PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan Agama Kristen

PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan Agama Kristen

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Page 80 - Buku Paket Kelas 6 Agama Kristen

P. 80

PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan Agama Kristen

3. Temukanlah dampak perkembangan ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Memuliakan Tuhan Tanggapanmu Perkembangan atau Penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan yang Tidak Memuliakan Tuhan Tanggapanmu Penemuan obat- obatan untuk menyembuhkan orang sakit Nuklir untuk perang 72 Kelas VI SD

PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan Agama Kristen
   78   79   80   81   82   
PERKEMBANGAN ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan Agama Kristen

70 Kelas VI SD Ternyata tidak benar. Belajar itu adalah proses yang terjadi sejak lahir sampai mati, atau istilah dalam bahasa Inggris menyebutnya “from womb to tomb,” artinya “sejak dari rahim ibu hingga ke rahim bumiliang kubur.” Dengan demikian, proses belajar terjadi sepanjang hidup. Tidak ada kata berhenti dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Selama ini, kamu mungkin berpikir bahwa belajar itu sama dengan bersekolah, atau sama seperti banyak orang lainnya belajar hanya dapat dilakukan di sekolah. Benarkah demikian? Tentu tidak. Belajar dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dengan apa saja. Belajar bukanlah sekadar menulis dan membaca, tetapi juga memberi makna atas apa yang dilihat, direncanakan, dan dilakukan. Artinya, dengan begitu kamu tahu bahwa lewat aktivitas atau peristiwa apapun kita dapat belajar dan memuliakan Tuhan. Karena kita tahu, belajar berarti kita menggunakan akal, pikiran, perasaan, keinginan atau kehendak yang Tuhan anugerahkan kepada kita untuk kita pakai secara bijaksana, lalu mengusahakan kehidupan yang lebih baik. Tahukah kamu apa yang membedakan manusia dari makhluk hidup lain yang Tuhan ciptakan? Manusia mempunyai akal pikiran yang dapat dikembangkan. Makhluk lainnya tidak memiliki akal pikiran. Akal dan pikiran manusia adalah pemberian Tuhan yang harus dikembangkan supaya bisa berguna bagi orang lain demi kebaikan dan kebahagiaan hidup manusia dan ciptaan Tuhan yang lainnya. Ketika akal dan pikiran manusia berkembang, manusia bisa menjalani hidup ini dengan baik dan manusia bisa menjadi bahagia. Coba kamu bayangkan seandainya manusia tidak bisa membaca dan menulis. Apa yang akan terjadi pada dirinya? Atau bagaimana bila ada seseorang yang tidak bisa berhitung? Tentu orang tersebut akan mengalami berbagai kesulitan. Salah satu cara untuk mengembangkan akal dan pikiran yang telah Tuhan berikan adalah dengan belajar. Belajar adalah satu hal yang Tuhan ingin kita lakukan. Dengan belajar, kita bisa menjadi pandai dan mengetahui banyak hal. Dengan belajar kita memuliakan Tuhan, karena telah menggunakan akal dan pikiran yang Tuhan berikan secara baik dan bertanggungjawab. Karena itulah, dengan giat belajar dan disiplin dalam mengerjakan tugas serta aktif dalam berkreasi di sekolah kita bisa menyatakan syukur kita kepada Tuhan dan memuliakan Tuhan. Bila seorang dokter mempunyai pengetahuan untuk meracik obat-obatan sehingga bisa menyembuhkan suatu penyakit, maka ilmunya adalah untuk kebaikan manusia. Bila seorang ahli di bidang pertanian menemukan cara menanam dan mengolah padi dengan lebih baik, ilmunya dapat menolong para petani menghasilkan panen yang lebih baik. Atau, bila kita pandai dalam mata pelajaran matematika, kita bisa membantu dan menolong teman-teman kita yang membutuhkan bantuan. 71 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Dengan demikian, setiap ilmu dan kepandaian yang Tuhan beri dapat kita bagikan juga kepada orang lain. Ilmu kita harus mendatangkan manfaat dan kebaikan untuk banyak orang. Ilmu kita harus kita bagikan agar menjadi berkat bagi banyak orang. Dengan demikian, kita menggunakan ilmu kita untuk memuliakan Tuhan. Saat belajar pun kita berarti sedang bersyukur atas beberapa hal, antara lain: 1. Kesempatan belajar. Kita bersyukur memiliki kesempatan untuk bersekolah. Tidak semua anak memiliki kesempatan bersekolah. Ada anak yang tidak bisa sekolah karena orangtuanya tidak mempunyai uang untuk menyekolahkan mereka. Ada juga anak yang sakit dan harus dirawat sehingga ia tidak bisa merasakan senangnya belajar dan bersekolah. 2. Orang-orang yang Tuhan berikan di sekitar kita. Dengan belajar, kita pun bersyukur untuk guru, teman, orangtua, bahkan pegawai yang ada di sekolah kita yang telah menunjang kita dalam belajar.

E. Menghayati Belajar dalam Kehidupan Orang Beriman

1. Tuliskanlah pemahamanmu tentang belajar berdasarkan Amsal 1:1-7 2. Bagaimanakah cara belajar yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu? Buatlah daftarnya Cara Belajar yang Tuhan Kehendaki Cara Belajar yang Tidak Tuhan Kehendaki 72 Kelas VI SD 3. Temukanlah dampak perkembangan ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Memuliakan Tuhan Tanggapanmu Perkembangan atau Penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan yang Tidak Memuliakan Tuhan Tanggapanmu Penemuan obat- obatan untuk menyembuhkan orang sakit Nuklir untuk perang

X

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 19 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Ada 15 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 65.893 kali.

Terdapat banyak cara yang berbeda untuk memuliakan Tuhan, tergantung dari latar belakang dan gaya hidup Anda. Ada beragam cara untuk menyembah-Nya; namun akan lebih baik jika Anda melakukannya dengan rendah hati, tidak terlihat ketika melayani sesama, menjadi dermawan dan hidup sehati.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Tuliskanlah contoh doa yang benar dan salah, lalu diskusikanlah bersamatemanmu dan gurumu!Doa yang Benar Doa yang Salah [Berulang-ulang]42 Kelas VI SD4. Dalam Alkitab, ada beberapa contoh sikap badan dalam berdoa, misalnya berdiri, menengadah ke langit, merebahkan diri ke tanah, bersujud, dan lain-lain. Namun perlu kamu ingat, bahwa sikap badan tersebut sebetulnya hendak menggambarkan atau mengungkapkan hati kita kepada Tuhan. Karena itu, tidak ada aturan khusus bahwa sikap doa harus berdiri atau harus duduk atau harus ini atau itu. Tuhan melihat apa yang di dalam hati daripada apa yang tampak pada tubuh kita. Namun, kamu dapat menyesuaikan sikap badanmu ketika berdoa dengan menyesuaikan waktu dan tempat. Misalnya, di dalam kamar kamu dapat berdoa dengan bersujud di samping tempat tidurmu atau sambil merebah dan melipat tangan di atas dadamu. Atau ketika di gereja, kamu bisa bersikap menurut aturan tata ibadah yang ditetapkan oleh gereja, yaitu berdiri atau duduk.5. Waktu berdoa sebetulnya dapat dilakukan kapan saja. Selain dalam ibadah yang kita lakukan di gereja, kita juga dapat berdoa pada waktu-waktu yang kita tentukan sendiri. Keteraturan dan ketekunan dalam berdoa akan melatih kedisiplinan diri. Karena itu, kamu dapat membiasakan diri dengan berdoa pada waktu-waktu tertentu. Misalnya setiap bangun pagi dan hendak tidur. Setiap kali hendak makan dan setelah makan. Atau setiap kali hendak pergi ke suatu tempat.E. Menghayati Doa sebagai Nafas Kehidupan Umat Kristen Sekarang, tuliskanlah doamu kepada Tuhan yang memuat ketiga unsuryang dibahas dalam penjelasan Alkitab sebelumnya [ada sapaan kepadaTuhan, pernyataan kemuliaan Tuhan, dan keinginan atau isi hati yang kamusampaikan kepada Tuhan]. Setelah selesai, mintalah gurumu memeriksakaryamu tersebut, dan tanyakanlah kepadanya apakah doamu tersebutdapat dibacakan di dalam ibadah pada hari Minggu di gereja tempatmuberibadah? Jika ya, bawalah karyamu ke gereja dan sampaikanlah kepadapendeta atau guru Sekolah Minggu yang ada di gerejamu.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 43Doaku kepada Tuhan44 Kelas VI SDF. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kepada-Mu Ku Berdoa Kepada-Mu kuberdoa dan kupinta Ulurkanlah tangan kasih-Mu padaku Karna kutahu Kau selalu di sisiku Oh Tuhanku dengarkanlah doaku kepada-Mu Berikanlah dan tunjukkan kuasa-Mu Tabahkanlah dan kuatkanlah imanku Jadikanlah aku ini hamba setia-Mu Agar dapat aku hidup selalu di sisi-Mu Karna kutahu, kutahu pasti oh Tuhan Apapun juga di dunia ini Tanpa kau Tuhan semuanya takkan berarti Oh Tuhanku dengarkanlah doaku kepada-Mu. sumber: liriklagurohanikristen.blogspot.com Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apan pesan utama nyanyian itu? 2. Perasaan apa yang digambarkan si penyair lagu itu kepada Tuhan? 3. Apa peran Tuhan dalam setiap doa yang kamu sampaikan kepada-Nya?G. Rangkuman Doa adalah nafas kehidupan orang percaya. Tanpa doa hidup seseorangakan terasa hampa. Doa adalah komunikasi kepada Tuhan untukmenyampaikan segala isi hati kita berupa keluh kesah, kebahagiaan, ataukeinginan dan harapan. Dan percayalah, Tuhan mendengar dan menjawabdoa kita menurut kebutuhan dan kasih sayang Tuhan kepada kita.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 45H. Doa Tuhan yang baik, Engkaulah Tuhan yang menciptakan dan selalu memelihara kami. Ajarlah kami anak-anakmu berdoa kepada-Mu, karena kami masih belajar dan bertumbuh. Kami percaya, Tuhan selalu menyertai kami dalam keadaan senang maupun susah. Amin46 Kelas VI SDPelajaran 6 Memberi dengan Rela dan Hati yang Gembira Bacaan Alkitab: 1 Tawarikh 29:1-9 dan 2 Korintus 9:6-15Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Memberi dengan Sukacita Pagi itu wajah seorang nenek berusia 76 tahun itu tampak gembira ria. Ditangannya ia memegang sebuah gunting tanaman berwarna oranye. Nenekini memang seorang yang suka bekerja di kebun. Di halaman rumahnyaterhampar bunga-bunga yang sedang merekah indah. Warna-warni bunga-bunga itu membuat sang nenek selalu bersukacita. Ia merasa hidupnyasemakin hidup. Kerut-kerut di wajahnya seolah-olah hilang ketika ia beradadi tengah-tengah kebun bunganya. Pagi itu, dengan sekali sentak, setangkai bunga mawar merah muda telahpindah dari kebunnya. Ketika ditanya untuk apa, sambil ternyum, ia berkata,“Ini untuk ulang tahun cucu tersayang saya. Cucu saya itu orang baik. Sayatidak boleh melewatkan ulang tahunnya hari ini.” Itulah tanda cinta sang nenek kepada cucunya. Baginya, sekuntum mawaritu memberikan sukacita dalam diri sang cucu. Ia pun bergembira dapatmemberi hadiah dari kebun di halaman rumahnya. Begitu cucunya pulangsekolah, ia akan memberikan hadiah terindah itu kepada cucunya. Bagi sang nenek, hidup itu adalah memberi. Menurutnya, ketika seseorangmemberi apa yang dimiliki kepada orang lain sebenarnya ia tidak kehilanganapa-apa. Apalagi yang diberikan itu adalah cinta dan perhatian. Orang yangmemberi cinta dan perhatian akan menuainya lebih banyak lagi.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 47Sumber: dokumen KemdikbudGambar 6.1 Mawar dari kebun untuk cucunya Karena itu, setangkai mawar merah muda bagi ulang tahun sang cucu itu tanda cinta dan perhatiannya kepada sang cucu. Ia ingin membahagiakan sang cucu. Ia ingin agar sang cucu mengalami sukacita pada hari ulang tahunnya. Namun lebih dari itu, ia ingin agar sang cucu senantiasa menemukan cinta dan perhatian dari sesamanya. Ia boleh berbahagia berkat cinta dan perhatian itu. Semakin banyak kita berbuat baik, kita akan menemukan bahwa kebaikan itu menjadi suatu kebiasaan yang tidak bisa lepas dari diri kita lagi. Sumber: //www.sesawi.net/2011/09/12/indahnya-memberi-2/ Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa yang dilakukan sang nenek dalam cerita di atas? 2. Apa yang membuat sang nenek bahagia? 3. Pernahkah kamu merasa bahagia ketika memberi? Misalnya memberi persembahan di gereja? Ceritakanlah!48 Kelas VI SDB. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah 1 Tawarikh 29:1-9 dan 2 Korintus 9:6-15 Kamu tentu ingat pepatah yang mengatakan “berat sama dipikul, ringansama dijinjing.” Pepatah itu berarti bahwa segala sesuatu, berupa pekerjaanatau masalah yang ringan dan berat akan terasa tidak membebani jikaditanggung bersama-sama oleh banyak orang. Misalnya, mengangkat mejadi kelas akan lebih mudah dilakukan oleh 2-4 orang daripada mengangkatnyaseorang diri. Cerita dalam Tawarikh adalah cerita tentang anak Raja Daud, yaitu RajaSalomo yang sedang membangun Bait Allah di Yerusalem. Bait atau RumahAllah yang akan dibangun itu berukuran besar. Pada waktu itu, semuabangunan terdiri dari banyak batu-batu besar, logam mulia seperti emas,perak, perunggu, dan besi. Semua bahan-bahan itu dikerjakan dengantangan manusia, sebab pada waktu itu belum ada mesin-mesin pertukanganyang dapat meringankan beban pekerjaan manusia. Bait Allah yang akan dibangun itu membutuhkan bahan-bahan tadi. Laludari manakah mendapatkan semua itu? Tentu saja hasil persembahan dariumat Allah pada waktu itu.Sumber: //www.imj.org.il/panavision/jerusalem_model_index.html [diunduh pada 7 Januari 2015]Gambar 6.2 Bait Allah di YerusalemPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 49Raja Daud menyadari bahwa beban membangun Bait Allah yang dilakukan oleh Raja Salomo tidaklah ringan. Namun, rencana pembangunan itu harus dilaksanakan sebab hal itu sudah diinginkan sejak lama, dan selama berpuluh-puluh tahun umat Israel pada waktu itu hanya beribadah di tenda besar. Dan kini mereka ingin memiliki rumah ibadat sendiri sebagai tempat untuk menyembah Allah dan mempersembahkan korban bakaran. Untuk mengatasi hal itu, Daud, ayah Raja Salomo mulai mengajak orang banyak untuk bersama-sama memberi persembahan berupa harta yang dimiliki untuk dipakai sebagai bahan pembangunan Bait Allah. Ia memulai dengan dirinya sendiri. Alkitab mencatat dia memberikan 3000 talenta emas dan 3000 talenta perak. Jika 1 talenta sama dengan 34 kilogram, berarti berapa kilogram emas dan perak yang disumbangkan oleh Daud? Hitung saja sendiri, dan kamu akan menemukan jumlah yang sangat besar. Anehnya, Daud tidak menyesal atau berat hati menyumbangkan benda- benda yang sangat banyak dan mahal tersebut. Ia malah rela dan bergembira. Dan apa yang dilakukan oleh Daud membuat orang-orang di sekitarnya juga ingin memberi dan menanggung beban pembangunan secara bersama. Hasilnya, terkumpullah banyak benda berharga yang sangat mahal dan bernilai tinggi. Kepala-kepala suku, kepala pasukan, dan para pekerja di kerajaan Israel pada waktu itu berlomba-lomba memberikan persembahan untuk Bait Allah. Dan sama seperti Daud, mereka semua memberi dengan rela hati dan bergembira. Tidak ada yang menyesal. Mereka tahu, bahwa yang mereka berikan berasal dari Tuhan dan diberikan kembali kepada Tuhan untuk pembangunan Bait Allah. Luar biasa bukan? Rupanya kisah tentang memberi persembahan dengan rela hati dan bergembira tidak hanya terdapat dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Baru juga ada kisah yang serupa, yaitu kisah tentang jemaat di Kota Korintus yang mengumpulkan persembahan untuk menolong jemaat di Yerusalem yang mengalami kemiskinan dan kesusahan. Pada waktu itu, belum ada alat komunikasi yang cepat untuk memberi kabar kepada banyak orang tentang apa yang terjadi di tempat lain. Paulus adalah rasul yang bekerja mewartakan Injil dari satu tempat ke tempat lain. Dialah yang memberi kabar kepada jemaat Korintus tentang keadaan jemaat di Yerusalem. Dan karena itu dia mengirim surat kepada jemaat di Korintus. Bagian surat itulah yang kita baca pada pelajaran kali ini. Sama seperti Daud, Paulus juga menggugah hati orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus di Korintus untuk mau memberi dengan rela dan bersukacita, menolong meringankan kesusahan orang-orang percaya di Yerusalem.50 Kelas VI SDPaulus memberi pesan bahwa memberi dengan rela dan sukacitaakan membawa berkat. Tetapi itu bukan berarti bahwa Allah hanya akanmemberkati kita jika kita memberi persembahan. Paulus mengatakan Allahmengasihi orang yang memberi dengan sukacita dan selalu mencukupkansegala sesuatu, bahkan kadang-kadang memberi dengan lebih kepadaorang-orang yang percaya kepada Tuhan. Dengan begitu, tidak perlu adakekuatiran ketika kita memberi persembahan kepada Tuhan apalagi jika kitatahu bahwa persembahan itu akan dipakai untuk pelayanan kasih menolongorang-orang yang kesusahan, kelaparan, sakit, atau untuk pendidikanmereka. Paulus mengatakan bahwa dengan memberi persembahan secararela dan bergembira itu berarti kita sedang melimpahkan ucapan syukurkepada Allah yang adalah sumber segala sesuatu yang kita miliki. Memberidengan rela dan bergembira tidak akan pernah membuat kita kekuranganatau kesusahan, sebaliknya hati kita akan merasa bahagia karena bisamemberikan kebahagiaan kepada orang lain dan meringankan kesusahanmereka. Bukankah kamu juga akan merasa gembira ketika melihat senyumtemanmu atau orang yang kamu berikan sesuatu seperti nenek yangmemberikan bunga kepada cucunya dalam cerita di atas? Untuk lebih jelasnya, bacalah kembali kitab 2 Korintus 9:6-15. Di situ RasulPaulus menyebutkan syarat- syarat yang harus kita perhatikan ketika inginmemberi persembahan kepada Tuhan:1. Memberi dengan kerelaan hati. Keinginan untuk memberi kepada Tuhan harus datang dari keputusan hati yang sungguh-sungguh. Tidak boleh ada tekanan, tidak boleh didasari oleh tujuan yang salah dan keliru, seperti keinginan untuk dipuji dan dihormati oleh orang lain.2. Memberi tidak dengan sedih hati atau karena paksaan. Kita tidak berduka dan merasa kekurangan ketika memberi apa yang kita miliki kepada Tuhan. Tidak juga karena paksaan dari orang lain ataupun diri sendiri karena merasa bersalah kalau tidak memberi [bnd. Ulangan 15:10].3. Memberi dengan sukacita. Kita bergembira karena memberi kepada Tuhan. Persembahan adalah juga bentuk ucapan syukur kita terhadap berkat yang telah kita terima dari Tuhan. Sehingga dengan penuh sukacita kita hendak membagikannya kepada orang lain yang membutuhkan. Kalau hati kita sudah siap untuk memberi kepada Tuhan, tentu kitabertanya-tanya bentuk persembahan seperti apa yang bisa kita berikankepada Tuhan? Tahukah kamu bahwa bentuk persembahan kita bisaberagam? Umumnya kita memberi dalam bentuk uang. Ada orang-orangyang dipercayakan untuk mengelola uang ini. Di gereja, uang itu dipakaiPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 51untuk membiayai pelayanan. Misalnya, untuk biaya pembangunan gereja,kegiatan-kegiatan sosial, seperti bantuan ke panti asuhan, panti jompo,korban bencana alam, dan sebagainya. Selain dalam bentuk uang, persembahan juga dapat berupa barang. Digereja-gereja tertentu, pada hari raya panen, orang membawa hasil panen[hasil bumi] mereka, seperti beras, singkong, buah-buahan, dan sayur kegereja untuk dijadikan persembahan dan didoakan. Setelah didoakan,barang-barang itu dimakan bersama. Ada juga yang dijual atau dilelang.Uang hasil lelang dipakai untuk membiayai kegiatan gereja atau kegiatansosial, misalnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan.C. Memahami Persembahan dalam Kehidupan Umat Kristen Jawablah pertanyaan berikut! 1. Kapan dan di manakah kamu memberikan persembahan untuk Tuhan? 2. Apakah tujuan kita memberikan persembahan kepada Tuhan? 3. Lengkapilah tabel berikut ini!No. Jenis Diberikan Manfaat Persembahan Kepada - Mengelola pemeliharaan1. Uang Gereja - Pelayanan sosial gereja -2. -3. -4. -52 Kelas VI SDD. Pendalaman Materi: Persembahan dan Makna Memberi dengan Rela dan Sukacita Pernahkah kamu mengalami sukacita ketika kamu memberi sesuatukepada temanmu atau orang lain? Atau kamu malah merasa sedih, karenakamu merasa kehilangan ketika memberi itu? Nah, kalau kamu merasasedih, kamu harus belajar dari kisah sang nenek dalam cerita tadi atau darikisah Daud dan jemaat di Korintus. Mereka memberi dengan penuh sukacita.Mereka mengalami kebahagiaan dalam hidup mereka. Orang sering beranggapan bahwa ketika seseorang memberi sesuatukepada orang lain, ia kehilangan. Sebenarnya tidak. Ketika kita memberi,memang sesuatu itu hilang. Namun, maksud baik kita dan perbuatan baikkita tetap ada di dalam diri kita. Semakin banyak kita berbuat baik, kita akanmenemukan bahwa kebaikan itu menjadi suatu kebiasaan, dan jika sudahmenjadi kebiasaan maka hal itu akan susah lepas dari diri kita lagi. Karenaini adalah kebiasaan yang baik, maka tidak salah jika membiasakan dirimemberi dengan rela dan dengan hati yang bergembira. Kemudian kita akan bertumbuh dalam kebaikan itu terus-menerus. Yangdikenang dari diri kita adalah kebaikan-kebaikan kita itu. Kebaikan itukemudian tumbuh dalam hidup orang lain juga. Tidak hanya menjadi milikdiri kita. Mengapa? Karena pada dasarnya orang mau belajar sesuatu yangbaik dari sesamanya. Karena itu, belajar dari sang nenek dalam kisah tadi dan dari Daud sertajemaat Korintus, mari kita terus-menerus menyediakan diri kita untukmemberi. Apa yang kita berikan kepada orang lain hanyalah simbol dari cintadan perhatian kita kepada sesama. Dengan demikian, hidup ini menjadilebih indah. Dengan memberi, kita mau menjadi bagian dari hidup sesamakita.E. Menghayati Makna Persembahan 1. Bersama dengan temanmu, buatlah rencana mempersembahkan barang-barang bekas layak pakai yang ada di rumahmu. Masing-masing mendaftarkan barang-barang apa saja yang ada di rumah yang masih dapat dipergunakan oleh orang lain yang membutuhkan, misalnya pakaianmu yang sudah tidak kamu pakai lagi tetapi masih baik dan layak pakai, mainan, buku-buku, dan alat-alat perlengkapan sekolah lainnya. Diskusikanlah bersama gurumu kepada siapa kalian akan memberikanPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 53barang-barang bekas layak pakai itu. Misalnya ke sebuah pemukiman yang memiliki banyak anak-anak, ke sebuah gereja di pinggir kota, atau ke sebuah panti asuhan. 2. Ceritakanlah kisah dan perasaanmu ketika memberikan persembahan kepada orang lain yang membutuhkan atau ketika memberi persembahan di gereja! Tantangan apa yang biasanya muncul dalam dirimu ketika hendak memberikan persembahan? F. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kidung Jemaat No. 302, “Ku b’ri Persembahan.” Kub’ri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Jurus’lamatku. Dengan sukaria kub’ri pada-Mu dan merasa kaya dalam Tuhanku. Mari kawan-kawan, rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg’ra. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Irama lagu yang bagaimanakah nyanyian ini? Dan apa maksudnya? 2. Perasaan unik apa yang kamu temukan dalam nyanyian ini? 3. Apa pesan nyanyian ini bagi kamu? G. Rangkuman Sumber segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini berasal dari Tuhan. Tuhan memberikannya kepada kita melalui pekerjaan orangtua atau pemberian orang lain kepada kita. Karena itu, kita juga pantas untuk meneruskan kebaikan dan berkat Tuhan itu kepada orang lain melalui persembahan yang kita berikan di gereja atau langsung kepada orang yang membutuhkan, dengan berupa uang atau benda-benda yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Ingatlah, bahwa Tuhan sudah lebih dahulu memberi54 Kelas VI SDkepada kita, dan kita memberi kepada Tuhan sebagai wujud terima kasihkita kepada-Nya. Berilah dengan hati yang rela dan bersukacita dan Allahakan semakin mengasihimu.H. Doa Allah sumber kebaikan dalam hidup kami, terima kasih untuk segala berkatdan pemeliharaan-Mu dalam hidup kami melalui orangtua dan orang-orangyang mengasihi kami. Ajarlah kami untuk memberi persembahan denganhati yang rela dan bergembira. Tolonglah kami untuk selalu memberikanpersembahan yang terbaik kepada-Mu. Agar dengan begitu, kamimemuliakan nama Tuhan yang mengasihi semua orang. Di dalam namaTuhan Yesus, dengarkanlah doa ini. AminPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 55Selain dalam bentuk uang, persembahan juga dapat berupa barang. Di gereja-gereja tertentu, pada hari raya panen, orang membawa hasil panen [hasil bumi] mereka, seperti beras, singkong, buah-buahan, dan sayur ke gereja untuk dijadikan persembahan dan didoakan. Setelah didoakan, barang-barang itu dimakan bersama. Ada juga yang dijual atau dilelang. Uang hasil lelang dipakai untuk membiayai kegiatan gereja atau kegiatan sosial, misalnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan.56 Kelas VI SDPelajaran 7 Bersyukurlah Senantiasa Bacaan Alkitab: Keluaran 15:1-21 Berdoa dan Bernyanyi A. PengantarBacalah kisah berikut dan jawablahpertanyaan yang tersedia! Anak yang Selalu Bersyukur Suatu ketika seorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungisebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknyabetapa orang-orang bisa sangat miskin. Karena itu, anaknya perludiperkenalkan pada kemiskinan agar kelak ia tidak miskin. Lalu, merekamenginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin. Pada perjalanan pulang , sang Ayah bertanya kepada anaknya, “bagaimanaperjalanan kali ini?” “Wah, sangat luar biasa Ayah.” “Kau lihatkan betapamanusia bisa sangat miskin?” kata ayahnya. “Oh iya,” kata anaknya. “Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?” tanya ayahnya. Kemudian sianak menjawab, “saya melihat bahwa kita hanya punya satu anjing, merekapunya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengahtaman dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimporlentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang yangjumlahnya tak terhingga pada malam hari. Kita memiliki patio* sampai kehalaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memilikisebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yangmelampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayaniPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 57kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.” Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan, “Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.” Catatan: Patio: kanopi rumah yang transparan/tembus pandang, berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari.Sumber: //www.mewarnaigambar.web.id/2013/02/mewarnai-gambar-pemandangan-alam.html[diunduh pada 6 Januari 2015]Gambar 7.1 Pemandangan alam Jawablah pertanyaan berikut! 1. Bersyukur atas hal apakah anak dalam cerita di atas? 2. Mengapa anak itu mengatakan jika mereka ternyata miskin? 3. Biasanya, atas hal apakah kamu bersyukur dalam kehidupan sehari-hari?58 Kelas VI SDB. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah Keluaran 15:1-21! Kitab Keluaran 15:1-21 menggambarkan betapa bangsa Israel bersyukuratas kuasa dan pertolongan Allah dalam hidup mereka. Lihatlah gambartentara Firaun yang sedang mengejar bangsa Israel dan ditelan oleh air LautTeberau. Sumber: //graceofourlord.com/2013/08/12/psalm-111-great-are-the-lords-works/ [diunduh pada 7 Desember 2014] Gambar 7.2 Tentara Firaun ditelan air laut Teberau Bangsa Israel yang saat itu dikejar oleh tentara Firaun merasatidak berdaya. Mengapa Firaun mengejar orang Israel? Karena Firaun inginmembawa orang Israel kembali menjadi budak mereka di tanah Mesir. PadahalAllah telah menyuruh Musa mengeluarkan umat Israel dari perbudakandi Mesir dan membawa mereka ke tanah Perjanjian yang diberikan AllahPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 59pada Abraham, yaitu tanah Kanaan. Firaun tidak merelakan bangsa Israel pergi dari Mesir. Ia mengirimkan tentara berkuda untuk mengejar Israel. Akan tetapi, kuasa Tuhan lebih besar daripada kuasa Firaun. Tentara Firaun tenggelam di Laut Teberau bersama kuda-kuda mereka. Dari kisah Musa di Laut Teberau ini, akhirnya Musa dan bangsa Israel bisa luput dari kejaran Firaun karena pertolongan Tuhan. Bayangkanlah jika kamu adalah Musa yang memimpin ribuan orang berjalan di padang gurun menuju suatu tempat. Tentu hal itu tidak mudah dan pasti ada banyak masalah yang harus dihadapi Musa. Memimpin puluhan orang saja sulit, karena banyak maunya, apalagi ribuan orang. Kesulitan yang dihadapi Musa memuncak ketika ia bersama dengan umat Israel berusaha lari dari kejaran pasukan Mesir, mereka terpaksa berhenti di tepi Laut Teberau. Mereka tidak dapat menyeberangi laut itu begitu saja tanpa bantuan berupa kapal besar yang dapat menyeberangkan mereka semua. Akan tetapi, Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Allah hadir dan menolong umat-Nya dengan membelah laut itu. Allah mendatangkan angin kencang yang membuat laut Teberau terbelah hingga ke dasarnya, sehingga umat Israel dapat dengan aman melewatinya menuju ke seberang. Ini adalah peristiwa ajaib dan luar biasa. Allah mampu melakukannya, sebab tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah jika Allah menghendaki. Umat Israel berhasil tiba dengan selamat di seberang, tetapi bahaya belum berakhir. Pasukan Firaun dari Mesir masih terus mengejar mereka. Jika mereka berhasil menangkap umat Israel, tentu perjalanan mereka akan sia-sia. Mereka meminta pertolongan Tuhan. Musa berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menjawab doa Musa. Tuhan menenggelamkan pasukan Mesir dengan kembali menyatukan air laut yang terbelah tersebut, sehingga pasukan Mesir itu tenggelam bersama dengan kereta dan kuda yang mereka pakai. Dan kali ini, umat Israel benar-benar selamat. Lalu apa yang Musa dan umat Israel lakukan? Mereka bersyukur kepada Allah. Musa dan umat Israel tidak lupa kepada Allah yang telah menolong mereka. Mereka sadar, bahwa tanpa penyertaan dan pertolongan Allah mustahil mereka dapat melewati berbagai rintangan atau hambatan. Semua bisa terjadi karena Allah yang membuatnya dapat berlangsung dengan baik. Musa mengajak orang Israel untuk tidak lupa bersyukur atas pertolongan yang mereka terima dari Tuhan. Saudara perempuan Musa pun mengajak umat menari bersama, memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah melakukan perbuatan besar dan ajaib tersebut. Tentu, kamu pun dapat melakukannya.60 Kelas VI SDSumber: //www.marysrosaries.com/collaboration/index.php [diunduh pada 1 April 2015] Gambar 7.3 Menari bersama memuji dan bersyukur kepada Tuhan AllahC. Memahami Tujuan Bersyukur Jawablah pertanyaan berikut! 1. Mengapa kita perlu bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan? 2. Perasaan apa yang kamu rasakan ketika kamu mampu bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan dan sesama manusia? 3. Bagaimana caranya agar kamu dapat terus memiliki kemampuan bersyukur meskipun nanti keadaanmu kadang-kadang baik, kadang- kadang tidak?D. Pendalaman Materi: Makna Bersyukur Bersyukur seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel dan Musa ketikamendapat pertolongan dari Tuhan sepantasnya dilakukan oleh setiap anakTuhan. Bersyukur berarti berterima kasih. Setiap anak Tuhan harus selalubelajar berterima kasih kepada siapa pun yang telah memberikan sesuatukepada kita. Baik itu berupa benda ataupun bantuan. Bersyukur berarti jugakita menyatakan rasa terima kasih kita kepada orang lain melalui perkataandan tindakan. Kita pun harus senantiasa bersyukur dalam segala waktu dan situasi.Baik ataupun tidak baik keadaan kita. Bersyukur bukanlah hal yangmudah dilakukan. Bersyukur ketika kita sedang senang [bahagia], suksesatau berhasil tentu mudah. Bersyukur ketika kita sembuh dari sakit atauPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 61bersyukur ketika kita naik kelas, pasti mudah kita lakukan. Akan tetapi, bersyukur saat kita sedang susah [sedih] atau gagal dalam pelajaran di sekolah, tidaklah mudah dilakukan. Bersyukur yang dikehendaki dari setiap anak Tuhan bukanlah hanya ketika saat kita bahagia, tetapi juga ketika kita sedang sedih atau susah. Akan tetapi, seringkali bersyukur disamakan dengan aktivitas yang dilakukan hanya ketika kita memperoleh sesuatu yang baik atau yang kita suka dari orang lain atau dari Tuhan. Namun kita jarang bersyukur atas hal- hal yang tampak kecil atau tampak biasa bagi kita, seperti kisah anak dalam cerita di awal pelajaran ini. Ia bersyukur atas hal-hal yang bagi orang banyak adalah hal biasa dan tidak dianggap sebagai hal yang perlu disyukuri kepada Tuhan. Padahal, segala sesuatu yang kita miliki, baik hal-hal kecil dan hal besar semua berasal dari Tuhan. Kita pun mampu melakukan banyak hal, ini dan itu juga karena Tuhan memberi kesempatan yang besar bagi kita melakukan banyak hal tersebut. Tetapi kita jarang menyadarinya, dan kita jarang atau mungkin tidak pernah mensyukurinya kepada Tuhan. Tetapi, bukan berarti kita terlambat untuk bersyukur kepada Allah. Kita masih bisa dan pantas untuk bersyukur kepada Allah atas segala sesuatu. Tidak perlu menunggu peristiwa besar atau ajaib seperti yang terjadi kepada Musa dan umat Israel di tepi Laut Teberau baru kita bersyukur. Kita dapat bersyukur setiap hari atas hal-hal kecil yang kita terima dari Tuhan melalui orangtua yang selalu mengasihi kita atau orang dewasa lainnya yang merawat kita, melalui guru-guru yang mendidik kita, teman-teman yang ada di sekeliling kita, pendeta atau pelayan Tuhan lainnya di gereja. Bersyukur adalah hal yang bisa kita ciptakan, kita usahakan bahkan kita tumbuhkan sebagai sebuah kebiasaan yang baik. Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 7.4 Bersyukur melalui puji-pujian62 Kelas VI SDE. Menghayati Hidup yang Dipenuhi Rasa Syukur1. Kamu tentu pernah mengucap syukur dan berterima kasih, baik kepada Tuhan maupun kepada orang lain [ibu, ayah, guru, teman, dan lain- lain]. Tuliskan pengalamanmu!2. Sebagai anak Tuhan, sikap bersyukur harus kita tunjukkan saat kita senang maupun susah. Buatlah tabel seperti berikut ini dan contoh- contoh sikap bersyukur, baik pada saat senang maupun susah! Contoh bersyukur saat senang Contoh bersyukur saat susah atau sedihTerima kasih Tuhan untukorangtua dan teman-teman yang Terima kasih Tuhan, meskipunbaik yang saya miliki. Karena ketika saya sakit panas, Tuhanmereka membuat hidupku memberikan penghiburan melaluimenjadi terasa indah. teman-teman yang datang menjenguk saya di rumah.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 633. Membuat aturan “mendapat satu, menyumbang satu.” Ini bukanlah permainan yang dilakukan di dalam kelas. Tetapi ini adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan kesepakatan, janji, dan komitmen untuk melakukannya dalam sebuah periode waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 1 semester, atau 1 tahun. Caranya: Tuliskanlah kata-kata berikut: “Mendapat Satu, Menyumbang Satu” pada sebuah karton seukuran buku gambar A3. Kamu dapat menghiasnya sedemikian rupa asalkan tulisan tersebut tetap dapat kamu baca. Lalu tempelkanlah itu pada dinding di kamarmu atau rumahmu. Bagaimana cara melakukannya? Setiap kali kamu mendapat mainan baru, pakaian baru, atau perlengkapan sekolah lainnya, kamu harus memberikan satu barang milikmu untuk disumbangkan di akhir bulan, semester, atau tahun. Siapkanlah sebuah tempat khusus, misalnya kardus atau kotak untuk menempatkan barang-barang yang kamu kumpulkan tersebut. Lalu, di akhir periode waktu tersebut, pergilah ke sebuah rumah sakit yang banyak merawat anak-anak yang sedang sakit, dan berikanlah benda- benda tersebut kepada mereka. Bersyukurlah kepada Tuhan, karena kamu dapat menerima yang baik dari-Nya, tetapi juga dapat memberi dan meneruskan kebaikan itu kepada orang lain. F. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kidung Jemaat 450, “Hidup Kita Yang Benar” Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur. Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur. Refrein: Dalam susah pun senang; dalam segala hal aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya! Biar badai menyerang, biar ombak menerjang, aku akan bersyukur kepada Tuhanku. Refrein... Apa arti hidupmu? Bukankah ungkapan syukur, kar’na Kristus, Penebus, berkurban bagimu! Refrein... Bertekun bersyukurlah hingga suara-Nya kaudengar: “Sungguh indah anak-Ku, ungkapan syukurmu.” Refrein... Tuhan Yesus, tolonglah sempurnakan syukurku. Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku! Refrein...64 Kelas VI SDJawablah pertanyaan berikut! 1. Pilihlah bait atau kata-kata mana yang menarik hatimu, dan jelaskanlah mengapa? 2. Apa saja pesan nyanyian ini tentang hidup bersyukur kepadamu?G. Rangkuman Bersyukur kepada Tuhan adalah wujud rasa terima kasih kita ataspenyertaan dan berkat Tuhan yang selalu ada dalam kehidupan kita, mulaidari hal-hal kecil hingga hal-hal besar; mulai dari hal-hal biasa hingga hal-hal yang luar biasa. Tuhan selalu baik kepada kita, dalam segala keadaanyang kita alami, karena itulah kita pantas dan layak untuk selalu bersyukurkepada Tuhan.H. Doa Allah yang baik, kami bersyukur atas kebaikan-Mu kepada kami semua.Engkau ingin agar kami selalu berterima kasih kepada siapa pun dan dalamkeadaan apa pun. Ajarlah kami untuk selalu bersyukur kepada-Mu. Jagalahhati kami agar selalu dipenuhi dengan sukacita dan rasa syukur, baik waktukami gembira, maupun waktu sedih atau susah. Dalam nama Tuhan Yesus,kami berdoa. Amin.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 65Bersyukur seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel dan Musa ketika mendapat pertolongan dari Tuhan sepantasnya dilakukan oleh setiap anak Tuhan. Bersyukur berarti berterima kasih. Setiap anak Tuhan harus selalu belajar berterima kasih kepada siapa pun yang telah memberikan sesuatu kepada kita. Baik itu berupa benda ataupun bantuan. Bersyukur berarti juga kita menyatakan rasa terima kasih kita kepada orang lain melalui perkataan dan tindakan.66 Kelas VI SDPelajaran 8 Muliakanlah Tuhan dengan Belajar Bacaan Alkitab: Amsal 1:1-7 Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!1. Dari manakah sumber kepintaran, kecerdasan, dan kebijaksanaan dalam diri manusia? Dari usahanya sendirikah atau dari manakah?2. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk memperoleh ilmu dan keterampilan?3. Dapatkah kita memuliakan Tuhan dengan belajar? Jelaskanlah pendapatmu!B. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah Amsal 1:1-7! Salomo yang menulis kitab Amsal ini adalah anak Raja Daud yang jugakemudian menggantikan ayahnya menjadi raja di Israel. Ia dikenal sebagairaja yang paling bijaksana, karena ia memang meminta hikmat kepadaTuhan. Ia tidak meminta kekayaan atau ketenaran. Mari membaca 1 Raja-raja 3:5-10:Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 67“Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri  kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.” Lalu Salomo berkata: “Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Maka sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat- Mu yang sangat besar ini?” Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.” Itulah sebabnya tulisan Salomo dalam Kitab Amsal ini memiliki pesan hikmat kebijaksanaan yang dalam, yang bersumber dari Tuhan. Ia memuliakan Tuhan dengan hikmat yang juga berasal dari Tuhan. Salomo dalam bagian awal Kitab Amsal ini menyatakan bahwa melalui pendidikan orang akan pandai, tahu dan melakukan apa yang benar, adil dan jujur, dan juga memberikan kecerdasan serta pengetahuan dan hikmat. Siapakah yang menjadi sumber hikmat dalam hidup manusia? Kitab Amsal mengatakan bahwa awal dari semua pendidikan dan hikmat adalah dari Tuhan sendiri karena Tuhanlah sumber hikmat. Karena itu, setiap orang yang sudah mendapatkan hikmat dan didikan, harus menerapkan semua itu untuk memuliakan Tuhan. Luar biasa bukan? Kepintaran atau kecerdasan yang manusia miliki ternyata berasal dari Tuhan dan bukan berasal dari yang lain atau hanya berasal dari usaha sendiri manusia. Itulah sebabnya, ketika manusia menggunakan akal dan pikirannya itu berarti manusia sedang memuliakan Tuhan.68 Kelas VI SDC. Memahami Belajar sebagai Cara Memuliakan Tuhan Jawablah pertanyaan berikut! 1. Mengapa orang perlu belajar selama hidupnya? 2. Jelaskanlah dengan kata-katamu sendiri apa yang disebut dengan belajar! 3. Bagaimanakah sikap belajar yang memuliakan Tuhan? 4. Apakah manfaat belajar dalam sepanjang kehidupannya?D. Pendalaman Materi: Belajar dan Memuliakan TuhanSumber: dokumen KemdikbudGambar 8.1 Belajar bersama Kapankah manusia belajar? Sejak usia berapakah seseorang belajardan pada usia berapa ia berhenti belajar? Apakah jawabmu jika ditanyapertanyaan demikian? Umumnya jawaban yang muncul adalah manusiabelajar ketika ia memasuki usia bersekolah, yaitu 6 tahun dan berhentibelajar kalau sudah tua dan tidak bisa membaca lagi. Benarkah seperti itu?Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 69Ternyata tidak benar. Belajar itu adalah proses yang terjadi sejak lahir sampai mati, atau istilah dalam bahasa Inggris menyebutnya “from womb to tomb,” artinya “sejak dari rahim ibu hingga ke rahim bumi/liang kubur.” Dengan demikian, proses belajar terjadi sepanjang hidup. Tidak ada kata berhenti dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Selama ini, kamu mungkin berpikir bahwa belajar itu sama dengan bersekolah, atau sama seperti banyak orang lainnya belajar hanya dapat dilakukan di sekolah. Benarkah demikian? Tentu tidak. Belajar dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dengan apa saja. Belajar bukanlah sekadar menulis dan membaca, tetapi juga memberi makna atas apa yang dilihat, direncanakan, dan dilakukan. Artinya, dengan begitu kamu tahu bahwa lewat aktivitas atau peristiwa apapun kita dapat belajar dan memuliakan Tuhan. Karena kita tahu, belajar berarti kita menggunakan akal, pikiran, perasaan, keinginan atau kehendak yang Tuhan anugerahkan kepada kita untuk kita pakai secara bijaksana, lalu mengusahakan kehidupan yang lebih baik. Tahukah kamu apa yang membedakan manusia dari makhluk hidup lain yang Tuhan ciptakan? Manusia mempunyai akal pikiran yang dapat dikembangkan. Makhluk lainnya tidak memiliki akal pikiran. Akal dan pikiran manusia adalah pemberian Tuhan yang harus dikembangkan supaya bisa berguna bagi orang lain demi kebaikan dan kebahagiaan hidup manusia dan ciptaan Tuhan yang lainnya. Ketika akal dan pikiran manusia berkembang, manusia bisa menjalani hidup ini dengan baik dan manusia bisa menjadi bahagia. Coba kamu bayangkan seandainya manusia tidak bisa membaca dan menulis. Apa yang akan terjadi pada dirinya? Atau bagaimana bila ada seseorang yang tidak bisa berhitung? Tentu orang tersebut akan mengalami berbagai kesulitan. Salah satu cara untuk mengembangkan akal dan pikiran yang telah Tuhan berikan adalah dengan belajar. Belajar adalah satu hal yang Tuhan ingin kita lakukan. Dengan belajar, kita bisa menjadi pandai dan mengetahui banyak hal. Dengan belajar kita memuliakan Tuhan, karena telah menggunakan akal dan pikiran yang Tuhan berikan secara baik dan bertanggungjawab. Karena itulah, dengan giat belajar dan disiplin dalam mengerjakan tugas serta aktif dalam berkreasi di sekolah kita bisa menyatakan syukur kita kepada Tuhan dan memuliakan Tuhan. Bila seorang dokter mempunyai pengetahuan untuk meracik obat-obatan sehingga bisa menyembuhkan suatu penyakit, maka ilmunya adalah untuk kebaikan manusia. Bila seorang ahli di bidang pertanian menemukan cara menanam dan mengolah padi dengan lebih baik, ilmunya dapat menolong para petani menghasilkan panen yang lebih baik. Atau, bila kita pandai dalam mata pelajaran matematika, kita bisa membantu dan menolong teman-teman kita yang membutuhkan bantuan.70 Kelas VI SDDengan demikian, setiap ilmu dan kepandaian yang Tuhan beri dapat kitabagikan juga kepada orang lain. Ilmu kita harus mendatangkan manfaatdan kebaikan untuk banyak orang. Ilmu kita harus kita bagikan agar menjadiberkat bagi banyak orang. Dengan demikian, kita menggunakan ilmu kitauntuk memuliakan Tuhan. Saat belajar pun kita berarti sedang bersyukur atas beberapa hal, antaralain:1. Kesempatan belajar. Kita bersyukur memiliki kesempatan untuk bersekolah. Tidak semua anak memiliki kesempatan bersekolah. Ada anak yang tidak bisa sekolah karena orangtuanya tidak mempunyai uang untuk menyekolahkan mereka. Ada juga anak yang sakit dan harus dirawat sehingga ia tidak bisa merasakan senangnya belajar dan bersekolah.2. Orang-orang yang Tuhan berikan di sekitar kita. Dengan belajar, kita pun bersyukur untuk guru, teman, orangtua, bahkan pegawai yang ada di sekolah kita yang telah menunjang kita dalam belajar.E. Menghayati Belajar dalam Kehidupan Orang Beriman 1. Tuliskanlah pemahamanmu tentang belajar berdasarkan Amsal 1:1-7! 2. Bagaimanakah cara belajar yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu? Buatlah daftarnya!Cara Belajar yang Tuhan Kehendaki Cara Belajar yang Tidak Tuhan KehendakiPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 713. Temukanlah dampak perkembangan ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan.Perkembangan Tanggapanmu Perkembangan Tanggapanmu Ilmu atau Pengetahuan Penyalahgunaan yang Ilmu Memuliakan Pengetahuan Tuhan yang Tidak Memuliakan TuhanPenemuan obat- Nuklir untuk obatan untuk perangmenyembuhkan orang sakit72 Kelas VI SDF. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Berkat dari Hikmat Cipt. Yehuda E. Sondang Hai anak-Ku.. Janganlah engkau melupakan ajaran-Ku. Biarlah hatimu memelihara perintah-Ku. Karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan-Nya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau. Kalungkanlah itu pada lehermu. Tuliskan itu pada roh batinmu. Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Percaya pada-Nya dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu. Karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan-Nya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau. Kalungkanlah itu pada lehermu tuliskan itu pada roh batinmu. Maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia Percaya pada-Nya dengan segenap hatimu Dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri Akuilah Dia dalam segala lakumu Maka Ia akan meluruskan jalanmuLagu dapat dilihat pada: //www.youtube.com/watch?v=OS_HBiwv4j8#t=74Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 73Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa saja pesan nyanyian ini bagi kamu sebagai seorang pelajar Kristen? 2. Tuliskanlah komitmenmu untuk memuliakan Tuhan melalui aktivitasmu sebagai seorang pelajar Kristen! G. Rangkuman Tuhan adalah sumber hikmat dan pengetahuan dalam kehidupan manusia. Karena itu, tidak ada seorang manusia yang pantas menyombongkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang ia miliki. Tuhanlah yang menganugerahkan akal dan budi kepada setiap manusia. Karena itu, manusia haruslah menggunakankannya dengan baik dengan belajar secara jujur dan benar, agar ia memuliakan Tuhan. Pada akhirnya kelak, pengetahuan itu ia pakai untuk memuliakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. H. Doa Tuhan, Engkaulah sumber pengetahuan dan hikmat dalam kehidupan kami. Ajarlah kami untuk belajar dengan tekun, baik, dan jujur setiap hari, agar kami memuliakan nama-Mu dalam kehidupan kami sebagai seorang pelajar. Tolonglah kami menjadi pelajar yang cerdas dan tidak menyombongkan diri. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami memohon. Amin.74 Kelas VI SDPelajaran 9 Bermain sambil Memuliakan Tuhan Bacaan Alkitab: Efesus 4:29-32Berdoa dan BernyanyiA. Pengantar Jawablah pertanyaan berikut! 1. Permainan apa saja yang sering kamu mainkan? Apa yang kamu rasakan ketika sedang bermain? 2. Ceritakan sebuah pengalaman menyenangkan saat kamu bermain!B.Mendalami Cerita: Bermain sambil Memuliakan Tuhan Simaklah cerita berikut! Anto dan teman-temannya hampir setiap Sabtu sore bermain sepeda,berkeliling di lingkungan perumahan mereka. Di sekitar perumahan tersebutada taman yang cukup luas untuk bermain dan berolah raga. Suatu sore, ketika Anto dan teman-temannya sedang bersepeda, merekamelihat Kakek Edi tetangga mereka, sedang jalan di sekitar taman tersebut.Mereka terkejut ketika melihat kakek itu tiba-tiba jatuh. Mereka langsungPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75menghampiri Kakek Edi. Nampak wajah kakek itu sangat pucat. Ternyata kakek Edi tiba-tiba sakit, ia pusing dan kehilangan keseimbangan badan sehingga terjatuh. Sri teman Anto, selalu membawa botol minum ketika bersepeda. Sri langsung mengeluarkan botol minum dan diberikan kepada Kakek Edi. Mereka memegang tangan Kakek Edi untuk berdiri dan dibopong menuju kursi di taman. Kakek Edi duduk menenangkan diri, ditemani Anto dan kawan-kawan. Kakek Edi masih belum terlalu kuat untuk berjalan karena masih sedikit pusing. Anto segera mengayuh sepedanya menuju rumah sang kakek yang tidak jauh dari taman itu dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Pak Agus, anak Kakek Edi. Pak Agus sangat berterima kasih kepada Anto karena telah membantu menyampaikan kabar tentang ayahnya. Pak Agus bergegas menuju ke taman untuk menjemput ayahnya. Anton dan teman-temannya melanjutkan bermain sepeda dengan gembira. Anto, Sri dan teman yang lain sangat bersukacita karena mereka telah menolong tetangga mereka. Ketika pulang ke rumah, kejadian itu diceritakan kepada orang tua mereka. Mereka mendapat pujian dari orang tua mereka karena menolong kakek Edi. Tindakan menolong Kakek Edi adalah perbuatan yang memuliakan Tuhan. Anto dan teman-temannya merasakan sukacita yang begitu besar karena ketika sedang bermain mereka bisa menyenangkan hati Tuhan dengan menolong orang lain. Sumber: dokumen Kemdikbud Gambar 9.1 Anak-anak sedang bersepeda bertemu dengan seorang kakek yang sedang sakit76 Kelas VI SDC. Memahami Makna Bermain sambil Memuliakan Tuhan Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang dilakukan oleh Anto dan teman-temannya ketika sedang bermain sepeda dan mendapatkan seorang kakek yang sedang sakit dan terjatuh di jalan? Mengapa mereka melakukan hal tersebut? 2. Pernahkah kamu menolong orang lain ketika sedang bermain? Tuliskan pengalamanmu!D. Pendalaman Materi: Bermain sambil Memuliakan Tuhan Bermain adalah kegiatan yang menyenangkan. Hampir semua orang sukabermain, baik sendiri, maupun bersama orang lain. Ada yang senang bermainpermainan tradisional seperti: bermain layang-layang, kelereng, lompat tali,kasti, benteng, congklak, balap karung, petak umpet, dan monopoli. Ada jugayang senang dengan permainan modern, seperti: video game, nintendo,playstation dan berbagai jenis permainan lain yang menggunakan alatelektronik seperti televisi, komputer, atau berbagai gadget [telepon seluler,tablet, dsb.]. Zaman sekarang banyak orang lebih suka pergi bermain ketempat warnet [warung internet], memainkan permainan yang disebutgame online seperti: Point Blank, Warcraft Dota, Counter Strike, Lost Saga,dll. Ada juga yang senang permainan olahraga seperti sepak bola, basket,berenang, bulutangkis, futsal, dan sebagainya. Ada juga permainan petualang,misalnya: mencari jejak, atau menemukan sebuah benda yang hilang. Padadasarnya, semua permainan anak-anak sangat menyenangkan. Akan tetapi,hal penting yang harus diingat adalah setiap permainan yang kita pilih ataumainkan haruslah memuliakan Tuhan. Tahukah kamu permainan mana yang memiliki dampak positif lebihbanyak? Sebenarnya, permainan tradisional lebih banyak membawa dampak positifbagi kita karena dalam permainan kita banyak belajar secara nyata. Kitadilatih untuk berinteraksi dengan orang lain, karena kebanyakan permainantradisional dimainkan bersama teman atau secara berkelompok. Permainanbenteng misalnya bermanfaat untuk melatih kecepatan, kesabaran dan dayapikir bertaktik. Permainan lompat tali dapat melatih ketepatan. Permainantradisional tidak perlu mengeluarkan uang untuk bermain.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 77Permainan modern, misalnya bermain game online memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain dapat menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama, dapat menguasai komputer dan teknologi dengan baik. Dampak negatifnya bisa menjadi candu. Kecanduan bisa lupa waktu. Dampak lainnya, jika belum memiliki penghasilan sendiri, terkadang berani mengambil uang orangtua untuk bermain di Warnet. Permainan modern membutuhkan uang untuk membeli alatnya ataupun menyewa. Dampak lainnya, jadi bolos sekolah hanya untuk bermain Game atau lebih mementingkan bermain ketimbang sekolah. Hal lainnya, dapat menyebabkan gangguan kesehatan misalnya: kerusakan pada mata karena terlalu sering dan lama berada di depan layar monitor; dapat berakibat sakit atau cedera tulang belakang karena tidak bergerak dalam waktu lama. Dampak buruk yang lain adalah kurang bersosialisasi karena lebih sering berhadapan dengan dunia maya, memicu sifat ego dan individualistis. Permainan modern, khususnya game online memiliki dampak yang sangat membahayakan dan mengkhawatirkan. Permainan modern dapat menimbulkan rasa jengkel yang berlebihan bahkan bisa berlarut-larut karena lawan kita bermain adalah sebuah mesin. Jika kita kalah, tidak ada yang menghibur kita. Sedangkan, permainan tradisional ‘kemenangan’ bukanlah hal yang utama. Jika kita kalah, ada teman yang menghibur. Di sini, kita dapat belajar untuk menerima kekalahan dan menganggap kemenangan bukanlah hal yang perlu disombongkan. Bagaimana caranya kita memuliakan Tuhan saat bermain atau sambil bermain? Rasul Paulus menasihati kita dalam Surat Efesus 4:29-32 agar memiliki sikap sebagai berikut: 1. Tidak mengeluarkan kata-kata kotor ketika sedang bermain [ayat 29] 2. Tidak geram, tidak marah atau tidak bertikai [ayat 31] 3. Tidak memfitnah dan tidak berbuat jahat [ayat 31] 4. Bermain dengan ramah [ayat 32] 5. Bermain dengan penuh kasih [ayat 32] 6. Saling mengampuni jika ada teman yang salah [ayat 32] Kita harus ingat bahwa ketika bermain kita tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang kotor seandainya kita tidak menang. Kita harus berjiwa besar untuk menerima kekalahan. Kita tidak perlu marah atau geram kepada lawan main kita. Apalagi sampai bermusuhan, itu bukanlah perbuatan yang dikehendaki Allah. Bermainlah dengan jujur. Jangan melakukan kecurangan hanya untuk menang. Apalah artinya kemenangan jika kita melakukan tindakan yang menyedihkan hati Tuhan yaitu dengan berlaku curang, memfitnah atau melakukan tindakan kejahatan. Jangan bertindak egois, mau menang sendiri. Berlakulah rendah hati ketika bermain atau ketika kita78 Kelas VI SDmenang, dan berbagi kegembiraan serta sukacita dengan teman. Melaluibermain, kita juga diajar untuk memiliki sikap saling tolong-menolong danbekerjasama. Pada akhirnya sikap saling mengampuni juga harus tercermin saat kitabermain sehingga kita sungguh-sungguh dapat memuliakan Tuhan. Samahalnya dengan sebuah kisah lomba permainan olahraga tinju pada tahun 1997di Las Vegas, antara petinju kelas berat Mike Tyson yang berhadapan denganEvander Holyfield. Dalam pertarungan tersebut Tyson kesal ketika menerimatandukan dari lawannya, Holyfield. Tyson jadi kehilangan ketenangan di atasring, dia sangat marah dan menggigit telinga Holyfield hingga terpotongsedikit. Holyfield tidak dendam, justru ia memaafkan perbuatan Tyson.Setiap anak Tuhan dituntut untuk memiliki sikap seperti yang ditunjukkanoleh Holyfiled yaitu sikap mau mengampuni lawan bermainnya. Bermain adalah hal yang menyenangkan oleh karena itu harus kita syukuri.Kita bersyukur atas setiap kegembiraan yang kita alami saat bermain.Kenapa kita harus bersyukur? Karena sukacita atau kegembiraan itu berasaldari Tuhan. Raja Daud menulis dalam Mazmur 4:8 bahwa kegembiraan ituberasal dari Tuhan. Saat bermain adalah saat kita belajar untuk memuliakan Tuhan melaluisikap dan tindakan yang benar. Sikap yang selalu bergembira dan ceria sertatindakan yang selalu menunjukkan kebenaran dan kasih Tuhan. Ketika hal-hal yang baik, benar dan positif kita tunjukkan dalam bermain, saat itulahkita juga sedang memuliakan nama Tuhan.E. Menghayati Makna Bermain sambil Memuliakan Tuhan1. Jawablah pertanyaan berikut ini! sambil a. Apa artinya bermain sambil memuliakan Tuhan? b. Mengapa kita harus bersyukur saat bermain? c. Sebutkan dampak positif dan negatif dari bermain? d. Bagaimana seharusnya sikap kamu ketika bermain memuliakan Tuhan?2. Buatlah kliping yang berisikan kumpulan gambar permainan tradisional dan modern. Pada setiap gambar yang kamu kumpulkan, sebutlah jenis atau nama permainan tersebut, serta jelaskan dampak positif dan negarif dari permainan itu! Di akhir kliping tersebut, tulislah tekadmu dalam memuliakan Tuhan ketika bermain.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 79F. Belajar dari Nyanyian Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu dari Kidung Ceria nomor 233:2-3, yang berjudul “Yesus Menginginkan Daku”. Renungkanlah setiap kata yang kamu nyanyikan. Sesudah menyanyikan lagu tersebut, tuliskanlah pesan nyanyian tersebut untuk kamu. Kidung Ceria 233:2-3 “Yesus Menginginkan Daku” 2. Yesus menginginkan daku menolong orang lain, manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain. Ref.Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus, bersinar, bersinar, aku bersinar terus. 3. Kumohon Yesus menolong, menjaga hatiku, agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku. Ref. G. Rangkuman Bermain adalah hal yang menyenangkan, oleh karena itu harus kita syukuri. Dengan bermain kita dapat memuliakan Tuhan. Permainan yang memuliakan Tuhan adalah permainan yang memberikan pengaruh yang baik dan memberi dampak positif bagi kita. Bermain sambil memuliakan Tuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain: bermain dengan sopan, jujur, tidak egois atau mau menang sendiri, bekerjasama, tidak bertikai, bermain dengan ramah, penuh kasih, tidak menyakiti teman, saling menolong dan saling memaafkan. H. Doa Allah yang baik, kami bersyukur untuk kegembiraan yang kami rasakan ketika bermain. Tolonglah kami agar dapat memilih permainan yang baik dan benar. Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu, agar tindakan selalu memuliakan nama-Mu ketika bermain. Dalam nama Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.80 Kelas VI SDPelajaran 10 Saling Melayani Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-8, Roma 12:11Berdoa dan BernyanyiA. Pengantar Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang dimaksud dengan melayani? 2. Siapa saja yang boleh melayani? 3. Apa alasan orang melayani?B. Mendalami Cerita Simaklah cerita berikut ini dengan saksama! Berkorban Seperti Lilin Suatu malam ketika Anto sedang membereskan buku-buku di kamarnya,tiba-tiba lampu di rumahnya padam. Aliran listrik di sekitar kompleks rumahAnto ternyata padam. Anto meminta tolong kakaknya untuk menyalakan lilindan membawa ke kamarnya yang gelap. Ria, kakak Anto membawakan lilin putih kecil ke dalam kamar Anto. Antosenang karena sudah ada cahaya dan tidak gelap lagi. Terang yang diberikanlilin kecil itu telah menolong Anto untuk bisa melihat di mana letak pintu dandi mana letak meja di kamarnya sehingga ia tidak tersandung. Waktu terusberlalu dan lampu belum juga menyala.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 81Di dalam kamar, Anto mengamati lilin kecil yang dibawa Kak Ria. Sumbu lilin itu terbakar. Batangnya meleleh perlahan-lahan. Tubuh lilin kecil itu meleleh, terus meleleh sampai akhirnya habis. Listrik masih padam, namun lilin di kamar Anto sudah mati. Lilin itu telah habis, dan Kak Ria kembali membawakan lilin yang baru ke kamar Anto. Sumber: //topmotivasi.com/makna-lilin-lilin-kecil/ [diunduh pada 6 Januari 2015] Gambar 10.1 Lilin yang menyala meleleh Lilin yang baru itu terus meleleh dan tubuhnya semakin kecil. Untuk memberi terang, lilin itu harus berkorban. Ia meleleh dan menjadi pendek. Terus meleleh sampai Anto sendiri yang mematikannya. Sebelum Anto mematikannya, lilin itu akan terus menyala dan meleleh sampai habis. Lilin itu telah berkorban dan memberikan dirinya untuk menerangi Anto. Tiba-tiba lampu di rumah Anto menyala. Anto bergembira karena kamarnya sudah terang benderang. Dalam kegembiraannya, ia ingat bahwa terang yang telah diberikan oleh nyala lilin yang kecil, terang yang secukupnya, telah menolongnya dalam kegelapan. Dalam hati, Anto berkata, “Semoga saya pun bisa menjadi seperti lilin kecil, yang mau berkorban memberi cahaya untuk melayani Tuhan melalui orang-orang yang membutuhkan.” C. Memahami Arti Melayani Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Bagaimana cara sebuah lilin dapat memberikan cahaya? 2. Apa yang direnungkan Anto pada akhir cerita di atas? 3. Hal apa yang dapat kamu pelajari dari cerita di atas dalam hubungannya dengan melayani Tuhan?82 Kelas VI SDD. Pendalaman Materi: Arti Melayani Seorang pelayan toko buku bertugas untuk melayani pengunjung yangsedang mencari buku yang dibutuhkan. Melayani berarti melibatkan duapihak yaitu: siapa yang melayani [subjek] dan siapa yang dilayani [objek].Untuk contoh pelayan toko buku di atas, maka subjek dalam melayaniadalah si pelayan toko buku, dan objek yang dilayani adalah pengunjungyang sedang mencari buku. Tahukah kamu, siapa saja yang disebut pelayan? Setiap murid Tuhanadalah pelayan Tuhan. Rasul Paulus pernah menasihati jemaat di Romadengan berkata “janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah Rohmumenyala-nyala, dan layanilah Tuhan” [Roma 12:11]. Dengan demikian setiaporang Kristen adalah pelayan, termasuk kita. Anak-anak ataupun orangdewasa, semua murid Tuhan adalah pelayan Kristus. Tahukah kamu apa yang menjadi tugas seorang pelayan Tuhan di dunia?Rasul Paulus menuliskan surat kepada Timotius mengatakan bahwa tugasseorang hamba Tuhan adalah melayani dengan cara memberitakan FirmanTuhan dan melakukan pekerjaan pelayanan Tuhan dengan setia. Hal inidicatat dalam 2 Timotius 4:1-8. Melayani dengan cara memberitakan Firman Tuhan bukan berarti kitaharus berkhotbah seperti pendeta, namun melalui tindakan dan perkataanyang penuh kasih terhadap orang lain. Selalu mau mengatakan hal yangbenar dan tidak mau terlibat dalam perilaku yang jahat dan dibenci olehTuhan. Selalu mau berkata jujur dan tidak berlaku curang di rumah, sekolah,gereja atau di tempat kita bermain. Kita bisa juga memberitakan FirmanAllah dengan cara menghibur mereka yang bersedih dan mendoakan temanyang sedang dalam masalah. Semua itu adalah contoh bahwa kita telahmenjadi pelayan Tuhan yang setia memberitakan firman. Jadi, apabila kamu mau melayani berarti kamu harus mau memberitakanFirman Tuhan dan melakukan Firman Tuhan dengan setia. Tentunya bukanberarti kita harus menjadi seorang pengkhotbah atau pendeta di gereja.Akan tetapi, kita dapat melayani melalui tindakan baik yang kita lakukansebagai bukti pelayanan kita bagi orang lain. Sama seperti ilustrasi lilin yangselalu mau memberikan dirinya untuk orang lain.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 83Alasan Melayani Mengapa kita harus melayani? Kita harus melayani karena Yesus telahmemberi teladan bagi kita dalam hal melayani yaitu dengan memberi diri-Nyauntuk menghapus dosa-dosa kita. Pelayanan yang kita lakukan merupakanbentuk ucapan syukur atau tanda terima kasih kita atas keselamatan yangsudah kita terima dari Tuhan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Itulahalasan mengapa kita harus melayani. Setiap pelayan yang melayani tuannya akan menerima upah, seperti yangditulis dalam 2 Timotius 4. Kita pun demikian, upah yang diberikan tak lainadalah mahkota kebenaran dari Tuhan bagi setiap pelayan-Nya. Akan tetapiharus kita ingat bahwa tujuan kita melayani bukanlah untuk mendapat upahatau hadiah, namun karena kita sudah mendapat keselamatan. Kita memang dipanggil untuk menjadi pelayan Tuhan. Alasannya bukanuntuk mendapatkan sesuatu tapi karena setiap orang percaya dan sadarbahwa ia telah menerima pelayanan lebih dahulu dari Tuhan melaluipengorbanan-Nya di kayu salib.E. Menghayati Arti MelayaniKerjakanlah tugas berikut ini!1. Melayani harus dilakukan melalui kegiatan sehari-hari yang dapat menyenangkan hati Tuhan. Tuliskan mana dari kata-kata berikut yang menjawab bentuk melayani, kemudian buatlah kalimat singkat yang menunjukkan sebuah pelayanan dengan menggunakan kata-kata yang kamu pilih!MENDOAKAN BERBAGI MENGEJEKMEMFITNAH MENGHIBUR MEMAAFKANMEMUJI MEMUKUL MENOLONGMENYEMANGATI BERSAKSI MENEMANIMENGHINA MENDAMAIKAN MENCURI84 Kelas VI SD2. Mengapa orang Kristen harus saling melayani? 3. Daftarkan sebanyak mungkin bentuk kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk melayani Tuhan Yesus! 4. Buatlah sebuah puisi atau karangan dengan tema ”Pelayan Tuhan”!F. Belajar dari Nyanyian Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu dari Kidung Ceria nomor233:1 & 4, yang berjudul “Yesus Menginginkan Daku”. Renungkanlah setiapkata yang kamu nyanyikan. Sesudah menyanyikan lagu tersebut, tuliskanlahpesan nyanyian tersebut untuk kamu. KC. 233:1 & 4 “Yesus Menginginkan Daku” 1. Yesus menginginkan daku Bersinar bagi-Nya, di manapun ‘ku berada, ‘ku mengenangkan-Nya. Ref.Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus, bersinar, bersinar, aku bersinar terus. 4. Aku pun ingin bersinar dan melayani-Nya. Hingga di sorga ‘ku hidup senang bersama-Nya. Ref.G. Rangkuman Setiap orang Kristen harus melayani Tuhan. Melayani Tuhan dapat dilakukandengan memberitakan Firman Tuhan melalui kata-kata dan tindakan atauperbuatan yang benar. Kita melayani Tuhan bukan untuk mendapatkanhadiah. Kita melayani Tuhan untuk menyatakan rasa syukur atau terima kasihkarena keselamatan yang telah diberikan bagi kita. Kita melayani Tuhan,karena Ia sudah lebih dahulu melayani kita, dengan mengorbankan YesusKristus di kayu salib demi menebus dosa-dosa kita. Kita patut mengikutiteladan yang diberikan Yesus dengan hidup saling melayani.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 85H. Doa Ya Allah, kami bersyukur untuk teladan yang sudah Engkau berikan. Tolong kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami mampu mengikuti teladan- Mu dengan hidup saling melayani. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.86 Kelas VI SDPelajaran 11 Pemimpin yang Melayani Bacaan Alkitab: Yohanes 13:1-17; Lukas 22:26Berdoa dan MenyanyiA. Pengantar Simaklah cerita berikut! Anto adalah ketua kelas VI. Setiap hari ia selalu datang paling awal dariteman-temannya. Ia harus bertanggung jawab memeriksa kesiapan kelassebelum pelajaran dimulai.Sumber: dokumen Kemdikbud 87Gambar 11.1 Empat orang anak yang sedang bekerja Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiDi kelas Anto, telah dibagi jadwal petugas kebersihan. Setiap hari, ada tiga orang siswa yang bertugas. Tugasnya antara lain: menyapu ruang kelas, membersihkan dan merapikan meja-meja, serta melap kaca jendela. Setiap petugas harus datang lebih awal sebelum pelajaran dimulai. Hari itu adalah hari Rabu. Jadwal petugas kebersihan adalah Edi, Lasma dan Tini. Edi dan Lasma sudah berada di ruang kelas. Edi sudah memegang sapu dan mulai menyapu. Lasma terlihat sedang membersihkan dan merapikan meja-meja. Tini belum kelihatan juga, justru teman yang lain sudah berdatangan memasuki halaman sekolah. Edi dan Lasma bekerja tanpa Tini. Melihat hal itu, Anto bergegas ikut membantu. Tanpa banyak bicara, Anto langsung mengambil kain lap, lalu membersihkan kaca jendela. Sebagai ketua kelas, Anto tidak hanya menonton temannya bekerja. Ia ikut membantu, padahal hari itu bukan jadwalnya bertugas. Anto bisa saja menyuruh teman yang lain untuk membantu Edi dan Lasma. Anto bisa juga menggunakan kekuasaannya untuk memerintah temannya melap kaca jendela. Namun Anto tidak melakukan hal itu. Anto tidak menggunakan kedudukannya sebagai ketua kelas untuk memimpin dengan seenaknya atau bersikap angkuh sebagai seorang pemimpin. Anto ingat nasihat ibunya bahwa menjadi pemimpin itu harus rendah hati, harus dapat memberi teladan yang baik kepada teman-teman dan bukan memerintah dengan seenaknya. Sebelum bel sekolah berbunyi, kelas sudah bersih dan rapi. Anto berterima kasih kepada Edi dan Lasma yang sudah melakukan tugasnya hari itu dengan baik dan bertanggung jawab. Edi dan Lasma bangga dan senang memiliki ketua kelas seperti Anto. Ternyata Tini tidak masuk sekolah karena sakit. Anto telah menggantikan tugas Tini. Anto telah memberi contoh sebagai pemimpin yang melayani. Ia telah menunjukkan sikap sebagai ketua kelas yang rendah hati dan bertanggung jawab. Jawablah pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang dilakukan Anto ketika tahu bahwa Tini belum datang untuk melaksanakan tugas kebersihan? 2. Jika kamu menjadi ketua kelas, bagaimana sikapmu ketika tahu bahwa petugas yang harus membersihkan kelas belum datang? Tindakan apa yang akan kamu lakukan? 3. Bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin?88 Kelas VI SDB. Mendalami Cerita Alkitab Simaklah cerita berikut! Pada suatu hari, Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Yesus mengambilhanduk dan menyandangnya. Ia menuangkan air ke dalam baskom lalu Iamulai membasuh kaki murid-murid-Nya. Mula-mula Ia mendatangi seorang murid. Ia membasuh kaki murid itudan mengeringkannya dengan handuk. Kemudian Ia mendatangi muridyang lain. Murid-murid tidak tahu harus berkata apa. Mereka tidak inginYesus membasuh kaki mereka. Itu pekerjaan pelayan, namun mereka tidakberani meminta Yesus berhenti. Setelah beberapa lama, tibalah giliran Petrus. Petrus bertanya kepadaYesus, “Apakah Engkau akan membasuh kakiku?” Jawab Yesus, “Engkau belummemahami hal ini sekarang. Suatu waktu kelak engkau akan memahamiapa yang Kulakukan” Tetapi Petrus menarik kakinya. Katanya, “Tidak, akutidak akan pernah membiarkan-Mu membasuh kakiku.” Yesus berkata,”JikaAku tidak membasuh kakimu, maka engkau bukan milik-Ku.” Petrus sangat mengasihi Yesus, Ia ingin menjadi milik Yesus. Iamenginginkan hal itu lebih dari apapun. Jadi kata Petrus, “Oh, kalau begitu,basuhlah kakiku, dan basuh jugalah tangan dan kepalaku.” Kata Yesus,“Tidak, hanya kakimu yang perlu dibasuh sekarang.” Lalu Yesus membasuhkaki Petrus dan semua murid-Nya yang lain.Sumber: //www.gopixpic.com/560/yesus-membasuh-kaki-murid-muridnya/||tholex1979*files*wordpress*com|2011|04|yesus-membasuh-kaki-muridnya*jpg/ [diunduh pada 4 Januari 2015]Gambar 11.2 Yesus membasuh kaki murid-murid-NyaPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 89Murid-murid berpikir,” Mengapa Yesus melakukannya? Ia adalah guru kami. Ia adalah Tuhan. Mengapa Ia membasuh kaki kami?” Kata Yesus kepada mereka,”Kamu menyebut aku Guru dan Tuhan, itu baik. Aku guru dan Tuhanmu, namun Aku membasuh kakimu seperti seorang pelayan. Aku melakukannya untuk memperlihatkan kepadamu bagaimana kamu harus saling mengasihi dan melayani.” Jikalau kita saling melayani, maka kita akan bersukacita. C. Memahami Teladan Yesus sebagai Pemimpin yang Melayani 1. Jawablah pertanyaan berikut! a. Tindakan apa yang dilakukan Yesus untuk melayani murid-murid- Nya? Mengapa Yesus melakukan hal tersebut? b. Pelayanan seperti apa yang dapat kamu lakukan dalam hidup setiap hari dengan mencontoh teladan yang telah diberikan Yesus? c. Seandainya kamu adalah ketua kelas, bagaimana cara kamu menenangkan kelas yang ribut ketika tidak ada guru dalam kelas? Atau jika kamu adalah ketua kelompok, bagaimana sikap kamu saat berhadapan dengan teman yang berbeda pendapat dengan kamu saat berdiskusi? Apa yang kamu lakukan? 2. Dengan bimbingan gurumu, mainkanlah drama mengenai “Yesus Membasuh Kaki”! Murid-murid-Nya”! Mainkanlah peran sesuai dengan tokoh yang ada dalam cerita Alkitab tersebut! D. Pendalaman Materi: Pemimpin yang Melayani Pemimpin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti: Orang yang memimpin atau orang yang ditunjuk untuk mengepalai/membimbing/ menuntun orang lain baik secara personal maupun kolektif. Artinya pemimpin adalah orang yang ditunjuk untuk bisa mengatur seseorang ataupun sekelompok orang. Sebagai seorang pemimpin, pastilah dia mempunyai kuasa untuk mengatur kelompok atau bawahannya itu. Sebagai contoh: seorang ketua kelas mempunyai kuasa untuk mengatur kelasnya90 Kelas VI SDagar bisa melakukan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh guru. Jadi,seorang pemimpin adalah seorang kepala yang mempunyai sebuah kuasadan bertugas untuk membimbing dan menuntun bawahan dan anggotanyauntuk mencapai sebuah tujuan. Di dunia ini ada banyak pemimpin. Misalnya pemimpin agama yaitu orangyang memimpin sekelompok umat beragama dalam menjalankan kegiatanberibadah atau kegiatan keagamaan. Pemimpin untuk agama Buddhaadalah Bhiksu [laki-laki] atau Bhiksuni [perempuan]. Pemimpin agamaHindu adalah Pedanda, Pandita dan Sulinggih. Pemimpin agama Islamadalah Ulama, Kyai, Ustadz, dan Habib. Pemimpin agama Khonghucu adalahJiao Sheng [Penebar Agama], Wen Shi [Guru Agama], Xue Shi [Pendeta] danZhang Lao [Tokoh Sesepuh]. Pemimpin agama Katolik adalah Romo, Uskup,Paus dan Biarawan [laki-laki] atau Biarawati [perempuan]. Pemimpinagama Kristen adalah Pendeta. Ada juga pemimpin negara. Pemimpin negara adalah sebuah jabatan yangmempunyai peranan sebagai wakil tertinggi dari sebuah negara, contohnyadi Indonesia disebut Presiden. Pemimpin lainnya misalnya di suatu provinsidisebut Gubernur, di sebuah kelurahan disebut Kepala Desa dan pemimpindi rumah atau kepala keluarga adalah ayah. Sedangkan pemimpin di sebuahsekolah disebut Kepala Sekolah. Masih ada banyak pemimpin lainnya disekitar kita. Tahukah kamu, di antara semua pemimpin yang ada di dunia ini, adaseorang pemimpin yang paling berbeda? Tahukah kamu siapa orangtersebut? Pemimpin tersebut adalah Tuhan Yesus. Mengapa berbeda? TuhanYesus adalah seorang yang penuh dengan kuasa. Ia dapat menyembuhkanorang sakit, ia bisa meredakan angin ribut, bahkan ia dapat menghidupkankembali orang yang sudah mati. Ia sungguh luar biasa. Ia mempunyai kuasayang sungguh dahsyat. Sebagai orang yang penuh kuasa dan kekuatan yangbesar, Tuhan Yesus dapat melakukan apa saja. Ia dapat melakukan hal-hal yang dapat membuat orang tunduk dan melayani Dia, namun Ia tidakberbuat demikian. Ia tidak menggunakan kuasa dan kekuatannya dengansembarangan dan seenaknya, namun Ia menggunakan kekuasaan-Nyadengan rendah hati dan bertanggung jawab. Di sekitar kita, masih saja kita menemui sikap atau tindakan orang yangsemena-mena kepada orang lain. Contohnya: Ira adalah anak orang kaya danmempunyai pembantu di rumahnya. Setiap hari Ira menyuruh pembantunyamelakukan banyak hal termasuk membuka tali sepatunya. Cara Ira bertuturkata juga sangat kasar, suka membentak dan sangat sering berteriak. Irasering memperlakukan pembantu yang bekerja di rumahnya dengan tidak

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 91


Video yang berhubungan