10 hal yang perlu dikembangkan oleh remaja kristen

Jawaban:

Harus dikembangkan : Rajin ,  cerdas, dewasa, tidak sombong, rendah hati, lapang dada, jujur, suka menolong, semangat, pantang menyerah

novitaella634 novitaella634

Jawaban:

Hal yang perlu dikembangkan:

1.Lebih sering baca Alkitab

2.Harus tetap rendah hati

3.Bakat dan talenta

4.Selalu mengandalkan TUHAN

5.Selalu dekat dengan TUHAN

Ilustrasi remaja [dok. unsplash]

Walau masa-masa remaja seperti saat ini merupakan masa yang paling seru, kita juga harus menghindari beberapa sifat agar masa depan tak suram.

Paham sih, kita masih muda dan akan bebas mencoba apa saja yang ingin kita lakukan. Tapi, kalian juga harus tahu Teens bahwa saat remaja seperti ini kita juga harus mulai memupuk sifat-sifat yang baik. Tujuannya agar nanti di masa depan kita bisa memiliki kesuksesan dan kebahagiaan karena telah bermodalkan sifat-sifat baik yang telah kita miliki sejak remaja.

Jadi jika kalian ingin memiliki masa depan yang lebih baik, sebagai remaja kita harus menghindari 5 sifat ini ya Teens.

1. Cuek dan Tidak Peduli

Menjadi orang yang cuek bisa membuat kita tak memiliki teman. Bahkan, parahnya lagi kita bisa tak dihormati orang lain lho Teens. Sikap cuek kita bisa membuat orang lain tak mau mendekati kita karena kita dikira sombong. Namun, jika memiliki sifat yang peduli maka kita akan disegani oleh orang lain dan bisa menciptakan pertemanan yang kuat. Nah, jika sikap cuek terus kalian pelihara bisa-bisa kalian tak memiliki koneksi sehingga saat membutuhkan bantuan, malah nggak ada yang mau bantuin lho Teens.

2. Tidak Jujur

Sifat tidak jujur ini memang menjadi salah satu sifat yang harus dihindari oleh semua orang. Nggak hanya dosa, tak jujur juga bisa membuat kita terjerumus dalam banyak masalah. Saat di dunia kerja, mereka yang tidak bisa jujur bisa kehilangan kolega dan kepercayaan atasan sehingga bisa dipecat dari pekerjaannya. Bahkan, orang yang suka berbohong ternyata lebih mudah memiliki penyakit mental seperti stres hingga depresi lho.

3. Egois

Mumpung masih muda, cobalah untuk menghindari sifat buruk yang satu ini ya Teens. Menjadi seseorang yang egois bisa membuat kita dijauhi oleh orang lain. Tentu saja nggak ada yang mau kan berteman dengan orang yang tak bisa dikasih tahu dan yang maunya pendapatnya selalu dibenarkan. Jika sifat ini kalian bawa sampai dewasa, pastinya kalian tak akan pernah memiliki sahabat ataupun orang yang mau mendekati kalian.

4. Kurang update

Di era teknologi seperti ini tentunya kalian harus selalu update mengenai perkembangan-perkembangan terbaru dari bidang apapun. Dengan selalu update kalian akan memiliki wawasan yang luas dan nggak akan tertinggal informasi sehingga enak diajak ngobrol oleh orang lain lho. Selain itu, dengan lebih update kita bisa memilah informasi dengan benar dan nggak mudah termakan berita hoax. Nggak mau kan jadi remaja yang mudah percaya hoax hingga akhirnya menyesatkan diri sendiri?

5. Kurang percaya diri

Jika kalian ingin sukses di masa datang, tentunya kalian harus membuang jauh sifat yang satu ini Teens. Pasalnya, kunci utama untuk bisa meraih kesuksesan ialah dengan percaya diri. Saat masa sekolah dan kalian tidak percaya diri pastinya kalian hanya memiliki teman yang segelintir saja. Namun, saat di dunia kerja dan kalian masih tak percaya diri pastinya pekerjaan kalian tak akan pernah maksimal. Tunjukkanlah bahwa kalian mampu mengemban tugas yang diberikan dengan percaya diri, dengan begitu maka orang lain pun akan menghargai setiap kerja keras kalian.

Jadi, sebagai remaja pintar, hindari 5 hal tersebut agar masa depan lebih baik ya Teens! 

Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja


Oleh Sovia Eprinita, M. Psi., | Minggu, 26 Januari 2020 10:02 WIB | 32.849 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua

Di artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai mengapa remaja melakukan curhat di media sosial dan dampak negatif yang akan diterima [tren curhat di medsos bagi remaja]. Oleh karena itu di artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai sikap-sikap yang harus dikembangkan pada diri remaja karena remaja merupakan generasi muda yang akan menghadapi tantangan di abad 21 dan teknologi yang berkembang semakin pesat. Beberapa sikap yang harus ditanamkan atau dibentuk pada diri remaja adalah sebagai berikut:

1. Belajar memahami diri

Remaja belajar mengenal karakteristik dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, emosi, intelektual, dan sosial. Dengan memiliki pemahaman mengenai diri sendiri maka remaja akan mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga dapat membentuk konsep diri yang positif. Konsep diri ini merupakan dasar dalam mengembangkan kepercayaan diri yang meliputi kemampuan individu untuk melakukan tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Konsep diri dan kepercayaan diri merupakan dasar bagi remaja untuk menerima dan menghargai diri.

2. Memiliki sikap bertanggung jawab

Remaja diharapkan belajar memiliki kemauan untuk menerima akibat dari tindakan atau ucapan yang dilakukan. Sikap bertanggung jawab ini tidak hanya saat berelasi dengan orang lain tetapi juga pada diri sendiri.
 

3. Keberanian dan kemandirian moral

Sikap ini terkait dengan nilai yang dimiliki atau diyakini dalam menghadapi hidup yang mendasari segala tindakan yang dilakukan oleh remaja.
 

4. Bersikap jujur

Bersikap jujur terkait dengan sikap terbuka sehingga remaja berani untuk menampilkan diri sebagai dirinya sendiri sesuai dengan apa yang dimiliki dan kepribadiannya.
 

5. Bersikap realistik dan kritis

Remaja mampu melihat keadaan atau kehidupan dengan segala kenyataan. Dalam melihat kenyataan ini remaja diharapkan tidak mudah terpengaruh atau mengikuti sesuatu hal tanpa disertai sikap kritis. Dengan sikap kritis maka remaja diharapkan dapat menyeleksi dan mempertimbangkan hal-hal yang dapat diikuti maupun jangan diikuti. Selain itu pengendalian diri perlu dikembangkan agar dapat menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai-nilai. Berdasarkan penjelasan tersebut maka perlu adanya pembinaan antara remaja dan lingkungan sosial, termasuk lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, sikap-sikap tersebut diharapkan dapat dikembangkan pada diri remaja agar dapat melakukan regulasi diri dan meminimalkan resiko terpapar dampak negatif dari penggunaan media sosial karena pengaruh atau tekanan dari teman.

Kalau parents masih kebingungan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sikap anak yang mulai beranjak remaja, Moms dan Dads dapat langsung datang ke d’Fun Station untuk berkonsultasi langsung dengan ahli yang ada di sana.


Daftar Rujukan

O’Keeffe, Gwenn Schurgin., Pearson, Kathleen Clarke. 2011. The Impact of Social Media on Children, Adolescents, and Families. Journal of the American Academy of Pediatrics 2011;127;800. Juke R. Siregar. 2017. Perkembangan dan Pengasuhan Anak Hingga Remaja. Bandung : PT. Alumni.

Santrock, J. W. 2013. Life-span Development 14th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.


 

konsultasi Onsite

Telepon : 085725340688
Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA 51 Pasteur, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175


Berikan Komentar Via Facebook

Lainnya

Orang Kristen Advent harus melihat bahwa kebiasaan buruk pada akhirnya adalah masalah spiritual sejak zaman postmodern. Kita menganggap kebiasaan buruk merupakan ‘’dosa’’ yang seringkali menggoda kita. Faktanya adalah bahwa kita terbiasa melakukan sesuatu yang salah menyebabkan kita lupa tanggung jawab. Sebaliknya, hal itu bisa membuat dosa semakin buruk.

Pertanyaan yang muncul di kepala kita : “Tetapi aku sudah terlanjur melakukan banyak dosa … aku harus bagaimana?” Jawabannya adalah jika kita telah berbuat salah atau melakukan kebiasaan buruk, maka kita harus mengakui dosa kita dan kemudian “Tuhan itu setia dan adil’’ akan mengampuni dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” [1 Yohanes 1:9].

Kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari kebiasaan buruk Umat Kristen, juga terjadi dalam hidup kita yang sering dan dilakukan sengaja oleh kita sebagai umat Kristen sebagai berikut:

1. Mengutuki Dosa Orang Lain

Seringkali kita lebih jeli terhadap kesalahan orang lain daripada dosa kita sendiri, karena menganggap bahwa dosa mereka lebih besar dari dosa kita. Tidak ada dosa kecil atau besar, tetapi itu merupakan dosa turunan menurut Kristen [Matius 7:3]. Masing-masing dari kita memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kita tidak seharusnya memandang bahwa kesalahan orang lain lebih besar dari kesalahan kita. Kita harus mendorong sesama kita untuk lebih sungguh mengikut Yesus tanpa saling menjatuhkan.

2. Tidak Tulus

Hal ini sering diungkapkan dalam hal pelayanan. Banyak anak muda dan ciri-ciri keluarga Kristen yang semangat melayani pekerjaan Tuhan, namun dengan motivasi yang salah, seperti hanya ingin dilihat, hanya ingin dipuji atau tenar. Apalagi, saat ibadah sedang berlangsung, banyak anak muda sering bermain Handphone [Yesaya 3:16], tertidur [Kisah Para Rasul 20:9. Amsal 6:4,10; 20:13], tidak membawa pengertian Kitab Injil [Ulangan 6:5-9] dan mengobrol atau bergosip-gosip [2 Korintus 12:20]. Kita harus melakukan segala hal yang baik di mata Tuhan dengan hati yang tulus. Kita juga mau mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk Tuhan dengan tulus. Karena didalam Tuhan, jerih payah kita tidak akan pernah sia-sia.

3. Sering Meninggalkan Ibadah

Kebiasaan ini seringkali dilakukan orang Kristen dengan berbagai alasan seperti banyak kegiatan di sekolah, atau bahkan malas pergi ke gereja [2 Timotius 3:5], atau datang terlambat pulang cepat [Ibrani 6:12]. Kita perlu mengingat kembali, Yesus telah lebih dulu melayani, dan inilah giliran kita untuk setia melayaniNya. Dengan setia beribadah, hal itu menandakan kita menghargai apa yang telah Yesus berikan kepada kita. Dia ingin kita mencapai tujuan ibadah yang sebenarnya: memuliakan Tuhan. 

4. Tidak Mau Berteman Dengan Non-Kristen

Bagaimana orang tidak percaya menjadi percaya jika kita tidak mau berteman dengan mereka? Tidak salah jika kita memiliki banyak teman non-kristen. Kita harus rajin berkumpul dengan sesama orang yang melakukan kebiasaan buruk umat Kristen. Kita juga menjadi saksi Kristus dengan menyaksikan kebaikan dan kasih Tuhan supaya kita dapat merangkul jiwa-jiwa baru. Kita juga terus perbarui pengetahuan kita tentang Alkitab dan membagikannya kepada orang yang belum percaya.

5. Merasa Menjadi Kristen Yang Paling Benar

Banyak anak muda terlalu percaya dan atau pura-pura menganggap kita adalah “bayi-bayi rohani”.  Menganggap diri sendiri paling rohani adalah hal yang salah [Kolose 2:18; Matius 6:5]. Kita harus saling membangun hubungan dengan orang lain. Jika memang ada saudara kita yang baru mengenal Yesus, kita tidak boleh menganggap dia adalah “bayi rohani”, tetapi kitalah yang harus menjadi mentor saudara kita dalam mengikut Yesus dan bersama-sama melalui iman.

7. Memecah Persatuan

Beberapa bulan terakhir, banyak isu-isu sara, khususnya agama yang muncul dalam tantangan gereja pada masa kini. Yesus sudah memperingatkan kita bahwa di akhir zaman, kita sebagai murid Kristus akan dibenci, disiksa, bahkan dibunuh jika kita ingin bertengkar dengan musuh dan juga membuat huru-hara dalam gereja [Kisah Para Rasul 24:12]. Alih-alih membela diri dan meneruskan perpecahan, kita harus membentuk komunitas Kristen yang bertujuan untuk mempersatukan dan saling menguatkan orang lain.

8. Berpakaian Tidak Pantas

Banyak anak muda Kristen tidak mencerminkan karakter Kristus melalui cara berpakaian. Misalnya, pakaian yang terlalu ketat, terlalu minim dan transparan terasa sangat tidak sopan jika dipakai saat kita ke gereja. [Wahyu 16:15; 2 Korintus 5:3; 1 Timotius 2:9]. Kita harus menjaga sopan santun kita dalam berpakaian, terlebih jika saat beribadah dimana kita memiliki tujuan hidup orang Kristen untuk menghampiri takhta Allah.

9 Pacaran Beda Agama

Hal ini cenderung menjadi kesalahpahaman umum di antara anak muda Kristen. Hanya karena berpacaran dengan seseorang yang beda agama, dapat berujung pada proses berkencan yang bertekanan tinggi dalam hubungan tersebut [2 Korintus 6: 14-16].  Jika kita sudah dewasa dan memahami cara berpacaran menurut Alkitab, maka kita harus memikirkan dan mencari pasangan hidup yang seagama. Kemudian, kita harus belajar tentang proses mengenal satu sama lain melalui berkencan dengan pasangan hidup, menjalani dengan santai dan tidak perlu terburu-buru. Karena belum tentu teman kencanmu akan menjadi pasangan hidupmu. Hal ini menjadi pokok penting dalam meneguhkan janji pernikahan Kristen. Isi janji tersebut mampu mencegah terjadinya penceraian, poligami, perselingkuhan antara pasangan hidup.

Itulah beberapa kebiasaan buruk yang harus kita hilangkan dari kehidupan kita. Kebiasaan berdosa bukanlah perkara mudah bagi kebiasaan buruk umat Kristen. Bagaimanapun, Roh Kudus berdiam di dalam diri kita dan bekerja untuk menyesuaikan kita dengan gambaran Kristus [Roma 8:31].  Ketika kita jatuh, yang harus kita lakukan adalah cepat bangkit dan kembali mendekat kepada-Nya, mengakui dan menjauhi dosa, serta memberi diri untuk diperbarui oleh-Nya [Roma 12:1-2; Galatia 5:16]. Selain itu, ada janji-janji Tuhan bagi orang percaya [1 Korintus 10:13] adalah Tuhan tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kemampuan kita.

Ayo kita sama-sama belajar memperbaiki diri dengan ‘menendang’ kebiasaan buruk yang kita lakukan supaya setiap tujuan hidup kita yang sudah disiapkan Tuhan dapat tercapai. Supaya setiap orang yang melihat kita juga melihat karakter Kristus dalam hidup kita [Yakobus 1:12].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan