membuat seseorang mau menerima kekurangan atau kelebihan orang lain. Apabila dalam keluarga anak diajarkan dan ditanamkan rasa cinta maka anak akan tumbuh didalam keluarga yang saling menghargai perbedaan pribadi yang lain dengan rasa cinta.

2.Adanya Keterbukaan Antar Anggota Keluarga

Keterbukaan disini berarti adanya sikap untuk mau berbagi perasaan dan pikiran antar anggoyta keluarga. Dalam keluarga keterbukaan perlu ditanamkan dan dibiasakan. Jika setiap anggota keluarga mau terbuka satu sama lain maka masalah yang terdapat dalam keluarga dapat diselesaikan bersama. Orangtua perlu menanamkan nilai ini, agar perkembangan pergaulan anak dan mengenai masalah yang lain dapat segera diatasi oleh orangtua sebagai bentuk sikap preventif.

3.Adanya Sikap Saling Memaafkan

Dalam keluarga perlu adanya sikap saling memaafkan. Sebagai seorang manusia, setiap anggota keluarga tentu tidak luput dari kesalahan. Sering kali ketika seseorang telah berbuat kesalahan maka orang yang menjadi objek kesalahan cenderung mendiamkan orang yang telah berbuat salah. Tentu saja hal ini akan membuat suasana keluarga menjadi tidak nyaman. Maka perlu setiap anggota keluarga memiliki sikap dan keberanian untuk memaafkan kesalahan. Memaafkan adalah sebuah tindakan yang tidak mudah untuk dilakukan.Akan tetapi hal ini perlu dilakukan dan dilatih. Maaf dan memaafkan adalah sarana utama pendewasaan diri manusia sebagai individu yang berjiwa besar.


Page 2

“Ibarat sebuah rumah, dalam membangun sebuah keluarga kita perlu fondasi yang kokoh dan kuat. Fondasi yang kokoh dan kuat tentu dibuat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Begitu pula dalam membangun sebuah keluarga yang bahagia dan juga merupakan sebagai komunitas cinta kasih sejati” (Vincentius Wishnu).

Kelompok sosial terkecil yang terdapat di dalam masyarakat adalah keluarga. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, hak, dan tanggung jawab diantara individu tersebut. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga adalah pokok terpenting yang mendasar bagi pembangunan karakter seorang individu. Oleh karena itu, sifat dari seorang anak pastilah mencerminkan sifat dari orangtuanya atau dari orang lain yang dituakan oleh keluarga yang bersangkutan, misalnya seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya. Melaui keluarga maka lahirlah individu dengan beraneka ragam karakteristik dan budaya. Dapat kita ibaratkan keluarga seperti sebuah pohon. Jika pohon tersebut ditanam dengan bibit yang berkualitas baik maka akan menghasilkan kualitas yang baik juga.

Setiap keluarga tentu memiliki cara tersendiri, budaya sendiri, dan kebiasaan tersendiri untuk menjadikan keluarga sebagai tempat yang nyaman bagi seluruh anggotanya. Akan tetapi 3 hal ini perlu ada untuk membuat keluarga kita menjadi home sweet home.

1.Adanya Cinta Yang Jujur Dalam Keluarga

Cinta adalah bahasa universal yang membuat seseorang mau menerima kekurangan atau kelebihan orang lain. Apabila dalam keluarga anak diajarkan dan ditanamkan rasa cinta maka anak akan tumbuh didalam keluarga yang saling menghargai perbedaan pribadi yang lain dengan rasa cinta.

2.Adanya Keterbukaan Antar Anggota Keluarga

Keterbukaan disini berarti adanya sikap untuk mau berbagi perasaan dan pikiran antar anggoyta keluarga. Dalam keluarga keterbukaan perlu ditanamkan dan dibiasakan. Jika setiap anggota keluarga mau terbuka satu sama lain maka masalah yang terdapat dalam keluarga dapat diselesaikan bersama. Orangtua perlu menanamkan nilai ini, agar perkembangan pergaulan anak dan mengenai masalah yang lain dapat segera diatasi oleh orangtua sebagai bentuk sikap preventif.

3.Adanya Sikap Saling Memaafkan

Dalam keluarga perlu adanya sikap saling memaafkan. Sebagai seorang manusia, setiap anggota keluarga tentu tidak luput dari kesalahan. Sering kali ketika seseorang telah berbuat kesalahan maka orang yang menjadi objek kesalahan cenderung mendiamkan orang yang telah berbuat salah. Tentu saja hal ini akan membuat suasana keluarga menjadi tidak nyaman. Maka perlu setiap anggota keluarga memiliki sikap dan keberanian untuk memaafkan kesalahan. Memaafkan adalah sebuah tindakan yang tidak mudah untuk dilakukan.Akan tetapi hal ini perlu dilakukan dan dilatih. Maaf dan memaafkan adalah sarana utama pendewasaan diri manusia sebagai individu yang berjiwa besar.


Mengapa Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing masing keluarga?

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 3

“Ibarat sebuah rumah, dalam membangun sebuah keluarga kita perlu fondasi yang kokoh dan kuat. Fondasi yang kokoh dan kuat tentu dibuat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Begitu pula dalam membangun sebuah keluarga yang bahagia dan juga merupakan sebagai komunitas cinta kasih sejati” (Vincentius Wishnu).

Kelompok sosial terkecil yang terdapat di dalam masyarakat adalah keluarga. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, hak, dan tanggung jawab diantara individu tersebut. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga adalah pokok terpenting yang mendasar bagi pembangunan karakter seorang individu. Oleh karena itu, sifat dari seorang anak pastilah mencerminkan sifat dari orangtuanya atau dari orang lain yang dituakan oleh keluarga yang bersangkutan, misalnya seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya. Melaui keluarga maka lahirlah individu dengan beraneka ragam karakteristik dan budaya. Dapat kita ibaratkan keluarga seperti sebuah pohon. Jika pohon tersebut ditanam dengan bibit yang berkualitas baik maka akan menghasilkan kualitas yang baik juga.

Setiap keluarga tentu memiliki cara tersendiri, budaya sendiri, dan kebiasaan tersendiri untuk menjadikan keluarga sebagai tempat yang nyaman bagi seluruh anggotanya. Akan tetapi 3 hal ini perlu ada untuk membuat keluarga kita menjadi home sweet home.

1.Adanya Cinta Yang Jujur Dalam Keluarga

Cinta adalah bahasa universal yang membuat seseorang mau menerima kekurangan atau kelebihan orang lain. Apabila dalam keluarga anak diajarkan dan ditanamkan rasa cinta maka anak akan tumbuh didalam keluarga yang saling menghargai perbedaan pribadi yang lain dengan rasa cinta.

2.Adanya Keterbukaan Antar Anggota Keluarga

Keterbukaan disini berarti adanya sikap untuk mau berbagi perasaan dan pikiran antar anggoyta keluarga. Dalam keluarga keterbukaan perlu ditanamkan dan dibiasakan. Jika setiap anggota keluarga mau terbuka satu sama lain maka masalah yang terdapat dalam keluarga dapat diselesaikan bersama. Orangtua perlu menanamkan nilai ini, agar perkembangan pergaulan anak dan mengenai masalah yang lain dapat segera diatasi oleh orangtua sebagai bentuk sikap preventif.

3.Adanya Sikap Saling Memaafkan

Dalam keluarga perlu adanya sikap saling memaafkan. Sebagai seorang manusia, setiap anggota keluarga tentu tidak luput dari kesalahan. Sering kali ketika seseorang telah berbuat kesalahan maka orang yang menjadi objek kesalahan cenderung mendiamkan orang yang telah berbuat salah. Tentu saja hal ini akan membuat suasana keluarga menjadi tidak nyaman. Maka perlu setiap anggota keluarga memiliki sikap dan keberanian untuk memaafkan kesalahan. Memaafkan adalah sebuah tindakan yang tidak mudah untuk dilakukan.Akan tetapi hal ini perlu dilakukan dan dilatih. Maaf dan memaafkan adalah sarana utama pendewasaan diri manusia sebagai individu yang berjiwa besar.


Mengapa Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing masing keluarga?

Lihat Sosbud Selengkapnya


Page 4

“Ibarat sebuah rumah, dalam membangun sebuah keluarga kita perlu fondasi yang kokoh dan kuat. Fondasi yang kokoh dan kuat tentu dibuat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Begitu pula dalam membangun sebuah keluarga yang bahagia dan juga merupakan sebagai komunitas cinta kasih sejati” (Vincentius Wishnu).

Kelompok sosial terkecil yang terdapat di dalam masyarakat adalah keluarga. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, hak, dan tanggung jawab diantara individu tersebut. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga adalah pokok terpenting yang mendasar bagi pembangunan karakter seorang individu. Oleh karena itu, sifat dari seorang anak pastilah mencerminkan sifat dari orangtuanya atau dari orang lain yang dituakan oleh keluarga yang bersangkutan, misalnya seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan sebagainya. Melaui keluarga maka lahirlah individu dengan beraneka ragam karakteristik dan budaya. Dapat kita ibaratkan keluarga seperti sebuah pohon. Jika pohon tersebut ditanam dengan bibit yang berkualitas baik maka akan menghasilkan kualitas yang baik juga.

Setiap keluarga tentu memiliki cara tersendiri, budaya sendiri, dan kebiasaan tersendiri untuk menjadikan keluarga sebagai tempat yang nyaman bagi seluruh anggotanya. Akan tetapi 3 hal ini perlu ada untuk membuat keluarga kita menjadi home sweet home.

1.Adanya Cinta Yang Jujur Dalam Keluarga

Cinta adalah bahasa universal yang membuat seseorang mau menerima kekurangan atau kelebihan orang lain. Apabila dalam keluarga anak diajarkan dan ditanamkan rasa cinta maka anak akan tumbuh didalam keluarga yang saling menghargai perbedaan pribadi yang lain dengan rasa cinta.

2.Adanya Keterbukaan Antar Anggota Keluarga

Keterbukaan disini berarti adanya sikap untuk mau berbagi perasaan dan pikiran antar anggoyta keluarga. Dalam keluarga keterbukaan perlu ditanamkan dan dibiasakan. Jika setiap anggota keluarga mau terbuka satu sama lain maka masalah yang terdapat dalam keluarga dapat diselesaikan bersama. Orangtua perlu menanamkan nilai ini, agar perkembangan pergaulan anak dan mengenai masalah yang lain dapat segera diatasi oleh orangtua sebagai bentuk sikap preventif.

3.Adanya Sikap Saling Memaafkan

Dalam keluarga perlu adanya sikap saling memaafkan. Sebagai seorang manusia, setiap anggota keluarga tentu tidak luput dari kesalahan. Sering kali ketika seseorang telah berbuat kesalahan maka orang yang menjadi objek kesalahan cenderung mendiamkan orang yang telah berbuat salah. Tentu saja hal ini akan membuat suasana keluarga menjadi tidak nyaman. Maka perlu setiap anggota keluarga memiliki sikap dan keberanian untuk memaafkan kesalahan. Memaafkan adalah sebuah tindakan yang tidak mudah untuk dilakukan.Akan tetapi hal ini perlu dilakukan dan dilatih. Maaf dan memaafkan adalah sarana utama pendewasaan diri manusia sebagai individu yang berjiwa besar.


Mengapa Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing masing keluarga?

Lihat Sosbud Selengkapnya