Perubahan primer masa pubertas pada laki-laki ditandai dengan

Perubahan primer masa pubertas pada laki-laki ditandai dengan

Perubahan primer masa pubertas pada laki-laki ditandai dengan
Lihat Foto

shutterstock.com

Perkembangan fisik masa pubertas

KOMPAS.com – Masa pubertas merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Laki-laki dan perempuan akan mengalami sejumlah perubahan fisik dan perilaku saat melewati masa pubertas.

Perkembangan manusia ditandai dengan kemampuan dan struktur tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur.

Perkembangan tersebut mencakup perkembangan emosi, intelektual, dan perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan.

Pada masa pubertas, tubuh laki-laki dan perempuan mengalami perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan primer dan sekunder.

Dilansir dari buku Ada yang Berubah pada Diriku, berikut adalah ciri-ciri masa pubertas pada laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Layaknya Manusia, Anjing Juga Alami Masa Pubertas

1. Perubahan pada laki-laki

Masa pubertas laki-laki ditandai dengan dihasilkannya dan dikeluarkannya sel kelamin pria atau sperma pada organ reproduksi laki-laki.

Ini menjadi tanda bahwa sistem reproduksi laki-laki sudah berfungsi. Ciri-ciri fisik atau perubahan sekunder yang dialami adalah:

a. Tumbuh jakun

b. Tumbuh kumis dan janggut

Manusia mengalami pertumbuhan seiring dengan bertambahnya usia. Laki – laki dan perempuan akan mengalami perbedaan pertumbuhan pada tubuhnya ketika memasuki usia dewasa yaitu sekitar 10–16 tahun. Ada dua jenis perubahan yang terkadi ketika seorang manusia tumbuh dewasa yaitu perubahan primer dan sekunder. Di mana perubahan primer dan sekunder pada laki-laki dan perrempuan memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut terjadi karena komposisi hormon dalam tubuh laki–laki dan perempuan berbeda. Hormon adalah hormon adalah zat yang dihasilkan tubuh untuk mengendalikan proses–proses di dalam tubuh.

Perubahan primer merupakan perubahan yang terjadi dalam tubuh meliputi perubahan hormon dan organ reproduksi. Jenis perubahan ini merupakan tanda awal seseorang memasuki masa pubertas yang ditandai matangnya organ reproduksi. Sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan yang menyertai perubahan primer yang pada umumnya bersifat nampak seperti perubahan fisik dan psikis.

Perubahan primer masa pubertas pada laki-laki ditandai dengan

Perubahan primer dan sekunder yang terjadi, baik pada laki – laki atau perempuan, dapat diamati melalui perubahan bentuk fisik tubuh mereka. Apa saja perubahan yang terjadi? Apa perbedaan pertumbuhan yang terjadi pada laki – laki dan perempuan? Sobat idschool dapat mengenali apa saja ciri – ciri perubahan primer dan sekunder yang terjadi pada laki – laki dan perempuan melalui ulasan di bawah.

Baca Juga: Bentuk Interaksi Makhluk Hidup

Perubahan Primer dan Sekunder pada Laki – Laki Dewasa

Secara umum, laki – laki dan perempuan memiliki ciri fisik yang sama pada bentuk tubuh yang meliputi kaki, tangan, mata, rambut, dan lain sebagainya. Perbedaan laki – laki dan perempuan terdapat organ reproduksinya. Organ reproduksi merupakan organ yang berperan dalam perkembangbiakan, sebagai penghasil keturunan. Ciri fisik pada laki – laki dan perempuan akan nampak berbeda setelah memasuki masa pubertas/remaja. Masa tersebut merupakan waktu peralihan dari masa anak – anak menjadi dewasa.

Pada laki – laki, perkembangan organ reproduksi dan tanda – tanda sekunder dipengaruhi oleh hormon testosteron. Hormon ini berfungsi untuk pembentukan sel sperma di dalam organ reproduksi laki – laki.

Perubahan primer masa pubertas pada laki-laki ditandai dengan

Ciri–ciri perubahan primer pada laki–laki:

  • Mengalami mimpi basah, yaitu sebuah mimpi yang menjadi pertanda bahwa laki–laki tersebut sudah masuk usia dewasa
  • Organ reproduksi sudah mampu menghasilkan sperma

Ciri–ciri perubahan sekunder pada laki–laki:

  • Tumbuh kumis dan jenggot pada wajah
  • Jakun mulai tampak membesar
  • Suara lebih berat dan besar
  • Tumbuh rambut di beberapa area tubuh tertentu seperti di ketiak, kaki, dada, dan organ kelamin
  • Bahu semakin bidang dan lebar
  • Muncul jerawat pada wajah
  • Tubuh yang lebih cepat tinggi dan juga membesar
  • Otot tubuh mulai terbentuk

Baca Juga: Ciri – Ciri Makhluk Hidup

Perubahan Primer & Sekunder pada Perempuan

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan berbeda dengan laki – laki. Masa pubertas yang dialami oleh perempuan biasanya lebih cepat dibandingkan dengan laki – laki. Atau dengan kata lain, perempuan akan mengalami tanda–tanda dewasa lebih cepat dari laki – laki seumurannya.

Perkembangan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur (ovum) dan mengatur perkembangan sekunder pada perempuan saat masuk usia dewasa.

Perubahan primer masa pubertas pada laki-laki ditandai dengan

Ciri – ciri perubahan primer pada perempuan:

  • Mengalami haid/menstruasi
  • Organ reproduksi mengalami ovulasi dan dapat menghasilkan ovum yang bisa menjadi bayi jika dibuahi

Ciri – ciri perubahan sekunder pada perempuan:

  • Panggul lebih lebar
  • Payudara mulai membesar
  • Suara lebih nyaring dan lembut
  • Tumbuh beberapa rambut di area tertentu seperti ketiak, kaki, dan organ kelamin
  • Muncul jerawat
  • Kulit nampak lebih halus

Waktu seseorang yang mulai memasuki usia dewasa disebut pubertas. Pubertas adalah masa remaja yang ditandai dengan adanya perkembangan seksual sekunder. Anak laki-laki mengalami pubertas pada usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan pada usia antara 10–15 tahun.

Masa pubertas juga dapat nampak pada sifat dan psikis/mental pada laki – laki dan perempuan. Sifat yang muncul seperti mulai tertarik pada lawan jenis, mudah marah/emosi, dan mampu mengungkapkan pendapat serta keinginan diri sendiri. Pada masa ini, baik laki – laki atau perempuan berada pada masa mencari identitas diri dengan menunjukkan sifat tidak mau diatur, merasa cukup dewasa/mandiri, dan senang untuk mencoba hal – hal baru.

Itulah tadi ulasan materi perubahan primer dan sekunder pada laki – laki dan perempuan saat menuju dewasa. Ada perbedaan perubahan fisik yang dialami laki – laki dan perempuan sebagaimana yang telah dibahas di atas. Terimakashi sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif

Ilustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Foto: Pexels.com

Seorang anak laki-laki akan menunjukkan ciri pubertas yang lebih lambat dibandingkan anak perempuan. Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki yang utama adalah membesarnya ukuran testis.

Hal tersebut umumnya terjadi pada saat seorang anak laki-laki memasuki usia 11 tahun. Secara singkat masa pubertas merupakan masa peralihan seseorang dari anak-anak menjadi dewasa.

Dalam ilmu kedokteran, pubertas mengacu pada perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami oleh seseorang ketika ia memasuki usia remaja.

Perubahan fisik paling nyata ketika seseorang memasuki usia remaja atau masa pubertas adalah terjadinya kematangan pada organ-organ reproduksinya. Sedangkan untuk perubahan psikologis selama masa pubertas lebih banyak berkaitan dengan emosi.

Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Remaja Putri yang ditulis oleh Maria Floriana Ping, dkk., kata pubertas berasal dari bahasa Latin "Pubes" yang berarti usia menuju kedewasaan.

Disebut pubertas karena pada jenjang usia remaja terjadi masa peralihan manusia dari yang awalnya merupakan makhluk aseksual menjadi makhluk seksual.

Lebih lanjut, pengertian pubertas adalah keadaan fisik yang matang dan siap melahirkan atau memiliki anak. Namun, pada dasarnya pubertas adalah proses berkembang dan matangnya organ reproduksi.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab perubahan emosi ketika seseorang memasuki masa pubertas. Di antaranya faktor lingkungan, sekolah, masyarakat, teman sebaya, aktivitas yang dilakukan, dan sebagainya.

Ciri Fisik Pubertas pada Anak Laki-laki

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki. Foto: Pexels.com

Mengutip dari modul IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masa pubertas ditandai dengan terjadinya beberapa perubahan, baik secara fisik maupun mental pada remaja.

Sementara itu, perubahan sekunder merupakan perubahan yang belum pasti akan dialami oleh setiap laki-laki saat memasuki masa pubertas.

Perubahan primer anak laki-laki pada masa pubertas ditandai dengan organ kelamin yang telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sel sperma di dalam testis.

Pada perubahan ini, laki-laki akan mengalami mimpi basah yang merupakan peristiwa keluarnya air mani (ejakulasi) ketika sedang tidur. Hal ini dapat terjadi karena testis dan salurannya (uretra) terisi penuh oleh sperma, sehingga dikeluarkan ketika sedang tidur melalui mimpi basah.

Dengan begitu, mimpi basah menjadi cara alami mengeluarkan sperma yang terbentuk secara terus menerus. Perubahan tersebut menandakan bahwa sistem reproduksi laki-laki, yakni penis telah berfungsi secara seksual.

Selain perubahan primer, seorang laki-laki juga akan mengalami perubahan sekunder pada fisiknya. Adapun ciri fisik pubertas pada anak laki-laki secara sekunder, yaitu:

  • Munculnya kumis dan janggut.

  • Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ kelamin.

  • Organ kelamin mulai membesar.

  • Suara berubah menjadi lebih berat.

  • Mengalami perubahan pada bau badan.

Apa Perbedaan Perubahan Fisik Anak Laki-laki dan Anak Perempuan?

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan. Foto: Pexels.com

Pubertas merupakan proses mematangkan organ seksual, baik laki-laki maupun perempuan. Masa pubertas yang dialami seseorang akan berbeda-beda.

Masa pubertas biasanya dimulai sejak usia 9-14 tahun dan akan berakhir menjelang usia 20 tahun. Berakhirnya pubertas seseorang ditandai dengan berhentinya pertambahan tinggi dan pertumbuhan badan secara keseluruhan.

Dibandingkan anak laki-laki, masa pubertas anak perempuan terjadi lebih cepat. Anak laki-laki akan mengalami masa pubertas di usia 12-16 tahun, sedangkan anak perempuan mengalami pubertas di usia 10-15 tahun.

Pada masa pubertas anak-anak mengalami perubahan hormon di dalam tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksinya. Bila sebelumnya sudah dibahas ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki, ada pula perubahan primer dan sekunder yang dialami anak perempuan.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Modul 2 Mengenal Fase Kehidupan Manusia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ciri-ciri pubertas pada anak perempuan yang berbeda dengan anak laki-laki:

Perubahan primer pada perempuan ditandai dengan menstruasi. Hal ini dapat terjadi karena sel telur yang sudah diproduksi tidak bertemu sperma dan tidak mengalami pembuahan pada sel telur.

Dengan begitu, lapisan dinding rahim akan meluruh dan keluar berupa darah menstruasi yang umumnya terjadi setiap satu bulan satu kali.

Sel telur dihasilkan oleh organ kelamin yang dikenal sebagai indung telur atau ovarium. Sementara itu, alat reproduksi pada perempuan terdiri dari ovarium, tuba falopi, uterus, dan lubang kemaluan (vagina).

  • Mulai tumbuh jerawat pada wajah

  • Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa

  • Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi semakin lebat

  • Mulai mengalami keputihan

  • Tinggi badan meningkat drastis sejak menstruasi, biasanya 5-7.5 cm setiap tahun

  • Berat badan mulai meningkat

  • Pinggul membesar sementara pinggang mengecil

Merujuk pada perubahan primer dan sekunder pada perempuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan perubahan fisik anak laki-laki dan perempuan terlihat dari pertumbuhan payudara.

Pada masa pubertas pertumbuhan payudara perempuan semakin membesar. Sedangkan laki-laki tidak mengalami, melainkan dada menjadi lebih berbidang.

Kemudian apabila laki-laki mengalami perubahan pada suaranya, pada masa pubertas suara perempuan tidak mengalami perubahan.

Setelah itu, pinggul perempuan menjadi lebih besar dan pinggangnya mengecil. Sementara laki-laki tak mengalami perubahan fisik tersebut pada masa pubertas.

llustrasi ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan. Foto: Pexels.com

Dirangkum dari buku Psikologi Pendidikan: Penerapan Prinsip-Prinsip Psikologi dalam Pembelajaran oleh Mudjiran, pubertas memiliki beberapa tahapan yang pasti akan dilalui oleh setiap manusia. Berikut ini tahap-tahap masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan:

Tahap prapuber umumnya terjadi pada masa ketika seorang anak mengalami perubahan dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini mereka bukan lagi sepenuhnya menjadi anak-anak, tetapi belum sepenuhnya menjadi dewasa.

Perubahan sekunder pada tubuh seseorang akan mulai kelihatan. Selain itu, organ-organ seksual juga mengalami perubahan menuju kematangan dan belum berfungsi secara sempurna.

Tahap pubertas terjadi pada awal masa remaja seseorang. Pubertas digunakan sebagai tanda bahwa organ-organ seksual mulai matang, bagi anak laki-laki sudah bisa menghasilkan sperma yang ditandai dengan mimpi basah.

Bagi anak perempuan sudah menghasilkan sel telur yang ditandai dengan datangnya masa haid. Organ seksual primer sudah berfungsi lebih sempurna jika dibandingkan dengan masa prapubertas.

Pada tahap ini perubahan primer dan sekunder sudah sangat terlihat pada tubuh manusia.

Setelah mengalami masa prapuber dan pubertas, seseorang juga akan mengalami tahap pascapubertas. Tahapan ini ditandai dengan meningkatnya produksi jumlah hormon dan berfungsinya organ-organ seksual dengan matang secara keseluruhan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan perempuan. Kenali ciri-ciri pubertas di atas berdasarkan perubahan yang terjadi pada tubuh kamu. Semoga bermanfaat, ya!