Mengapa kita harus bertobat menurut Alkitab

  1. 1

    Dengarkan khotbah pertama Yohanes Pembaptis yang memberitakan: "Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" (Matius 3:2).[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber Yesus ([5] X Teliti sumber Kunjungi sumber Matius 4:17, [6] X Teliti sumber Kunjungi sumber Markus 1:15) mengutus 12 rasul-Nya untuk melanjutkan karya keselamatan dengan mewartakan bahwa manusia harus bertobat ([7] X Teliti sumber Kunjungi sumber Markus 6:12) dan hal ini ditegaskan oleh Petrus setelah hari Pentakosta ([8] X Teliti sumber Kunjungi sumber Kisah Para Rasul 2:38).

  2. 2

    Pahami makna pertobatan yang sesungguhnya. Sesuai naskah asli Alkitab berbahasa Yunani, pertobatan dalam Perjanjian Baru berarti mengubah pola pikir, bukan sekadar menyesali kesalahan sesuai arti nonbiblikal modern. Klik untuk mencari arti yang sesungguhnya.

  3. 3

    Berubahlah. Pertobatan berarti berubah dari manusia lama menjadi manusia baru. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku" (Matius 16:24).[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Teguhkan iman dengan bertobat. Yesus bersabda: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15).[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  5. 5

    Akuilah bahwa Anda adalah orang berdosa. Terlepas dari usia atau baik buruknya seseorang, ketahuilah bahwa tidak ada manusia yang layak menerima kemuliaan dari Allah. Seperti kisah Ayub dalam Perjanjian Lama, kita semua sudah tersesat dan harus mengakui kesalahan kita. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23).[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  6. 6

    Sesali dosa di hadapan Tuhan. Penyesalan adalah langkah pertama menuju pertobatan (memutuskan untuk menjalani hidup sesuai firman Allah) agar tidak mengalami kekecewaan di kemudian hari.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber "Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian" (2 Korintus 7:10). Salah satu syarat pertobatan adalah meninggalkan kehidupan yang penuh dosa.

  7. 7

    Jadilah orang yang rendah hati. Agar bisa bertobat, akui bahwa Anda sudah melanggar perintah Tuhan. "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" (Yakobus 4:6).[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  8. 8

    Bersikaplah proaktif, jangan pasif. "Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku" (Yeremia 29:12-14).[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber [15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  9. 9

    Berharaplah untuk menerima ganjaran sebagai hasil pertobatan. "Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air surgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka" (Ibrani 11:6).[16] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  10. 10

    Bersiaplah menerima pembaptisan. Pembaptisan adalah tindakan nyata yang menunjukkan bahwa seseorang siap mendengarkan firman Allah dan melaksanakannya dengan taat. "Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis" (Kisah Para Rasul 2:41).[17] X Teliti sumber Kunjungi sumber "Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes" (Lukas 7:29-30).[18] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  11. 11

    Mintalah, carilah, dan ketuklah. Inilah yang harus kita lakukan sebab tindakan tersebut adalah kehendak Tuhan. Anda sudah melaksanakan firman Allah jika bertobat sesuai sabda Yesus, terutama apabila Anda selalu memohon bimbingan Roh Kudus. "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya" (Lukas 11:9-13).[19] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  12. 12

    Carilah Tuhan tanpa henti sampai Ia menerima pertobatan yang Anda lakukan. Murid-murid Yesus mengetahui bahwa Tuhan sudah menerima pertobatan Kornelius beserta keluarga dan teman-temannya yang mampu berbicara dalam bahasa lidah seperti kemampuan yang sudah mereka (Petrus dan teman-temannya) miliki. (Kisah Para Rasul 11:15-18.[20] X Teliti sumber Kunjungi sumber , Kisah Para Rasul 10:44-46[21] X Teliti sumber Kunjungi sumber ).

  13. 13

    Jalani hidup sesuai ajaran dan teladan Yesus. Setelah Tuhan menerima pertobatan Anda, jalani hidup dengan selalu bersikap rendah hati, saling mengasihi sesuai sabda Yesus (Yohanes 13:34-35)[22] X Teliti sumber Kunjungi sumber , mewartakan Injil, menyembuhkan orang sakit (Matius 10:7-8)[23] X Teliti sumber Kunjungi sumber , dan menjaga kekudusan (Matius 5:20).[24] X Teliti sumber Kunjungi sumber

Mengapa kita harus bertobat?

Ini pertanyaan pertama yang terlintas jika melihat judul blog ini. Jawabannya sederhana: karena semua manusia berdosa. Berdosa terhadap siapa? Jawabannya: Pencipta kita, yaitu Tuhan.

Jauh di dasar hati kita yang terdalam, banyak hal yang mengusik kita. Segala macam kejahatan, ketidakadilan, kekerasan, membuat kita merasa hidup ini semakin tidak nyaman saja. Seakan ada yang hilang dari kehidupan kita, sesuatu yang penting dan sempurna, yang bisa membawa kedamaian dalam hati dan kehidupan kita. Tapi kita tidak tahu apa itu.Kita bisa melihat jawabannya dalam buku tertua yang kebenarannyasudah teruji melewati segala zaman, yaitu Kitab Suci atau Alkitab. Dalam Alkitab yang adalah rekaman kejadian sejak dunia dijadikan, kita juga bisa membaca Firman Tuhan, peraturan dan ketetapanNya, bahkan gambaran bagaimana dunia akan berakhir saat Ia datang untuk kedua kalinya.Agar lebih jelas, mari kita lihat beberapa bagian dari Firman Tuhan mengenai manusia dan dosa.

Kejadian 3:16-19

Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Kejadian 4:7

Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Keluaran 32:33

Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku."

Sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Allah (dan ini benar-benar terjadi) untuk tidak memakan buah yang dilarang Allah untuk dimakan, umat manusia kehilangan kemuliaannya, dan konsekuensi dosa itu pun mulai berlaku bagi Adam dan semua keturunannya.Apa konsekuensi dari dosa?

Roma 6:23

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Karena upah dosa adalah maut, maka semua manusia akan mati, namun bukan hanya itu, manusia berdosa takkan pernah diterima kembali di surga, melainkan ke neraka, tempat api yang menyala-nyala sepanjang masa!

Matius 5:29

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Jika sudah begitu, bagaimana caranya kita bisa melepaskan diri?Kalau Anda sampai pada pertanyaan ini, berarti Anda sudah sampai pada jawaban pertanyaan yang menjadi judul di atas...

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)