Isi Materi FUNGSI WARNA a. Warna pada karya seni rupa memiliki fungsi 1) estetik, 2) simbolik, 3) ekspresi, 4) ungkapan perasaan 5) Personal expression b. Warna pada karya desain: 1) Fungsi praktis, 2) estetik, 3) simbolik 4) Personal taste WARNA DAN DESAIN Dalam desain, warna dapat menunjukkan gaya/style sebuah desain: a. Warna etnik :warna yang berciri gaya etnik/tradisional, contohnya dominant hijau tua, coklat, dsb. b. Warna pop art : warna yang menggunakan warna-warna cerah (khas pop art), seperti perpaduan warna merah, kuning, orang, dsb. c. Warna op-art (psikodelik) : warna yang menngunakan warna-warna yang memberikan efek khusus terhadap mata yang melihatnya( seperti kesan luas/sempit, tinggi-rendah, dsb.). Contoh komposisi warna tersebut adalah: merah-biru, merah-hijau, dsb. d. Warna posmo (postmodern): warna yang menggunakan warna-warna soft yang mencirikan gaya postmodern. Contoh:perpaduan warna pastel. WARNA DAN BUDAYA a. Spanyol dan Venesia b. Cina c. Barat d. Yunani e. Indonesia Warna merah keunguan disukai oleh raja-raja di masa lampau. Warna simbolik sifatnya dalam tokoh pewayangan kulit f. Sunda g. Yogya h. Mesir i. Asia WARNA DAN MAKNA PSIKOLOGIS 1. Merah : darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, kebahagiaan, cinta, keunguan: mulia, agung, kaya, bangga (sombong), mengesankan. 2. Hitam : misteri, berwibawa, berkelas, konservatif, kegelapan, tegas, kukuh, formal, struktur yang kuat 3. Merah jingga : semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat, gairah. 4. Kuning jingga : kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan, optimisme, terbuka. 5. Putih : sporty, bersih, segar, mahal, positif, merangsang, cemerlang ringan, sederhana, polos, jujur, murni., suci,lugu, spiritual, tenang. 6. Kelabu : maskulin, serius, tenang, sopan, sederhana, orang yang telah berumur, kepasifan, sabar, rendah hati, intelegensia, ragu-ragu, tidak dapat membedakan yang penting dan tidak penting. Netral, penengah dalam peperangan. 7. Jingga : kecerahan, hangat, semangat muda, ekstrimis, menarik. 8. Kuning : ceria, hangat, semangat, cerah, kesenangan, kelincahan kemuliaan cinta, pengertian yang mendalam, lambang intelektual, bijaksana, pengecut, pengkhianatan. 9. Kuning hijau : persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah, berseri. 10. Hijau muda : tumbuh, cemburu, kurang berpengalaman, iri ahti, kaya, segar, istirahat, tenang. 11. Hijau biru : tenang, santai, diam, lembut, setia, kepercayaan. 12. Biru : melankolis, teknologi, sejuk, pasif terhormat, tenang, damai, depresi, menahan diri, ikhlas, setia, konservatif, lembut, menahan diri. Goethe menyebutnya mempesona, spiritual, monoteis, kesepian, sedang memikirkan masa lalu dan masa akan datang. Warna perspektif yang menarik kita dalam kesendirian, dingin, membuat jarak, dan terpisah. Melambangkan kesucian dan harapan. 13. Ungu : kebesaran, sejuk, negative, mundur, tenggelam dan khidmat, berarti sukacita, kontemplatif, suci, lambang agama, murung, melankolis, pendiam, agung(mulia), aristokrasi, dan menyerah. 14. Cokelat : bersahabat, hangat, tenang, alami, kebersamaan, sentosa, rendah hati. 15. Hijau : emosi hampir mendekati pasif, lebih istirahat Melambangkan renungan, kepercayaan(agama), dan keabadian. Fungsi: kesegaran, mentah, muda, belum dewasa, pertumbuhan, kehidupan dan harapan, kelahiran kembali, dan kesuburan. 16. Pastel : lembut, feminim, romantis, inspirasi. WARNA DAN KEPRIBADIAN SESEORANG — Berikut ini adalah warna-warna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang, diambil dari buku Design in Dress oleh Marian L. David : a. Merah : cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitive, menarik bahaya, dosa, pengorbanan, vitalitas. b. Merah jingga : semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat, gairah. c. Jingga : hangat semangat muda, ekstrimis, menarik. d. Kuningjingga : kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan, optimisme, terbuka. e. Kuning : cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat, pengecut, penghianatan. f. Kuning hijau : persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah, berseri. g. Hijau muda : kurang pengalaman, tumbuh, cemburu, iri hati, kaya, segar, istirahat, tenang. h. Hijau biru : tenang, santai, diam, lembut, setia, kepercayaan. i. Biru : damai, setia, konservatif, pasif, terhormat, depresi, lembut, menahan diri, ikhlas. j. Biru ungu : spiritual, kelelahan, hebat, kesuraman, kematangan, sederhana, rendah diri, keterasingan, tersisih, tenang, sentosa. k. Ungu : misteri, kuat, supremasi, formal, melankolik, pendiam, agung (mulia). l. Merah ungu : tekanan, intrik, drama, terpencil, penggerak, terpencil. m.Coklat : hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersamaan, tenang, sentosa, rendah hati. n. Hitam : kuat, duka cita, resmi, kematian, keahlian, tidak menentu. o. Kelabu : tenang. p. Putih : senang, harapan, murni, lugu, bersih, spiritual, pemaaf, cinta, terang. RESPON PSIKOLOGI TERHADAP WARNA — Color express moods of nature, ungkapan Walter Sargent dalam bukunya The Enjoyment and use of color, mengatakan bahwa warna itu mengungkapkan keadaan/suasana alam. Menurut Maitland Graves, dalam bukunya “The Art of color and design”, diketahui bahwa: a. Warna panas/hangat adalah: keluarga kunIng, jingga, merah. Sifat: positif, agresif, aktif, merangsang. b. Warna dingin/sejuk: keluarga hijau, biru, ungu Sifatnya: negative, mundur, tenang, tersisih, aman. c. Warna yang disukai mempunyai urutan seperti berikut: merah, biru, ungu, hijau, jingga, kuning. Menurut F.S. Breeds dan SE, Katz warna merah lebih popular untuk wanita dan biru untuk pria. Wanita lebih sensitive daripada pria. Hal tersebut kemungkinan karena lebih banyak pria yang buta warna dibandingkan dengan wanita. Warna murni dan hangat disukai untuk ruangan sempit, sementara warna gelap n pastel digunakan untuk ruangan luas. Kombinasi warna yang disukai adalah warna kontras/komplemen, selaras analog atau nada, monokromatik. TIPS MEMILIH WARNA 1. Sebelum memilih-milih warna anda harus mengetahui pembuatan warna. Anda harus dapat membedakan antara hue, lightness, saturation juga warna primer, komplementer, monokrom dan psikologi warna 2. Mengetahui target/audience yang akan menggunakan karya anda. Apakah audience anda anak balita, remaja, dewasa atau usia lanjut, laki-laki atau perempuan. Sehingga anda tinggal mencocokkan dengan warna dengan psikologi yang diinginkan. 3. Jika anda telah memilih warna tertentu, bukan berarti warna lain tidak bisa dipakai. Yang harus anda perhatikan jangan sampai warna lain mengalahkan kekuatan warna yang anda pilih. 4. Sebelum mendesain, sebaiknya tentukan dahulu warna latar belakang. Karena warna background akan dilihat / dirasakan pertama kali. Warna background disini bisa berupa blok warna atau gambar monokrom. 5. Keuntungan background gelap yaitu dapat diberi efek cahaya / flare. Keuntungan background putih dapat diberi efek bayangan. 6. Sebelum memilih warna yang berbeda jenis / hue, lebih mudah pilih warna monokrom yang berbeda gelap terang (lightness) atau cerah pudar (tint)nya. Terlalu banyak perbedaan warna hue, seperti warna pelangi, akan sulit mangaturnya, disbanding 2 warna tapi dengan variasi gelap terang (lightness). 7. Terlalu banyak warna hue dan lightness akan mengakibatkan kontras yang berlebihan. Hanya sedikit batas antara kontras dan kacau (chaos). 8. Tentukan / batasi warna utama hanya 2 atau 3 warna hue saja. Hitam dan putih jangan dianggap sebagai warna karena fungsinya adalah hitam sebagai cahaya (lightness). 9. Desain menggunakan 4 warna bisa menguras waktu dan tenaga. Desain menggunakan 5 warna adalah terlalu sulit, akan memeras pikiran dan resiko gagalnyapun tinggi. Bayangkan saja anda mempunyai 5 pegawai dan 2 pegawai, tentu akan lebih mudah mengatur sedikit pegawai, dengan banyak pegawai bisa-bisa kantor anda tidak effisien sehingga bisa menimbulkan demo unjuk rasa (chaos). 10. Jika anda belum berani bereksperimen dengan warna atau ingin belajar menahan diri, gunakan warna akromatik / grayscale! Ini akan menghindari dari masalah clash atau chaos. Juga akan menghemat ongkos produksi lebih dari 60%. Anda bisa lebih leluasa dengan kaidah yang seperti irama, fokus, kontinuitas, keseimbangan dll. 11. Alam adalah contoh yang baik untuk mendapatkan kombinasi warna yang harmonis. Lihatlah pohon, daun, tanah dan langit di saat pagi hingga malam. Karena kita terbisaa dengan alam tersebut maka mata kita tidak mengatakan “kacau”. Sehingga tidak ada warna hue yang “bertabrakan” di alam. 12. Warna yang tidak biasa / tidak natural seperti : cyan, magenta, ungu dapat dipakai untuk “mengejutkan” audience. Tetapi jika terlalu banyak kejutan, karya anda akan kehilangan informasi yang ingin disampaikan. 13. Di software seperti Illustrator dan Adobe Photoshop, ada fasilitas untuk mengambil warna dari gambar yaitu Color Picker. Dengan tool ini anda dapat mengambil sample warna dari foto digital yang anda anggap baik. Sehingga desain anda dapat mengikuti warna yang sudah dianggap baik tersebut. 14. Mencampur warna dengan tool Blend Tool di Illustrator atau Gradient Tool di Photoshop akan menghasilkan warna baru. Dengan menu Edit >Copy Propeties From.. , anda dapat memilih warna pada salah satu warna di object blend tersebut. 15. Banyak sekali bahkan jutaan warna yang bisa anda pilih di dunia ini. Oleh karena itu sering-seringlah menyimpan / save warna baru yang belum ada di palet warna software grafis, sehingga koleksi warna anda semakin kaya. 16. Experimen! Warna di media elektronik dan cetak mempunyai masalah yang berbeda. Belum lagi teknologi komputer dengan digital prinitngnya yang mampu menampilkan warna spotlight/nyala, yang terdiri dari 8 campuran warna (bandingkan dengan CMYK yang hanya 4 warna). 17. Spot color: tampilan sedikit warna diantara warna-warna hitam putih. Jika kamu ingin memberi kesan informatif: cukup dengan warna hitam putih, tetapi bila ingin memberikan kesan persuasif: sebaiknya berwarna, sebaiknya atraktif (produk-produk makanan, minuman, kecantikan, property, jasa pariwisata). kelas: Komunikasi Grafis Unikom | IK-J | 2011 | Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds. Update : 10:09:38 10/03/2011 |