Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain
Ilustrasi sampah - kunci jawaban tema 9 kelas 4 SD/MI

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perhatikan dan pahami dengan baik artikel berikut ini mengenai ulasan kunci jawaban tema 9 kelas 4 SD/MI subtema 3 pembelajaran 1 halaman 100 sampai 113.

Yuk simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 9 kelas 4 SD berjudul Kayanya Negeriku halaman 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, dan 113.

Materi soal yang dibahas dikutip dari  Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Seperti yang dikutip dari Tribun Pontianak dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 4 Halaman 100 101 102 103 104 105 107 108 109 110 111 112 113 Subtema 3.

Pada buku tematik Tema 9 Kelas 4 SD terdapat 4 subtema diantaranya Subtema 1: Kekayaan Sumber Energi di Indonesia, Subtema 2: Pemanfaatan Kekayaan Alam, Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia, dan Subtema 4: Karyaku Prestasiku.

Selengkapnya untuk soal yang dibahas adalah pada subtema 3 pembelajaran 1 dalam Tema 9 kelas 4 SD tentang Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia.

Kunci jawaban Tema 9 kelas 4 SD dan MI ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 9 Kelas 4 SD  Subtema 3  Pembelajaran 1 halaman 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, dan 113 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 151-161, Cara Menghargai Kegiatan Orang Lain dalam Usaha

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 SD Subtema 4 Hal 210-216, Cerita Tentang Burung Gagak yang Sombong

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain
Ilustrasi siswa dan siswi SD belajar bersama (Freepik)

>>> Halaman 100

Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia

>>> Halaman 101

Ayo Mengamati

Amatilah gambar di atas  jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!Apa komentar atau pendapatmu melihat gambar-gambar di atas?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Jawaban :Gambar A memperlihatkan masyarakat yang sedang bekerja bakti membangun atau memperbaiki saluran air

Pendapat saya : Saya sangat setuju, dengan kerja bakti pekerjaan akan terasa ringan karena beban terbagi, selain itu proses lebih cepat selesai

Gambar B memperlihatkan seseorang sedang menebang pohon
Pendapat saya : Tindakan ini bukan bagian dari pelestarian alam bahkan cenderung merugikan alam apalagi jika dilakukan secara ilegal

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Pontianak

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain
Lihat Foto

iStock/Pgiam

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan.

KOMPAS.com - Ulah manusia menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan. Padahal lingkungan hidup merupakan tempat tinggal manusia serta makhluk hidup lainnya.

Contoh paling mudah yang dapat kita temui ialah banjir dan tanah longsor ketika musim hujan tiba. Penyebab utamanya karena masyarakat membuang sampah di aliran sungai atau selokan.

Pengertian dan penyebab kerusakan lingkungan

Mengutip dari situs Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Utara, kerusakan lingkungan hidup merupakan proses penurunan mutu lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan hidup ditandai dengan berkurangnya atau hilangnya sumber daya air, tanah, udara, kerusakan ekosistem serta punahnya flora dan fauna.

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Hidup: Definisi dan Tujuan

Penyebab kerusakan lingkungan bisa dibagi menjadi dua, yakni:

  1. Faktor alam
    Letusan gunung berapi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami dan bencana alam lainnya bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Contohnya kematian hewan, kerusakan rumah, dan lain sebagainya.
  2. Ulah manusia
    Kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia ternyata lebih besar dan banyak dibanding kerusakan akibat faktor alam. Hal ini dipicu oleh aktivitas atau perbuatan manusia yang tidak ramah lingkungan. Contohnya penebangan hutan, aktivitas pembakaran hutan, membuang sampah ke sungai, dan lain sebagainya.

Berikut dua contoh nyata kerusakan lingkungan akibat ulah manusia di Indonesia:

Kebakaran hutan

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada 2019, jumlah luas kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 1.649.258 Ha atau hektar. Sedangkan pada 2020, luas hutan dan lahan yang terbakar menurun jadi 296.942 Ha.

Penyebab kebakaran hutan bisa terjadi karena faktor musim kemarau, keteledoran manusia (membuang puntung rokok yang belum sepenuhnya mati), pembukaan lahan, serta alasan lainnya.

Baca juga: Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya

Dilansir dari situs Greenpeace, Pemerintah Indonesia telah menerapkan prinsip tanggung jawab mutlak kepada perusahaan yang berkaitan dengan kebakaran hutan.

Artinya tiap perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan, perkebunan serta pertambangan wajib bertanggung jawab secara hukum atas bentuk kebakaran apapun yang terjadi di atas lahan miliknya.

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain
Lihat Foto

Dok Van Ginkel

Citarum bak sedang sekarat. Hal itu bahkan sejak jauh-jauh hari dipaparkan oleh orang nomor satu di Jawa Barat.

Brilio.net - Pencemaran lingkungan dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber pencemaran lingkungan dapat berasal dari aktivitas atau proses alam dan kegiatan manusia. Sebagian besar pencemaran udara di bumi ini terjadi karena faktor manusia.

BACA JUGA :
Pria ini habiskan uang makan Rp 14 juta dalam satu hari

Selain karena sampah rumah tangga dan limbah pabrik, ternyata ada beberapa hal sepele kerap kita lakukan yang bisa menjadi sumber polusi. Nah, berikut ini brilio.net tunjukkan beberapa perilaku sepele yang tak kita sadari bisa mencemari lingkungan, dikutip dari Brightside.me, Rabu (28/8).

1. Membuang kotoran kucing sembarangan.

Perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan dan air tanah antara lain

BACA JUGA :
Tak cuma Indonesia, 5 negara ini pernah memindahkan ibu kotanya

foto: depositphotos.com

Kotoran kucing bisa berpotensi mencemari lingkungan lho! Hal ini bisa terjadi bila kita membuang kotoran kucing ke dalam pipa pembuangan air. Selain akan menyumbat pipa, kotoran kucing bisa menjadi sumber masalah tersendiri.

Bakteri yang terkandung pada kotoran kucing yang nantinya akan menuju ke laut bisa mengancam satwa liar seperti berang-berang. Lebih baik kita membuang kotoran kucing di tempat sampah atau dikubur di tanah.

2. Limbah sisa minyak goreng.

foto: depositphotos.com

Seringkali tanpa disadari, kita membuang sisa minyak goreng ke dalam pipa saluran air. Tapi coba deh, mulai sekarang kita mulai membuang sisa minyak goreng ke dalam toples, bukan dibuang ke selokan.

Minyak goreng bisa menjadi sumbatan di dalam saluran air dan membuat sumbatan tebal. Kondisi ini bsa juga mencemari lingkungan kita jika minyak masuk ke dalam sungai atau laut. Minyak bisa membahayakan keselamatan satwa dan tanaman jika kita tidak membuangnya degan benar.

3. Cairan pembersih.

foto: depositphotos.com

Cairan pembersih mempunyai bahan kimia dengan konsentrasi tinggi. Ia bisa membunuh bakteri di rumah kita. Jadi bisa dibayangkan sendiri jika cairan tersebut masuk ke dalam pipa selokan.

Cairan tersebut bisa mengakibatan korosi air. Zat ini juga berbahaya untuk kesuburan tanah. Mulai sekarang mari kita coba untuk menghabiskan semua cairan pembersih dan mendaur ulang botol-botolnya agar lebih ramah lingkungan.

4. Pembuangan sisa cat rumahan.

foto: depositphotos.com

Membuang sisa cat sembarangan, baik cat minyak atau cat air bisa merusak lingkungan lho! Hal tersebut disebabkan bahan kimia yang terkandung di dalam cat seperti biosida bisa menjadi ancaman bagi manusia, hewan maupun tumbuhan. Lebih baik gunakan cat hingga tak tersisa, atau menyumbangkannya ke tetangga terdekat.

5. Limbah bubuk kopi.

foto: shutterstock.com

Limbah bubuk kopi biasanya kita buang begitu saja ke dalam wastafel. Selain akan menjadi sumbatan di dalam pipa, tindakan sepele ini bisa membuat pencemaran lingkungan. Lebih baik jika kita membuang limbah bubuk kopi ke pot bunga sebagai pupuk mewah buatan sendiri.

5. Limbah obat-obatan.

foto: depositphotos.com

Segala jenis obat-obatan seperti pil, obat tetes dan bentuk lainnya memang bsa menyembuhkan kita dari berbagai macam penyakit. Namun, sisa obat tersebut bisa berdampak pada pencemaran lingkungan karena mengandung bahan kimia bersifat keras. Dari pada membuang sisa obat ke dalam seloakan, lebih baik kita campurkan saja limbah obat dengan jenis limbah lainnya dan membuangnya di tempat sampah.

6. Membuang limbah oli ke tanah atau sungai.

foto: depositphotos.com

Membuang sisa oli sembarangan bisa membuat pencemaran air lho! Zat kimia beracun yang terkandung di dalam oli bisa merusak ekosistem kita. Jadi, jangan sekali-kali membuang limbah oli ke dalam air maupun tanah. Lebih baik, berikan zat yang termasuk dalam kategori limbah b3 tersebut kepada bengkel yang telah memiliki izin resmi.

7. Limbah stiker berbahaya bagi hewan air.

foto: Unsplash/sophiameli, depositphotos.com

Stiker bisa kita temui dimana saja, bahkan pada produk buah-buahan. Nah, biasanya kita teledor saat membasuh buah-buahan sekaligus stikernya. Hingga stiker tersebt masuk ke dalam wastafel rumah kita. Selain bisa menghambat saluran air, limbah stiker juga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan oleh lem yang menempel di stiker bisa mengganggu kehidupan satwa air.

8. Membuang sisa daging sembarangan.

foto: depositphotos.com

Membuang sisa daging ke saluran bisa menimbulkan penyumbatan. Tak hanya itu, daging yang membusuk di dalam saluran air bisa membuat sumbatan di pipa-pipa selanjutnya. Bisa saja daging tersebut mencemari lingkungan dan membuat satwa mati.

9. Membuang limbah susu.

foto: Unsplash/© _craigology

Susu yang baik untuk kesehatan, nyatanya tidak baik untuk lingkungan sekitar. Hal tersebut bisa membuat oksigen berkurang. Hal ini bisa menimbulkan polusi bagi hewan laut dan hewan sungai. Hal ini bisa saja membuat populasi ikan akan menyusut bahkan punah.

10. Membuang air sisa pasta.

foto: depositphotos.com

Air sisa perebusan pasta sangat berpengaruh kepada kondisi lingkungan. Zat pati/lilin yang terkandung di dalam pasta bisa menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Terlebih untuk kebersihan air yang akan tercemari oleh perilaku sepele kita ini.