Pernyataan yang benar mengenai frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor

jawabannya: b. 1), 3), 5) sesuai dengan sistem pernafadan pd manusia

Show

mohon dikoreksi kak apakah itu betul

iya betul yg o bronkiolus

Pernyataan yang benar mengenai frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor

Pernyataan yang benar mengenai frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor
Lihat Foto

freepik.com/jcomp

Ilutsrasi bernapas

KOMPAS.com – Frekuensi pernapasan adalah ukuran berapa banyaknya napas yang diambil dalam satu menit. Frekuensi pernapasan juga kerap disebut sebagai kecepatan pernapasan. Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Suhu tubuh
  • Posisi tubuh
  • Penyakit
  • Keadaan emosi
  • Kadar karbon dioksida dalam darah

Pada umumnya, frekuensi pernapasan manusia adalah sekitar 12 hingga 15 napas per menit. Namun, jumlah tersebut dapat meningkat ataupun menurun bergantung faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan.

Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia

Usia

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah usia. Menurut Charilaos Chorpiliadis dan Abhishek Bhardwaj dalam jurnal Physiologi: Respiratory Rate (2021), anak-anak memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Makin muda usia seseorang, maka makin tinggi frekuensi pernapasannya. Misalnya, seorang anak berusia satu tahun memiliki frekuensi pernapasan sekitar 24 hingga 40 napas per menit (dua kali lipa frekuensi pernapasan dewasa yang normal).

Jenis kelamin

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan selanjutnya adalah jenis kelamin. Perbedaan frekuensi pernapasan laki-laki dan perempuan disebabkan laki-laki memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dari perempuan.

Hal tersebut menyebabkan laki-laki menghirup lebih banyak volume udara daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada laki-laki.

Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan

Suhu tubuh

Suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan pernapasan. Hal tersebut dikarenakan tubuh mencoba untuk mendinginkan diri.

Penyakit

Penyakit juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan. Beberapa pernyakit menurunkan frekuensi pernapasan, namun beberapa lainnya menaikkan frekuensi pernapasan.

Penyakit seperti cedera kepala, penyumbatan saluran pernapasan, apnea tidur, masalah metabolisme, stroke dapat menurunkan frekuensi pernapasan.

Adapun penyakit seperti demam, dehidrasi, serangan panik, efusi pleura, radang paru-paru, kelainan jantung, infeksi saluran pernapasan, dan keracunan karbon monoksida dapat meningkatkan frekuensi pernapasan.

Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

Secara ringkas, proses pernapasan manusia dimulai dari menghirup oksigen, melakukan pertukaran dengan karbon dioksida di paru-paru, lalu dikeluarkan bersama dengan uap air lewat rongga hidung. Walaupun prosesnya sama di tiap manusia, rupanya terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia.

Frekuensi pernapasan pada manusia dikontrol oleh bagian otak yang disebut dengan medula oblongata. Di medula oblongata terdapat sel-sel yang sangat peka terhadap kadar karbon dioksida dalam darah.

Ketika kadar karbon dioksida dalam darah meningkat hingga di atas normal, medula oblongata akan meningkatkan aktivitas otot-otot interkostal dan diafragma. Akibatnya, frekuensi pernapasan akan meningkat untuk mengembalikan konsentrasi karbon dioksida ke batas normal.

Beberapa faktor yang memengaruhi medula oblongata untuk meningkatkan atau menurunkan ritme pernapasan adalah usia, aktivitas, jenis kelamin, suhu tubuh, serta posisi tubuh.

Usia

Jika kita perhatikan, bayi memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.

(Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia, dan Beberapa Gangguannya)

Aktivitas

Semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin meningkat. Gunanya adalah untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas tersebut.

Jenis Kelamin

Jenis kelamin pun memiliki pengaruh terhadap frekuensi pernapasan pada manusia. Laki-laki biasanya memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan volume paru-paru wanita lebih kecil dibandingkan laki-laki.

Suhu Tubuh

Ketika seseorang merasa kedinginan dan suhu tubuhnya menurun, otak akan mengirim sinyal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasannya. Dengan begitu, tubuh akan mempercepat pembakaran agar tetap hangat.

Posisi Tubuh

Terakhir, ini juga dapat dipengaruhi juga oleh posisi tubuhnya. Jika seseorang berada dalam posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi dibandingkan jika ia sedang duduk atau berbaring. Hal ini terjadi karena ketika ia berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.

Frekuensi pernapasan adalah banyaknya pernapasan yang dilakukan dalam tiap menit. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu usia, jenis kelamin, aktivitas, suhu tubuh, dan posisi tubuh. Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak, dibanding orang dewasa karena sel-sel tubuh sedang mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen sedangkan volume paru-parunya relatif kecil. Saat melakukan aktivitas otot juga membutuhkan banyak oksigen untuk proses metabolisme agar menghasilkan energi. Terjadi peningkatan laju pernapasan saat sedang banyak melakukan aktivitas agar tubuh mendapatkan oksigen lebih banyak. Demikian juga saat posisi berdiri. Otot-otot kaki berkontraksi untuk menjaga tubuh agar tetap tegak sehingga diperlukan energi dan oksigen yang akan berpengaruh pada peningkatan laju pernapasan. Pada faktor jenis kelamin, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi karena memiliki volume paru-paru perempuan lebih kecil dibanding laki-laki. Sementara itu, pada faktor suhu tubuh ketika suhu tubuh dingin, maka frekuensi pernapasan akan meningkat agar proses pembakaran dapat berlangsung lebih cepat.

Berdasarkan uraian di atas, pernyataan yang tepat ditunjukkan oleh nomor 1, 3, dan 5.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 

2 a) Kerongkongan atau oesofagus merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan pada hewan vertebrata. Karakteristik organ ini berbeda dia … ntara berbagai kelompok hewan. Berdasarkan BMP Struktur Hewan yang Anda pelajari, bandingkan karakteristik (dalam hal struktur anatomi dan/atau fungsi fisiologis) organ oesofagus dari berbagai kelompok vertebrata seperti kelompok ikan, amfibi, reptil, dan mamalia!​

a) Kerongkongan atau oesofagus merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan pada hewan vertebrata. Karakteristik organ ini berbeda dian … tara berbagai kelompok hewan. Berdasarkan BMP Struktur Hewan yang Anda pelajari, bandingkan karakteristik (dalam hal struktur anatomi dan/atau fungsi fisiologis) organ oesofagus dari berbagai kelompok vertebrata, seperti kelompok ikan, amfibi, reptil, dan mamalia! b) Sistem peredaran darah arteri merupakan bagian yang esensial dalam regulasi suplai cairan darah beserta sel dan molekulnya yang mengalir beredar ke setiap jaringan di dalam tubuh organisme. Setiap kelompok organisme memiliki bentuk pengaturan sistem peredaran darah arteri yang berbeda berdasarkan karakteristik biologis dari masing-masing kelompok organisme tersebut. Berdasarkan BMP Struktur Hewan yang Anda pelajari, bandingkan karakteristik peredaran darah arteri (dalam hal regulasi peredaran darah, beserta struktur anatomi dan/atau fungsi fisiologis beserta aspek biologis lainnya) dari organisme kelompok ikan, urodela/salamander, katak, hingga mamalia!

Apa perbedaan forensik, visum dan autopsi?

Dalam sebuah kelas di SD Negeri Kuala Tanjung, Bu Siti mengawali kelas dengan memperhatikan kondisi kelasnya dan mengamati siswa yang sudah hadir dan … belum. Bu Siti menugaskan siswa untuk membuka LKS dan membaca topik tentang ‘Larutan” selama 10 menit, kemudian bersama dengan siswanya membahas tentang “Larutan”, Sambel mempresentasikannya dengan menggunakan powerpoint. Kemudian Bu Siti memutar Media Video tentang anak-anak yang sedang mempraktikkan proses Larutan. Semua siswa terlihat bersemangat belajar dan tidak ada siswa yang mengantuk. Pembelajaran dilanjutkan dengan tanya jawab terkait topik yang sudah dijelaskan maupun tentang paktik yang ada di Video. Ketika bu Siti melakukan refleksi di akhir sesi kelas, sebagian besar siswa mampu mencapai kompetensi dengan baik dari materi yang sudah dibahas. Bu Siti sebelum mengajar benar-benar mempersiapkan pembelajarannya dengan baik. Ia membuat Rancangan Program Pembelajaran/RPP dengan memilih media, metode yang tepat untuk mengajarkan materi yang tadi telah dibahas bersama siswanya. Pertanyaan: Baca kasus pembelajaran diatas dengan cermat, kemudian tentukan kalimat yang menggambarkan kegiatan pembelajaran dengan benar!​

Perhatikan data hasil penerapan tes pilihan ganda sebagai berikut. Kelompok Peserta Siswa Opsi Jawaban Total A B C* (kunci jawaban) D Atas 1 1 27 1 30 … Bawah 11 5 9 5 30 Bedasarkan data tersebut, maka hitunglah daya beda butir soal tersebut dan berada pada kategori manakah daya beda butir soal tersebut?​

Apa nama tanam yang di budidayakan di indonesia sejak tahun 1746

5 poin > 3 3 Temperamen adalah suatu kondisi emosi manusia yang bersifat turun temurun dan mempengaruhi kepribadiannya. Berikan masing-masing 1 con … toh dari temperamen manusia yaitu tipe mudah, tipe sulit dan tipe netral/di tengah-tengah​

1. Soal Tanaman ini merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Tanaman ini dibudidayakan di Indonesia sejak 1746. Tanaman ini ditanam pa … da lahan sawah sebagai rotasi tanaman padi. Tanaman ini dapat tumbuh pada kondisi suhu yang beragam. Suhu tanah yang optimal dalam proses perkecambahan yaitu 30 oC, bila tumbuh pada suhu yang lebih rendah (< 15 oC) maka proses perkecambahan menjadi sangat lambat dan bisa mencapai 2 minggu. Tanaman ini dapat tumbuh optimal pada kondisi tanah yang lembab. Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong. (Adisarwanto, 2005). Berdasar ilustrasi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Apakah nama tanaman tersebut? Tuliskan klasifikasi dari tanaman pada kasus di atas! b. Jelaskan tipe fotosintesis beserta proses fotosintesis pada tanaman tersebut! c. Tentukan jenis gerak yang dilakukan tumbuhan tersebut ketika polong sudah tua! d. Jelaskan morfologi sistem perakaran pada tanaman tersebut! Skor 25​

mengapa pemulyaan tanaman kulturjringan penting di lakukan untuk kepen5inga masa kini dan masa depnserta apakah dampaknya bidang pertanian ekonomi ind … ustri kesehatandan lingkungan​

komponen komponen sistem kardiovaskuler​