Pernyataan yang benar terkait penekanan dalam berkarya seni rupa dua dimensi adalah

Ilustrasi Seni Rupa. Foto: Pixabay

Seni rupa adalah salah satu jenis seni yang karyanya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembuatan karyanya, ada sejumlah prinsip seni rupa yang perlu diterapkan.

Prinsip seni rupa dapat diartikan sebagai suatu kaidah yang perlu dilakukan dalam proses pembentukan suatu karya seni rupa yang indah.

Lantas, apa saja prinsip-prinsip seni rupa? Simak jawabannya pada pembahasan mengenai prinsip-prinsip-prinsip seni rupa di bawah ini.

Menurut Mansurdin, S.Sn., M.Hum. dalam bukunya yang berjudul Pembudayaan Literasi Seni Di SD, pengertian dari seni rupa adalah sebuah cabang seni yang hasilnya dapat dinikmati oleh mata dan disentuh dengan tangan.

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan oleh indra peraba.

Seni rupa biasanya dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah seni rupa murni dan seni rupa terapan. Selain itu, seni rupa juga dikelompokkan berdasarkan bentuk dari karyanya, yakni seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.

Apa yang Dimaksud Unsur dan Prinsip Seni Rupa?

Secara harfiah, seni merupakan keahlian membuat karya bermutu yang dilihat dari segi keindahan, kehalusan, dan lainnya. Seni memiliki sejumlah cabang, salah satunya adalah seni rupa. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai seni pahat seperti patung dan seni lukis.

Dalam membentuk suatu karya seni rupa, dibutuhkan unsur dan prinsip-prinsip tertentu. Unsur dalam seni rupa ialah elemen-elemen yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa.

Secara umum, unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Unsur fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau diraba dalam sebuah karya seni rupa.

Contoh unsur-unsur fisik dalam seni rupa adalah sebagai berikut:

  • Garis, yakni unsur yang memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus, pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.

  • Raut atau bidang, yaitu unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung dari sebuah garis atau perpotongan dari beberapa garis yang dibuat.

  • Bentuk, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda yang bisa berbentuk seperti suatu bangun atau plastis.

  • Ruang, yakni unsur yang berkaitan dengan dimensi suatu karya, seperti dua dimensi yang hanya menunjukkan ukuran panjang dan lebar, sedangkan ruang tiga dimensi memberikan kesan kedalaman.

  • Tekstur, yaitu unsur seni rupa yang berkaitan dengan kualitas taktil dari suatu permukaan.

  • Warna, yakni unsur seni rupa yang mana karya dari seni tersebut mengeluarkan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda.

  • Gelap terang, yaitu unsur yang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Itulah beberapa unsur fisik pada karya seni rupa. Berbeda dengan unsur fisik, unsur nonfisik adalah kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.

Unsur nonfisik inilah yang disebut sebagai prinsip seni rupa yang banyak digunakan dalam proses pembuatan karya dari seni tersebut.

Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu.

Maka, dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip seni rupa adalah unsur nonfisik dalam karya seni rupa berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman secara konvensional dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah.

Jenis-Jenis Prinsip Seni Rupa

Seni rupa memiliki elemen-elemen pokok yang sangat penting di dalamnya, yaitu titik, garis, warna, bentuk, ruang, bidang, dan tekstur. Tak hanya itu, ketika ingin membuat karya seni rupa, ada komposisi atau prinsip yang harus diperhatikan.

Berikut adalah prinsip-prinsip seni rupa yang diterapkan dalam proses pembuatan karyanya.

Ilustrasi Kesatuan. Foto: Pixabay

Kesatuan dalam seni rupa diartikan sebagai unsur-unsur yang saling berkaitan dengan baik. Keberhasilan sebuah seni rupa dimulai dari rancangannya. Oleh karena itu, seorang seniman dapat melihat terlebih dulu kesatuan dalam rancangannya.

Ilustrasi Keseimbangan. Foto: Pixabay

Keseimbangan dalam seni rupa dapat dilihat dari empat poin, yakni simetris, asimetris, radial/sentral, dan kesan yang diberikan. Keseimbangan ini didapat dari pengelompokkan objek kecil di antara benda besar, penggunaan banyak warna terang dengan sebuah objek berwarna gelap, dan sebagainya.

Ilustrasi Irama. Foto: Pixabay

Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman.

Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama repetitif.

Ilustrasi Pusat Perhatian. Foto: Pixabay

Pusat perhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau menonjolkan sesuatu dalam suatu karya seni rupa. Pusat perhatian bisa ditunjukkan lewat warna, bentuk, atau gerak. Misalnya, warna cerah di sekeliling warna gelap.

Ilustrasi Kontras. Foto: Pixabay

Prinsip kontras dapat dicontohkan dengan lukisan yang memiliki susunan warna harmonis ditambah beberapa warna yang berlainan. Selain itu, kontras dalam seni rupa juga dapat berupa dua unsur yang saling tumpang tindih. Ketidakserasian tersebut menciptakan harmoni yang saling melengkapi.

Ilustrasi Proporsi. Foto: Pixabay

Proporsi sangat penting dalam menggambarkan bentuk untuk menampilkan benda sesuai dengan aslinya. Secara umum, prinsip proporsi diterapkan dengan membandingkan bagian satu dengan lainnya agar selaras dan enak dipandang.

Ilustrasi Komposisi. Foto: Pixabay

Prinsip ini menjadi salah satu dasar keindahan dari karya seni. Komposisi juga berhubungan dengan penyusunan unsur sehingga menjadi teratur. Ketika suatu komposisi seni rupa tepat, maka akan menghasilkan karya seni yang baik sehingga dapat memunculkan sebuah ekspresi.

Itulah 7 prinsip yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa. Prinsip seni rupa tersebut harus diterapkan agar dapat menciptakan karya seni rupa yang indah dan menarik.


Page 2