Show Tubuh wanita mengalami beragam perubahan seiring proses alami yang dilaluinya, mulai dari pubertas, ovulasi, menstruasi, hingga kehamilan dan menyusui. Berbagai proses tersebut terjadi berkat adanya macam-macam hormon di dalam tubuh wanita. Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh dan berfungsi untuk membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme, hingga kerja berbagai sistem organ, termasuk organ reproduksi. Macam-Macam Hormon Wanita Berikut ini adalah beberapa macam hormon wanita beserta fungsinya:
Setiap hormon wanita memiliki peranan penting terhadap kesehatan, termasuk menentukan bentuk tubuh wanita. Untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, membatasi konsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat, mengurangi stres, serta tidur yang cukup. Jika Anda merasa mengalami gangguan yang berkaitan dengan hormon, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Terakhir diperbarui: 3 Februari 2020
Hormon estrogen berperan penting dalam membentuk fisik seorang gadis pada masa pubertas, seperti pertumbuhan payudara, serta memulai dan mengontrol siklus menstruasi. Selain itu, hormon ini punya fungsi penting dalam proses persalinan, membantu menjaga kadar kolesterol, serta kesehatan tulang, otak, jantung, kulit, dan jaringan lainnya. Kadar estrogen berubah-ubah sepanjang bulan. Tingkat estrogen yang rendah biasanya terjadi pada wanita menopause, tetapi kondisi medis lainnya juga bisa menimbulkan kondisi ini. Sementara kelebihan kadar estrogen biasanya terjadi karena ada masalah pada menstruasi, kelebihan berat badan, atau kondisi medis lainnya. 2. ProgesteronProgesteron adalah jenis hormon utama wanita lainnya. Sama seperti estrogen, progesteron diproduksi oleh kelenjar adrenal dan ovarium, tepatnya di korpus luteum. Saat hamil, plasenta juga memproduksi hormon ini. Hormon progesteron berperan dalam siklus menstruasi dan proses pembuahan. Pada pembuahan, hormon ini membantu mempersiapkan endometrium (dinding rahim) untuk menerima dan mengembangkan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Ketika kehamilan terjadi, progesteron juga bekerja untuk menjaga kehamilan serta mendorong kelenjar penghasil susu untuk memproduksi ASI. Hormone Health Network menyebutkan bahwa wanita yang memiliki kadar progesteron rendah akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau sulit untuk hamil. Adapun wanita dengan kadar progesteron rendah dan berhasil hamil, berisiko tinggi mengalami keguguran atau kelahiran prematur. 3. TestosteronTestosteron mungkin identik dengan hormon pada pria. Namun nyatanya, ovarium dan kelenjar adrenal wanita pun memproduksi hormon testosteron meski dalam jumlah kecil. Seperti yang dimiliki pria, hormon testosteron pada wanita pun memiliki fungsi penting dalam reproduksi wanita. Fungsi ini terkait mengontrol naik dan turunnya hasrat seksual serta menjaga ovarium agar berfungsi sebagaimana mestinya. Tak hanya itu, testosteron juga memainkan peran penting pada kesehatan tulang wanita. 4. OksitosinJenis hormon pada wanita lainnya adalah oksitosin. Hormon ini diproduksi oleh bagian otak hipotalamus dan kelenjar hipofisis. Pada wanita, hormon oksitosin berperan penting dalam proses persalinan. Hormon ini merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi sebagai tanda mulainya persalinan. Setelah bayi lahir, oksitosin berperan dalam proses laktasi. Pada proses laktasi, hormon oksitosin berperan dalam memproduksi ASI dan mengalirkan ASI ke payudara.
Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang sistem reproduksi wanita. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini. Pengertian Sistem Reproduksi Wanita Sistem reproduksi wanita […]
Pernyataan yang benar adalah pada saat terjadi ovulasi, kadar hormon LH di dalam darah tinggi, begitu juga dengan kadar hormon esterogen, Namun kadar hormon progesteron rendah, dan kadar folikel pada saat ovulasi adalah matang. PembahasanOvulasi merupakan salah satu fase dalam siklus menstruasi. Pada tahap ovulasi ini, pada endometrium terjadi penebalan dinding rahim. Penebalan tersebut juga dipicu oleh beberapa jenis hormon yaitu hormon LH, esterogen dan progesteron. Hormon yang berperan dalam siklus mentruasi Hormon Esterogen → merupakan hormon yang diproduksi oleh ovarium. Hormon ini berperan dalam ovulasi dan penebalan dinding rahim, serta berperan dalam perkembangan reproduksi sekunder pada remaja. Hormon Progesteron → merupakan hormon yang diproduksi oleh ovarium. Hormon ini bekerja sama dengan esterogen untuk menjaga siklus reproduksi dan menjaga kehamilan, serta berperan dalam penebalan dinding endometrium. Hormon Gonadotropin → merupakan hormon yang diproduksi oleh otak yang berperan dalam memberikan rangsangan pada tubuh untuk menghasilkan hormon LH dan FSH. Hormon LH → merupakan hormon Pelutin (Lutenizing Hormon) yang berperan untuk merangsang ovarium agar melepaskan sel telur. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis Hormon FSH → merupakan hormon yang berfungsi dalam pematangan sel telur sehingga siap untuk di lepaskan menuju rahim. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hiposis. Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang pengertian dan penyebab terjadinya menstruasi https://brainly.co.id/tugas/965884 2. Materi tentang fase menstruasi https://brainly.co.id/tugas/5905196 3. Materi tentang organ reproduksi wanita dan fungsinya https://brainly.co.id/tugas/651939 4. Materi tentang fertilisasi https://brainly.co.id/tugas/1000373 ----------------------------- Detil jawabanKelas: XI SMA Mapel: Biologi Bab: Sistem Reproduksi Kode: 11.4.9 Kata Kunci: hormon pada siklus menstruasi, ovulasi, hormon pada sistem reproduksi wanita |